7 research outputs found

    Peran Organisasi ‘Aisyiyah dalam Membentuk Kepribadian Remaja Muslimah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. (Studi Deskriptif di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kec. Tanjungsari)

    Get PDF
    Tanjungsari merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang. Secara pendidikan, ekonomi dan spiritual masyarakat Tanjungsari sudah dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang maju. Namun dengan kemajuannya masyarakat Tanjungsari membuat perbedaan paham yang mengakibatkan terjadinya radikalisme. Semua ini bisa terjadi karena masih kurangnya pemahaman yang benar tentang agama Islam oleh sebagian besar umat Islam di Kecamatan Tanjungsari. ‘Aisyiyah sebagai organisasi keislaman yang bergerak di bidang kewanitaan ikut perperan aktif terhadap kemurnian agama Islam melalui paham-paham yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunah. Perbedaan paham, pendapat atau tafsiran mengakibatkan terjadinya perpecahan, sehingga sebagian masyarakat tidak mau mengikuti pengajian yang disebabkan oleh perbedaan paham yang melatarbelakangi perbedaan organisasi. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui program kerja yang di jalankan oleh organisasi ‘Aisyiyah dalam pembentukan kepribadian remaja muslimah, langkah-langkah yang ditempuh organisasi ‘Aisyiyah dalam pembentukan kepribadian remaja muslimah serta untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap upaya organisasi ‘Aisyiyah dalam pembentukan kepribadian remaja muslimah. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode deskriptif, metode ini digunakan penulis untuk mengungkapkan fakta-fakta yang nampak dilapangan dan mendeskripsikannya secara sistematis, faktual dan akurat. Adapun teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis peneliti mengumpulkan dan menginventarisir data, mengklasifikasikan data, dan terakhir menarik kesimpulan Dari hasil penelitian di organisasi ‘Aisyiyah Tanjungsari bahwa dapat diperoleh peran organisasi ‘Aisyiyah dalam membentuk kepribadian remaja muslimah, mengacu pada semua program kerja yang berorientasi pada pembentukan kepribadian remaja muslimah. Peran organisasi ‘Aisyiyah Tanjungsari juga mengacu pada langkah-langkah organisasi dalam pembentukan kepribadian remaja dengan mengoptimalisasikan peran keluarga, karena keluarga merupakan pendidikan pertama remaja. Sosialisasi lingkungan remaja merupakan langkah selanjutnya dalam langkah-langkah organisasi ‘Aisyiyah dalam membentuk kepribadian remaja muslimah, dimana peran ‘Aisyiyah memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai yang merupakan pandangan baik dan buruk. Realisasi program ‘Aisyiyah juga merupakan langkah-langkah ‘Aisyiyah dalam membentuk kepribadian, karena realisasi program juga merupakan ikhtiar dari pembentukan kepribadian remaja. Adapun peran ‘Aisyiyah yang mengacu pada pembentukan kepribadian adalah sikap masyarakat yang menjadikan penilaian terhadap organisasi ‘Aisyiyah dalam membentuk remaja muslimah

    TABOO WORDS IN THE CHILDREN'S BOOK MATILDA BY ROALD DAHL

    Get PDF
    Taboo are things that forbidden in certain places because they can cause something bad. In this research, the researcher analyzed taboo in the form of words found in the children’s book Matilda by Roald Dahl. This research aims (1) to classify the types of taboo words that appear in the children’s book Matilda by Roald Dahl, (2) to describe the reasons of using taboo words in the children’s book Matilda by Roald Dahl, (3) to explain the purpose of using taboo words in the children’s book Matilda by Roald Dahl. This research used descriptive qualitative method. The source of the data in this research is the dialogue that uttered by three characters Miss Trunchbull, Mr Wormwood, and Mrs Wormwood. In collecting the data, the researcher used documentation theory by Paton, while in analyzing the data the researcher used descriptive analysis by Nawawi. The findings in this research show that there are five types of taboo words consisting of two data cursing, two data profanity, three data vulgarity, seven data slang, forty one data insults or slurs. Then, four reasons for using taboo words consisting of two data anger or frustration, two data descriptive evaluative, one data surprise, fifty one data sarcastic irony or insult. The last, three purpose of using taboo word consisting of ten data to draw attention to oneself, forty two data to show contempt, and four data to be provocative. As the result, insults or slurs were the most dominant type of taboo words, sarcastic irony or insult was the most dominant reason for using taboo words, and to show contempt was the most dominant purpose of using taboo words in Matilda book

    Pengaruh Promosi, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Menggunakan Jasa Fotography (Studi Kasus Kevan Photography)

