136 research outputs found

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGALOKASIAN ASISTEN: Studi Kasus : Laboratorium Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan (LPSTIUP)

    Get PDF
    Sebagian besar mata kuliah Program Studi Teknik Informatika Universitas Pasundan, memerlukan kegiatan yang dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan dosen dikelas, maka untuk membantu mahasiswa tersebut diperlukan kegiatan praktikum setiap periode pengajarannya. Dalam penyelenggaran kegiatan praktikum diperlukan alokasi asisten yang bisa mendayagunakan asisten sesuai kebutuhan mata kuliah praktikum, sehingga asisten dapat membimbing praktikan dalam suatu kegiatan praktikum. Namun dalam penyesuaian pendayagunaan asisten ke dalam jadwal praktikum yang tersedia, kadang kala belum bisa memenuhi kebutuhan mata kuliah praktikum, karena latar belakang kompetensi asisten belum sesuai dengan kebutuhan mata kuliah praktikum, dan ketidakselarasan antara jadwal praktikum yang telah tersedia dengan waktu luang yang dimiliki asisten. Penelitian ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi dalam pengalokasian asisten, dalam penelitian ini akan merancang sistem informasi pengalokasian asisten dengan menerapkan beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia. Fungsi manajemen sumber daya manusia yang diusulkan adalah domain untuk mendapatkan kemampuan asisten, sehingga dapat menarik kesimpulan serta mengusulkan model sistem yang dapat membantu pengguna sistem dalam pengalokasian asisten. Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi pengalokasian asisten, maka hasil rancangan model sistem informasi pengalokasian asisten ditunjukan untuk membantu LPSTIUP dalam pengalokasian asisten ke jadwal praktikum, sehingga pengalokasian asisten sesuai kebutuhan mata kuliah praktikum, berdasarkan histori alokasi asisten, dan kompetensi yang dimiliki asisten

    The Translation Result Evaluation Of Non-Standard English Simple Sentences (African American Vernacular English) Into Indonesian In The Novel Entitled The Help By Kathryn Stockett

    Get PDF
    AbstrakThis research is an overall view over translation of African American Vernacular English (AAVE) especially simple sentences in the novel The Help by an American author Kathryn Stockett and in the translation by Barokah Ruziati. The writer chooses this topic and the novel as main sources that are analyzed because she realizes that the use of Non-Standard English particularly AAVE is rarely used in writing novels in general.The objectives of this research are: (1) to analyze the translation of simple sentences   from   Non-Standard   English   into   simple   sentences   from   Standard Indonesian; (2) and to analyze the result that accordance with a good criteria of translation.This novel is written in Non-Standard English particularly AAVE and it is translated into Standard  Indonesian.  The writer analyzes simple sentences in the novel to figure out the quality of its translation.To analyze this novel the writer uses descriptive    qualitative    method.    The writer analyzes descriptive data in form sentences, in specific are simple sentences that are taken from the novel. From this research it can be conclude that there is63.29% of accurate translation and 36.70% of less accurate translation.

    Teaching Speaking By Using Quartet Card Game At SPMN 275, East Jakarta

    Get PDF
    Game is one of the techniques that is used by teachers to help the students in practicing speaking in order to make them able to master it. Games are highly motivating when it is used to practice language skills in English in the classroom. Games also provide fun and relax when it is used in the classroom, it is expected for shy and slow learners can be active participants to show their ability and find their confidence in communicating in the foreign language. The research aims to describe the use of Quartet Card Game in teaching speaking at SMPN 275, East Jakarta. The Quartet Card Game is used to help the students in practicing language skills, especially speaking. Quartet Card Game has so many varieties pictures and words that can be used by the students in learning speaking skill. The data are collected through observation, interview, discussion, books and also documentation. By the data, the research finds the role of Quartet Card Game in teaching speaking. The research findings also prove the effectiveness of the game in teachingKeywords: Teaching, speaking, quartet card, game

