6 research outputs found
Pengaruh Konsentrasi Rasio Naoh Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Abu Cangkang Sawit
Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan abu cangkang sawit sebagai bahan penyusun mortar geopolimer bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi rasio NaOH terhadap kuat tekan mortar geopolimer abu cangkang sawit. Abu cangkang sawit digunakan sebagai prekursor karena mengandung alumina dan silika yang dapat bereaksi membentuk bahan semen dan mengunakan aktivator sebagai pengikat seperti, NaOH (natrium hidroksida) dan Na2SiO3 (natrium silikat). Metode yang digunakan-dalam-penelitian ini-adalah metode eksperimen yaitu melakukan pengujian langsung di-laboratorium. Rasio aktivator Na₂SiO₃ : NaOH yang digunakan pada penelitian ini adalah 1:2 dan konsentrasi yang digunakan adalah 8 M,10 M, 12 M, 14 M, dan 16 M. kuat tekan maksimum adalah pada umur 28 hari dengan komposisi rasio perbandingan Na2SiO3 : NaOH, 1:2 sebesar 15,74 Mpa. Semakin besar molaritas yang digunakan maka kuat tekan-mortar-geopolimer akan_semakin meningka
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN PROPORSIONAL MENURUT LANGRALL DAN SWAFFORD PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford pada siswa sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis deskriptif yang dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kepada 25 siswa. Kemudian melakukan wawancara. Hasil penelitian siswa dapat mengerjakan soal perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan mampu melakukan penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford pada level 2 dan level 3. Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford pada siswa adalah bagaimana siswa dapat mengingat materi yang sudah diajarkan sebelumnya, cara guru mengajarkan materi tersebut dan bagaimana fasilitas yang diberikan oleh orang tua siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mengerjakan soal perbandingan dengan mampu melakukan penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford pada level 2 dan level 3 dan faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford siswa adalah faktor internal (seperti motivasi, minat, bakat, dan kemampuan memahami pembelajaran matematika dan faktor eksternal (seperti fasilitas yang diberikan kepada siswa dan cara pengajaran guru kepada siswa).
This research aims to determine the levels and factors that affect proportional reasoning skills according to Langrall and Swafford in junior high school students. This research is a qualitative descriptive analysis conducted on class VIII students at SMP Negeri 13 Bandung for the 2020/2021 academic year. The data collection technique was carried out by giving tests to 25 students. Then do an interview. The results of the research of students being able to work on comparative questions of value and turning value by being able to do proportional reasoning according to Langrall and Swafford at level 2 and level 3. Furthermore, the factors that affect proportional reasoning abilities according to Langrall and Swafford in students are how students can remember the material that has been taught. previously, how the teacher taught the material and how the facilities provided by the parents of students. Based on the results of the study, it shows that students can work on comparative questions by being able to do proportional reasoning according to Langrall and Swafford at level 2 and level 3 and the factors that affect proportional reasoning abilities according to Langrall and Swafford students are internal factors (such as motivation, interests, talents, and abilities to understand mathematics learning) and external factors (such as the facilities provided to students and the way teachers teach students)
FLOOD DISASTER INVESTIGATION BASED ON CORRELATION OF QUANTITATIVE GEOMORPHOLOGY AND GROUNDWATER LEVEL IN CINTARATU VILLAGE, PANGANDARAN REGENCY, WEST JAVA PROVINCE, INDONESIA
Recently, a flood disaster is occurred in Cintaratu Village, Parigi Sub-district, Pangandaran Regency of West Java
Province. Geomorphologically, the watershed systems of this area consist of Cintaratu, Selasari dan Cintakarya.
Geologically, the study area is composed by calcarenite, reef limestone, and clastic limestone which is susceptible to
dissolution when contact with the water. This research was conducted to investigate the causes of flood disaster based
on the correlation between quantitative geomorphology and groundwater level analysis. The methods for this research
are field observation and studio analysis. Field observation were conducted by hydro-geological mapping to determine
the groundwater level and, also, the lithology of the surrounded area. Studio analyses include the calculation of
Bifurcation Ratio (Rb), Drainage Density (Dd), and Fault Fracture Density (FFD). Based on Bifurcation Ratio calculation,
the value of Rb1-2 of Cintaratu, Selasari, and Cintakarya Watershed respectively are 2.8, 6, and 3.5. Generally, Cintaratu
Watershed has the lowest Rb value, and thus has the highest potential to be flooded. Groundwater flow map shows
that the stream accumulation zone is located at the center due to topography controlled, thus allows water to
accumulate. The average elevation of groundwater is is 111.3871 masl, however, the the average elevation of the
ground is 117.4706 masl. The difference of both value is 6.083529 m. This shows that undersaturated area between
groundwater elevation and ground elevation is low. So it can be concluded that, the main causes of flood disaster either
from above or underground can be investigated by the correlation between quantitative geomorphology analysis and
groundwater level
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK INDIHOME TERHADAP PENJUALAN DALAM PERSPEKTIF BISNIS ISLAM (Studi Di PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton Bandar Lampung)
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat penjualan produk
Indihome. Pada saat pandemi covid-19 tingkat penjualan pada PT
Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton meningkat drastis jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui strategi pemasaran pada PT Telekomunikasi
Indonesia Cabang Kedaton Berdasarkan analisis SWOT untuk
meningkatkan penjualan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
PT Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton dan pengguna produk
Indihome Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan diolah
sendiri dengan peneliti yang bersangkutan untuk dimanfaatkan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menguunakan analisis SWOT merupakan alat yang dipakai untuk
menyusun faktor-faktor strategis perusahaan dan dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan dan kelemahan yang dimilikinya.
