726 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELATIHAN TERHADAP PERILAKU PERAWATRNDALAM PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIALRNDI RUANG ICU RSUD DR. ZAINOEL ABIDINRNBANDA ACEH
ABSTRAKInfeksi nosokomial merupakan masalah serius dan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) di rumah sakit. Pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) memiliki kecenderungan terkena infeksi nosokomial lebih besar dibandingkan pasien di ruang rawat biasa. Infeksi nosokomial banyak terjadi di ICU pada kasus pasca bedah dan kasus pemasangan infus serta kateter yang tidak sesuai dengan prosedur standar pengendalian infeksi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan pelatihan dengan perilaku perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial di ICU RSUDZA Banda Aceh. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di ICU RSUDZA dengan teknik pengambilan sampel penelitian secara total populasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan wawancara dan observasi. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi-Square (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan pelatihan terhadap perilaku perawat dengan masing-masing nilai (p = 0,027; RP = 3,46; 95% CI = 0,99 - 12,1); (p = 0,032; RP = 3,00; 95% CI = 1,09 - 8,19) dan (p = 0,003; RP = 0,25; 95% CI = 0,10 - 0,58). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan pelatihan dengan perilaku perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial di ICU RSUDZA Banda Aceh. Oleh sebab itu upaya peningkatan kinerja melalui pengembangan pengetahuan, sikap dan pelatihan perlu di perhatikan dan ditingkatkan.Kata kunci: pelatihan, pengendalian infeksi nosokomial, pengetahuan, perilaku perawat, sikap
PELATIHAN PEMBUATAN ANIMASI TATASURYA UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI PIAUD STAIN MANDAILING NATAL MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6
Objektif.
Pelatihan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa PIAUD STAIN Mandailing natal tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran
Material and Metode. Pelatihan ini menggunakan laptop yang sudah dilengkapi aplikasi Adobe Flash CS6. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini, meliputi: metode ceramah oleh para pemateri, demonstrasi oleh para pemateri, latihan/praktik oleh para peserta pelatihan,
Hasil.
Berdasarkan pengamatan selama program/kegiatan berlangsung dapat dilihat para mahasiswa sangat senang serta dapat menambah wawasan dalam metode pembelajaran. Adanya program ini memiliki kegunaan seperti peserta dapat menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran, peserta memahami tentang cara pembuatan animasi menggunakan Adobe Flash CS.6 serta meningkatkan kualitas mahasiswa PIAUD STAIN Mandailing natal
Kesimpulan. Pelatihan Pembuatan Animasi Tatasurya Menggunakan Adobe Flash CS 6 Untuk Mahasiswa Program Studi PIAUD STAIN Mandailing Natal dapat terselenggara dengan lancar. Kegiatan pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para mahasiswa terkait pembuatan aplikasi menggunakan aplikasi Adobe Flash CS 6 dalam pembuatan animasi tata surya
PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Konsumen Pengguna Smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Loyalitas yang terjadi pada pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang. Ada lima indikator pada service quality, yaitu jaminan (assurance), empati (emphaty), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan bukti langsung (tangibles) yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh service quality yaitu jaminan (assurance), empati (emphaty), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan bukti langsung (tangibles) terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang berjumlah kurang lebih 100 sampai 150 responden dengan karakteristiknya, yaitu mahasiswa fakultas ekonomi pengguna smartphone. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik incidental (incidental sample).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Indikator jaminan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (2) Indikator empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (3) Indikator keandalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (4) Indikator daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas produk smartphone. (5) Indikator bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk smartphone. (6) Dari hasil uji F kelima variabel yaitu jaminan, empati, keandalan, daya tanggap, dan bukti langsung berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap loyalitas produk smartphone. (7) Hasil uji koefesien determinan bahwa jaminan, empati, keandalan, daya tanggap, dan bukti langsung secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas produk smartphone sebesar 62,8%. Sedangkan sisanya 37,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. (8) Berdasarkan penelitian, hipotesis yang menduga bukti langsung (tangibles) yang dominan terhadap loyalitas pengguna smartphone di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, tidak terbukti, sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruhnya adalah faktor keandalan.