    Get PDF
    AbstractThe purpose of this study was to determine and analyze the effect of promotion, price, service quality on purchasing decisions. Primary data collection using questionnaires and secondary data collection using a survey of consumers who visited Kevan Photography, Pasuruan. there were 72 consumers as a population. using purposive sampling technique with criteria.The results in this study indicate that there is a simultaneous effect of promotion on purchasing decisions, price affects purchasing decisions, service quality affects purchasing decisions Keywords: Promotion, Price, Service Quality and Purchase Decisio

    Laporan Validasi Survey Indikator Kesehatan Nasional (SIRKESNAS) Tahun 2016

    Get PDF
    Pada tahun 2016 ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan penelitian SIRKESNAS (Survei Indikator Kesehatan Nasional). Survei Indikator Kesehatan Nasional merupakan survei antar RISKESDAS yang dilaksanakan secara berkala setiap tahun untuk memantau pencapaian target indikator kinerja Kementerian Kesehatan dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 secara Nasional dan tentang pencapaian indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015 – 2019 secara Nasional. Pada SIRKESNAS dilaksanakan pada 400 Kecamatan dengan masing-masing 3 Blok Sensus, sehingga terdapat 1200 BS. Dengan pertimbangan setiap BS terdapat 25 Rumah Tangga, maka terdapat 30.000 rumah tangga yang terpilih menjadi sampel SIRKESNAS. Adapun SIRKESNAS 2016 ini dilakukan di lokasi terpilih (meliputi Dinas Kesehatan kabupaten/ kota, puskesmas, dan individu/ rumah tangga) yang merepresentasikan capaian secara Nasional. Untuk menjamin validitas hasil SIRKESNAS tersebut, maka diperlukan pelaksanaan studi validitas oleh suatu tim independen yang akan melakukan pemantauan kualitas penelitian secara benar dan obyektif, sehingga pelaksanaan penelitian dapat berjalan sesuai prosedur dan memperoleh data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil validasi dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan SIRKESNAS selanjutnya. Pelaksanaan validasi SIRKESNAS pada tahun 2016 ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), yang dalam pelaksanaannya melibatkan anggota-angota IAKMI baik yang berada di Pusat maupun di Daerah yang menjadi lokasi validasi. Proses validasi dilakukan pada seluruh tahapan kegiatan baik input, proses, dan output. Tahapan proses validasi pada seluruh kegiatan riset SIRKESNAS yaitu validasi input-proses dan output pada Training of Trainer (TOT), Rakornis, Training Center pada enumerator, pelaksanaan pengumpulan data (Puldat). Berdasarkan hasil validasi pada seluruh tahapan kegiatan SIRKESNAS tahun 2016 di lokasi-lokasi yang terpilih tersebut, Laporan Validasi SIRKESNAS Tahun 2016 alhamdulillah telah kami susun sebagai laporan resmi dari Tim Validasi untuk menginformasikan hasil keseluruhan validasi SIRKESNAS sebagai upaya jaga mutu (quality assurance). Hasil validasi ini dapat mengindikasikan bahwa mutu proses dan data penelitian SIRKESNAS Tahun 2016 dapat dipertanggung jawabkan untuk kepentingan pengambil kebijakan kesehatan, peneliti dan para akademisi

    Sintesis kalsium pirofospat (Ca2P2O7) dari limbah cangkang telur dengan metode solvothermal

    No full text
    Kalsium pirofospat telah berhasil disintesis dengan menggunakan metode solvothermal. Bahan dasar yang digunakan adalah limbah cangkang telur ayam dan bebek. Cangkang telur ayam dan bebek dibersihkan dan digerus, kemudian dikalsinasi pada temperatur 1000°C selama 2 jam untuk mendapatkan serbuk CaO. Serbuk CaO kemudian dicampurkan dengan H3PO4 dan dimasukkan ke dalam bejana solvothermal. Proses solvothermal dilakukan pada temperatur 130°C selama 16 jam. Fasa tunggal CaHPO4 diperoleh setelah proses solvothermal. Kalsinasi serbuk CaHPO4 dilakukan pada tungku muffle dengan temperatur 800°C selama 2 jam dan kondisi atmosfir biasa. Hasil analisa fasa menunjukkan terbentuknya fasa tunggal kalsium pirofospat (Ca2P2O7) tanpa adanya fasa pengotor lainnya. Hasil ini menunjukkan perbandingan Ca dan P adalah 1. Mikrostruktur kalsium pirofospat yang terbentuk agak kasar dengan ukuran partikel rata-rata 590 ± 43 nm untuk cangkang telur ayam dan 455 ±  32 nm untuk cangkang telur bebek. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan kondisi optimum dari proses solvothermal limbah cangkang telur sehingga bisa didapatkan kalsium pirofospat yang mempunyai ukuran lebih halus dan seragam
    corecore