220 research outputs found

    ANALISIS KESESUAIAN KAIDAH BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS V SDN KALIBATA 11 PAGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menungkap kesalahan berbahasa (kesalahan penggunaan ejaan, susunan kalimat, penggunaan paragraf, penggunaan tema/judul) siswa kelas V SDN Kalibata 11 pagi Jakarta Selatan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah mengumpulkan data kesalahan berbahasa siswa dan melakukan analisis kesalahan berbahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan tes (uraian). Hasil analisis data kesesuiaan kaidah berbahasa dalam karangan siswa kelas V SDN Kalibata 11 pagi ditemukan Analisis kaidah berbahasa bidang ejaan; persentase paling tinggi persentase kesalahan tanda baca 42,1%, Analisis kaidah berbahasa bidang kalimat; persentase paling tinggi persentase kalimat mengandung pleonasme (mubazir) 33,3%,. Analisis kaidah berbahasa bidang paragraf; persentase paling tinggi kesalahan penulisan di awal kalimat pada paragraf 62,5. Analisis kaidah berbahasa bidang tema/judul; persentase paling tinggi kesalahan penggunaan kalimat tidak logis 42,5%

    The impact of Singaporeā€™s military development on Malaysiaā€™s security

    Get PDF
    In this intense era of military and defense development in South East Asia, Singapore has emergence as the fastest country in the development of military capabilities.The rapid military development that started in 1965 has made Singapore become the strongest and finest in military and defense compared to other Southeast Asia nations. Singaporeā€™s decision to be independent from Malaysia has forced it to be self-reliant, especially in terms of security and defense.Singapore adopted the approach to develop and strengthen its defense and military system after achieving independence in 1965.Its increasing economic development in1990 has influenced the military development process and defense system.This rapid expansion has made Singapore emergence as the strongest and most advanced in military capabilities country in the Southeast Asian region.The offensive defense doctrine practiced such as forward defense, poison shrimp, pre-emptive strike and strategic weaponry ownership had raised concerns among leaders in the Southeast Asian countries.At the same time, Malaysia has also taken action to speed up its military development, diversifying the defense doctrine including total defense, complete military with modern and sophisticated defense equipment.It is speculated as a result of the security impact that Malaysia face from Singaporeā€™s military development.Hence, this study tries to elaborate the impact or security implications on Malaysia resulting from Singaporeā€™s military development from the Malaysian military perspective

    The emergence of India as new military power: Threat or opportunity to Southeast Asia?

    Get PDF
    South Asia is a region often tinted with crisis, conflict and war.Historically, this region is undeniably a region exposed by military activities or 'use of force'.Therefore, military development has become a main agenda in South Asian countries in hope to strengthen the defense system and ensure security and national sovereignty. The need of this military development agenda has successfully made India, which obtained independence in 1947, to emerge as a new military power through certain stages to date. This military development will give some impact on Southeast Asian countries either in the form of threat or opportunity.In threat aspect, military development by India definitely will give some implications due to geopolitical issue.However, this development can be seen is more to deterrence approach.In opportunity aspect, ASEAN should take this chance to make relation with India particularly in economic cooperation as they have done with Japan and China.The cooperation measure must be taken by setting up bilateral discussion and formulating the policy in which favor to cooperate with India.Due to this cooperation, India is seen will give some balance to Japan and China influence to Southeast Asian countries

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    The purpose of this study is to know the development of audio-visual learning media for Indonesian high-grade elementary school subjects. In this study,qualitative and quantitative methods were used. Initial data in the form of qualitative data obtained at the time of observation and interview needs analysisin schools. the results of the assessment of android-based learning media in economic lessons stage 1 by learning media experts show that for the catalogdesign aspect with a percentage of 80% the criteria are very good while in stage 2 it has increased after revision shows that for aspects based on process standards get 91% results with categories very well, it illustrates that the development of audio-visual learning media for Indonesian high-grade elementary school subjects looks very effective and efficient. ________________________ Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengetahui Pengembangan media pembelajaran audio visual mata pelajaran bahasa indonesia kelas tinggi sekolah dasar, Dalampenelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data awal berupa data kualitatif yang diperoleh pada saat observasi dan wawancara analisiskebutuhan di sekolah. hasil penilaian media pembelajaran berbasis android pada pelajaran ekonomi tahap 1 oleh ahli media pembelajaran yaitu menunjukkanbahwa untuk aspek desain katalog dengan persentase 80% kriteria sangat baik sedangkan pada tahap 2 mengalami peningkatan setelah revisi menunjukkanbahwa untuk aspek berdasarkan standar proses mendapatkan hasil 91 % dengan kategori sangat baik hal tersebut menggambarkan bahwa Pengembangan media pembelajaran audio visual mata pelajaran bahasa indonesia kelas tinggi sekolah dasarl itu terlihat sangat efektif dan efisie

