Returning home: heritage work among the Stl'atl'imx of the Lower Lillooet River Valley

This article focusses on heritage practices in the tensioned landscape of the Stl’atl’imx (pronounced Stat-lee-um) people of the Lower Lillooet River Valley, British Columbia, Canada. Displaced from their traditional territories and cultural traditions through the colonial encounter, they are enacting, challenging and remaking their heritage as part of their long term goal to reclaim their land and return ‘home’. I draw on three examples of their heritage work: graveyard cleaning, the shifting ‘official’/‘unofficial’ heritage of a wagon road, and marshalling of the mountain named Nsvq’ts (pronounced In-SHUCK-ch) in order to illustrate how the past is strategically mobilised in order to substantiate positions in the present. While this paper focusses on heritage in an Indigenous and postcolonial context, I contend that the dynamics of heritage practices outlined here are applicable to all heritage practices

PENERAPAN RISK BASED AUDIT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PROSES OPERASIONAL UD.X

The purpose of this research is to assess the risk and effectiveness of internal controls that have been applied to building materials supplier ‘UD.X’ in Surabaya. Auditor used risk based audit approach to focus on high risk areas and reduce the impact and likelihood of those risks to acceptable level. Auditor found significant findings in the risk of out of stock inventory, unorganized warehouse, difference quantity between stock opname and inventory stock data, misinterpretation of sales price, delivery delay to customers, and the overdue of customers’ payment. Auditor recommends UD.X to evaluate sales trend so UD.X can anticipate customers’ order, organize the warehouse based on priorities, improve monitoring’s function of storing process, give the responsibility of setting the price to a dependable person, make sure the processed documents and unprocessed documents are separated, and remind the customers 3 days before deadline due payment. Thus the recommendation can improve the effectiveness, efficiency, and economics of the internal controls applied

PENERAPAN RISK BASED AUDIT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PROSES OPERASIONAL UD.X

The purpose of this research is to assess the risk and effectiveness of internal controls that have been applied to building materials supplier ‘UD.X’ in Surabaya. Auditor used risk based audit approach to focus on high risk areas and reduce the impact and likelihood of those risks to acceptable level. Auditor found significant findings in the risk of out of stock inventory, unorganized warehouse, difference quantity between stock opname and inventory stock data, misinterpretation of sales price, delivery delay to customers, and the overdue of customers’ payment. Auditor recommends UD.X to evaluate sales trend so UD.X can anticipate customers’ order, organize the warehouse based on priorities, improve monitoring’s function of storing process, give the responsibility of setting the price to a dependable person, make sure the processed documents and unprocessed documents are separated, and remind the customers 3 days before deadline due payment. Thus the recommendation can improve the effectiveness, efficiency, and economics of the internal controls applied

PENERAPAN RISK BASED AUDIT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PROSES OPERASIONAL UD.X

The purpose of this research is to assess the risk and effectiveness of internal controls that have been applied to building materials supplier ‘UD.X’ in Surabaya. Auditor used risk based audit approach to focus on high risk areas and reduce the impact and likelihood of those risks to acceptable level. Auditor found significant findings in the risk of out of stock inventory, unorganized warehouse, difference quantity between stock opname and inventory stock data, misinterpretation of sales price, delivery delay to customers, and the overdue of customers’ payment. Auditor recommends UD.X to evaluate sales trend so UD.X can anticipate customers’ order, organize the warehouse based on priorities, improve monitoring’s function of storing process, give the responsibility of setting the price to a dependable person, make sure the processed documents and unprocessed documents are separated, and remind the customers 3 days before deadline due payment. Thus the recommendation can improve the effectiveness, efficiency, and economics of the internal controls applied

Manajemen Budidaya Mentimun dan Sistem Irigasi dalam Rumah Kaca di Tuinderij Hoevekestein, Belanda

