Pariwisata dalam Tinjauan Pendidikan: Studi Menuju Era Revolusi Industri

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjabarkan dan menjawab tantangan yang dihadapi ­edu-Tourism di era revolusi industri 4.0. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian perpustakaan, yang difokuskan pada pembuatan proses desisi dan menganalisis hubungan fenomena yang dinamis dengan logis ilmiah. Hasil dari pembahasan ini adalaha 1) dalam pengembangan pariwisata, ada beberapa aspek yang diperlukan untuk mendukung pengembangan tersebut seperti aspek fisik, aspek daya tarik pariwisata, aspek aksesibilitas, aspek aktivitas dan fasilitas, serta aspek sosial ekonomi dan budaya, 2) konsep wisata pendidikan sengaja didisain khusus untuk memenuhi kapasitas ilmu pengetahuan para pelajar untuk mengisi wawasan kebangsaan dengan kegiatan perjalanan wisata mengenal wilayah dan potensi sumber daya lokal antardaerah, kabupaten, provinsi serta antarpulau di seluruh negeri ini, 3) implementasi industri 4.0 dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan Ekonomi berbasis digital terutama dalam pengembangan pendidikan pariwisata yang sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 dalam upaya meningkatkan kinerja industri nasional dalam bidang pariwisata pendidikan, 4) ada lima keterampilan yang menjadi top dalam perkembangan revolusi industri 4.0. adapun skill tersebut adalah Cognitive Abilities, System Skills, Complex Problem Solving, Content Skills, dan Process Skills. Untuk merespon masa depan perkembangan revolusi industri 4.0, dibutuhkan komitmen yang kuat

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS RENDAH SD PERTIWI MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan yang dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus (Autis) SD Pertiwi Makassar Kecamatan Rappocini Kota Makassar, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat membaca permulaan yang dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus (Autis) SD Pertiwi Makassar Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data dikumpul melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data, yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam proses tumbuh kembangnya mengalami gangguan dan hambatan secara bermakna dari kriteria normal dalam karakteristik mental, intelektual, sensorik, neuromotor, fisik, perilaku sosial, kemampuan berkomunikasi kesulitan belajar, berpenyakit kronis, atau gabungan dari dua atau lebih karakteristik tersebut, dan karena gangguan dan hambatan tersebut diperlukan modifikasi layanan pendidikan yang disebut pendidikan khusus untuk mengajar anak berkebutuhan khusus membaca permulaa

BRAIN-SKETCHING TECHNIQUE FOR DESCRIPTIVE TEXT IN IMPROVE WRITING SKILL AT SENIOR HIGH SCHOOL OF UNISMUH MAKASSAR

The research aimed at improving the ability of the Eleventh-grade students of Senior High School of Unismuh Makassar in writing descriptive text using the Brain-Sketching Technique. For the purpose, it employed Classroom Action Research in which the researcher worked in planning, implementation, observation, and reflection on the data collected from the teaching and learning process and the students' writing products. The method of this research is Classroom Action Research that consists of two cycles. One cycle consisted of four meetings. It means that there were eight meetings for two cycles. This classroom action research was done in Senior High School of Unismuh Makassar for English subject. As subjects in this research are class XI IPA 2 in 2012-2013 academic years which consists of 26 students. Those consisted of 14 women and 12 men. The instruments used were writing test and observation sheet. The study was conducted in a diagnostic test, cycle one and cycles two, each cycle was carried out in four meetings.  The objective of the research was intended to know the improvement of the students’ writing ability after using Brain-Sketching Technique at the Eleventh-grade students of Senior High School of Unismuh Makassar. The findings indicated that using Brain-Sketching Technique could improve the students' ability in writing descriptive text. Before giving implementation the researcher gave the students diagnostic test and the mean score of diagnostic test was 63.90 as classification “fairly good”. Then the researcher conducted the first cycle and the second cycles, and the result showed that the students' scores in the first and second cycles improved. In the first cycle, the mean score of students was 67.22 as classification “fairly good”, meanwhile the mean score of students in the second cycle was 71.41 as classification “good. It means that the improvement of students’ writing ability from D-Test to cycle I was 5.21%, the cycle I to cycle II was 6.22%, D- test to cycle II was 11.73%. Keywords: Brain-Sketching, Technique, Descriptive, Text, Writing

Pariwisata Dalam Tinjauan Pendidikan: Studi Menuju Era Revolusi Industri

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjabarkan dan menjawab tantangan yang dihadapi ­edu-Tourism di era revolusi industri 4.0. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian perpustakaan, yang difokuskan pada pembuatan proses desisi dan menganalisis hubungan fenomena yang dinamis dengan logis ilmiah. Hasil dari pembahasan ini adalaha 1) dalam pengembangan pariwisata, ada beberapa aspek yang diperlukan untuk mendukung pengembangan tersebut seperti aspek fisik, aspek daya tarik pariwisata, aspek aksesibilitas, aspek aktivitas dan fasilitas, serta aspek sosial ekonomi dan budaya, 2) konsep wisata pendidikan sengaja didisain khusus untuk memenuhi kapasitas ilmu pengetahuan para pelajar untuk mengisi wawasan kebangsaan dengan kegiatan perjalanan wisata mengenal wilayah dan potensi sumber daya lokal antardaerah, kabupaten, provinsi serta antarpulau di seluruh negeri ini, 3) implementasi industri 4.0 dapat menjadi salah satu strategi untuk menciptakan Ekonomi berbasis digital terutama dalam pengembangan pendidikan pariwisata yang sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0 dalam upaya meningkatkan kinerja industri nasional dalam bidang pariwisata pendidikan, 4) ada lima keterampilan yang menjadi top dalam perkembangan revolusi industri 4.0. adapun skill tersebut adalah Cognitive Abilities, System Skills, Complex Problem Solving, Content Skills, dan Process Skills. Untuk merespon masa depan perkembangan revolusi industri 4.0, dibutuhkan komitmen yang kuat

