105 research outputs found

    Impact of Content Marketing, Brand Image, & Social Media on Buying Behavior

    Get PDF
    This research aims to investigate the influence of Content Marketing, Brand Image, and Social Media on purchase intention and purchase decision for Sambal Ning Niniek, a small and medium-sized enterprise (SME). A quantitative research method was employed, with three independent variables, namely content marketing, brand image, and social media, and two dependent variables, namely purchase intention and purchase decision. A total of 216 respondents were included in the study. The analysis involved both outer model and inner model assessments. The results revealed that content marketing did not have a significant positive impact on purchase intention. However, brand image and social media demonstrated a positive and significant impact on purchase intention for sambal Ning Niniek. Furthermore, purchase intention was found to have a positive and significant effect on purchase decisions at Sambal Ning Niniek. Regarding the influence on purchasing decisions, content marketing, and brand image were identified as significant and positive factors for Sambal Ning Niniek. However, social media did not exhibit a significant positive impact on purchasing decisions

    Effects of 3D Geometries on Cellular Gradient Sensing and Polarization

    Full text link
    During cell migration, cells become polarized, change their shape, and move in response to various internal and external cues. Cell polarization is defined through the spatio-temporal organization of molecules such as PI3K or small GTPases, and is determined by intracellular signaling networks. It results in directional forces through actin polymerization and myosin contractions. Many existing mathematical models of cell polarization are formulated in terms of reaction-diffusion systems of interacting molecules, and are often defined in one or two spatial dimensions. In this paper, we introduce a 3D reaction-diffusion model of interacting molecules in a single cell, and find that cell geometry has an important role affecting the capability of a cell to polarize, or change polarization when an external signal changes direction. Our results suggest a geometrical argument why more roundish cells can repolarize more effectively than cells which are elongated along the direction of the original stimulus, and thus enable roundish cells to turn faster, as has been observed in experiments. On the other hand, elongated cells preferentially polarize along their main axis even when a gradient stimulus appears from another direction. Furthermore, our 3D model can accurately capture the effect of binding and unbinding of important regulators of cell polarization to and from the cell membrane. This spatial separation of membrane and cytosol, not possible to capture in 1D or 2D models, leads to marked differences of our model from comparable lower-dimensional models.Comment: 31 pages, 7 figure

    PENAMBAHAN IBUPROFEN PHONOPHORESIS LEBIH BAIK DARI PADA ULTRASOUND TERHADAP PERBAIKAN FUNGSIONAL KNEE

    Get PDF
    ABSTRAK Latar belakang : Osteoartritis (OA) juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif, berhubungan dengan degradasi kartilago artikular, yang mendasari pembentukan osteofit pada bagian sendi. OA knee umumnya menyebabkan nyeri gerak terutama saat menumpu berat badan, keterbatasan gerak, dan kesulitan dalam aktivitas fungsional. Metode : Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain randomized control group pre test – post test, bertujuan untuk mengetahui beda pengaruh antara ibuprofen phonophoresi dan mobilisasi with movement tibio femoral joint dengan ulrasound dan mobilisasi with movement tibio femoral joint terhadap perbaikan fungsional knee pada penderita osteoarthritis knee, dilaksanakan di Poli Fisioterapi RSAD Tk. II Pelamonia dengan sampel adalah pasien OA knee yang sesuai dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel adalah 12 orang yang dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan Ultrasound dan MWM sebanyak 6 orang dan kelompok perlakuan yang diberikan Ibuprofen Phonophoresis dan MWM sebanyak 6 orang. Alat ukur yang digunakan adalah KOOS dengan menggunakan quesioner. Hasil : Berdasarkan analisis uji paired sample t pada kelompok kontrol diperoleh nilai p0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan  diantara kedua kelompok sampel terhadap peningkatan KOOS. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa pemberian Ibuprofen Phonophoresis dan MWM tidak lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan Ultrasound dan MWM terhadap peningkatan KOOS  pada penderita Osteoarthritis Knee. Kata Kunci : Fungsional Knee, Ibuprofen Phonophoresis, MWM (Mobilization With Movement), Ultrasound

