48 research outputs found

    PROYEKSI KETERSEDIAAN PRODUKSI IKAN TUNA, CAKALANG DAN TONGKOL DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA

    Get PDF
    Proyeksi di sektor perikanan sangat bermanfaat untuk memprediksi ketersediaan produksi ikan pada masa yang akan datang. Volume produksi ikan yang selalu fluktuatif di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga khususnya ikan tuna, cakalang dan tongkol (TCT) menyebabkan proyeksi menjadi suatu kajian yang penting, mengingat ikan TCT merupakan komoditas penting yang paling banyak didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi umum perikanan TCT serta mengestimasi ketersediaan ikan TCT di PPN Sibolga hingga tahun 2025. Data yang dikumpulkan berupa data produksi bulanan ikan TCT tahun 2016-2021. Analisis yang digunakan untuk menghasilkan nilai estimasi adalah dekomposisi multiplikatif dan untuk perhitungan nilai kesalahan menggunakan perhitungan MAPE (Mean Absolute Percent Error). Hasil estimasi produksi ikan TCT hingga tahun 2025 diperkirakan akan terjadi kenaikan pada ikan cakalang dengan kecenderungan kenaikan sebesar 2% pertahun dan tongkol krai sebesar 5%, sementara itu pada madidihang dan tongkol komo diprediksi akan mengalami penurunan dengan kecendrungan penurunan sebesar 26% pertahun pada madidihang dan sebanyak 37% per tahun pada tongkol komo.Projection in the fisheries sector is useful to predict the availability of fish production in the future. The volume of fish production that always fluctuates at the Sibolga Fishing Port especially tuna, skipjack and little tunas (TCT) causes projection turn to be an important research, considering that TCT species are an important commodity that are mostly landed at Sibolga Fishing Port. This research objective are to describe the general condition of TCT fisheries and estimate the availability of TCT at Sibolga fishing port until 2025. The data collected in the form of monthly production of TCT species in 2016-2021. The analysis used to generate the estimated value is multiplicative decomposition and for calculating the error value using the MAPE (Mean Absolute Percent Error) calculation. The estimated result of TCT production until 2025 is that there will be an increase in skipjack with a tendency to increase by 2% per year and frigate tuna by 5%, while in yellowfin tuna and kawakawa are predicted to decrease with a decrease of 26% per year for yellowfin tuna and as much as 37% for kawakawa

    Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Berdasarkan Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Perairan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur

    Full text link
    This study aimed to determine the potential fishing ground for tuna by remote sensing based on sea surface temperature in the waters of Idi Rayeuk, East Aceh regency. The Collection of field data in such as the number of catches and the coordinates of the fishing conducted from March to April 2016. Sea surface temperature downloadable on the site http://oceancolorgsfc.nasa.gov. Then processed using the device Seadas 7.3. The result showed that the distribution of sea surface temperatures in the waters of Idi Rayeuk from March to April 2016 ranges from 28°C to 30°C with the average of sea surface temperature was 29°C. There were two potential fishing ground identified during the study in East Aceh regency District of Idi Rayeuk, e.i 1) at the coordinates 5°04'88"N-98°23'51"E by the number of catches amounting to 13.293 kg and the sea surface temperature of 29°C 2) potential fishing ground at coordinates 5°29'46"N-98°28'09"E by the number of catches amounting to 13.310 kg with sea surface temperature of 30°C. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah penangkapan yang potensial untuk ikan tongkol dengan penginderaan jarak jauh berdasarkan suhu permukaan laut di perairan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Pengambilan data seperti jumlah hasil tangkapan dan koordinat daerah penangkapan ikan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2016. Suhu permukaan laut diunduh pada situs http://oceancolorgsfc.nasa.gov. Selanjutnya diolah menggunakan perangkat SeaDas 7.3. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebaran suhu permukaan laut di perairan Idi Rayeuk pada bulan Maret sampai April 2016 berkisar antara 28°C sampai 30°C dengan suhu permukaan laut rata-rata adalah 29°C. Dua daerah penangkapan yang potensial diindetifikasi selama penelitian di perairan Kabupaten Aceh Timur Kecamatan Idi Rayeuk, yaitu 1) pada daerah penangkapan dengan koordinat 5°04'88"LU-98°23'51"BT dengan jumlah hasil tangkapan sebesar 13.293 kg serta suhu permukaan laut 29°C dan 2) pada koordinat 5°29'462"LU-98°28'09"BT dengan jumlah hasil tangkapan sebesar 13.310 kg dengan suhu permukaan laut 30°C

