7 research outputs found

    SISTEM INVENTORY STOCK BARANG DI CV. BERKAH ALAM

    Get PDF
    Design dan implementasi ini di khususkan bagi penyimpanan data secara valid diperusahaan sehingga CV berkah alam dapat mengetahui rate dari penjualan dan pembelian berdasarkan grafik dan laporan yang ada pada excel. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan paket software XAMPP yang meliputi bahasa pemrograman CodeIgniter, database server MySQL 5.0.45, serta web server Apache 2.2.4 dan Browser Google chrome.Aplikasi yang telah diuji cukup bermanfaat dalam memberikan layanan, sehingga membantu pengguna mendapat informasi yang valid mengenai ketersediaaan stok. Pada sistem aplikasi ini diharapkan lebih mengoptimalkan informasi stock barang yang ada pada database. Sehingga terjadi pemerataan dalam penyampaian informasi data yang tepat dan modern. Pada aplikasi yang berbasis sistem informasi ini, penulis menggunakan metode secara langsung melalui proses wawancara. Diharapkan sasaran utama dengan pembuatan aplikasi stock barang ini adalah untuk mempermudah karyawwan dan pimpinan perusahaan mengetahui barang yang masuk dan keluar secara akurat. Membuat aplikasi sistem inventory stock barang dapat menampilkan data barang dan laporan bulanan secara detail, dimana admin dapat menginputkan data barang dan dapat juga menghapus data barang yang sudah ada. Kata kunci : System informasi ,sytem invetory barang , CodeIgnite

    Conceptual Structures of Eponymous Band Names

    Get PDF
    Abstrak Nama adalah aspek penting dalam sebuah identitas yang harus dimiliki oleh semua objek. Karena nama pun sebuah objek agar dapat diingat. Nama diciptakan berdasarkan banyak alasan dibaliknya yang bisa dikatakan rasional maupun tidak rasional. Atas nama penggunaan nama oleh band music, nama mereka diciptakan dalam berbaga istruktur dan arti. Nama pun dikatakan menyimpan berbagai alasan sang pencipta nama yang dimana hampir tidak diketahui maksudnya dan melalui proses berpikir.  Studi ini bermaksud ingin mengungkap alasan-alasan dari pembuatan nama dan menjelaskannya melalui tiga elemenya yaitu struktur, fungsi, arti dan juga mencari relasi antara nama, aliran musik dan pemikiran atau konsep. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai inti dari analisa. Dalam rangka membuat grup tematik, studi ini mengkategori ulang setiap data yang ada. Studi ini menggunakan sejarah dari nama itu untuk mengungkap pemikiran sang pembuat terlebih dalam hal arti dan fungsinya. Studi ini menggunakan teori oleh Evan tentang semantic kognitif dan teori oleh McGuigan tentang eponym juga beberapa pernyataan oleh Mark Nichol tentang tujuh tipe eponym. Studi ini menemukan bahwa ada berbagai arti yang tercipta dari nama tersebut, berbagai struktur yang digunakan, berbagai fungsi dari nama seperti kegunaan nama band dalam urusan bisnis band dan menjadi panutan atas band baru untuk membuat nama baru, relasi antara nama, aliran musik dan pemikiran. Tidak hanya itu, ada juga pengungkapan terhadap data yang tidak ber-relasi dengan tiga elemen. Berdasarkan dengan teori “Conceptual Structure” dan “Image Schema”, ditemukan berbagai aspek seperti sistem Forc-Dynamic, sistem perspectival, sub-skema “Existence”, sub-skema “Identity”, dan sub-skema “Force”. Berdasarkan fakta tersebut, nama bisa ber-relasi terhadap berbagai aspek, yaitu mengandung tujuan khusus dan bisa mengungkap konsep melalui hubungan nama dengan genre. Kata Kunci: isi, format, artikel.   Abstract Name is the main part of identity that every object should have. By the name, the object can be remembered. Name was created by many reasons behind which are reasonable even irrational. As the band used it for the identity, the name is created in various constructions and meanings. The name itself contains many unknown reasons that were created by the creator and through the thinking process to create the concept. This study wants to reveal the reason of creating the name and explain it through three elements which are based on form, function, and meaning also finds the relation of the name, genre, and thought. This study uses qualitative descriptive as the main core of analysis. In order of creating thematic groups, this study re-categorized all of the data based on it. This study uses the reference or history of each name to finds out the reason and especially in meanings and function. All data of this study were taken from online sources. The analysis of this study using the main theory from Evan’s about cognitive semantic and McGuigan’s theory about eponym also Mark Nichol’s statement of seven eponym types. This study found that there are various meanings were created by the name itself, the various form of name, many name functions such as the usage of band name in band business and as an influence to create a new name, relation between name, genre, and thought. There is also the revelation of concept through the data that not related with the three elements. Analysis towards the theory of conceptual structure and image schema founds there are various aspects, those are Force-Dynamic system, Perspectival system, Existence main image, Identity main image, and Force main image. By those facts, name can be related to many aspects, contain the specific purpose and can reveal the concept of it through the genre. Keywords: Eponym, Name, Concept, Relation