    THE EFFECTS OF READING HABIT AND VOCABULARY MASTERY TOWARDS STUDENT’S SPEAKING SKILL

    Get PDF
    The purpose of this study is as follows: to obtain empirical data and analyze The Effects of Reading Habit and Vocabulary Mastery towards Student's Speaking Skill in vocational schools in East Jakarta. Calculations were performed in this study was descriptive statistics, testing normality using the Kolmogorov-Smirnov test, ANOVA tables. The research was conducted in vocational schools in East Jakarta. Data retrieved by providing test Reading Habit / reading habits (questionnaire of 20 numbers), Vocabulary Matery / vocabulary (multiple-choice and match as many as 20 questions), and test speaking skills / ability to speak (interview by 3 numbers) given to students in grade ten on 10 November and SMK SMK PGRI 20 Jakarta Timur.Berdasarkan results obtained, it can be concluded that there are significant between the reading habits of the students' speaking ability (Sig = 0.006 and ttest = 2.940; while TTable = 1.68). There is the influence of vocabulary on their speaking ability (Sig = 0.000 and ttest = 5,336; while TTable = 1.68). There is the influence of the habit of reading and vocabulary of the students' speaking ability (correlation coefficient = 0.850 and the coefficient of determination = 72.2%).Keywords: the habit of reading, vocabulary, and speaking skill

    Status Kondisi Terumbu Karang di Perairan Bengkulu dan Kepulauan Seribu, Jakarta

    Get PDF
    Selama beberapa dekade terumbu karang di dunia terus mengalami kerusakan termasuk di Indonesia. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh faktor fisik, biologi maupun secara alami. Salah satu faktor fisik penyebab kerusakan ekosistem terumbu karang adalah adanya tekanan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang terkini di Kepulauan Seribu maupun di Bengkulu. Tutupan karang keras diambil menggunakan metode transek foto bawah air dengan transek kuadrat 0,5x0,5 m2.  Hasil pengamatan menunjukkan kondisi terumbu karang di Bengkulu termasuk ke dalam kondisi sedang hingga baik (36,27%-66,83%), sedangkan kondisi terumbu karang di Kepulauan Seribu termasuk ke dalam kondisi buruk hingga sedang (15,53%-31,80%). Kondisi perairan di Bengkulu dan di Kepulauan Seribu  masih menunjukkan kondisi yang baik bagi pertumbuhan terumbu karang

    ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI KAWASAN PERAIRAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) PONDOK BESI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Sedimentasi merupakan peristiwa pengendapan material batuan yang terangkut oleh tenaga air atau angin dan terendap ketika kekuatan air melemah atau terhenti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju sedimentasi di kawasan perairan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pondok Besi Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Metode Deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan informasi serta membuat gambaran mengenai situasi dan kondisi objek penelitian secara sistematis Penentuan lokasi pengamatan dilakukan secara Purpossive sampling. Pada penelitian ini, Titik 1 dan Titik 2 yang terletak di sebelah kiri dermaga, Sedangkan pada Titik 3 dan Titik 4 terletak disebelah kanan dermaga. Hasil dari penelitian ini menyatakan laju sedimentasi tertinggi terjadi pada Titik 1 berkisar 0,29 -0,59 gram/m3/hari. Titik 3 memiliki tingkat laju sedimentasi berkisar 0,06 –0,14 gram/m3/hari, sedangkan tingkat laju sedimentasi pada Titik 4 adalah 0,06–0,18 gram/m3/hari. Hal ini dikarenakan sisi kiri dermaga terdapat bangunan pantai (Breakwater) yang menyebabkan terjadinya difraksi gelombang dan kecepatan arus lebih rendah dibandingkan sebelah kanan dermaga. Pengamatan laju sedimentasi pada Titik 2 tidak dapat dilakukan dikarenakan perangkap sedimen pada Titik 2 hilang. Jumlah sedimen yang masuk lebih besar daripada jumlah sedimen yang keluar yang menyebabkan terganggunya keseimbangan sedimen. Hal ini dapat menyebabkan pendangkalan pada kawasan tersebut.Kata kunci: Dermaga, indikator oseanografi, laju sedimentasi, PPI Pondok Besi