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 54 SELUMA

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Pembelajaran passing bawah pada siswa kelas V SD Negeri 54 Seluma. Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode survei dengan  Implementasi pembelajaran pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 54 Seluma yang berjumlah 27 Siswa.  Implementasi pembelajaran sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu (1) Siswa kelas V SD Negeri 54 Seluma , (2) bersedia menjadi sampel, dan (3) berusia maksimal 12 tahun (pemula). Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 27 Siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Pembelajaran passing bawah pada Siswa Kelas V SD Negeri 54 Seluma berada pada kategori ā€œsangat kurangā€ sebesar 11,11% (3 siswa), ā€œkurangā€ sebesar 40,74% (11 siswa),ā€œsedangā€ sebesar 48,15% (13 siswa), ā€œbaikā€ sebesar 0% (0 siswa), dan ā€œsangat baikā€sebesar 0% (0 siswa).   Kata kunci: Implementasi,passingbawah

    Tingkat Kemampuan Shooting Dalam Permainan Sepakbola Pada Club Sang Surya Fc Di Bengkulu Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan shooting dalam Permainan Sepakbola pada Club Sang Surya Fc di Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes shooting Sepakbola. Dimana Hasil tingkat kemampuan shooting dalam Permainan Sepakbola pada Club Sang Surya Fc di Bengkulu Selatan dalam penelitian ini menunjukan pada klasifikasi ā€œbaikā€ hingga ā€œkurang sekaliā€. Kemudian dimana hasil dari akhir Tes kemampuan shooting dalam Permainan Sepakbola pada Club Sang Surya Fc di Bengkulu Selatan, sebagai berikut: bahwa dari 25 orang pemain di Club Sang Surya Fc Selatan. Sebanyak 3 orang (12%) memiliki kategori kurang sekali. Sebanyak 5 orang (20%) memiliki kategori kurang. Sebanyak 12 orang (48%) memiliki kategori cukup. Sebanyak 4 orang (16%) memiliki kategori baik dan sebanyak 1 orang (4%) memiliki kategori baik sekali. Kemudian dapat disimpulkan bahwa Tes Kemampuan Shooting Permainan Sepakbola di Club Sang Surya Fc Selatan dalam kategori Cukup yakni sebanyak 12 Atlet atau dengan Persentase sebesar (48%)

    SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR TENDANGAN LURUS PENCAKSILAT PADA EKSTRAKURIKULER DI SMK 1 KABUPATEN REJANG LEBONG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan unuk mengatahui suatu peristiwa meningkat suatu keterampilan dasar guntingan cabang pencak silat pada ekstrakurikuler di smk 1 kabupaten rejang lebong penelitian ini adalah bertujuan menganalisis dengan mensuvei dengan meningkat kan suatu peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstakurikuler di smk 1 rejang lebong sebanyak >20 orang,hal ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat keterampilan dalam melaksanakan sikap pasang dengan melakukan kuda kuda depan dan 4 kali tendangan lurus tiap pelaksanan melalui tes awal dengan nilai tertinggi 25 dengan sangat baik , nilai terendah dengan rata rata 13.4 hasil yang telah di peroleh berkatagori sangat kurang dengan rentang 0 orang berada di interval 20 dengan perestasi 0% satu orang berada di kelas interval 20-24 denan persentase 5%, 3 orang berada di kelas interval 15-16 dengan persentase 15% dan 13 orang berada di kelas interval  <14 dengan persentase 65% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh survei tendangan lurus dengan melakukan vecing terhadap keterampilan tendangan lurus pada ekstrakurikuler pada siswa smk 1 kabupaten rejan

    ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BENTENG HB KOTA BENGKULU

    Get PDF
    This study aims to determine how the implementation of the football training program of Benteng HB Club Bengkulu City. This research uses Qualitative research methods. This research uses instruments in the form of questionnaires and interviews. The population in this study were 20 Benteng HB soccer players. The results of this study The training program is made by referring to the National Training Program Standards. In making training programs, the coach involves players in making football training programs. In the training program there are physical, technical and mental exercises. In implementing the training program, the coach refers to the previously made training program. In its implementation, all training programs are carried out by the Benteng HB football team
    • ā€¦
    corecore