Indonesia merupakan negara berkembang yang berpotensi terhadap perkembangan energi terbarukan, salah satunya adalah bioenergi. Bioenergi yang banyak dikembangkan
di Indonesia adalah biogas melalui program Indonesia Domestic Biogas Programme (IDBP) terutama di Jawa Timur. Teknologi bioreaktor yang dikembangkan oleh IDBP melalui BIRU dan SNV adalah tipe fixed dome. Analisis mengenai produktivitas biogas pada bioreaktor dilakukan di wilayah Peternakan Sapi Perah Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan yang bekerja sama dengan BIRU. Metode yang digunakan berupa pengambilan data sampling setiap 7 hari sekali selama dua bulan untuk mengetahui HRT [hr], volume gas yang dihasilkan [m3], efektifitas, serta kandungan biogas yaitu CH4 [%], CO2 [%]. Data tersebut digunakan untuk mengetahui produktivitas dan efektifitas bioreaktor dan simulasi model matematis monod type kinetic untuk mengetahui laju pertumbuhan mikroba dan jumlah mikroba menggunakan iDynoMiCS v.1.2. Sehingga diketahui keadaan optimum bioreaktor tercapai jika nilai TS 16,9 kg/m3, HRT pada hari ke 15, temperatur bioreaktor 23 oC, volume biogas 3,6 m3 , masing-masing 67,6% CH4 dan 29,4% CO2 dengan efektifitas bioreaktor 0,8