66 research outputs found

    Politik Kesehatan Gratis di Indonesia

    Full text link
    Kesehatan gratis telah menjadi hot and sexy issue dalam berbagai event pilkada tanah air. Kesehatan gratis seringkali dipolitisir dan dimainkan oleh para calon bupati/walikota dan bahkan gubernur untuk meraih simpati masyarakat. Apa benar gratis, mengapa harus gratis dan apa peranan politik dalam kesehatan gratis menjadi sejumlah pertanyaan dalam Politik Kesehatan Gratis di Indonesia

    Inbound and Outbound Marketing

    Get PDF
    Digital marketing has changed how businesses operate nowadays. When it comes to reaching and engaging consumers, effective marketing strategy is the key. Besides, in order to compete with the competitors, the companies should know everything about their customers from what their need is, how they can satisfy it and to what need they can further create (Hubspot, 2016) – of which a role mostly played by the marketing team

    HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS PANGKAJENE: Relationship of Health Service Quality with Patient Satisfaction BPJS Puskesmas Pangkajene

    Get PDF
    Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas dalam konteks pelayanan di puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene Kab. Sidenreng Rappang di era normal baru ini. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebnayak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang mulai bulan Januari sampai dengan bulan November 2021 di puskesmas Pangkajene. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa variabel akses terhadap pelayanan p=0,016 (p<0,05) dan kenyamanan p=0,002 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene. Variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,285 (p>0,05). Begitupun dengan variabel ketepatan waktu yang juga tidak berhubungan dengan kepuasan pasien p=0,189 (p>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien, namun tidak ada pengaruh antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien. Diharapkan puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien dan mencari solusi untuk mengatasi persoalan agar kedepannya ada perubahan yang baik

    GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar, yaitu sebanyak 45 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara exhaustive sampling, sampel penelitian adalah seluruh populasi yang berarti seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar tahun 2014. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan gaya kepemimpinan di Puskesmas Bara-baraya Kota Makassar tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden menyatakan gaya kepemimpinan kepala puskesmas berdasarkan cara pemecahan masalahnya adalah tipe partisipasi yakni sebanyak tujuh belas orang (37,8%) dan hanya empat orang (8,9%) yang menyatakan gaya kepemimpinan kepala puskesmas adalah tipe delegasi dan pada umumnya responden menyatakan gaya kepemimpinan kepala puskesmas berdasarkan cara pengambilan keputusannya adalah tipe instruksi yakni sebanyak dua puluh orang (44,4%) dan hanya dua orang (4,5%) yang menyatakan gaya kepemimpinan kepala puskesmas adalah tipe partisipasi

    THE EFFECT OF MANAGEMENT FUNCTION ON THE MENTAL HEALTH STATUS OF MILENNIALS HEALTH WORKERS IN COMMUNITY HEALTH CENTERS IN GORONTALO CITY

    Get PDF
    Mental health is someone who is free from tension and anxiety. Mental health in general is behavior that can be accepted by the community, his lifestyle is in accordance with the norms prevailing in the community so that there is a satisfying relationship between individuals in his social life, the individual's psychological life is relatively stable, does not harbor many internal conflicts, his mood is calm and even his body is always in good health. Whereas someone with an unhealthy person is someone who is mentally disturbed both because of inner conflict, so that his soul is unstable, does not have attention to the environment, feels always right, separated and or avoided by the environment, feels scared, and is also restless. This study aims to determine the effect of management functions on the mental health status of millennial health workers in Community Health Centers throughout Gorontalo City. This research uses quantitative research methods with a survey approach. The research sample of 116 millennial health workers spread in 10 Community Health Centers throughout Gorontalo City. Data collection uses a questionnaire containing a mental health questionnaire and management functions. Data were analyzed by simple linear regression analysis through the SPSS program for windows. The results showed that the management function had no effect on mental health status with a t-value of 0.730> 0.05. It is expected that in future studies need to consider other factors that affect mental health

