16 research outputs found

    ANALISIS PRODUKTIVITAS BIOGAS PADA BIOREAKTOR TIPE FIXED DOME SNV MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS MONOD TYPE KINETIC

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara berkembang yang berpotensi terhadap perkembangan energi terbarukan, salah satunya adalah bioenergi. Bioenergi yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah biogas melalui program Indonesia Domestic Biogas Programme (IDBP) terutama di Jawa Timur. Teknologi bioreaktor yang dikembangkan oleh IDBP melalui BIRU dan SNV adalah tipe fixed dome. Analisis mengenai produktivitas biogas pada bioreaktor dilakukan di wilayah Peternakan Sapi Perah Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan yang bekerja sama dengan BIRU. Metode yang digunakan berupa pengambilan data sampling setiap 7 hari sekali selama dua bulan untuk mengetahui HRT [hr], volume gas yang dihasilkan [m3], efektifitas, serta kandungan biogas yaitu CH4 [%], CO2 [%]. Data tersebut digunakan untuk mengetahui produktivitas dan efektifitas bioreaktor dan simulasi model matematis monod type kinetic untuk mengetahui laju pertumbuhan mikroba dan jumlah mikroba menggunakan iDynoMiCS v.1.2. Sehingga diketahui keadaan optimum bioreaktor tercapai jika nilai TS 16,9 kg/m3, HRT pada hari ke 15,temperatur bioreaktor 23 oC, volume biogas 3,6 m3 , masing-masing 67,6% CH4 dan 29,4% CO2 dengan efektifitas bioreaktor 0,8

    Kajian Fragmentasi Low Density Polyethylene akibat Radiasi Sinar Ultraviolet dan Kecepatan Aliran Air

    Get PDF
    Pencemaran plastik di badan air telah menjadi fokus permasalahan lingkungan global. Plastik yang berukuran lebih besar dapat terdegradasi menjadi mikroplastik (MP). Keberadaan MP di perairan dapat mengganggu kehidupan ekosistem dan kehidupan biota air. Salah satu plastik yang paling banyak ditemukan di perairan adalah LDPE. Plastik LDPE merupakan poliolefin yang paling rentan terhadap degradasi. Kerentanan LDPE tersebut mengakibatkan lebih cepatnya proses fragmentasi sehingga terbentuk MP dalam jumlah yang lebih banyak. Plastik di badan air dapat mengalami degradasi melalui fotodegradasi dan degradasi fisik-mekanik. Mekanisme fotodegradasi mampu menginisiasi terjadinya fragmentasi plastik. Fragmentasi plastik di perairan dapat didukung dengan adanya degradasi mekanik akibat kecepatan aliran air. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji mekanisme fragmentasi LDPE akibat radiasi sinar UV dan kecepatan aliran air. Artikel ini disusun dengan mengumpulkan berbagai sumber pustaka mengenai fragmentasi plastik akibat radiasi UV dan kecepatan aliran air. Sumber pustaka yang digunakan berupa text book, jurnal ilmiah, tugas akhir, tesis, dan disertasi. Fotodegradasi LDPE pada kondisi lingkungan yang berbeda dalam kurun waktu kurang lebih 90 hari dapat mengakibatkan terjadinya fragmentasi. Fragmentasi dapat diamati dari perubahan mekanik, fisik, dan kimia. Fotodegradasi dapat menurunkan nilai kekuatan tensil dan meningkatkan nilai modulus Young pada LDPE sehingga mengakibatkan munculnya retakan pada permukaan. Fotodegradasi lebih lanjut dapat merusak ikatan kimia dalam plastik. Perubahan tersebut menunjukkan adanya penurunan kualitas LDPE. Kombinasi radiasi UV dan kecepatan aliran air mengakibatkan fragmentasi yang lebih besar pada LDPE. Kecepatan aliran air pada kondisi turbulen menghasilkan jumlah fragmen yang lebih tinggi dibandingkan pada kondisi stagnan. Keberadaan pasir di dalam air juga mempercepat proses fragmentasi akibat adanya gesekan langsung dengan LDPE

    lmplementasi prinsip belajar law of exercise perspektif Edward Lee Thorndike dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X-11 pada pembelajaran al-Islam di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