    Penentuan Daerah Penangkapan Potensial Ikan Tuna Mata Besar Dengan Menggunakan Citra Satelit Di Perairan Lhokseumawe

    Full text link
    The study to determine a potential fishing ground of big-eye tuna using satellite images in the Lhokseumawe's waters was conducted in February until April 2016 at Fish Landing Areas (TPI) located in the Pusong Village, Lhokseumawe City. Methods of data collection used in this study were obtained through the primary and secondary data. Determining the location of the catching by seeing the spread of chlorophyll-a in a processing map of satellite image and conducted the data collection of the catch in the field. Data were analyzed by analysis of chlorophyll-a and temperature, analysis of the relationship between chlorophyll-a, temperature, and the catching crop, the determination of potential areas of big-eye tuna, and mapping by using Arc Map and Seadas applications.The spread of chlorophyll-a in the waters of Lhokseumawe in February until April ranged between 0.012 mg m-3 to 0.566 mg m-3.The highest temperature in the waters of Lhokseumawe in February by an average was 29°C and the lowest temperature in March with an average temperature was 28°C. The lowest catching of big-eye tuna in February was an amount of 223.4 tons, the highest catching in March was an amount of 513.8 tons, and the catching in April was an amount of 317.5 tons. The potential fishing ground in February was located at coordinates 96°17'30''E–5°14'30''N and the potentialfishing ground was located at coordinates 96°42'30''E–6°24'30''N. In March, the potentialfishing ground was located at coordinates 96°21'30''E–5°43'30''N and the potentialfishing ground was located at coordinates 95°23'30''E–6°33'30''N. The position of potentialfishing groundin April was located at coordinates 96°31'30'' E– 5°43'30'' N. Penelitian penentuan daerah penangkapan potensial ikan tuna mata besar dengan menggunakan citra satelit di perairan Lhokseumawe telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2016 di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang berada di Desa Pusong Kota Lhokseumawe. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan memperoleh data primer (mengikuti langsung operasi penangkapan) dan data sekunder (data dari dinas terkait). Metode analisis data menggunakan analisis klorofil-a dan suhu, hubungan antara klorofil-a, suhu, dan hasil tangkapan, penentuan daerah potensial ikan tuna mata besar, dan pemetaan menggunakan aplikasi Arc map dan Seadas.Penyebaran kandungan klorofil-a di Perairan Lhokseumawe pada bulan Februari sampai April berkisar antara 0,012 mg m-3 sampai 0,566 mg m-3. Suhu di Perairan Lhokseumawe tertinggi pada bulan Februari dengan rata-rata 29°C dan suhu terendah pada bulan Maret dengan suhu rata-rata 28°C. Hasil tangkapan ikan tuna mata besar terendah pada bulan Februari sebesar 223,4 ton, hasil tangkapan tertinggi pada bulan Maret sebesar 513,8 ton, dan hasil tangkapan pada bulan April sebesar 317,5 ton. DPI potensial pada bulan Februari terletak di koordinat 96°17' BT dan 5°14' LU dan DPI kurang potensial terletak di koordinat 96°42' BT dan 6,01°24' LU. Pada bulan Maret DPI potensial terletak di koordinat96°21' BT dan 5°43' LU dan DPI kurang potensial terletak di koordinat 95°23' BT dan 6°33' LU. Posisi DPI potensial pada bulan April terletak dikoordinat96°31' BT dan 5°43' LU

    Kajian Pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo terhadap Kepuasan Nelayan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Profil dan mekanisme kerja di Unit PelaksanaTeknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lampulo Banda Aceh, 2) Pengaruh dari variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari (bukti fisik, jaminan dan kepedulian) terhadap kepuasan nelayan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling dengan respondennya adalah nelayan. Analisis data menggunakanChi-Squaredengan programSPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 3 variabel yang diuji (bukti fisik, jaminan dan kepedulian), yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nelayan adalah variabel kepedulian dengan nilai variabel kepedulian p-0,0250,05, p-0,194>0,05. The conclusion has reliability varies significantly influenced satisfaction fishermen

    Mice Pregnancy Failure Due to Malaria: The Role of TNF-α, Anemia and Low Birth Weight

