Spectroscopy, chromatography and microscopic image of 3-(4-methoxyphenyl)-1-phenylprop-2-en-1-one (MNYAD_1539) crystals

3-(4-methoxyphenyl)-1-phenylprop-2-en-1-one (MNYAD_1539) was synthesized by an Aldol condensation method . MNYAD_1539 was synthesized from two commercially available materials of p-Methoxybenzaldehyde and Acetophenone The physical and chemical properties of MNYAD_1539 was investigated using ATR-FTIR, GCMS and a microscope. The FTIR spectrum of the crude MNYAD_1539 showed the presence of impurities, compared with the crystalline sample. The chromatogram showed that MNYAD_1539 with high purity was produced after re-crystallisation. The current study also found high quality of the transparent needle-like crystal after re-crystallisation

Penggambaran Pandangan Hidup Miyamoto Musashi Dalam Komik Vagabond Karya Takehiko Inoue

Jepang memiliki sejarah yang panjang dalam berbagai bidang termasuk sastra. Salah satunya adalah Go Rin no Sho yang ditulis oleh Miyamoto Musashi pada tahun 1645. Buku ini menjelaskan teknik pedang dan pandangan hidupnya sebagai bushi. Penulis mengambil komik Vagabond karya Takehiko Inoue yang merupakan adaptasi dari novel Miyamoto Musashi milik Yoshikawa Eiji sebagai objek penelitian. Dalam komik ini, pandangan hidup Miyamoto Musashi digambarkan dengan jelas. Penelitian ini membahas pandangan Miyamoto Musashi dalam Go Rin no Sho yang tergambarkan dalam komik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Untuk memecahkan masalah, penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra, Go Rin no Sho, teori komik, serta teori tokoh dan penokohan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan hidup Miyamoto Musashi yang dituliskannya dalam Go Rin no Sho tergambarkan secara menyeluruh melalui karakter Miyamoto Musashi dalam komik Vagabond. Pandangan hidup untuk tidak melakukan hal yang sia-sia tergambarkan pada perilaku Musashi yang selalu menggunakan benda-benda disekitarnya saat bertarung. Tidak mengandalkan Buddha tercermin dari perilaku Musashi yang selalu mengandalkan kekuatannya sendiri tanpa berharap akan keajaiban. Bersiap siaga akan kematian paling banyak muncul dalam tingkah laku Musashi yang selalu mempertaruhkan nyawa untuk tujuannya. Pada poin mementingkan kemenangan, Musashi kerap menunjukkannya saat ia bertarung dan menggunakan segala cara yang terpikirkannya untuk menang

Riyeuk : Aceh, Pluralisme dan Inisiatif

xviii + 116 hal; 142x210x88 m

SMART SURVEILLANCE DAN KETERATURAN SOSIAL (STUDI KASUS IMPLEMENTASI SMART CITY DI KOTA BANDUNG)

Studi tentang pengawasan (surveillance) telah berkembang dari konsep panopticon yang rigid ke konsep yang lebih halus dan cair. Konsep dan implementasi surveillance ini berkaitan erat dengan upaya menciptakan keteraturan sosial. Penelitian ini membahas konsep smart surveillance yang merupakan suatu jenis pengawasan dengan memanfaatkan sistem teknologi dalam kaitannya dengan upaya menciptakan keteraturan sosial di masyarakat, khususnya masyarakat di perkotaan. Penelitian ini dibangun berdasarkan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus untuk memperdalam masalah dan menangkap maknamakna di lapangan secara holistik dan komprehensif. Pengumpulan data dilakukan melalui serangkaian observasi dan wawancara mendalam serta ditunjang dengan studi literatur. Lokasi penelitian bertempat di Kota Bandung yang merupakan salah satu pionir implementasi smart city di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan teknologi surveillance di Kota Bandung terbukti efektif dan efisien dalam menciptakan keteraturan sosial. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan teknologi surveillance dalam bentuk CCTV telah berhasil menciptakan keteraturan dengan memanfaatkan CCTV untuk mengawasi, memahami pola aktivitas para pelanggar untuk kemudian dilakukan penindakan. Dengan demikian teknologi telah menjadi perangkat kontrol dalam rangka menciptakan keteraturan sosial di perkotaan.  The study of surveillance has been evolved from the rigid panopticon concept to the more fluid one. The concept and implementation of surveillance are contributed to establish social order. This research mainly discusses about smart surveillance concept, one kind of surveillance that uses technological system in order to establish social order in society, particularly on urban society. This research is conducted on a qualitative approach by case study to get the deeper understanding of problems and to get the comprehensive and holistic means that showed in surveillance implementation. The data was collected by observation and indepth interview, which also supported by literature study. The location of this study is located in Bandung City, which is one of the pioneers of the implementation of smart city in Indonesia. The results of the study showed that implementation of surveillance technology in Bandung City has proved to be effective and efficient in order to establish social order in society. This study has also shown that there's a transformation of social control instrument, where the role of traditional belief and social norm to maintain social order has been replaced by technological system

Religion on Millennials: Phenomenon of Hijra and Changes in Islamic Landscape in Aceh

This study examined the emergence of the phenomenon of hijra among millennials in Aceh, Indonesia, and how this phenomenon has changed the Islamic landscape. This study applied qualitative research methods while the data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The research subjects consisted of 4 hijra community founders and 10 teenage members of 3 hijra communities in Langsa. These communities include Komunitas Generasi Rabbani (KGR), the Akhwat Ilmu Agama (AKHIA) and the Muslimah Aceh Fillah (MAF). This research integrated Michael Foucault's theory of power and knowledge and Jurgen Habermas’s theory of public space. The findings of this study indicated that the phenomenon of hijra among them has implications for changes in the Islamic landscape. It was triggered by the rapid development of information technology, such as the use of the internet through social media and content production on various digital platforms such as Instagram, Facebook, Twitter, and YouTube. The impact of this phenomenon fosters the autonomy of the millennials to find their interpretations and choose new religious patrons that can be accessed easily through various existing digital platforms. The emergence of these new religious patrons does not come from traditional religious institutions like dayah. Such Islamic expression will expose young Muslims to pop culture and information technology in the future

Memahami esensi al-Qur'an

267 hal.; 20.5 cm

As-sair wa as-suluk : perjalanan menuju alam rohani

255 hal.; 21c

Yas'alunaka : tanya jawab lengkap tentang agama dan kehidupan

Judul asli: Yas'alunaka fi ad-sin wa al-Hayah455 p.; 24 c