6 research outputs found

    Identifikasi Keanekaragaman dan Kelimpahan Zooplankton di Danau Sunter DKI Jakarta

    Get PDF
    Zooplankton in the food chain acts as the primary consumer which connects phytoplankton as producers with organisms that have higher nutritional levels, for example nekton and benthos. This research aimed to identify zooplankton diversity and abundance in Lake Sunter. This research used a purposive sampling method to take the samples, to determine station points based on the environmental conditions of the lake. The results obtained were the identification of species from the genus Candacia, Nauplius, Eudiaptomus, Tintinnopsis, Polyarthra, Brachionus, Trichocerca, Philodina, dan Polydora. The diversity index of station 1 was categorized as medium (1.32), station 2 was in the low category (0.64), and station 3 was in the medium category (1.47). The abundance value at station 1 was 26,000 Ind/L, station 2 had an abundance value of 9,302 Ind/L, and station 3 had an abundance value of 32,500 Ind/L. In conclusion, the results of research at Lake Sunter found 9 genera of zooplankton. The diversity index of Lake Sunter was in the low to medium category, which indicates that the area has high ecological pressure and the species diversity index is low. The zooplankton abundance index value was categorized as high because each station had an abundance value above 500 Ind/ L.Zooplankton dalam rantai makanan berperan sebagai konsumen utama yang menghubungkan fitoplankton sebagai produsen dengan organisme yang memiliki tingkat nutrisi lebih tinggi, misalnya nekton dan bentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis zooplankton apa saja yang terdapat di Danau Sunter, serta menghitung tingkat keanekaragaman dan kelimpahannya. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel plankton, yaitu menentukan beberapa titik stasiun penelitian berdasarkan pada kondisi lingkungan perairan danau. Hasil yang didapat adalah diidentifikasinya spesies dari genus Candacia, Nauplius, Eudiaptomus, Tintinnopsis, Polyarthra, Brachionus, Trichocerca, Philodina, dan Polydora. Indeks keanekaragaman stasiun 1 dikategorikan sedang (1,32), stasiun 2 masuk ke dalam kategori rendah (0,64), dan stasiun 3 termasuk ke dalam kategori sedang (1,47). Nilai kelimpahan pada stasiun 1 adalah 26.000 Ind/L, stasiun 2 memiliki nilai kelimpahan 9.302 Ind/L, dan stasiun 3 memiliki nilai kelimpahan 32.500 Ind/L. Kesimpulannya, yaitu hasil penelitian di Danau Sunter ditemukan 9 genus zooplankton. Nilai indeks keanekaragaman di Danau Sunter termasuk ke dalam kategori rendah—sedang yang menunjukkan bahwa daerah tersebut terdapat tekanan ekologi yang tinggi dan indeks keanekaragaman spesiesnya rendah, kemudian indeks nilai kelimpahan zooplankton dikategorikan tinggi karena pada masing–masing stasiun memiliki nilai kelimpahan di atas 500 Ind/L

    Pilihan Warna, Bentuk, dan Pengaruh Skala Antropometri pada Perancangan Taman Kanak-Kanak

    Get PDF
    Prasarana pendukung aktivitas kegiatan belajar anak usia dini yang kurang layak merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan aspek teknis edukatif pada fasilitas pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku yang mempelajari karakteristik, baik secara fisik maupun psikologis, sebagai dasar perancangan, diusulkan sebuah wadah arsitektural berupa Taman Kanak-Kanak sebagai wadah aktivitas yang mampu beradaptasi dan membantu mengoptimalkan proses perkembangan anak usia dini. Proses perancangan menerapkan force based framework yang menempatkan pengguna dan aktivitas sebagai force utama untuk menjadi dasar penentuan konsep arsitektural dalam proses perancangan Taman Kanak-Kanak. Proses perancangan sangat erat kaitannya dengan skala, bentuk, dan pemilhan warna yang dirancang sesuai dengan sudut pandang dan kebutuhan anak usia dini. Dalam penerapannya ke dalam desain, untuk menentukan skala ruang didasarkan pada proporsi fisik anak-anak, penentuan bentuk bangunan yang didasarkan pada konteks, dan teori warna digunakan menjadi acuan dalam pemilihan warna pada elemen pembentuk ruang agar sesuai dengan fungsi masing-masing ruang