Kata kunci: Service Quality , Loyalitas Pengguna Smartphon
Islam Nusantara Dan Apresiasi Atas Kebudayaan Lokal
Islamic thought in the last several decades of Indonesia has been dynamic. As such is evidenced by the emergence of some new terms related to Indonesian Islam, such as modernist Muslim, trans-formative Islam, Islamic postmodernism, Indigenous Islam, and Nusantara Islam (Islam of the archipelago). These terms constitute an idea of thoughts largely promoted by Nahdlatul Ulama, or NU (the largest organization of traditionalist Muslim in Indonesia and elsewhere), especially among its younger generation. As a form of thoughts, they are considered fine. Yet, many groups of Muslim have objected them, arguing that they may become a new form of âschool of Islamâ (madzhab). Nusantara Islam, in principle, promotes the values of tolerance and humanism, and recognizes local expressions of culture and beliefs, specific to the archipelago. This characteristic of Nusantara Islam is not dissimilar with that of the NU, that is, celebrating local tradition as a locus teologicus. Thus, the emergence of Nusantara Islam discourse has become a heated debate in Muslim public, because of its inclusive style and its opposition with the so-called âArabized Islamâ
REDESAIN STASIUN KERETA API KIARACONDONG KOTA BANDUNG
Pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi. Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat memiliki perkembangan yang cukup pesat sehingga menuntut adanya pelayanan jasa angkutan yang memadai. Salah satu sistem transportasi yang memiliki potensi tinggi sebagai angkutan massal yang cepat, aman, nyaman dan tepat waktu adalah kereta api. Kota Bandung telah memiliki sistem transportasi kereta api dan terdapat beberapa stasiun yang tersebar di berbagai lokasi, salah satunya adalah Stasiun Kiaracondong. Stasiun Kiaracondong merupakan stasiun besar kedua di Kota Bandung yang memiliki peran penting untuk pelayanan perjalanan kereta api kelas ekonomi yang tidak dapat ditampung oleh Stasiun Bandung.
Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah penumpang kereta api di Kota Bandung semakin meningkat sehingga beban pelayanan Stasiun Kiaracondong yang awalnya hanya melayani kereta api kelas ekonomi, saat ini bertambah melayani kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Sejalan dengan rencana pemerintah yang akan membangun jalur ganda (double track) dan elektrifikasi jalur kereta api dari Padalarang hingga Cicalengka serta reaktivasi jalur kereta api Bandung â Ciwidey membuat perlu adanya peningkatan baik dimensi ruang serta fasilitas pelayanan pada Stasiun Kiaracondong.
Proyek tugas akhir ini mengacu pada perbaikan desain Stasiun Kiaracondong untuk menghasilkan bangunan dengan pola sirkulasi penumpang yang efisien, dimensi ruang yang memadai, perletakan ruang yang sesuai serta pembagian zonasi dengan menekankan pada peningkatan kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang serta merespon rencana pembangunan pemerintah. Sirkulasi yang cepat dan efisien bagi penumpang sangat penting pada bangunan transportasi sehingga membutuhkan ruang dengan bebas kolom pembatas. Oleh karena itu, akan digunakan tema exposed structure untuk memanfaatkan dimensi struktur yang besar pada bentang bangunan yang lebar.
Kata Kunci: Stasiun, Sirkulasi Penumpang, Exposed Structure.
The increase of population and economic growth in Bandung City has further increased the public's need for transportation services. Bandung City as the capital of West Java province has a fairly rapid development, so itâs demanding an adequate transportation services. One of the transportation systems that has high potential as mass transportation that is fast, safe, comfortable and on time is the train. Bandung City already has a train transportation system and there were several stations scattered in various locations, one of them is Kiaracondong Station. Kiaracondong Station is the second major station in Bandung City which has an important role for economy class train travel services which Bandung Station cannot accommodate.
Along with the times, the number of train passengers in Bandung City has increased so that the service load of Kiaracondong Station, which initially only served economy class trains, is now increasing to serve business and executive class trains. In line with the government's plan to build a double track and electrification of the railway line from Padalarang to Cicalengka and the reactivation of the Bandung - Ciwidey train line, it is necessary to increase both spatial dimensions and service facilities at Kiaracondong Station.
This final project refers to the improvement of the Kiaracondong Stationâs design to produce a building with an efficient passengerâs circulation pattern, adequate space dimensions, appropriate space placement and zoning with an emphasize on improving passengerâs comfort, security and safety and responding to government development plans. Fast and efficient circulation for passengers is very important in transportation buildings so that it requires space with free barrier columns. Therefore, the exposed structure theme will be used to take advantage of the large dimensions of the structure in a wide building span.
Key Words: Station, Passengerâs Circulation, Exposed Structur
Konsep âIrfan Dalam Sajak-sajak Imam Khomeini
Imam Khomeini (1902 Mâ1989 M) adalah sosok sufi yang produktif yang banyak menulis buku-buku bertema âirfan. Ia menggunakan istilah âirfan, bukan tasawuf, karena dalam mazhab Syi'ah istilah âirfan lebih populer ketimbang tasawuf. Sejak usia muda Imam Khomeini sudah menulis dan mengamalkan ajaran sufi. Pemikirannya tentang âirfan banyak dituangkan dalam bentuk sajak sufistik. Sajak merupakan media bagi Imam Khomeini untuk menyampaikan kerinduannya kepada Allah. Jenis âirfan dalam pandangan Imam Khomeini cenderung simbolik dan menggunakan ungkapan-ungkapan filosofis. âIrfan dan filsafat dalam pandangan Imam Khomeini tidak terpisah. Bahkan jika dikelompokkan, maka model âirfan Imam Khomeini adalah âirfan atau tasawuf falsafi
- âŠ