5 research outputs found

    PENGARUH SUHU DAN PENAMBAHAN NUTRISI PADA PROSES FERMENTASI UNTUK PEMBUATAN BIOETHANOL DARI SABUT KELAPA

    Get PDF
    Pada saat ini,  bioethanol diperhitungkan sebagai pilihan yang lebih baik daripada bahan bakar fosil karena dapat mengurangi ketergantungan pada minyak mentah. Bioetanol juga menjanjikan pembakaran  lebih bersih yang mendorong ke arah lingkungan yang lebih sehat karena karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran netral dan yang terpenting bebas dari sulfur. Bahan- bahan yang mungkin digunakan sebagai penghasil bioetanol biasanya mengandung karbohidrat, seperti pati sagu, jagung dan bongkolnya, singkong, rumput laut dan limbahnya.Dari  sekian  banyak  bahan  yang  tersedia  di alam selain bahan berpati, bahan lignoselulosa merupakan  substrat  terbanyak  yang  belum digunakan secara maksimal.Salah satu bahan yang mengandung lignoselulosa adalah buah kelapa, terutama bagian sabut kelapa. Sabut kelapa merupakan  bagian  yang  cukup  besar  dari  buah kelapa  yaitu  35%  dari  berat  keseluruhan  buah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terbaik pada proses fermentasi, dan mengetahui pengaruh penambahan nutrisi (NH4)2HPO4 terbaik pada proses fermentasi.Variabel penelitian ini antara lain : Suhu fermentasi yaitu 26, 29, 31, 33 dan 35 oC dan beratnutrisi (NH4)2HPO4 yaitu  5, 7, 9, 11 dan 13 g.  Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil terbaik didapatkan pada kondisi fermentasi pada suhu 29oC menghasilkan kadar etanol sebesar 0,46790%. Serta penambahan nutrisi (NH4)2HPO4 pada proses fermentasi sebanyak 7 g menghasilkan kadar etanol sebesar 0,46790%. Kata kunci   : Bioetanol,            Sabut      Kelapa,Saccharomyces Cerevise

    HUBUNGAN ANTARA FUNGSI MANAJEMEN DAN MINAT BACA MASYARAKAT DI TBM RW 10 JAGIR DAN TAMAN BACA KAWAN KAMI PUTAT JAYA SURABAYA

    No full text
    Abstrak Taman Bacaan Masyarakat (TBM ) merupakan sebuah tempat atau wadah yang didirikan dan dikelola, baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memberikan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai sarana pembelajaran hidup dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar TBM. Dalam TBM dibutuhkan sebuah manajemen yang mampu menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan dan kerjasama dengan orang lain.  Manajemen dalam hal ini memiliki empat fungsi dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang nantinya dapat membantu mengembangkan dan mencapai tujuan TBM serta dapat meningkatkan minat baca pengunjung TBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manajemen dan minat baca masyarakat di TBM RW 10 Jagir dan Taman Bacaan Kawan Kami Putat Jaya Surabaya. Objek penelitian adalah masyarakat yang berkunjung di dua TBM tersebut dengan jumlah responden 30 orang. Perlakuan yang diberikan dengan menyebarkan angket tentang minat baca masyarakat. Teknik analisis menggunakan Uji t Independen yaitu uji hipotesis nihil tentang perbedaan Mean dari dua sampel atau dua variabel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase manajemen sebesar 58% dan minat baca sebesar 74% di TBM RW 10 Jagir, sehingga masuk dalam kategori “baik”. Sedangkan persentase manajemen di TB Kawan Kami Putat Jaya sebesar 76% dan  minat baca sebesar 85%, sehingga masuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil perhitungan Uji t Independen antara minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya didapatkan t hitung sebesar 4,310 sedangkan t tabel sebesar 2,065 (t hitung 4,310 > t tabel 2,065) sehingga minat baca meningkat karena adanya manajemen yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada perbedaan yang signifikan antara minat baca di TBM RW 10 Jagir dan TB Kawan Kami Putat Jaya. Jadi, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen dan minat baca di TB Kawan Kami Putat Jaya lebih besar dibandingkan manajemen dan minat baca di TBM RW 10 Jagir Surabaya. Adapun saran dari peneliti adalah sangat diperlukan adanya inovatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan minat baca masyarakat dalam TBM. Kata Kunci: isi, format, artikel. Abstract Reading Community Garden (TBM) is an unincorporated place or container that is established and maintained, either by the community or Government to provide reading materials for access service the surrounding communities as a means of learning to live in order to improve the quality of life of the communities surrounding the TBM. The TBM is needed a management able to move the Organization to achieve goals through activities and cooperation with others.  Management in that it has four functions in practice, that of planning, organizing, implementing and monitoring that would be able to help develop and achieve the purpose of TBM and can increase an interest read TBM visitors. This research aims to know the relationship between management and an interest in community read TBM RW 10 Jagir and Taman Baca Kawan Kami Putat Jaya in Surabaya. The object of the research was the community visiting the TBM on two with the number of respondents was 30 people. The treatment given to now spread about an interest read society. Analysis techniques using Independent t-test, test a hypothesis about the difference of Mean zero from two samples or two variable. Results of the analysis of the data shows that the percentage of management amounted to 58 and interest amounting to 74 in TBM read RW 10 Jagir, that fall into the category of 'good'. While the percentage of management in TB Kawan Kami Putat Jaya amounted to 76 and interest in reading of 85, so that fall into the category of 'very good'. Independent t-test calculation result between reading interest in the TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya obtained t count amounted to 4,310 while t table of 2,065 (4,310 > count t t 2,065 table) so that the interest read increased due to excellent management. This shows that Ho is rejected and the Ha received a significant relationship exists between the interest read TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya, however the result is the difference TBM RW 10 Jagir and TB Kawan Kami Putat Jaya. So, the conclusion the research indicates that management and the interest of our Friend TB read on Putat Jaya greater than management and an interest read TBM RW 10 Jagir in Surabaya. Keywords: management, reading interest and TB