    OPTIMASI DAN PEMEKATAN LIPASE Bacillus halodurans CM1

    Get PDF
    Abstrak Lipase diketahui memiliki peranan penting dalam bidang industri. Produksi lipase dapat dihasilkan oleh kapang, khamir, dan bakteri. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan aktivitas lipase yang dihasilkan oleh Bacillus halodurans CM1. Aktivitas lipase dapat ditingkatkan dengan optimasi komposisi media, mutasi bakteri dengan radiasi gamma dan N-methyl-N’-nitro-N-nitrosoguanidine (NTG). Enzim yang dihasilkan dipekatkan dengan metode stirred-cell ultrafiltration (UF)-ammonium sulfat dan UF-Polyethylene glycol (PEG). Uji aktivitas dilakukan pada tujuh media yang berbeda untuk mendapatkan media produksi. Delapan variabel komposisi media dioptimasi dengan rancangan Plackett-Burman. Bakteri dimutasi dengan radiasi gamma dosis 0,1–0,4 kGy dan NTG 0,05–0,15 mg/mL dengan waktu inkubasi 1–3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media produksi yang digunakan berdasarkan optimasi media dan komposisi media Plackett-Burman adalah media dasar Bora & Bora yang mengandung 0,5% palm oil (PO) dan 0,09% CaCl2. Aktivitas lipase optimal diproduksi oleh bakteri hasil mutasi dengan NTG 0,1 mg/mL yang diinkubasi selama 3 jam. Pemekatan enzim UF-ammonium sulfat dan UF-PEG mampu meningkatkan aktivitas enzim lipase sebesar 18,44%.  Abstract Lipase is known to have an important role in the industrial field. Lipase can be produced by molds, yeasts, and bacteria. The research aimed to increase the activity of lipase produced by Bacillus halodurans CM1. Lipase activity can be improved by optimization of the composition of the media, the mutation of bacteria with gamma radiation and N-methyl-N'-nitro-N-nitrosoguanidine (NTG). The enzyme was concentrated by stirred-cell ultrafiltration method (UF)-ammonium sulfate and UF-Polyethylene glycol (PEG). The activity test was performed on seven different media to get production media. The eight variables of the media composition were optimized by Plackett-Burman design. The bacteria were subject to mutation by using 0.1–0.4 kGy dose of gamma radiation and 0.05–0.15 mg/mL NTG with incubation time for 1–3 hours. The results showed that the production media used based on optimization and composition of Plackett-Burman media was Bora Bora medium that containing 0.5% palm oil (PO) and 0.09% CaCl2. Optimum lipase activity was produced by the bacterium that mutated with 0.1 mg/mL NTG, incubated for 3 hours. The concentrated by UF-ammonium sulfate and UF-PEG could increase the lipase activity by 18.44%

    Optimasi Dan Pemekatan Lipase Bacillus Halodurans CM1

    No full text
    Lipase diketahui memiliki peranan penting dalam bidang industri. Produksi lipase dapat dihasilkan oleh kapang, khamir, dan bakteri. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan aktivitas lipase yang dihasilkan oleh Bacillus halodurans CM1. Aktivitas lipase dapat ditingkatkan dengan optimasi komposisi media, mutasi bakteri dengan radiasi gamma dan N-methyl-N?-nitro-N-nitrosoguanidine (NTG). Enzim yang dihasilkan dipekatkan dengan metode stirred-cell ultrafiltration (UF)-ammonium sulfat dan UF-Polyethylene glycol (PEG). Uji aktivitas dilakukan pada tujuh media yang berbeda untuk mendapatkan media produksi. Delapan variabel komposisi media dioptimasi dengan rancangan Plackett-Burman. Bakteri dimutasi dengan radiasi gamma dosis 0,1?0,4 kGy dan NTG 0,05?0,15 mg/mL dengan waktu inkubasi 1?3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media produksi yang digunakan berdasarkan optimasi media dan komposisi media Plackett-Burman adalah media dasar Bora & Bora yang mengandung 0,5% palm oil (PO) dan 0,09% CaCl2. Aktivitas lipase optimal diproduksi oleh bakteri hasil mutasi dengan NTG 0,1 mg/mL yang diinkubasi selama 3 jam. Pemekatan enzim UF-ammonium sulfat dan UF-PEG mampu meningkatkan aktivitas enzim lipase sebesar 18,44%

    Pilihan Warna, Bentuk, dan Pengaruh Skala Antropometri pada Perancangan Taman Kanak-Kanak

    Full text link
    Prasarana pendukung aktivitas kegiatan belajar anak usia dini yang kurang layak merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan aspek teknis edukatif pada Fasilitas pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku yang mempelajari karakteristik, baik secara fisik maupun psikologis, sebagai dasar perancangan, diusulkan sebuah wadah arsitektural berupa Taman Kanak-Kanak sebagai wadah aktivitas yang mampu beradaptasi dan membantu mengoptimalkan proses perkembangan anak usia dini. Proses perancangan menerapkan force based framework yang menempatkan pengguna dan aktivitas sebagai force utama untuk menjadi dasar penentuan konsep arsitektural dalam proses perancangan Taman Kanak-Kanak. Proses perancangan sangat erat kaitannya dengan skala, bentuk, dan pemilhan warna yang dirancang sesuai dengan sudut pandang dan kebutuhan anak usia dini. Dalam penerapannya ke dalam desain, untuk menentukan skala ruang didasarkan pada proporsi fisik anak-anak, penentuan bentuk bangunan yang didasarkan pada konteks, dan teori warna digunakan menjadi acuan dalam pemilihan warna pada elemen pembentuk ruang agar sesuai dengan fungsi masing-masing ruang

    Purchase behavior of millennial female generation on Halal cosmetic products

    Get PDF
    Purpose The purpose of this study is to analyze millennial generation purchase behavior on halal cosmetic products in Indonesia. Design/methodology/approach The research approach used is a quantitative approach with the research method in the form of a survey and the sampling technique using purposive sampling. The respondents in this study are 206 Muslim females of the millennial generation. Structural equation modeling (SEM) with AMOS software is used for analyzing the data of this study. Findings This study found that of the 11 hypotheses tested, 10 of them were accepted: H1, H2, H3, H4, H6, H7, H8, H9, H10 and H11. The accepted hypotheses are the influence of perceived value on trust, brand image on trust, brand image on attitude, religious belief on attitude, halal certification on halal awareness, trust on attitude and halal awareness on attitude. As for trust, attitude toward product, halal awareness affects the intention to purchase halal cosmetics. Moreover, H5 was not accepted, namely, the influence of religious belief on halal awareness. The findings of this study are expected to contribute to the development of marketing theory, specifically related to consumer behavior of halal cosmetic products, as well as the development of the concept of consumer behavior based on demographics, namely, the millennial generation. Originality/value This study is more comprehensive than previous studies, and this study is focused on the millennial generation
    corecore