5 research outputs found

    Dinasti Politik pada Pemilihan Bupati Kabupaten Batanghari 2020: Analisis Perilaku Pemilih

    Get PDF
    The phenomenon of political dynasty is one of important topics in political studies in Indonesia. This article examines how political elite attempt to preserve their power with a special reference to the case of Batang Hari regency in Jambi province, Indonesia. Using descriptive qualitative method, this article shows that political dynasty is made possible due to economic factors as well as traditional charteristics of voters. Accute social and economic condition facing communities such as low income and education contributed to the the rise and preservation of elite’s political dynasty. All this has resulted in the pragmatic and instant attitude within communities and the irrationality of voters’ behavior that in turn provided elite with opportunities to maintain their political dynasty

    KUASA ETNISITAS DALAM MEREK POLITIK KONSUMEN KABUPATEN TEBO DI ERA REFORMASI

    Get PDF
    Penelitian ini akan mengkaji tentang marketing politik dalam kontestasi electoral di Kabupaten Tebo Era Reformasi yang kemudian dikaitkan dengan adanya konstruksi Etnisitas masyarakat Kabupaten Tebo sebagai kekuatan utama pemenangan kontestasi kuasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi marketing politik terhadap kontestasi politik electoral yang menyasar populisme etnisitas masyarakat di Kabupaten Tebo. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif hasil penelitian ini menjawab bahwa sesungguhnya kuasa etnisitas mampu menjadi merek politik konsumen melalui marketing politik yang dilakukan oleh pasangan calon yang bertarung dengan pola kombinasi Etnis (Jawa- dan Melayu Jambi). Kemudian terdapat kebijakan yang bersifat populis distributif yang menyasar kepada etnis yang menjadi basis pemilih dengan tujuan untuk kepentingan politik pribadi agar terpilih kembali pada pemilihan. Studi ini menawarkan rekomendasi bahwa dalam konteks Etnisitas yang biasanya menjadi salah satu pokok bahasan dalam teori perilaku memilih ternyata juga dikemas dalam strategi marketing politik dapat menimbulkan beberapa dampak yang negative nantinya yang menyebabkan proses pembangunan tidak mengedepankan azas keadilan sehingga timbul polarisasi di tengah masyarakat.This study will examine political marketing in the electoral contestation in Tebo Regency during the Reformation Era which is then associated with the construction of the ethnicity of the people of Tebo Regency as the main force in winning the power contest. This study aims to determine the construction of political marketing on the electoral political contestation targeting populism of ethnicity in Tebo Regency. By using descriptive qualitative research methods, the results of this study answer that the real power of ethnicity is able to become a consumer political brand through political marketing carried out by candidate pairs who fight with a combination pattern of ethnicity (Javanese and Jambi Malay). Then there is a distributive populist policy that targets ethnic groups that are the basis of voters with the aim of personal political interests to be re-elected in the election. This study offers a recommendation that in the context of ethnicity, which is usually one of the topics in the theory of voting behavior, it is also packaged in a political marketing strategy which can cause several negative impacts later which causes the development process to not prioritize the principle of justice, resulting in polarization in society

    ANALISIS KEGAGALAN PARTAI POLITIK BARU PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KOTA JAMBI TAHUN 2019

    Get PDF
    Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (GARUDA) menjadi partai dengan hasil akhir perolehan angka elektoral yang rendah dan sama sekali tidak memperoleh kursi di parlemen pada Pemilihan Umum Legislatif Kota Jambi tahun 2019. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penyebab kegagalan PSI dan Garuda Kota Jambi serta memberikan solusi agar partai baru (PSI Dan Garuda) tidak mengalami kegagalan pada pileg selanjutnya. Penelitian ini di desain dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Bertolak dari kerangka teoritik pelembagaan partai politik, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yang terfokus pada empat derajat kelembagaan. Hasil penelitian memperlihatkan kelembagaan di tubuh PSI dan Garuda Kota Jambi masih jauh dari kata ideal sehingga menjadi faktor penyebab kegagalan partai baru tersebut. Faktor -faktor seperti kesisteman (systemness) partai terkait struktural partai, sumber daya partai (kader) yang kurang mumpuni, pelaksanaan organisasi partai yang tidak sesuai dengan AD-ART partai, sistem rekrutmen anggota maupun  caleg yang tidak sistematis, konflik internal, proses sosialisasi partai yang kurang efektif, beberapa narasi kontadiktif yang di usung partai, sulit bertarung secara ideologi dengan partai besar lama, kegagalan membentuk dan membangun segmentasi atau basis loyal partai (value infusion), tidak adanya hubungan atau jearing dengan tokoh politik luar, (decisional autonomy), kurangnya figur hingga citra partai yang kurang mendapat tempat di tengah publik kota jambi (reification). Terakhir, penulis menyarankan solusi untuk melakukan pengoptimalan terkait managemen partai melalui pelembagaan partai dan memunculkan figur kuat dalam internal parta