    Diagnosis and epidemiology of Corona Virus (COVID-19) outbreak in Indonesia

    Get PDF
    COVID-19 has experienced an increase in 2,995,758 positive cases and 204,987 deaths, in distribution areas of more than 213 countries. This research using a systematic literature review, policy brief, and internet-based questionnaire with the aim of finding out the diagnosis and epidemiology of Coronavirus (COVID-19) outbreak in Indonesia. The cases in Indonesia have reached 9,771 and killed 784 people, possibly as many as 19 cases are asymptomatic but can be carriers of the virus. The diagnosis is carried out by rapid testing and using a polymerase chain reaction (PCR). Most of the patients diagnosed were aged 30-49 years (38.91%), the highest accompanying diseases were hypertension (34.85%), diabetes mellitus (25.76%), and cardiac disease (17.05%). The most signs and symptoms are that the patient has a cough, shortness of breath, and has a history of internal medicine and fever. Based on sex mostly experienced by men (58.94%) compared to women (41.06%), 60.4% of the community is still active outside the home. The Government of Indonesia is making efforts to reduce the COVID 19 outbreak by implementing a health protocol and a Large-scale Social Restrictions or “Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)” policy.Outbreak coronavirus (COVID-19) berdampak terhadap semua lini kehidupan terutama bidang kesehatan secara global. Laporan WHO tanggal 29 April 2020, COVID-19 telah mengalami peningkatan kasus yaitu 2.995.758 positif dan 204.987meninggal, untuk wilayah penyebaran lebih dari 213 negara. Kasus di Indonesia menunjukkan 9.771 dan meninggal 784 orang, kemungkinan jumlah  kasus covid 19 yang belum terkonfirmasi atau orang tanpa gejala tetapi pembawa virus masih banyak. Diagnosa yang dilakukan dengan rapid test dan menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Prevalensi Covid 19 di Indonesia terjadi di diseluruh propinsi, tertinggi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah disusul propinsi lainnya. Usia pasien yang telah didiagnosis sebagian besar 30-49 tahun (38,91%), penyakit penyerta paling tinggi adalah Hipertensi (34,85%), Diabetes melitus (25,76%) dan penyakit jantung (17,05%), tanda dan gejala pasien banyak mengalami batuk, sesak napas dan mempunyai riwayat penyakit dalam serta demam dan berdasarkan jenis kelamin sebagian besar banyak dialami oleh laki-laki (58,94%) sedangkan wanita (41,06%). Upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan outbreak Covid 19 dengan menerapkan protocol kesehatan dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

    DAKWAH MELALUI KAJIAN SISTER FILLAH DI MASJID AL-MUJAHIDDIN ENGGAL BANDAR LAMPUNG DALAM MEMBENTUK PEREMPUAN MUSLIMAH

    Get PDF
    ABSTRAK Dakwah ialah mengajak atau menyeru umat Islam untuk berbuat baik yang diridhai oleh Allah SWT. Dakwah kajian Sister Fillah ialah kegiatan kajian Islam yang didirikan oleh komunitas Sister Fillah khusus perempuan ialah untuk mengajak para perempuan mengenal Ilmu Agama dan mengenal sosok perempuan muslimah sesuai Agama Islam dikalangan milenial dan kegiatan kajian dakwah Sister Fillah yang berlangsung rutin setiap seminggu sekali, pada hari sabtu pukul 16.00-18.00WIB di masjid Al-Mujahidin Enggal Bandar Lampung. Dalam penelitian ini rumusan masalah ialah bagaimana dakwah melalui majelis kajian Sister Fillahh di masjid Mujahidin Enggal Bandar Lampung dalam membentuk perempuan muslimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dakwah melalui majelis kajian Sister Fillahh di masjid Al-Mujahidin Enggal Bandar Lampung dalam membentuk perempuan muslimah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara sebagai alat pengumpul data utama, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kualitatif. Dengan jumlah Populasi 100 orang yang berasal dari jamaah Majelis Ta’lim Al-Mujahidin, dan Sample berjumlah 19 orang dengan teknik Snowball Sampling. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan mengenai dakwah kajian Sister Fillah di masjid Al-Mujahidin ialah penentuan materi dakwah yang menyesuaikan kebutuhan mad’u atau yang sedang tren, metode penyampaian dakwah secara pendekatan (emosional), dan pemilihan media dakwah sudah menyesuaikan perkembangan zaman. Hal-hal tersebut telah optimal dan berhasil sesuai dengan unsur atau komponen dakwah

    HUBUNGAN PEMAKAIAN SEPATU BOOTS DENGAN KEJADIAN TINEA PEDIS PADA PENCARI TIRAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITUSALAM

    Get PDF
    Pencari tiram merupakan profesi yang memberikan paparan air dalam waktu lama bagi pekerjanya dimana pada saat bekerja pencari tiram biasanya menggunakan sepatu boots untuk melindungi kakinya dari permukaan yang kasar di sungai. Individu yang sering menggunakan sepatu tertutup dan kontak dengan air dalam waktu lama saat beraktivitas akan meningkatkan risiko penyakit kulit akibat jamur. Salah satu jenis penyakit kulit akibat kolonisasi jamur pada kaki adalah tinea pedis. Pada Kecamatan Baitussalam terdapat beberapa desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pencari tiram. Sehingga, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara pemakaian sepatu boots dengan kejadian tinea pedis pada pencari tiram di wilayah kerja puskesmas Baitussalam. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional cross sectional dengan teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling (jumlah responden sebanyak 37 orang pencari tiram yang memakai sepatu boots). Pemakaian sepatu boots dinilai dengan menggunakan kuesioner pemakaian sepatu boots dan tinea pedis dengan pemeriksaan dokter umum di Puskesmas Baitussalam pada bulan Juli 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan pemakaian sepatu boots kurang baik menyebabkan positif tinea pedis pada 15 orang (83,3%) dan negatif 3 orang (16,7%) sedangkan pemakaian sepatu boots baik menyebabkan tinea pedis 7 orang (36,8%) dan negatif 12 orang (63,2%). Hasil analisis uji chi square, nilai p value yang diperoleh adalah 0,011 (p value ? 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemakaian sepatu boots dengan kejadian tinea pedis pada pencari tiram di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam.Kata kunci: Tinea Pedis; Pemakaian Sepatu Boots; Pencari tira
    corecore