    PERBANDINGAN MODEL TANAM KONVENSIONAL DAN PLANT FACTORY TERHADAP SAYURAN CAISIM

    Get PDF
    The aim of this study the first is to know the different effects of treatment with red-blue LED and then compare it to treatment with white fluorescent light for green mustard growth, and the second is for determined the composition from each different treatment to reach the optimum growth of green mustard in the plant factory environment. In this case, treatment with fluorescent light will be used as a control variable for the observation. The research parameter is air temperature, light intensity, and the plant's physical measurements such as diameter and height. This study used a Single Plant Design, the treatment specified in this research was a planting model consisting of the first indoor hydroponic planting model or Plant Factory by applying LED (M1) irradiation, the second outdoor planting model in a greenhouse using full sun irradiation. (M2), and the third cropping model uses direct planting in the field (M3), and the fourth cropping model uses hydroponic planting in open spaces (M4). The result showed that cultivation with the plant factory model produced the best stover wet weight, which was 165.33 g, in contrast to the greenhouse planting model which produced a wet stover weight of 97.33 g and was different from the conventional model, which was 47.33 g. Vegetable wet weight is decent. Consumption also produced the highest with the plant factory planting model, which was 159.67 g per plant, followed by the greenhouse planting model, which was 92.33 g, and different from the conventional model, which was 46.67 g. Whereas if the method converted per ha, the best yields found in the plant factory cultivation model produce caisim vegetables of 27.56 tons/ha, different from the greenhouse planting model is 16.22 tons ha and significantly different from the conventional model which is 7.89 tons/ha

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Datuk Sulaiman Palopo Tahun Ajaran 2019/2020 melalui efektifitas model pembelajaran brainstorming. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Datuk Sulaiman Palopo Tahun Ajaran 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes berupa pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebelum perlakuan yaitu 60,74; (2) rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebelum perlakuan yaitu 64,73; (3) berdasarkan hasil uji hipotesis sebelum perlakuan diperoleh ℎ≤ atau (-2,09 ≤ 1,96); (4) rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen setelah perlakuan yaitu 81,73; (5) rata-rata hasil belajar matematika kelas kontrol setelah perlakuan yaitu 58, (6) berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh ℎ> atau (7,39>1,96) artinya rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model brainstorming pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel, lebih baik daripada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang tidak diajar dengan model brainstorming pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa model Brainstorming efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Datok Sulaiman Palopo. AbstractThis study aims to determine the mathematics learning outcomes of eight-grade students of Datuk Sulaiman Palopo Middle School Academic Year 2019/2020 through the effectiveness of the brainstorming learning model. This research is an experimental research. The population in this study were all eighth-grade students of Datuk Sulaiman Palopo Middle School Academic Year 2019/2020. Sampling uses cluster random sampling technique so that class VIIID as an experimental class and class VIIIE as a control class. The research instrument used observation sheets and tests in the form of pre-test and post-test. The results of this study indicate that: (1) the average learning outcomes of the experimental class before treatment is 60.74, (2) the average learning outcomes of the control class before treatment is 64.73; (3) based on the results of the hypothesis test before the treatment is obtained t count = table or (-2.09 ≤ 1.96); (4) the average mathematics learning outcomes of the experimental class after treatment is 81.73; (5) the average mathematics learning outcomes of the control class after treatment is 58, (6) based on the results of the hypothesis test obtained tcount> ttable or (7.39> 1.96) meaning the average math learning outcomes of students taught with brainstorming models on the subject of the linear equation system with two variable, better than the average mathematics learning outcomes of students who are not taught by brainstorming models on the subject of the linear equation system with two variable. Thus, it can be stated that the brainstorming model is effective in improving students’ mathematics learning outcomes of class VIII Datok Sulaiman Palopo