    Get PDF
    Dalam skripsi ini penulis menguraikan tentang bagaimana implementasi Prinsip Belajar Law Of Exercise Perspektif Edward Lee Thorndike di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan sejauh mana penerapannya dalam Meningkatkan Keaktifan belajar siswa kelas X-11 pada pembelajaran al-Islam di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data, yakni observasi, interview, dan dokumentasi, serta untuk menjawab rumusan masalah yang ada, penulis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penerapan prinsip belajar Law Of Exercise Perspektif Edward Lee Thorndike di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo sudah berjalan cukup baik, karena dalam penerapannya tidak ada kendala-kendala atau problem-problem yang berarti dalam pelaksanaannya, serta adanya penerapan Prinsip Belajar Law Of Exercise Perspektif Edward Lee Thorndike memiliki kontribusi/peran terhadap pendidikan anak di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, terutama dalam membantu kegiatan belajar mengajar dikelas. Adapun implementasi dari prinsip belajar Law Of Exercise Perspektif Edward Lee Thorndike dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Al-Islam adalah dengan adanya latihan-latihan dan ulangan-ulangan yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang ditunjang dengan penggunaan beberapa metode pengajaran yang bervariasi akan dapat memotivasi siswa dalam belajar, membuat siswa lebih memperhatikan dalam belajar, membantu proses pembelajaran interaktif menyenangkan antara guru dan murid, sehingga meningkatkan keaktifan belajar siswa dan memudahkannya dalam menerima materi pelajaran, terutama materi pelajaran Al-Islam

    Analisis Unjuk Kerja Four-Stroke Diesel Engine Dengan Bahan Bakar Multi-Feedstock Biodiesel (Minyak Kelapa Sawit, Minyak Kemiri, Minyak Biji Jarak)

    Get PDF
    This study aims to analyze the performance of four-stroke diesel engines using multifeedstock biodiesel fuel (palm oil, candlenut oil, and castor seed oil). The three raw materials will be combined and will be mixed with pertamina dex, so that it becomes B20, B35, and B100. Experiments were carried out with engine speed variations of 900, 950, 1000, 1050 rpm and loading variations of 1000 watts, 2000, watts, and 3000 watts. The results showed that the use of multifeed-stock biodiesel B20, B35, and B100 affected the performance of the engine produced. Power and torque values tend to increase when using B20, B35, and B100 fuel. However, the gsfc value produced is not determined by the greater the percentage of biodiesel. B100 fuel is the highest fuel in producing power and shock, while B35 is the lowest gsfc value fuel

    PENENTUAN KUALITAS BIOGAS UNTUK PEMENUHAN ENERGI SKALA RUMAH TANGGA BERBASIS FUZZY LOGIC

    Get PDF
    Biogas merupakan gas yang mudah terbakar (metan atau CH4) yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada material yang dapat terurai (organik) secara alami dalam kondisi anaerob/tanpa oksigen. Komposisi biogas tiap 1 m3 mengandung 50-70 % metan (CH4), 30-40 % karbon dioksida (CO2), 5-10 % H2 , 1-2 % N2, 0,3 % H2O, dan hidrogen sulfida (H2S) dibawab 1 %. Telah dilakukan kajian tentang penentuan kualitas biogas menggunakan logika fuzzy. Metode yang digunakan adalah logika fuzzy mamdani dengan 3 input (CH4, CO2, dan H2S) serta output berupa kualitas biogas (Low, Medium, High). Dihasilkan grafik tiga dimensi berupa pengaruh kadar masing-masing gas terhadap kualitas biogas. Kata kunci : , kadar gas, fuzzy mamdani, kualita

    ANALISIS PRODUKTIVITAS BIOGAS PADA BIOREAKTOR TIPE FIXED DOME SNV MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIS MONOD TYPE KINETIC