PERBANDINGAN MODEL FLIPPED CLASSSROOM PADU MEDIA MINDO DAN TANPA MEDIA MINDO TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS III SDIT DARUSSALAM MAKASSAR

Penelitian ini membandingkan keterampilan bercerita siswa kelas III SDIT Darussalam Makassar yang menggunakan model Flipped Classroom dengan dan tanpa media Mindo. Penelitian ini melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen, Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design, dengan metode cluster random sampling. Kelas eksperimen mempunyai nilai pretest sebesar 59,89 setelah dilakukan posttest, sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai pretest sebesar 62,52. Uji independen sample t-test menunjukkan nilai P<0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan keterampilan bercerita antara kelas yang menggunakan media Mindo dan tanpa media Mindo

Development of HOTS-Based Evaluation Instruments in Indonesian Language Lessons for Class V SD Negeri 60 Tondon

Development of HOTS-Based Evaluation Instruments in Indonesian Language Lessons for Class V Students at SD Negeri 60 Tondon. Supervised by Munirah and Erwin Akib. This study aims to determine the validity, practicality and effectiveness of developing HOTS-based evaluation instruments to determine student learning outcomes. This research is research and development, the development design using 4-D model. The subjects in this study were fifth grade students of SD Negeri 60 Tondon. Instruments Data collection was carried out through validation test sheets, teacher response questionnaires, student response questionnaires, HOTS instruments. The data analysis technique used is descriptive data analysis. The results showed that the HOTS-based evaluation instrument in the form of developing a HOTS-based evaluation instrument was at a value of 3.6 (91%) with a very valid category. The HOTS-based evaluation instrument was declared practical, the results of the analysis of the teacher's response with a value of 4 (100%) in the very practical category, and the results of the student responses with a value of 4 (100%) in the very practical category. The HOTS-based evaluation instrument was declared effective because in terms of student learning outcomes it achieved 81% completeness in the very good category so that it was declared effective. Students are active in the learning process by increasing the level of effective thinking reflected in good learning outcomes

PERBANDINGAN MODEL FLIPPED CLASSSROOM PADU MEDIA MINDO DAN TANPA MEDIA MINDO TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS III SDIT DARUSSALAM MAKASSAR

Penelitian ini membandingkan keterampilan bercerita siswa kelas III SDIT Darussalam Makassar yang menggunakan model Flipped Classroom dengan dan tanpa media Mindo. Penelitian ini melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen, Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design, dengan metode cluster random sampling. Kelas eksperimen mempunyai nilai pretest sebesar 59,89 setelah dilakukan posttest, sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai pretest sebesar 62,52. Uji independen sample t-test menunjukkan nilai P<0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan keterampilan bercerita antara kelas yang menggunakan media Mindo dan tanpa media Mindo

The Influence of Think, Talk and Write (TTW) Learning Model on The Ability to Write Description and Learning Motivation of Fifth Grader

This research is an experimental study with a design that aims to see the effect of implementing the Think, Talk, and Write (TTW) learning model on the ability to write descriptions and learning motivation of class V Cluster III students, Kahu District, Bone Regency. The population in this study were all students of class V, Group III, Kahu District, Bone Regency. Then two schools were chosen randomly as the research sample. SD Inpres 12/79 Hulo and SD Inpres 5/81 Tompon Patu with 28 students. Data was collected through test, questionnaire, and observation techniques. The collected data were analyzed through descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The results showed that (1) the students' writing ability at the posttest stage of the experimental class had an average score in the good category while the control class was in the sufficient category; (2) students' learning motivation in the experimental class is in the high category; (3) based on hypothesis testing, the application of the TTW learning model affects the description writing skills and students' learning motivation. So it can be concluded that the Think, Talk, and Write (TTW) learning model has an effect on the description writing skills and learning motivation of the fifth grade students of Cluster III, Kahu District, Bone Regency

PERBANDINGAN MODEL VAK (VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC) DAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IV

The aim of this research is to describe the differences in the influence of the VAK (Visualization, Auditory, Kinesthetic) learning model and the AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) learning model on students' poetry writing skills. This research is a quasi-experimental research with a nonequivalent multiple-group design. The research was conducted on fourth grade elementary school students in area 4 of Somba Opu District, Gowa Regency, South Sulawesi. Through the cluster random sampling technique, 58 Batangkaluku Elementary School students were selected to be the research sample. Data collection was carried out through test techniques and analyzed descriptively and inferentially through the independent sample t test. The results of the research show that there are differences in the influence of the VAK and AIR learning models on poetry writing skills. The VAK learning model has a more significant effect on improving poetry writing skills compared to the AIR model