331 research outputs found
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG
Model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan kondisi siswa, maka proses pembelajaran dan hasil belajarnya pun akan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan tujuan 1) Bagaimana gambaran proses pembelajaran Group Investigation siswa SMK Negeri 1 Sumedang pada mata diklat konstruksi bangunan. 2) Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Group Investigation pada mata diklat Konstruksi Bangunan 3) Adakah perbedaan hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen pada mata diklat Konstruksi Bangunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain kuasi eksperimen (quasi experimental). Sedangkan desain kuasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonquivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa X TGB SMK Negeri 1 Sumedang. Sampel dalam penelitian ini dipilih kelas X B-2 sebagai kelas eksperimen dan X B-1 sebagai kelas kontrol. Instrumen pada penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Dari hasil penelitian gambaran proses pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berjalan sesuai dengan RPP dan skenario. Setelah penerapan pembelajaran diperoleh data rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Begitu pula peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Sumedang yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan model pembelajaran langsung
APARTEMEN DI BANDA ACEH
ABSTRAKKebutuhan hunian merupakan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah hampir setiap waktu dan setiap tahun. Pertumbuhan penduduk kota Banda Aceh tentu harus diimbangi juga oleh penambahan jumlah hunian yang sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Pemerintah dan swasta bekerja sama memenuhi kebutuhan perumahan untuk masyarakat dalam bentuk hunian yang diproduksi secara massal seperti apartemen, karena pertimbangan semakin padat dan kompleksnya kehidupan kota sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan hunian maka dibuat perencanaan secara vertikal.Lokasi perancangan Apartemen ini terletak di Jl. Rama setia, Ulhee Lheu kecamatan meuraxa, Kota Banda Aceh yang merupakan kawasan perdagangan dan jasa serta perumahan penduduk. Dengan dukungan lingkungn yang baik, diharapkan keberadaan bangunan ini dapat meningkatkan citra lingkungannya
STUDI KOMPARATIF TINDAK PIDANA PERJUDIAN DITINJAU DARI SYARI’AT ISLAM DALAM QANUN DAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA
ABSTRAK
Perjudian adalah tindak pidana yang sering dijumpai di lingkungan sekitar baik disengaja maupun tidak disengaja. Perumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perbandingan pengaturan tindak pidana perjudian ditinjau dari syari’at Islam dalam Qanun dan hukum pidana di Indonesia. (2) Bagaimanakah penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana perjudian ditinjau dari syariat Islam dan hukum pidana di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif.yang dilihat dari beberapa literatur-literatur penelitian dan penjabaran. Teknik pengumpulan datanya studi dokumen, kemudian dianalisis secara kualitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitis. Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa Menurut hukum Islam bahwa tindak pidana perjudian dikenakan hukum takzir dan Pada Pengaturan tindak pidana perjudian ditinjau dari syari’at Islam dalam Qanun Propinsi NAD Nomor 13 Tahun 2009 tentang Maisir merupakan kegiatan dan/atau perbuatan yang bersifat taruhan antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang menang mendapatkan bayaran. Hukum maisir secara tegas dinyatakan dalam Pasal 4 Qanun Propinsi NAD Nomor 13 Tahun 2009 tentang Maisir, bahwa maisir hukumnya haram, sehingga menurut Pasal 5 dinyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan perbuatan maisir. Sementara itu pengaturan tindak pidana perjudian ditinjau dari hukum pidana positif Indonesia terdapat dalam Pasal 303 ayat (3) KUHP sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban, yang menyatakan bahwa semua tindak Pidana Perjudian sebagai kejahatan. Penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana perjudian ditinjau dari syari’at Islam diterapkan dengan uqubat (hukuman) terhadap pelakunya yang berupa ‘uqubat cambuk di depan umum paling banyak 12 (dua belas) kali dan paling sedikit 6 (enam) kali dan uqubat denda paling banyak Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), paling sedikit Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sebagai penerimaan Daerah dan disetor langsung ke Kas Baital Mal. Sementara itu penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana perjudian ditinjau dari hukum pidana di Indonesia diatur dalam Pasal 2 ayat (4) dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, yaitu pidana penjara selama-lamanya 10 tahun atau dengan pidana denda setinggi-tingginya dua puluh juta rupiah
