17 research outputs found

    Implementasi Program Satam Emas di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016

    Get PDF
    Kemiskinan hingga saat ini masih menjadi permasalahan penting yang harus diatasi oleh pemerintah baik di pusat maupun didaerah. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan tingkat kemiskinan yang rendah, masih harus terus berupaya mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan merumuskan sebuah program penanggulangan Kemiskinan yang diberi nama Program Satu Milyar untuk Tiap Kecamatan Menuju Pembangunan yang Efektif, Merata, Adil dan Selaras (SATAM EMAS). Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan proses implementasi dan penyebab terjadinya ketidakoptimalan penyerapan anggaran Program SATAM EMAS di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi Program SATAM EMAS di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016, belum sepenuhnya berjalan optimal. Ditemukan adanya ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan terjadi dengan kenyataannya diantara aspek yang saling berinteraksi yang kemudian mendorong jadwal dalam rangkaian proses implementasi yang akhirnya menyebabkan tidak dapat terlaksananya pekerjaan pembangunan tahap kedua di Kabupaten Bangka Barat sehingga dana program tidak dapat terserap sepenuhnya

    An Analysis of Sexual Comments on Social Media: Men's Comments On Women's Twitter Posts

    Get PDF
    This research aimed to analyze the sexual comments made by men on women’s posts on Twitter. During the COVID-19 pandemic, there was an increase in the use of social media Twitter makes it easier for individuals to communicate with people they know and to interact with other users with minimal restrictions. Twitter allows its users to upload selfies and allows other users to comment on those pictures. This research analyzed sexual comments on @lucintaluna and @dododid selfies during 2021. The authors found three major themes in the comments using Norman Fairclough’s critical discourse analysis method. They were calling the women beautiful, objectifying the women and expressing stigmas and stereotypes. Through this research, the authors also found that online-based gender violence can be experienced by anyone in various forms. Keywords: Pandemic covid-19, Gender Violence, Social Media, Twitter, Critical Discourse Analysi

    Leadership management and youth competencies in the administration of public policy in Indonesia

    Get PDF
    Purpose: This study was conducted to determine the leadership style and competence of the leaders according to the Indonesian youth perspective. Besides, the study also identified differences in leadership style and leadership competencies according to the youth perspective based on the level of education. Approach/Methodology/Design: The survey conducted used a questionnaire with 800 Indonesian youth. SPSS 25 and AMOS 18 software were used to analyze the study findings. Findings: The results show that there is a difference in leadership style and leadership competence, according to the Indonesian youth perspective, based on the level of education. The findings of the study show that there is no significant difference in the style of leadership and commitment of the facilitator according to the perspective of Indonesian youth based on the level of education. This shows that Indonesian youth have a similar outlook on leadership style and competence. The findings show that youth with a level of education as students in the school where participation style leadership positively affects emotional ability, while leadership style leads to a negative impact on emotional competence. The results of the study also show that from the perspective of youth studying at the university level, leadership style has a positive effect on emotional competence. While leadership styles support, participation and achievement-oriented leadership styles negatively affect emotional and spiritual capability. Practical Implications: The findings of this study have implications for national leaders to be able to use effective leadership styles in nation-building and to increase their capacity to achieve the direction of national development. Originality/value: The results identify the influence of leadership style on the emotional and spiritual competence of leaders according to the Indonesian youth perspective.peer-reviewe

    Minimizing Radicalization in Dutch East Indies

    Get PDF
    The emergence of radical and social movements in the Dutch East Indies was ignited by various social and dynamic governmental policies which were not in line with the Indonesian people’s ideas. Organizations started performing their actions to oppose government policies at the beginning of the 2

    Inclusive Development and Efforts to Improve Community Economy in Indonesia

    Get PDF
    Abstract: This study aimed to analyze the extent to which infrastructure development in Indonesia has a positive impact on an area, where the impact is not only seen from an economic perspective but also from a sociocultural and environmental perspective in the region. A systematic literature review was used as a method in this study to show various cases of infrastructure development and the impacts that occur in each of these development activities. Several cases from South Sumatra, East Kalimantan, East Nusa Tenggara, Sulawesi, and Papua were used in this paper to demonstrate the impact of inclusive and sustainable development on equity efforts in Indonesia comprehensively. The results of this study show a positive relationship between each case, where inclusive development can strengthen a region’s potential. Community involvement during and after development has a positive impact, either directly through the employment opportunities provided, or indirectly through economic potentials, such as post-development business development. Some factors to consider include the role of the government and development implementers in increasing community participation in all development activities in their area, where there are still some unresolved coordination issues.

    IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NO. 3 TAHUN 2012 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN

    Get PDF
    Pengelolaan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) Provinsi Lampung secara kolaboratif dimaksudkan untuk menangani masalah-masalah yang ada di dalam kawasan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan Tahura secara bersama dan sinergis oleh para pihak atas dasar kesepahaman dan kesepakatan bersama. Lambannya implementasi kebijakan kolaborasi pengelolaan Tahura WAR menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Penelitian tesis ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis implementasi Perda Provinsi Lampung No. 3 Tahun 2012 tentang kolaborasi pengelolaan Tahura WAR. Metode yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah deskriptif kualitatif dengan unit analisis Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melalui UPTD Tahura WAR. Data diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan materi audio visual. Hasil tesis menunjukkan bahwa implementasi yang dilakukan adalah menetapkan tata cara dan persyaratan untuk menjadi Tim Kolaborasi Pengelolaan Tahura WAR, menetapkan panitia seleksi dan jadual pelaksanaan seleksi calon anggota Tim Kolaborasi, sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat sekitar hutan, menyusun Rencana Pengelolaan dan melakukan upaya untuk mengkaji ulang isi Perda No. 3 Tahun 2012. Perbedaan pemahaman diantara para pihak baik mengenai konsep kolaborasi maupun isi kebijakan yang dianggap bertentangan, kurangnya komunikasi, ketiadaan anggaran dan fasilitas, biasnya kewenangan antara UPTD Tahura WAR dan Tim Kolaborasi menjadi faktor yang mempengaruhi implementasi Perda No. 3 Tahun 2012. Berdasarkan hasil tesis tersebut, diperlukan adanya klarifikasi terhadap isi Perda No. 3 Tahun 2012 dan penyamaan persepsi antar pihak yang terlibat dalam pengelolaan Tahura WAR

    IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN PADA KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN DI KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan pada kegiatan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Banyuasin 1 Kecamatan Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan materi audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PNPM Perdesaan pada kegiatan kelompok Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Banyuasin I belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh kegiatan bantuan kepada kelompok sasaran setelah dana pinjaman yang disalurkan belum terlaksana dengan baik, terutama bantuan pada pengembangan institusi belum tercapai seperti yang diharapkan, tetapi sosialisasi dan pelatihan telah berjalan dengan baik. Manfaat dari program ini belum semuanya tercapai, pelaksana koordinasi tidak dilaksanakan sesuai dengan SOP, proses verifikasi tidak dilakukan secara langsung masing-masing kepada setiap anggota kelompok sesuai dengan SOP, dana pencairan pinjaman disetujui oleh Persetujuan Pinjaman Tim sama dengan yang diterima oleh grup. Namun, tersdapat tenggat waktu penundaan untuk pencairan dana, pengembangan kemajuan kelompok belum dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan UPK sendiri jarang melakukan pembinaan, serta pemantauan dan pelaporan belum berjalan sesuai SOP. Administrasi dan pelaporan manajemen dokumen dilakukan sepenuhnya oleh UPK. Namun, manajemen dokumen dan administrasi oleh kelompok sasaran belum sepenuhnya dilakukan oleh kelompok. Faktor lingkungan mempengaruhi pelaksanaan program ini, yaitu faktor budaya masyarakat menganggap bahwa dana SPP sebagai hibah dan tidak perlu dikembalikan, faktor sosial yaitu anggota kelompok trauma untuk terlibat lagi dalam program, faktor ekonomi, ketika anggota kelompok miskin sulit membayar cicilan menjadi faktor penghambat program. Tetapi faktor politik, dengan dukungan pemerintah, masyarakat dan tokoh masyarakat menjadi faktor pendukung program tersebut

    Faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatal di kota palembang

    Get PDF
    Kinerja tenaga kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil, termasuk kinerja bidan sebagai penyedia pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.. Apabila proses kehamilan, persalinan dan nifas dapat dilalui oleh seorang perempuan dengan aman, maka Angka Kematian Ibu di Indonesia dapat ditekan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang memoengaruhi kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan Antenatal diKota Palembang. Penelitian menggunakan rancangan data cross sectional dengan populasi bidan di Kota Palembang sebanyak 270 orang sedangkan sampelnya menggunakan proportional stratified random sampling jumlah sampel 126 bidan di kota palembang. Pengumpulan data dengan kuesioner dan ceklis tentang standar pelayanan Antenatal. Data dianalisis dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian dengan uji regresi linier berganda variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan Antenatal  adalah usia dan masa kerja. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR (Exp B). Kekuatan hubungan yang terbesar ke yang terkecil adalah usia (OR = 9,270), masa kerja (OR = 6,387)., persamaan regresi didapatkan bahwa probabilitas terhadap ketidakpatuhan bidan dalam standar pelayanan ANC adalah 70,72%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi usia dan amasa kerja terhadap standar pelayanan Antenatal dan tidak ada hubungan antara pelatihan dengan standar pelayanan antenatal. Saran dalam penelitian ini adalah agar dapat digunakan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pelaksanaan standar pelayanan Antenatal

    ANALISIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B TERHADAP MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL PADA PEGAWAI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Hospital as one of  health public services institution on delivering health services supported by multidiscipline professions that have diversity of personality. Personality is one of factor contributed in triggering interpersonal conflict at workplace. There are five interpersonal conflict managements commonly used, namely ; integrating, obliging, dominating, avoiding dan compromising. Research was conducted on March 2015 at Eye Specialist Hospital South Sumatera Province which 75 respondens as samples of the reaserch. The objectives of this reaserch to explore differences among type A and B personality toward interpersonal conflict management in the hospital.  Cross Sectional Study  as design of the reaserch with Manova and Post Hoc test analyisis. From this reaserch found that  type A personality is dominant personality of employee, and dominant interpersonal conflict management is integrating style. Based on the risult of Post Hoc analysis  shown that significant difference between type A and B personality towrad management conflict of  interpersonal found on obliging style with P value 0,000 < 0,05, for other management conflict style  was not found
    corecore