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN IMUNISASI HB0 DI PUSKESMAS KOPPE KABUPATEN BONE: Factors Related to the Use of HB0 Immunization at the Koppe Health Center, Bone District

    Get PDF
    Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati. Virus Hepatitis ini sering ditemukan di daerah yang mempunyai iklim tropis, Di dunia terdapat 350 juta orang yang menderita HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) positif sebagai pembawa (Carrier) dan 220 juta (78%) terdapat di Asia termasuk Indonesia. Diperkirakan 25-45% penderita penyakit hepatitis B adalah bayi dan anak yang ditularkan oleh ibu yang berisiko pada saat hamil yaitu sebesar 3,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan, persepsi, sikap, dukungan suami, dan jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program Imunisasi Dasar Hepatitis B0 di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel penelitian ini sebanyak 132 sampel yang berlangsung pada bulan Maret – April 2022. Hasil data disajikan dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang memanfaatkan imunisasi Hepatitis B0 sebanyak 71 Orang (53,8%) sedangkan yang tidak memanfaatkan imunisasi Hepatitis B 0 sebanyak 61 Orang (46,2%). Uji chi square menunjukkan hasil yaitu variabel pengetahuan (p=0,000), persepsi (p=0,051), sikap (p=0,702), dukungan suami (p=0,000) dan Jarak ke Puskesmas (p=0,951).Β  Oleh karena itu ada hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan suami dengan pemanfaatan program imunisasi Hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone dan tidak ada hubungan antara persepsi, sikap, jarak ke puskesmas dengan pemanfaatan program imunisasi hepatitis B di Puskesmas Koppe Kabupaten Bone

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN KLINIKVCT DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

    Get PDF
    ABSTRAK\ud Voluntary Counseling and Testing(VCT) merupakan pintu masuk untuk mengetahui status HIV dalam tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang memiliki hubungan dengan pemanfaatan klinik VCTdi RSUP.Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan potong lintang.Populasi sebanyak 2.570 baik yang negatif maupun yang positif HIV dan sampel sebanyak 85 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunkan adalah pengambilan secara sengaja.Pengumpulan data menggunakan kuesioner disertai wawancara langsung.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,013), stigma (p=0,011), keseriusan penyakit yang dirasakan (p=0,018) dan tidak ada hubungan antara persepsi (p=0,391) dengan pemanfaatan klinik VCTdi RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar.Penelitian ini menyarankan perlunya diberikan pendidikan berupa pengetahuan tentang HIV dan AIDS serta informasi terkait layanan VCT bagi masyarakat,untuk menghindari adanya stigmatisasi

    FACTORS RELATED TO THE UTILIZATION OF HEALTH SERVICES AT TRADITIONAL COMMUNITY HEALTH CENTER IN MAKASSAR

    Get PDF
    Background: Treatment methods through traditional healers and using herbal ingredients are an alternative for the community in overcoming health problems experienced, in addition to using conventional health services. Objective: This study aims to determine the factors related to the use of health services at Traditional Community Health Center in Makassar (Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar/BKTM) in 2023. Methods: This research was conducted at Traditional Community Health Center in Makassar in May 2023. The population of this study were all outpatients in all types of services. The sample size was 95 respondents. The research method employed was a cross-sectional design with a quantitative approach. The data analysis techniques used were univariate and bivariate, and the tests applied was chi-square test. Results: The study's findings revealed that the utilization of health services at Traditional Community Health Center in Makassar was associated with three factors: availability(p=0.048), affordability(p=0.000) and accessibility(p=0.085). Conclusion: The utilization of health services at Traditional Community Health Center in Makassar correlated with availability, affordability, and accessibility. It is recommended for the management to improve facilities that are not yet available, as well as increase promotion and publication regarding traditional health services and the existence of the Balai Kesehatan Traditional Masyarakat Makassar
    • …
    corecore