Analisis SWOT Usaha May Burger Batam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis swot usaha May Burger Batam, untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan usaha May burger Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis swot usaha may burger batam memiliki kekuatan cita rasa yang khas serta memiliki banyak pilihan daging dan memiliki pelanggan tetap, sedangkan hambatan promosi yang kurang berjalan dan menggunakan manajemen yang masih sederhana. Peluangan usaha may burger peminat burger yang banyak dari berbagai kalangan dan peluang pasar yang sangat menjanjikan, tantangan dalam usaha may burger batam munculnya pesaing baru dan selera konsumen yang berubah-rubah Sehingga dari analisis swot yang dilakukan dengan melihat kekuatan, hambatan, peluangan dan tantangan maka usaha may burger batam melakukan promosi melalaui media sosial, diskon, promo serta melakukan direct marketing
Analisa Strategi Pemasaran di Rimbun Kopi Batam dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung
Saat ini, banyak sekali bidang usaha makanan dan minuman yang berusaha bertahan dengan cara melakukan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran harus dilakukan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan pengunjung maupun keuntungan. Aktivitas bauran pemasaran mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup suatu bidang usaha. Rimbun Kopi adalah salah satu bidang usaha makanan dan minuman yang cukup terkenal dikalangan masyarakat. Rimbun Kopi berusaha mempertahankan eksistensi usahanya dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepatTujuan penulisan proyek akhir ini adalah untuk menganalisa strategi pemasaran Rimbun Kopi dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Masalah yang di bahas adalah bagaimana minat pengunjung untuk datang kembali ke Rimbun Kopi serta bagaimana strategi pemasaran yang di gunakan Rimbun Kopi dengan menggunakan marketing mix 7P product, price, place, promotion, people, process, physical evidence. Metode yang penulis gunakan dalam penulisan proyek akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian tugas akhir ini bahwa pengunjung melakukan pembelian ulang sekaligus datang kembali ke Rimbun Kopi sebagai pelanggan. Untuk strategi pemasaran marketing mix 7P yang digunakan oleh Rimbun Kopi cukup efisien dan memberikan hasil yang cukup memuaskan bagi Rimbun Kopi. Keywords: Pariwisata, Strategi pemasaran, Marketing mix 7P, Rimbun Kop
INTERMITTENCY EFFECTS ON THE UNIVERSALITY OF LOCAL DISSIPATION SCALES IN TURBULENT BOUNDARY LAYER FLOWS WITH AND WITHOUT FREE-STREAM TURBULENCE
Measurements of the small-scale dissipation statistics of turbulent boundary layer flows with and without free-stream turbulence are reported for Reτ ≈ 1000 (Reθ ≈ 2000). The scaling of the dissipation scale distribution is examined in these two boundary conditions of external wall-bounded flow.
Results demonstrated that the local large-scale Reynolds number based on the measured longitudinal integral length-scale fails to properly normalize the dissipation scale distribution near the wall in these two free-stream conditions, due to the imperfect characterization of the upper bound of the inertial cascade by the integral length-scale. When a length-scale based on Townsend\u27s attached-eddy hypothesis is utilized to describe the local large-scale Reynolds number near the wall, the description of the Reynolds number scaling was determined to be significantly improved and agreed with that found in homogeneous, isotropic turbulence. However, the scaling based on Townsend\u27s attached-eddy hypothesis agreed best for the lowest 40% of the boundary layer thickness and then it degraded due to the loss of the validity of the attached eddy-hypothesis and the onset of external intermittency.