Penelitian dilaksanakan di Tuinderij Hoevekestein, Belanda pada tanggal 5 Juli hingga 22 September 2018. Penelitian bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam sistem budidaya mentimun dalam rumah kaca, khususnya dalam manajemen irigasi. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan pada 3 periode tanam mengenai manajemen irigasi, khususnya kebutuhan air tanaman, mekanisme irigasi, dan efisiensi penggunaan air. Efisiensi penggunaan air pada 2017 berkisar antara 12.60%-3.72% dan tergolong tinggi berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Evapotranspirasi pada area seluas 8,000 m2 di afdeling 1 diamati pada periode tanam ketiga. Berdasarkan pengamatan dan analisis menggunakan metode FAO Penman-Moteith dan perangkat lunak Evapotranspiration Calculator V3.2, rata-rata nilai estimasi evapotranspirasi harian hasil perhitungan dalam jangka waktu 25 Juli hingga 16 September 2018 adalah 2.735+0.950 mm per hari sedangkan besar evapotranspirasi sesungguhnya pada periode yang sama 1.879+0.696 mm per hari. Evapotranspirasi dipengaruhi oleh faktor-faktor iklim, terutama intensitas cahaya. Berdasarkan pengamatan dan analisis neraca air di area produksi seluas 27,800 m2 pada tahun 2017, disimpulkan bahwa volume drainase melebihi standar perusahaan dan air yang diberikan pada tanaman melebihi kebutuhan tanaman. Kata kunci: efisiensi penggunaan air, evapotranspirasi, kebutuhan air tanama

Strategi peningkatan kompetensi tabligh melalui pelatihan public speaking: Studi deskriptif pada program pelatihan Syarhil Quran UKM UPTQ UIN Sunan Gunung Djati

Kemampuan public speaking dalam bertabligh bagi mubaligh sangat penting, tetapi kondisi faktual menunjukkan bahwa masih banyak mubaligh yang mengalami kesulitan dalam berbicara di depan umum serta kurangnya pemahaman mereka dalam bertabligh dan materi yang disampaikan, sehingga perlu adanya strategi pelatihan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi tabligh pada mubaligh. Sejalan dengan kepentingan tersebut UKM UPTQ UIN Sunan Gunung Djati memiliki bidang Syarhil Quran yang mengadakan pelatihan Syarhil Quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kompetensi tabligh melalui pelatihan public speaking pada program pelatihan Syarhil Quran dengan tiga fokus penelitian tentang implementasi perhatian dan kemampuan mengingat, proses produksi, dan implementasi motivasi pada pelatihan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah modeling dalam teori Bandura yang menjelaskan bahwa dalam proses belajar dengan modeling melewati proses perhatian, mengingat, mereproduksi, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna memperoleh gambaran dari proses yang mendalam tentang strategi peningkatan kompetensi tabligh melalui pelatihan public speaking pada program pelatihan syarhil quran. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi agar memperoleh data yang valid dan mendalam mengenai strategi peningkatan kompetensi tabligh melalui pelatihan public speaking pada program pelatihan syarhil quran. Setelah melakukan proses pengumpulan data, peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan koding Miles et.al (2014) dengan identifikasi kalimat pada lima macam pengelompokan yakni descriptive, emotion, process,values,dan evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan kompetensi tabligh melalui pelatihan public speaking pada program pelatihan syarhil quran terbagi pada tiga aspek. Pertama implementasi perhatian dan kemampuan mengingat pada pelatihan public speaking terhadap peningkatan kompetensi tabligh menunjukkan adanya pelatihan dari hal mendasar, pemilihan tempat dan waktu yang tepat, dan membuka ruang diskusi. Sedangkan pada proses produksi pada pelatihan public speaking terhadap peningkatan kompetensi tabligh ditemukan adanya praktek secara langsung dengan meniru bahasa simbolik fasilitator. Kemudian pada implementasi motivasi pada pelatihan public speaking terhadap peningkatan kompetensi tabligh terdapat pembaruan naskah dalam menyajikan materi, memberi penegasan komitmen, dan pendekatan emosional