    Elementary Student Conceptual Change About Free Fall Using Reflective Conceptual Change Model

    Get PDF
    Students and even teachers, particularly in elementary schools, continue to have misconceptions about free fall. When using traditional learning methods, it is difficult to change these misconceptions. The purpose of this article is to reconstruct elementary school students' conceptions using a reflective conceptual change model (RCCM) aided by visual multimedia. The research design is quasi-experimental. The participants in this study were grade 4 elementary school students, 20 of whom were female and 10 of whom were male. A four-tiered test and an observation sheet were used as research instruments. Using data analysis, the findings revealed that all students had a new perspective on free fall. Male students improved their conceptual revisions better than female students. There are 90% of male students experiencing a conceptual change from misconception to scientific conception, compared to 15% of female students. RCCM assisted by visual multimedia can improve students' conception to a higher leve

    Penerapan The Seven Stages Of Visualizing Data Dalam Visualisasi Data Surat Suara Di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI)

    Get PDF
    Demokrasi adalah mekanisme agar sistem pemerintahan suatu negara berupaya untuk menjalankan kedaulatan rakyat (citizen power) atas negara yang diperintah oleh pemerintah negara tersebut. Pelaksanaan kedaulatan berada di tangan rakyat, khususnya pemilihan umum diatur dalam Pasal 22 E UUD 1945. Dengan demikian, dalam penyelenggaraan pemilihan umum, penyelenggara harus mengikuti asas: kemandirian, kejujuran, keadilan, kepastian hukum, ketertiban, kepentingan umum, transparansi, proporsionalitas, profesionalisme, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas dan aksesibilitas. Salah satu ukuran keberhasilan penyelenggaraan pemilihan umum adalah terpenuhinya hak rakyat untuk memilih dan/atau dipilih. Sarana yang direncanakan adalah ketersediaan alat penghitungan suara pemilu dan pemungutan suara pemilu di TPS. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai Pasal 4 dan 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2018, salah satu logistik perlengkapan ialah dokumen pemilihan. Data pendistribusian data logistik menjadi hal penting untuk membantu pengawasan logistik telah distribusi sesuai ketentuan. Cara penyajian informasi menjadi hal krusial, visualisasi data menjadi cara terbaik dalam hal ini. Visualisasi data menjadi komponen utama dalam analisis dan representasi data, metode Seven Steps of Data Visualization, yang berorientasi dengan menyajikan data dan memberikan data untuk memudahkan pengguna dengan Langkah-langkah yang jelas untuk memberikan visualisasi data pendistribusian surat suara untuk pemilu di seluruh provinsi Republik Indonesia. Pendistribusian surat suara akan disertai dengan informasi tentang DPT (Daftar Tetap Pemilih) dan TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memastikan jumlah surat suara sesuai dengan kebutuhan masing-masing dapil.Democracy is a mechanism by which a country’s government systemseeks to exercise popular sovereignty (citizen power) over the country governed by the country's government. The implementation of sovereignty in the hands of the people, especially general elections, is regulated in Pasal 22 E UUD 1945. Thus, in organizing general elections, organizers must follow principles of independence, honesty, justice, legal certainty, order, public interest, transparency, proportionality, professionalism, accountability, efficiency, effectiveness, and accessibility. One measure of the success of organizing general elections is the fulfillment of people's right to choose and/or be chosen. The planned facilities include the availability of election vote-counting tools and election voting at polling stations. The facilities and infrastructure needed for the voting process at Tempat Pemungutan Suara (TPS) according to Pasal 4 and 5 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2018, one of the logistics of equipment is election documents. Logistics data distribution data are important for monitoring logistics distribution according to the provisions. Data visualization is a major component in data analysis and representation. The Seven Steps of Data Visualization method are oriented by presenting data and providing data to facilitate users with clear steps to provide visualization of ballot distribution data for elections in all provinces of the Republic of Indonesia. The distribution of ballots will be accompanied by information about the DPT (Daftar Tetap Pemilih) and TPS (Tempat Pemungutan Suara) to ensure the number of ballots in accordance with the needs of each electoral district

