34 research outputs found

    PENGGUNAAN ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) SECOND ORDER DALAM MENGIDENTIFIKASI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

    Get PDF
    Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar. Salah satu diantara mereka tidak boleh ada yang dimarginalkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual, serta bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar. Teknik analisis statistika yang dipakai adalah Structural Equation Modelling Second Order. Pengukuran kecerdasan emosional menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order karena kecerdasan emosional mempunyai lima dimensi, dimana masing-masing dimensi memiliki beberapa indikator, sehingga dilakukan pengujian CFA dua kali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 184. Karena asumsi normalitas multivariat tidak terpenuhi, maka dilakukan estimasi dengan menggunakan prosedur bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktural yang dikembangkan berdasarkan teori dalam mengidentifikasi pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar adalah sesuai dengan studi kasus untuk siswa SMA/MA di Kabupaten Sumenep daratan (diluar di kepulauan). Dari kelima dimensi, hanya dimensi Memotivasi Diri Sendiri yang bisa digunakan untuk mengukur variabel Kecerdasan Emosioanal, sehingga variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar. Kecerdasan intelektual berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,387.Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar. Salah satu diantara mereka tidak boleh ada yang dimarginalkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual, serta bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar. Teknik analisis statistika yang dipakai adalah Structural Equation Modelling Second Order. Pengukuran kecerdasan emosional menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order karena kecerdasan emosional mempunyai lima dimensi, dimana masing-masing dimensi memiliki beberapa indikator, sehingga dilakukan pengujian CFA dua kali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 184. Karena asumsi normalitas multivariat tidak terpenuhi, maka dilakukan estimasi dengan menggunakan prosedur bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktural yang dikembangkan berdasarkan teori dalam mengidentifikasi pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar adalah sesuai dengan studi kasus untuk siswa SMA/MA di Kabupaten Sumenep daratan (diluar di kepulauan). Dari kelima dimensi, hanya dimensi Memotivasi Diri Sendiri yang bisa digunakan untuk mengukur variabel Kecerdasan Emosioanal, sehingga variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar. Kecerdasan intelektual berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,387

    PELATIHAN MAPPING RESEARCH WITH VOS VIEWER DEPENDING ON PUBLISH OR PERIS

    Get PDF
    Penelitian merupakan tugas akhir seorang mahasiswa sebelum lulus menjadi sarjana. Fenomena yang terjadi saat ini seringkali dalam penulisan penelitian oleh mahasiswa dijumpai beberapa kemiripan dalam segi variabel penelitian bahkan judul penelitian. Sehingga hal tersebut menjadikan penelitian mahasiswa terkesan monoton dan tidak memiliki warna baru. Hal itu terjadi karena dalam pengambilan keputusan memilih judul penelitian menggunakan referensi penelitian – penelitian terdahulu tanpa memperhatikan apakah judul penelitian tersebut sudah banyak digunakan atau tidak. Penting bagi mahasiswa untuk melakukan pemetaan penelitian berdasarkan artikel-artikel yang telah dipublikasi, sehingga mahasiswa dapat mengambil keputusan variabel yang mana yang memiliki peluang untuk dijadikan sebagai topik penelitian. Pemilihan tersebut tentunya bertujuan untuk mendapatkan kebaruan dalam topik penelitian yang sejenis. Untuk mempermudah pemetaan artikel-artikel pada jurnal penelitian tersebut mahasiswa bisa menggunakan aplikasi Publish or Peris dan VOS Viewe

    Effectiveness of the CIRC model using mind mapping method toward student learning outcomes