    Pengembangan Sistem Informasi Rental Mobil (Sirem) Berbasis Website Menggunakan Framework Codeigniter

    Get PDF
    Internet telah menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang ketersediaaninformasi yang tepat waktu, mendapatkan jaringan internet yang baik dapat ditinjau darikualitas jaringan internet. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian kualitas jaringan internet di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan berdasarkan data traffic jaringan yang didapatkan pada portal monitoring traffic jaringan BMKG dengan pengembangan sistem diagnosa ini menggunakan logika fuzzy. logika fuzzy yang dikembangkan pada sistem menggunakan ping time, lost time, dan down time sebagai variabel input dengan fungsi keanggotaan variabel  input ping time dengan kriteria bagus, sedang, dan jelek, sedangkan fungsi keanggotaan variabel input lost time dengan kriteria sangat bagus, bagus, sedang, dan jelek, untuk variabel input down time hanya memiliki satu  fungsi keanggotaan.  Untuk variabel output berupa kualitas jaringan internet  disertai dengan nilai reliability, maintainbility, dan avability (RMA) dengan fungsi keanggotaan kualitas jaringan internet jelek, sedang, bagus, dan sangat bagus. Hasil pengujian sistem yang dilakukan terhadap jaringan internet yang ada pada Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan menunjukkan keluaran sistem diagnosa kualitas jaringan intenet yang sangat baik, sehingga sistem diagnosa kualitas jaringan ini dapat dimanfaatkan

    Tuturan Ekspresif Pujian Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Nasional Malang