    Get PDF
    Malaria infection in pregnant women or called placental malaria is characterized by the accumulation of Plasmodium-infected red blood cells in the intervillous space of the placenta. This causes adverse perinatal outcomes such as stillbirth, low birth weight, premature birth, and small neonates of gestational age while in the mother it causes anemia. Inflammatory responses such as TNF-α expression can promote complications in pregnancy. TNF-α plays an important role in the immune response in acute malaria but inhibits erythropoiesis. Objective : This study aims to determine the relationship between malaria infection and TNF-α expression with the incidence of anemia and birth weight in pregnant mice infected with Plasmodium berghei. Methods: Twenty BALB/C pregnant mice were divided into 2 groups, control group (10 pregnant mice without infection) treatment group (10 pregnant mice infected with Plasmodium berghei). TNF-α expression was observed by immunohistochemical method using anti-TNF-α Chip Grade antibody from abcam, anemia examination using Cyanmethemoglobin and all fetuses were weighed using an analytical balance. Statistical analysis using Structural Equation Modeling. Results: Malaria infection causes high expression of TNF-α in the placenta (tcount=2.97≥ ttable = 1.96), causes anemia (tcount=1,97≥ttable = 1.96) and causes low fetal weight tcount=2,16 ≥ ttable =1, 96. Conclusion: Malaria infection can cause high expression of TNF-α in the placenta causing anemia and low birth weight of the fetus

    Mice Pregnancy Failure Due to Malaria: The Role of TNF-α, Anemia and Low Birth Weight

    Get PDF
    Malaria infection in pregnant women or called placental malaria is characterized by the accumulation of Plasmodium-infected red blood cells in the intervillous space of the placenta. This causes adverse perinatal outcomes such as stillbirth, low birth weight, premature birth, and small neonates of gestational age while in the mother it causes anemia. Inflammatory responses such as TNF-α expression can promote complications in pregnancy. TNF-α plays an important role in the immune response in acute malaria but inhibits erythropoiesis. Objective : This study aims to determine the relationship between malaria infection and TNF-α expression with the incidence of anemia and birth weight in pregnant mice infected with Plasmodium berghei. Methods: Twenty BALB/C pregnant mice were divided into 2 groups, control group (10 pregnant mice without infection) treatment group (10 pregnant mice infected with Plasmodium berghei). TNF-α expression was observed by immunohistochemical method using anti-TNF-α Chip Grade antibody from abcam, anemia examination using Cyanmethemoglobin and all fetuses were weighed using an analytical balance. Statistical analysis using Structural Equation Modeling. Results: Malaria infection causes high expression of TNF-α in the placenta (tcount=2.97≥ ttable = 1.96), causes anemia (tcount=1,97≥ttable = 1.96) and causes low fetal weight tcount=2,16 ≥ ttable =1, 96. Conclusion: Malaria infection can cause high expression of TNF-α in the placenta causing anemia and low birth weight of the fetus

    Derajat Parasitemia Menginduksi Terjadinya Hipoksia dan Fetus dengan Berat Badan Lahir Rendah (Studi Pada Mencit BALB/C yang di Infeksi Plasmodium berghei)

    Get PDF
    Malaria plasenta menyebabkan berat badan fetus rendah yang berhubungan dengan infiltrasi monosit dan parasit di plasenta berdampak terjadinya hipoksia plasenta. Hipoksia di tandai dengan ekspresi HIF. Ekspresi HIF-1α merespons awal terhadap terjadinya hipoksia (24 jam). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek derajat parasitemia terhadap terjadinya hipoksia yang ditandai ekspresi HIF-1α dan HIF-2α yang memicu terjadinya berat badan lahir rendah pada mencit bunting. Penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol (10 mencit bunting tanpa diinfeksi Plasmodium berghei) dan kelompok perlakuan (10 mencit bunting yang di infeksi Plasmodium berghei). Mencit bunting dibedah pada hari ke-18 pasca kawin. Derajat parasitemia diukur dengan pewarnaan Giemsa. Ekspresi HIF-1α dan HIF-2α di jaringan plasenta diukur dengan imunohistokimia. Uji t berpasangan pada ekspresi HIF-1α di jaringan plasenta pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,02), uji t berpasangan ekspresi HIF-2α di jaringan plasenta lebih tinggi pada kelompok perlakuan dari pada kelompok kontrol (0,01) pada berat badan janin kelompok perlakuan lebih rendah dari pada kelompok kontrol (p=0,01). Hasil analisis menggunakan struktural ekuivalen modelling (SEM) didapatkan derajat parasitemia menyebabkan tingginya ekspresi HIF-1α (thitung = 4,625 ≥ ttabel=1,96) dan tingginya ekspresi HIF-2α di jaringan plasenta (thitung = 2,672 ≥ ttabel = 1,96). Derajat parasitemia menyebabkan rendahnya berat badan janin (thitung = 27,764 ≥ttabel=1,96), juga HIF-1α menyebabkan fetus dengan berat badan lahir rendah (thitung = 2,376 ≥ ttabel=1,96) juga HIF-2α menyebabkan fetus dengan berat badan janin rendah (thitung = 4,267 ≥1,96). Kesimpulan derajat parasitemia menyebabkan tingginya ekspresi HIF-1α dan HIF-2 α di jaringan plasenta dan fetus lahir rendah