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa, antara model pembelajaran CIRC menggunakan metode mind mapping, dan model pembelajaran CIRC menggunakan concept mapping. Penelitian ini tergolong penelitian quasi experimental, dengan desain nonequivalent control group. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar kognitif, dan pengamatan hasil belajar psikomotor. Tes hasil belajar dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pretest dan posttest. Peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh melalui perhitungan nilai N-Gain score, sedangkan pengamatan hasil belajar ranah psikomotor dilakukan 1 kali oleh 2 orang pengamat. Uji statistik melalui uji beda yang dilakukan setelah uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain score dari hasil belajar kognitif CIRC-mind mapping yaitu 74, sedangkan pada CIRC-concept mapping adalah 64. Nilai hasil belajar aspek psikomotor berdasarkan kesepakatan antar pengamat adalah 96 pada CIRC-mind mapping, sedangkan pada CIRC-concept mapping yaitu 93. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa lebih tinggi pada pembelajaran dengan CIRC-mind mapping, daripada model CIRC-concept mapping. The purpose of this study was to determine the differences in students' cognitive and psychomotor learning outcomes between the CIRC learning model using the mind mapping method and the CIRC learning model using concept mapping. This research was a quasi-experimental study with a nonequivalent control group design. The data collection instrument used a learning outcome test-cognitive and psychomotor learning outcome observations. Cognitive learning outcomes tests were carried out two times, namely, pretest and posttest. The increase in cognitive learning outcomes obtained by calculating the N-Gain score. Observation of psychomotor learning outcomes was carried out once by two observers. The statistical test in this study was a different test carried out after the normality test. The results showed that the average N-Gain score from cognitive learning outcomes CIRC-mind mapping was 74, while CIRC-concept mapping was 64. Psychomotor learning scores based on the agreement between observers were 96 on CIRC-mind mapping, while CIRC-concept mapping was 93. The cognitive and psychomotor learning outcomes of students using CIRC-mind mapping are higher than using CIRC-concept mapping

    Penerapan Model PBL dengan Metode Course Review Horay Berbantuan Media Crossword untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model PBL dengan metode CRH berbantuan media crossword terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA SMP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian, yaitu quasi experiment. Metode penelitian quasi experiment ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan penerapan model PBL dengan metode CRH berbantuan media crossword, sedangkan kelas kontrol menggunakan penerapan model PBL dengan metode ceramah. Teknik analisis data yang digunakan di antaranya adalah teknik analisis statistik Mann-Whitney untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data melalui instrumen penelitian berupa lembar pengamatan aktivitas belajar yang diperoleh, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model PBL dengan metode CRH berbantuan media crossword dan siswa melalui model PBL dengan metode ceramah, sedangkan untuk hasil belajar siswa melalui instrumen tes hasil belajar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model PBL dengan metode CRH berbantuan media crossword dan kelas yang menggunakan model PBL dengan metode ceramah. This study aims to determine the application of the PBL model with the CRH method assisted by crossword media to the activities and learning outcomes of junior high school science learning. This research is a type of quantitative research with a research method, namely a quasi-experiment. This quasi-experimental research method was carried out in the experimental class and the control class. The experimental class used the application of the PBL model with the CRH method assisted by crossword media while the control class used the application of the PBL model with the lecture method. The data analysis technique used includes the Mann-Whitney statistical analysis technique to determine student activity and learning outcomes. Based on the results of data analysis through research instruments in the form of observation sheets of learning activities obtained, it shows that there are differences in student learning activities through the application of the PBL model with the CRH method assisted by crossword media and students through the PBL model with the lecture method, while for student learning outcomes through the results test instrument learning shows that there are differences in learning outcomes between classes using the PBL model with the CRH method assisted by crossword media and the class using the PBL model with the lecture method

    Structural Equation Modeling Multi-group of Science Process Skills and Cognitive in PjBL Integrated STEAM Learning