PT Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton menempati
posisi kuadran pertama yaitu berada pada posisi agresif. Artinya PT
Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton memiliki dan
mengembangkan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang
yang ada.
Menurut analisis peneliti PT Telekomunikasi Indonesia Cabang
Kedaton sudah menerapkan pemasaran syariah karena sudah
menerapkan sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fatanah. Selain itu PT
Telekomunikasi Indonesia Cabang Kedaton juga mengedepankan
prinsip ketuhanan, etis, dan humanistis.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Tingkat
Penjualan
ABSTRACT
This research is motivated by the level of sales of Indihome
products. During the COVID-19 pandemic, the level of sales at PT
Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch increased dramatically
when compared to the previous year. This study aims to determine the
marketing strategy at PT Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch
based on a SWOT analysis to increase sales.
This research uses a qualitative approach with the type of case
study research. The population in this study were employees of PT
Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch and users of Indihome
products. The data used in this study was primary data which was
collected directly from the source and processed by the researcher
concerned for use. The data analysis method used in this study using
SWOT analysis is a tool used to compile the company's strategic
factors and can clearly describe how the external opportunities and
threats faced by the company can be adjusted to its strengths and
weaknesses.
PT Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch occupies the
first quadrant position, which is in an aggressive position. This means
that PT Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch has and develops
existing strengths to take advantage of existing opportunities.
According to the analysis of researchers PT Telekomunikasi
Indonesia Kedaton Branch has implemented sharia marketing because
it has implemented the characteristics of shiddiq, amanah, tabligh and
fatah. In addition, PT Telekomunikasi Indonesia Kedaton Branch also
puts forward the principles of divinity, ethical, and humanistic.
Keywords: Marketing Strategy, SWOT Analysis, Sales Leve
Desain Tebal Perkerasan Lentur Landas Pacu Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang Menggunakan Metode Design & Maintenance Guide 27, Inggris
ABSTRAKPerkerasan merupakan salah satu komponen pada runway yang harus didesain dan dievaluasi agar dapat melayani lalu-lintas pesawat sehingga tidak menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan terganggunya kinerja bandara. Studi kasus pada penelitian ini adalah mendesain tebal perkerasan lentur Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Design & Maintenance Guide 27. Tiga alternatif repetisi beban berdasarkan jenis penerbangan yang diasumsikan yaitu alternatif 1 50% internasional dan domestik, alternatif 2 75% internasional dan 25% domestik dan alternatif 3 100% internasional. Dari hasil desain berdasarkan 3 alternatif repetisi beban didapatkan hasil tebal perkerasan yang sama, yaitu 40 mm Marshall Asphalt Surface Course, 60 mm Marshall Asphalt Binder Course, 120 mm Marshall Asphalt Base Course, 401 mm Type FH Drylean Concrete untuk tipe High Strength Bound Base Material dan 563 mm Type F Drylean Concrete untuk tipe Bound Base Material.Kata kunci: perkerasan lentur, runway, marshall asphalt, HSBBM, BBMÂ ABSTRACTÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Pavement is a component of runway that must be designed and evaluated in order to serve airplane traffic so that is not causing damage and result disruption of airport performance. The case studies in this research is to design 3rd Runway's flexible pavement of the Soekarno-Hatta airport use Design & Maintenance Guide 27 . 3 alternative load reps based on the assumed flight type ie alternative 1 with 50% international and domestic, alternative 2 75% international and 25% domestic and alternative 3 100% international. From the results of the design based on 3 alternative reps load obtained the same pavement thickness results, namely 40 mm Marshall Asphalt Surface Course, 60 mm Marshall Asphalt Binder Course, 120 mm Marshall Asphalt Base Course, 401 mm Type FH Drylean Concrete for High Strength Bound Base Material and 563 mm Type F Drylean Concrete for Bound Base Material type. Keywords: flexible pavement, runway, marshall aphalt, HSBBM, BB