    No full text
    RINGKASAN Alfian, Moch Ilham Risky. 2019. Tuturan Ekspresif Pujian Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Nasional Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.  Pembimbing: Prof. Dr. Abdul Syukur Ibrahim. Kata Kunci: tuturan ekspresif pujian, guru, pembelajaran, SMA Nasional Malang Tuturan ekspresif pujian dapat ditemukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yang guru bertindak sebagai penuturnya dan siswa sebagai mitra tuturnya. Selaku penutur, guru dapat menggunakan tuturan ekspresif pujian untuk memberikan penghargaan terhadap hal-hal baik yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adanya pujian yang diberikan guru secara tidak langsung akan membuat siswa merasa senang dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya sehingga kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan efektif. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan pembahasan mengenai tuturan ekspresif pujian guru dalam kegiatan pembelajaran. Fokus dari penelitian ini ialah fungsi, bentuk, dan strategi tuturan ekspresif pujian guru dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Nasional Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif karena data dalam penelitian dideskripsikan menggunakan kata-kata dan tidak berupa angka. Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru dalam kegiatan pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah dua orang guru bahasa Indonesia kelas X F Bahasa, X A IPA 1, X A IPA 2, XI A IPA 1, XI C IPS 1, dan XII F Bahasa SMA Nasional Malang. Langkah-langkah pengumpulan data dilakukan dengan observasi, perekaman, dan pencatatan. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yang meliputi pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik ketekukan pengamatan yakni dengan mendengarkan rekaman tuturan guru dan membaca transkripsi data secara berulang kali, diskusi teman sejawat yakni dengan melakukan diskusi untuk mengetahui kebenaran data, konsultasi dengan dosen pembimbing yang dilakukan dengan berdiskusi dan bertujuan untuk mengecek temuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data mengenai tuturan ekspresif pujian guru dalam kegiatan pembelajaran di SMA Nasional Malang ditemukan tiga simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, fungsi tuturan ekspresif pujian guru yang ditemukan berupa (1) fungsi untuk memotivasi siswa, (2) fungsi untuk mengapresiasi penampilan siswa, (3) fungsi untuk mengapresiasi pertanyaan siswa, (4) fungsi untuk mengapresiasi jawaban siswa, (5) fungsi untuk menyetujui opini siswa, (6) fungsi untuk penerimaan siswa, (7) fungsi untuk mengapresiasi kekritisan siswa, (8) fungsi untuk menyanjung kerapian siswa, (9) fungsi untuk kedisiplinan siswa, (10) fungsi untuk menyanjung karya siswa, dan (11) fungsi untuk memperhalus teguran. Secara umum, penggunaan tuturan pujian guru dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk memberikan apresiasi terhadap hal-hal baik yang telah dilakukan siswa. Selain itu, tuturan pujian juga dapat digunakan guru untuk memberikan teguran kepada siswa yang secara halus dituturkan melalui pujian. Pujian untuk memberi teguran ini dilakukan agar tidak menyinggung perasaan siswa. Kedua, bentuk tuturan guru yang disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran merupakan wujud verbal yang ditampilkan dari sebuah tuturan dan dapat berupa kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tuturan yang digunakan guru dalam pembelajaran di antaranya yaitu tuturan berupa kalimat imperatif suruhan, tuturan berupa kalimat imperatif permintaan, tuturan berupa kalimat interogatif, dan tuturan berupa kalimat deklaratif. Ketiga, strategi penyampaian tuturan ekspresif pujian guru yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran yakni strategi tuturan langsung dan strategi tuturan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru lebih sering menggunakan strategi langsung dalam menyampaikan pesan kepada siswa dibandingkan dengan strategi tidak langsung. Hal ini dikarenakan strategi langsung lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada berbagai di antaranya yaitu guru, pembaca, dan peneliti berikutnya.  Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan agar dapat diaplikasikan pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap penggunaan tuturan ekspresif pujian. Bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lanjutan sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan di bidang pragmatik. SUMMARY Alfian, Moch Ilham Risky. 2019. Expressive Speech of Teacher's Praise in Indonesian Language Learning Activities at Malang National High School. Thesis, Indonesian Literature Department, Faculty of Literature, Malang State University. Advisor: Prof. Dr. Abdul Syukur Ibrahim. Keywords: expressive speech of praise, teacher, learning, National High School Malang Expressive speech of praise can be found in learning activities in schools where the teacher acts as the speaker and students as the partner’s speech. As speakers, the teacher can use expressive praise speeches to reward students for good things during the learning activities. The praise given by the teacher indirectly will make students feel happy and motivated to take part in further learning so that the learning activities will run effectively. In this regard, it is necessary to discuss the expressive speech of the teacher in learning activities. The focus of this research is the function, form and strategy of expressive speech praise of the teacher’s in Indonesian language learning activities at Malang National High School This study uses a descriptive qualitative research design because the data in the study are described using words and not in numbers. The data in this study are in the form of teacher speeches in learning activities. The data sources in this study were two Indonesian language teachers in class X F Language, X A IPA 1, X A IPA 2, XI A IPA 1, XI C IPS 1, and XII F Language National Malang. The steps of data collection are carried out by observation, recording, and recording. Data analysis is done in several stages which include reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Checking the validity of the data is done by observation of diligence techniques, namely by listening to the recording of the teacher's speech and reading the transcription of data repeatedly, peer discussion by conducting discussions to find out the truth of the data, consulting with the supervisor conducted by discussion and aiming to check the research findings. Based on the results of data analysis regarding expressive speech of teacher praise in learning activities at Malang National High School, three conclusions of the research results were found as follows. First, the expressive praise function of teacher praise was found in the form of (1) function to motivate students, (2) function to appreciate student appearance, (3) function to appreciate student questions, (4) function to appreciate student answers, (5) function to approve student opinion, (6) function for student acceptance, (7) function to appreciate student criticality, (8) function to flatter student neatness, (9) function for student discipline, (10) function to flatter student work, and (11 ) function to refine reprimand. In general, the use of speech praise teachers in learning activities is to give an appreciation of the good things that have been done by students. In addition, the speech of praise can also be used by the teacher to give a rebuke to students who are subtly spoken through praise. Praise for giving this warning is done so as not to offend students. Second, the form of teacher speech delivered to students in learning activities is a verbal form that is displayed from a speech and can be sentence. The results of the study show that the speech forms found include speech in the form of imperative sentences, speech in the form of imperative demands, speech in the form of interrogative sentences, and speech in the form of declarative sentences. Third, the strategies for expressing teachers' expressive praise found in learning activities are direct speech strategies and indirect speech strategies. The results of the study indicate that teachers often use direct strategies in conveying messages to students compared to indirect strategies. This is because direct strategies are more easily understood and understood by students. Based on the results of this study it is suggested to various of them, namely the teacher, reader, and subsequent researchers. For teachers, the results of this study can be used as consideration so that it can be applied to teaching and learning activities in the classroom. For readers, the results of this study can be used as a reading resource to add insight and knowledge to the use of expressive praise speech. For the next researcher, the results of this study can be used as reference material for conducting further research so that it can enrich science in the field of pragmatics
    corecore