A surrogate large-scale found from turbulent kinetic energy and mean dissipation rate improved the scaling of the dissipation scales, relative to the measured integral length-scale. The probability density functions of the local dissipation scales were calculated. When the three local large-scale Reynolds numbers are used for normalization, the one based on the longitudinal integral length-scale and the one based on the length-scale of attached-eddy hypothesis provide support for the existence of a universal distribution of the local dissipation scales up to the edge of the outer region of the turbulent boundary layer, which scales differently for inner and outer regions. However, the probability density functions of the local dissipation scales normalized by these two large-scale Reynolds numbers are deviated in interface locations for the flow without free-stream turbulence due to external intermittency.
The surrogate large-scale provided the best agreement throughout the entire depth of the boundary layer. However, in the outer part of the boundary layer, a significantly reduced collapse in the scaled probability density functions was shown due to bias in the calculation introduced by the intermittent presence of laminar flow in the time series. To support that intermittency argument, injection of the free-stream turbulence was determined to improve the distribution of these normalized probability density functions in the intermittency locations for the flow regime without free-stream turbulence.
In addition, unlike in channel flow, in the outer part of the turbulent boundary layer, the normalized distributions of the local dissipation scales were observed to be dependent on wall-normal position. This was found to be attributable to the presence of external intermittency in this outer part as the presence of free-stream turbulence was found to restore the scaling behavior by replacing the intermittent laminar flow with turbulent flow.
Thus, the influence of external intermittency on the scaling of the dissipation scale distribution was examined in greater detail for the laminar free-stream condition. Probability density functions of the dissipative scales were compared with, and without, accounting for the external intermittency using an intermittency detection function. Results showed that accounting for the external intermittency produces restores universality in the shapes of the probability density functions at the same wall-normal location at different instances in time. In addition, properly scaling the dissipation-scale-distribution collapses the probability density functions calculated at different wall-normal locations. This improvement in the scaling of the dissipation-scale-distribution supports prior observations of universality of the small-scale description of the turbulence for wall-bounded flow
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN MAHARAH ISTIMA' SISWA KELAS V SDIT LUQMAN PADANG
Thisiresearch is entitled “TheiEffect of TGT Type Cooperative Learning Modelion Maharah Istima' 5th Grade Students of SDIT Luqman Padang”. Theipurpose of this study was toiexamine how the effect of TGT type cooperative learning model on maharah istima' of 5th grade students at SDIT Luqman Padang. In this study, ia quantitative approach methodiwas used withia one group pretest-posttestiresearch design. The research objectiwas taken from the population of fifth grade students consisting of 137 students. Theisample was takenirandomly using random samplingitechnique with a total of 32 students. iData were collected through tests, and theiinstruments were tested for validity and reliability using theiSPSS version 26 application. The resultsiof the paired sample t-testishowed a significance level of 0.000, which indicated a significant influence between the applicationiof the TGT type cooperative learningimodel and maharah istima' of grade V students at SDIT Luqman Padang
Menelaah Problematika Kajian Semantik Historis Bahasa Arab di Era Modern
This study examines the challenges of historical semantics research in the Arabic language in the modern era. While historical semantics investigates the evolution of word meanings over time, existing literature often overlooks the complex social, political, and religious factors influencing these changes, especially within Arabic. The gap lies in limited integration of socio-political contexts and contemporary linguistic shifts in semantic analysis. This research aims to fill that gap by analyzing semantic changes in Arabic words through both synchronic and diachronic approaches, emphasizing the socio-cultural and religious dynamics involved. A qualitative method combining document analysis and semantic theory review was employed to trace semantic shifts and identify key problematics. The study reveals that modern influences such as colonialism, digitalization, and ideological conflicts significantly affect meaning transformations, posing methodological and ethical challenges for researchers. Findings highlight that the reinterpretation of key terms often reflects broader socio-political struggles and cultural negotiations. The study concludes that a nuanced, context-aware approach is essential for accurate semantic historical analysis of Arabic, balancing respect for traditional meanings with recognition of evolving usages. This contributes to a deeper understanding of language dynamics and offers a framework for future semantic research in Arabic and other languages with rich historical background
- …