    Derajat Parasitemia Menginduksi Terjadinya Hipoksia dan Fetus dengan Berat Badan Lahir Rendah (Studi Pada Mencit BALB/C yang di Infeksi Plasmodium berghei)

    Get PDF
    Malaria plasenta menyebabkan berat badan fetus rendah yang berhubungan dengan infiltrasi monosit dan parasit di plasenta berdampak terjadinya hipoksia plasenta. Hipoksia di tandai dengan ekspresi HIF. Ekspresi HIF-1α merespons awal terhadap terjadinya hipoksia (24 jam). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek derajat parasitemia terhadap terjadinya hipoksia yang ditandai ekspresi HIF-1α dan HIF-2α yang memicu terjadinya berat badan lahir rendah pada mencit bunting. Penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol (10 mencit bunting tanpa diinfeksi Plasmodium berghei) dan kelompok perlakuan (10 mencit bunting yang di infeksi Plasmodium berghei). Mencit bunting dibedah pada hari ke-18 pasca kawin. Derajat parasitemia diukur dengan pewarnaan Giemsa. Ekspresi HIF-1α dan HIF-2α di jaringan plasenta diukur dengan imunohistokimia. Uji t berpasangan pada ekspresi HIF-1α di jaringan plasenta pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (p=0,02), uji t berpasangan ekspresi HIF-2α di jaringan plasenta lebih tinggi pada kelompok perlakuan dari pada kelompok kontrol (0,01) pada berat badan janin kelompok perlakuan lebih rendah dari pada kelompok kontrol (p=0,01). Hasil analisis menggunakan struktural ekuivalen modelling (SEM) didapatkan derajat parasitemia menyebabkan tingginya ekspresi HIF-1α (thitung = 4,625 ≥ ttabel=1,96) dan tingginya ekspresi HIF-2α di jaringan plasenta (thitung = 2,672 ≥ ttabel = 1,96). Derajat parasitemia menyebabkan rendahnya berat badan janin (thitung = 27,764 ≥ttabel=1,96), juga HIF-1α menyebabkan fetus dengan berat badan lahir rendah (thitung = 2,376 ≥ ttabel=1,96) juga HIF-2α menyebabkan fetus dengan berat badan janin rendah (thitung = 4,267 ≥1,96). Kesimpulan derajat parasitemia menyebabkan tingginya ekspresi HIF-1α dan HIF-2 α di jaringan plasenta dan fetus lahir rendah

    Determine the fishing season of scad (Decapterus sp.) landed at Pusong Fish Landing Base, Lhokseumawe, Indonesia

    Get PDF
    The scad (Decapterus sp.) is one species commonly caught using purse seine and landed at the Pusong Fish Landing Base, Lhokseumawe, Aceh. The fishermen at this site do not have accurate knowledge about the fishing season of the scad, which leads them to miss out on peak fish catching season and increases the ambiguity about the fish landing data. The goal of this research is to compute the trend of Catch Per Unit Effort (CPUE) for scad fisheries over the last five years (2013-2017) and to examine the fishing season trends of scad landed at Pusong fish landing base. This study took place at the Pusong Fish Landing Base in August 2020. The moving average approach was used to process catch data from 2013 to 2017. Primary and secondary data about scad production and number of fishing trips were used to compile the research findings. The results showed that the CPUE for purse seine catch landed at Pusong Fish Landing Base varies from year to year. The highest CPUE value was recorded in 2015 with 442,534 kg/trip, and the lowest was in 2013 with a value of 27,674 kg/trip. The fishing season index for Scad (Decapterus sp.) has a high rating, indicating that this fish species can be caught all year. Based on the fishing season identification criteria, the fishing season index value greater than 100% indicates the peak season. Results from this research indicate that the peak season for scad landed at Pusong Fish Landing Base occurs in July, August, September, October, and November, with their index values of 151%, 146%, 119%, 122%, and 126% respectively. A fishing season index score of less than 100% indicates low season, this was recorded for January, February, March, April, May, June, and December (48%, 97%, 57%, 90%, 62%, 86% and 97%).Keywords:ScadFishing Season IndexCPU
    corecore