    Get PDF
    In Science, students tend to use the ability, which is dominantly controlled by their left-hemisphere brain. This study explores how science process skills (SPS) affect cognitive learning achievement (CLA) of dominantly right-brained and left-brained students. By applying project-based learning on the topic that integrates STEAM elements, this research examines the differences of the effects among those groups. The respondents were 32 8th-grade students from two randomly selected intact classes. This study employed a test to measure exogenous (SPS) and endogenous (CLA) latent variables. The partial least square - structural equation modeling (PLS-SEM) and multi-group PLS-SEM were employed to analyze the results. The evaluation of the outer model shows that both latent variables were valid and reliable. The factor loading value for all indicators of each latent variable was over 0.7. The cross-loading value indicates a higher correlation between the latent variable and its indicators compared to the other variables' indicators. The composite reliability and Cronbach's alpha values were over 0.7. The significance test shows that all indicators of each latent variable were valid. The evaluation of the inner model through the significance test (α=5%) suggests that the science process skill influenced CLA with a coefficient of 0.907. Meanwhile, the 0.822 R-square value demonstrates the variability of the SPS can explain the variability of CLA of 82.2%. The multi-group-SEM test reveals a difference in the effect of SPS toward CLA among dominantly right-brained and left-brained students. While the path coefficient for the former was 0.94, the latter was 0.881

    Penerapan Fuzzy Interpolasi Spline Kubik Pada Data Pokok Lelang Di Pamekasan

    Get PDF
    Lelang sejak lama telah dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu sarana untuk melakukan jual beli barang, Lelang merupakan mekanisme jual-beli yang diawali dengan adanya pengumuman atas penawaran barang kepada calon peserta lelang. KPKNL di Pamekasan memiliki peran yang cukup besar dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Jual beli sistem lelang sangat membantu masyarakat untuk mempermudah melakukan transaksi jual beli dan tentu saja barang yang penulis miliki sudah terjamin dari berbagai sisi legalitasnya. Oleh karena itu, suatu perusahaan jasa harus mampu menawarkan berbagai produk untuk meningkatkan kepuasan dan memenuhi kebutuhan yang semakin beragam oleh masyarakat sebagai pemakai barang lelang. Maka dari itu, untuk mengetahui peningkatan dan penurunan jumlah lelang diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah lelang di Pamekasan, Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode fuzzy interpolasi Spline kubik. Berdasarkan  hasil penelitian tersebut dapat terlihat bahwa hasil penerapan jumlah data pokok lelang di KPKNL Pamekasan dari bulan ke 50 sampai bulan ke 72 sangat mengalami peningkatan dibandingkan dari bulan ke 35 sampai bulan ke 49 yang sangat mengalami penurunan dengan nilai RMSE 0,2766 yang menghasilkan nilai eror sangat kecil

    A Spatial Error Model in Structural Equation for the Human Development Index Modeling

    Get PDF
    Spatial regression, particularly the Spatial Error Model (SERM), was utilized in prior studies to analyze Human Development Index (HDI) modeling. However, the studies were unable to determine which dimension among the three defined by the UN and BPS had the significant impact on HDI, as they constructed models based on the indicators used for the interpretation of the dimensions. Therefore, a comprehensive analysis combining spatial regression and Structural Equation Modeling (SEM), known as spatial SEM, was deemed necessary. This is the reason the current study aimed to develop SERM-SEM modeling holistically. The model parameters were estimated using the Generalized Method of Moments (GMM). To assess spatial dependency, the Lagrange Multiplier (LM) method was employed, with a distinct model error distribution compared to the error distribution of the traditional spatial model. The result of the LM test development showed that, under the null hypothesis, the LM test statistics followed a distribution. The results of the SERM-SEM model development were applied to HDI modeling using data in 2022 with three latent variables, namely a Long and Healthy Life (LHL), Knowledge (Know_L), and a Decent Standard of Living (DLS) (based on UN standards). The assessment of the outer model in SEM was based on the loading factor values that exceed 0.5 and their significance. This evaluation aimed to identify indicators that effectively explained or measured latent variables, so it got the revised model in SEM. These indicators are LHL2 and LHL 4 to form LHL. DLS1 and DLS3 are indicators to make up DLS, and for Know_L, they are K2 and K3. The revised SEM model was analyzed using spatial. The results of the spatial dependency test showed that the HDI model significantly led to the SERM-SEM model. Knowledge and a decent standard of living variables significantly influence HDI