    Kerja sama orang tua dan guru dalam meningkatkan kemandirian belajar masa Pandemi Covid-19: studi kasus Siswa Kelas V Min 2 Bangkalan

    Get PDF
    Latar belakang dari penelitian ini yakni mengenai kemandirian belajar siswa. Dimana kemandirian belajar siswa sangatlah diutamakan di masa pandemi Covid-19 dikarenakan siswa kebanyakan belajar secara mandiri. Kemandirian belajar tidak difokuskan hanya era pandemi saat ini, melainkan juga diluar itu. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan orangtua dan guru bahkan dengan pihak kepala sekolah dimana yang dilakukan dalam menumbuhkan kemandirian belajar pada siswa salah satunya yakni adanya kerja sama yang dilakukan oleh guru dan orangtua. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yakni 1) Bagaimana bentuk kerja sama orangtua dan guru dalam meningkatkan kemandirian belajar (studi kasus siswa kelas V MIN 2 Bangkalan)? Dan 2) Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja sama orangtua dan guru dalam meningkatkan kemandirian belajar (studi kasus siswa kelas V MIN 2 Bangkalan)? 3) Bagaimana peningkatan kemandirian belajar pada siswa kelas V MIN 2 Bangkalan dari hasil kerja sama orangtua dan guru?. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana dalam bentuk penjabaran data dilakukan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif studi kasus. Dimana tahapan dalam kualitatif yakni 1) perencanaan, 2) memulai pengumpulan data, 3) pengumpulan data dasar, 4) pengumpulan data penutup dan 5) melengkapi. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yakni lembar observasi guru, orangtua, dan siswa serta lembar wawancara kepala sekolah, guru, orangtua dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk kerja sama orangtua dan guru dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa yakni komunikasi secara intens dari kedua pihak baik orangtua dan guru dalam memperhatikan kemandirian belajar kepada siswa. Bentuk kerja sama lainnya yakni melibatkan orangtua dalam menjadi komite sekolah, adanya kunjungan ke rumah siswa home visit dalam rangka memantau proses belajar siswa, guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa, dan juga mengadakan rapat tahunan. 2) Faktor utama kerja sama orangtua dan guru berasal dari faktor internal yaitu kemandirian belajar pada siswa. Selain itu juga faktor kesibukan orangtua dalam bekerja sehingga menyerahkan pendidikan anak kepada guru di sekolah. 3) Adanya peningkatan kemandirian belajar pada siswa kelas V MIN 2 Bangkalan, hal ini dibuktikan melalui hasil observasi dan wawancara kepada siswa. Siswa memiliki kemandirian bekajar ditunjukkan dengan adanya sifat tanggung jawab, percaya diri atau optimis, mampu bekerja sendiri, menghadapi masalah yang dihadapi dengan baik serta tekun dalam mengerjakan suatu hal

    Penanaman Akhlakul Karimah pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah melalui Pendidikan Agama Islam

    No full text
    In this research, the type of qualitative research is used and the approach used is library research. The purpose of this study is to provide an education to students and teachers about the importance of Islamic religious subjects (PAI) in the cultivation of morality. The result of this research is that PAI itself is an important thing that needs to be increased its involvement in the curriculum and its implementation. So that it takes a good curriculum design and it is not allowed to make a bad one in the preparation of the PAI curriculum. This is because it is directly related to the formation of good morals for students. If the formation of morality is done poorly, it will also be affected by the character of the students themselves later
    corecore