    Pengaruh Metode Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar di Sekolah dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kodi Balagahar

    No full text
    In the classroom, the level of intelligence and student activity varies, therefore the teacher must be able to treat students according to their level of intelligence and be able to make all students active in learning. The research carried out is a type of qualitative research. The sample used in this study was class VII SMP Negeri 5 Kodi Balaghar, totaling 67 students. Researchers used several questionnaire techniques, observation techniques, and documentation techniques. The data analysis technique used is descriptive statistics and statistical analysis. The results showed (1) the teaching method did not have a significant effect on the learning outcomes of class VII students of SMP Negeri 5 Kodi Balagahar. It is proven by the result of Sig.count of 0.930 > 0.05. (2) Learning facilities have a significant influence on the learning outcomes of class VII students. It is proven by the result of Sig.count of 0.001 < 0.05. (3) The learning environment does not have a significant effect on the learning outcomes of class VII students. It is proven by the result of Sig.count of 0.677 > 0.05. (4) Motivation has a significant influence on the learning outcomes of class VII students. It is proven by the result of Sig.count of 0.023 <0.05. (5) Teachers' teaching methods, learning facilities, learning environment in schools and motivation simultaneously affect the Social Studies learning outcomes of Class VII students of SMP Negeri 5 Kodi Balagahar. It is proved with the sig.count result of 0.008 < 0.05. This means that simultaneously the teacher's teaching methods, learning facilities, learning environment in schools and motivation affect the Social Studies learning outcomes of Class VII students of SMP Negeri 5 Kodi Balagahar

    PENGARUH MODEL BELAJAR BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN PHET SIMULATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model belajar Blended Learning menggunakan Phet Simulation  terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VI SD Negeri Srepeng Semanu. Hasil refleksi guru terhadap pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, menunjukkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurang tepatnya metode pembelajaran daring dan tatap muka terbatas yang dilaksanakan. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif Korelasional yaitu menyelidiki sejauh mana Model Blended Learning melalui Phet Simulation mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN Srepeng Semanu berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Srepeng Semanu, Gunungkidul dalam proses pembelajaran daring dan tatap muka terbatas Mata Pelajaran IPA Kelas VI Tahun Pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Srepeng Semanu, dengan jumlah siswa 20 siswa, terdiri dari 9 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes berupa pretes dan postes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan Model Blended Learning melalui Phet Simulation dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan. Nilai rata - rata pretes atau sebelum menggunakan model ini adalah 53, sedangkan nilai postes atau setelah menggunakan model Blended Learning melalui Phet Simulation adalah 61,5
    corecore