    Hubungan Motivasi Belajar IPA, Pengetahuan Awal IPA, Dan Hasil Belajar IPA, Serta Identifikasi Perbedaan Hubungan Berdasar Perspektif Pesisir

    Get PDF
    Students of Junior High School 2 Saronggi come from coastal and non-coastal areas. The differences in the living environment will bring out a different experiences, which in turn form a diverse prior knowledge because there is a correlation between the students' experience and prior knowledge. Prior knowledge of students shows readiness to receive lessons. A student who is ready to accept learning will influence learning achievement positively. Good learning readiness results in a high of self-confidence and will focus on learning which is a characteristic of high learning motivation, therefore, it will achieve good learning achievement. The purpose of this study is to determine the relationship among learning motivation, prior knowledge, and learning achievement, and identify differences in the relationship among three variables between coastal and non-coastal students. The method in this study using experimental design One-Short Case Study, while the method of data analysis using the analysis of structural equation modeling (SEM). The results showed that there were significant correlations between the prior knowledge and learning achievement, between the prior knowledge and learning motivation, between learning motivation and learning achievement, and there was the significant difference in the relationship among learning motivation, prior knowledge and learning achievement between coastal and non-coastal students.   Keywords: Science learning outcomes, learning motivation, science knowledge, SEM Abstrak Siswa SMPN 2 Saronggi berasal dari daerah pesisir dan bukan pesisir. Perbedaan lingkungan tempat tinggal akan menumbuhkan pengalaman yang berbeda, yang selanjutnya membentuk pengetahuan awal yang beragam, karena terdapat keterkaitan antara pengalaman dan pengetahuan awal siswa. Pengetahuan awal siswa menggambarkan kesiapan untuk menerima pelajaran. Siswa yang siap untuk menerima pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar secara positif. Kesiapan belajar yang baik memunculkan rasa percaya diri yang tinggi dan akan fokus untuk belajar yang merupakan ciri motivasi belajar tinggi, sehingga akan mencapai hasil belajar yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi belajar IPA, pengetahuan awal IPA, dan hasil belajar IPA, serta mengidentifikasi perbedaan hubungan ketiga variabel tersebut antara siswa pesisir dan bukan pesisir. Metode pada penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain One-Short Case Stud, sedangkan metode analisis data menggunakan  analisis structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan awal IPA dan hasil belajar IPA, antara pengetahuan awal IPA dan motivasi belajar IPA, antara motivasi belajar IPA dan hasil belajar IPA, dan terdapat perbedaan yang signifikan hubungan motivasi belajar IPA, pengetahuan awal IPA dan hasil belajar IPA antara siswa pesisir dan bukan peisisir

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH PADA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI

    Get PDF
    Pembelajaran berorientasi masalah (PBM) menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang membangun komunikasi dan kolaborasi mahasiswa. Tujuan penelitian adalah (1) Apakah lembar kerja mahasiswa berorientasi pemecahan masalah valid? (2) Bagaimana hasil keterbacaan lembar kerja mahasiswa berorientasi pemecahan masalah? Subjek penelitian adalah mahasiswa Biologi Dasar. Penelitian ini menggunakan Research and Development. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian pengembangan yang dikembangkan (Borg & Gall, 1983) Data validitas LKM diperoleh dari hasil analisis Content Validity Ratio (CVR). Data tingkat keterbacaan diukur menggunakan Teknik Uji Rumpang (TUR). Hasil penelitian bahwa validitas LKM biologi dasar berorientasi pemecahan masalah dinyatakan valid dengan interpretasi tinggi nilai CVR ≥ 1 (layak) baik ditinjau dari aspek isi, penyajian maupun penilaian pemecahan masalah. Rata-rata hasil validator sebesar 92% (kategori sangat baik), hasil produk pengembangan menunjukkan bahwa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Biologi dasar berorientasi pemecahan masalah telah dilakukan secara benar dan sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah pada mahasiswa IPA di Universitas Wiraraja. Hasil uji keterbacaan LKM sebesar 100%; kategori mudah dipahami oleh mahasiswa
    corecore