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara berkembang yang berpotensi terhadap perkembangan energi terbarukan, salah satunya adalah bioenergi. Bioenergi yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah biogas melalui program Indonesia Domestic Biogas Programme (IDBP) terutama di Jawa Timur. Teknologi bioreaktor yang dikembangkan oleh IDBP melalui BIRU dan SNV adalah tipe fixed dome. Analisis mengenai produktivitas biogas pada bioreaktor dilakukan di wilayah Peternakan Sapi Perah Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan yang bekerja sama dengan BIRU. Metode yang digunakan berupa pengambilan data sampling setiap 7 hari sekali selama dua bulan untuk mengetahui HRT [hr], volume gas yang dihasilkan [m3], efektifitas, serta kandungan biogas yaitu CH4 [%], CO2 [%]. Data tersebut digunakan untuk mengetahui produktivitas dan efektifitas bioreaktor dan simulasi model matematis monod type kinetic untuk mengetahui laju pertumbuhan mikroba dan jumlah mikroba menggunakan iDynoMiCS v.1.2. Sehingga diketahui keadaan optimum bioreaktor tercapai jika nilai TS 16,9 kg/m3, HRT pada hari ke 15, temperatur bioreaktor 23 oC, volume biogas 3,6 m3 , masing-masing 67,6% CH4 dan 29,4% CO2 dengan efektifitas bioreaktor 0,8

    Peningkatan Softskill Siswa SMK di Surabaya Melalui Pelatihan Perawatan dan Perbaikan Pengkondisi Udara

    Get PDF
    Penggunaan pengkondisi udara jenis split di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini mendorong naiknya kebutuhan akan teknisi pengkondisi udara yang berkompeten dalam melakukan perawatan dan perbaikan. Pelatihan perawatan dan pemeliharaan pengkondisi udara pada siswa SMK merupakan program yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik refrigerasi dan tata udara.  kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam program pengabdian yang difokuskan pada dua kegiatan utama yakni pendalaman materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdi dan peningkatan softskill melalui pelatihan perawatan dan perbaikan pengkondisi udara. Para peserta mendapatkan soal pretest dan post test untuk mengetahui ketercapaian kegiatan. Hasilnya didapatkan kenaikan sebesar 95%, dari hasil post test. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pemahaman para Siswa setelah diberikan pelatihan mengalami peningkatan

    Perbandingan Model Peluang Kegagalan Pada Sistem Pendingin Main engine Crew Boat 41 GT

    Get PDF
    Damage to the main engine is currently common, some cases result in sailing delays or eventhreaten human safety. Crew boat 41 GT is a ship that operates to transport crew or support offshore. Thus, it is necessary to pay attention to the maintenance of the main engine, especially the cooling sub-system which plays an important role in maintaining the working temperature of the main engine so as not to overheat. Therefore, it is necessary to predict the failure of the 41 GT crew boat main enginecooling sub-system components so that the right time can be determined to carry out maintenance onthese components before damage occurs. In this study, the prediction of reliability value was carriedout using qualitative (FMEA) and quantitative (theoretical and Monte carlo simulation) methods.FMEA analysis resulted in 3 critical components, namely sea water pump, heat exchanger and freshwater pump. The results of quantitative analysis of 3 critical components at RLLM = 0.6 between thetwo methods are not much different and error calculations have been carried out with RMSE, MAPE,and MAE with results close to 0. So, it can be seen that the MCS method can be applied to predictreliability values

    Penjadwalan Perawatan Komponen Pada Sistem Pendingin Main engine Crew Boat 41 GT

    Get PDF
    Currently, there is a growing trend of damages occurring to the main engine, with some cases leading to sailing delays or even endangering human safety. The Crew Boat 41 GT is a vessel operating to transport crews or provide offshore support. Therefore, it is crucial to pay attention to the maintenance of its main engine, especially the cooling sub-system, which plays a vital role in maintaining the working temperature of the main engine to prevent overheating. Consequently, a suitable maintenance scheduling strategy is required for the sub-system components of the Crew Boat 41 GT's main engine to ensure the operational efficiency of the main engine is not disrupted. This study aims to predict the reliability using both qualitative (FMEA) and quantitative methods (theoretical and Monte Carlo simulation) to develop a plan for preventive maintenance scheduling, FMEA analysis identified three critical components, there are sea water pump, heat exchanger, and fresh water pump. The results of the quantitative analysis for these three critical components showed that the RLLM = 0.6, with little difference between the two methods. Additionally, error calculations were performed using RMSE, MAPE, and MAE, with results close to 0. Moreover, from the evaluation of corrective and preventive maintenance, it was found that preventive maintenance is more recommended as it can save costs by approximately 16.26% or Rp 7,703,292.56 for a single maintenance of all components
    corecore