    Kualitas Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Guru SMA di Kota dan Kabupaten Bandung dalam Menggunakan SPSS untuk Pengolahan Data, Penggunaan E-Learning (Video Conference), dan Pembuatan Artikel

    Get PDF
    Menurut pedoman yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, MGMP memiliki 5 tujuan, salah satunya adalah memberi kesempatan bagi guru untuk mengembangkan teknologi. Tujuan tersebut akan tercapai jika guru-guru terampil dan terbiasa menggunakan ICT dan mampu meningkatkan diri. MGMP yang termasuk dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah MGMP Matematika Kota dan Kabupaten Bandung. Permasalahanan pada kedua mitra yaitu sebagian besar guru terampil dalam menggunakan komputer dan internet terutama guru-guru yang masih muda. Akan tetapi, mereka belum terbiasa menggunakan SPSS dan e-learning sehingga perlu adanya pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan dalam menggunakan SPSS dan e-learning. Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tadi yaitu dengan metode pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan. Pertama, pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan dalam menggunakan fitur-fitur SPSS. Kedua, pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan dalam mengumpulkan data sesuai rumusan masalah penelitian. Ketiga, pelatihan dalam menggunakan aplikasi e-learning. Keempat, pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan dalam mengolah data penelitian dengan SPSS. Kelima, pelatihan dalam menganalisis dan menginterpretasi data penelitian. Keenam, pelatihan dalam membuat artikel ilmiah. Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang sudah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, (1) Kualitas PKM dalam membuat rumusan masalah, intrumen tes, menggunakan fitur-fitur SPSS, dan video conference yang dilakukan sudah sangat baik, (2) Kualitas PKM dalam mengolahan data penelitian dengan SPSS; menganalisis, dan menginterpretasi data penelitian; serta membuat artikel ilmiah yang dilakukan sudah sangat baik Kata Kunci: Pengumpulan data, e-learning, video conferenc

    Analisis EDFAT Perbandingan Fotografi Jurnalistik “Demo Save Reyog” di Radar Ponorogo dan Memo Ponorogo Edisi 8-9 April 2022

    Get PDF
    Fotografi jurnalistik di Radar Ponorogo dan Memo Ponorogo edisi “Demo Save Reyog” memberikan informasi mengenai aksi demo untuk melindungi reyog yang terjadi di depan Paseban Alun-Alun Kabupaten Ponorogo. Demo ini melibatkan para seniman reyog Ponorogo dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo. Demo terjadi karena kesenian reyog Ponorogo yang kabarnya diklaim oleh negara lain dan untuk mendesak KEMENDIKBUD agar segera mendaftarkan kesenian reyog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO dari Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara atau teknik dalam pengambilan fotografi jurnalistik saat terjadi peristiwa demo save reyog di depan Paseban Alun-Alun Kabupaten Ponorogo dengan analisis Metode EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angel, Time).  Momentum yang tepat dan intensitas cahaya yang pas menghasilkan foto terlihat jelas. Serta memberikan interpretasi makna dari setiap fotografi jurnalistik di Radar Ponorogo dan Memo Ponorogo. Hasil dari analisis yang telah dilakukan pada foto jurnalistik tersebut, mendapatkan kesimpulan bahwa fotografi jurnalistik tersebut menggambarkan kecintaan masyarakat Ponorogo terhadap kesenian reyog untuk selalu menjaga dan melestarikan
    corecore