14 research outputs found

    Pengaruh Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea) Terhadap Pemberian Abu Dasar Batubara (Coal Bottom Ash) dan Bahan Organik

    Get PDF
    This study aims to determine the optimal dosage of bottom ash and organic matter which can increase the growth and yield of mustard plants. The study was carried out in the greenhouse of the Soil Physics Laboratory, Balai Penelitian Tanah, Laladon, Bogor from August 2015 to January 2016. The study used factorial complete randomized design (CRD). The first factor is the age of bottom ash (fresh, 4 months and 2 years). The second factor is the bottom ash dose with three levels, which are 0, 60 and 120 grams / pot (equivalent to 0, 40 and 80 tons / ha) and the third factor is the dose of organic matter with two levels, namely 0 and 15 grams / pot (equivalent to 0 and 10 tons / ha). The results showed that the addition of fresh bottom ash with a dose of 80 tons / ha and 10 tons / ha of organic matter significantly affected the plant height. While on the parameters of the number of leaves and fresh weight of mustard plant, the treatment that gives a significant effect is 10 tons / ha of organic matter. The best dose that can increase the growth and yield of mustard plants is fresh bottom ash with a dose of 80 tons / ha and 10 tons / ha of organic matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian abu dasar batubara dan bahan organik yang optimal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman caisim. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Fisika Tanah, Balai Penelitian Tanah, Laladon, Bogor dari bulan Agustus 2015 sampai dengan Januari 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah umur abu dasar (segar, 4 bulan dan 2 tahun). Faktor kedua adalah dosis abu dasar dengan tiga taraf  yaitu 0, 60 dan 120 gram/pot (setara dengan 0, 40 dan 80 ton/ha) dan faktor ketiga adalah dosis bahan organik dengan dua taraf yaitu 0 dan 15 gram/pot (setara dengan 0 dan 10 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu dasar segar dengan dosis 80 ton/ha dan bahan organik 10 ton/ha berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman caisim. Sementara pada parameter jumlah daun dan bobot basah tanaman caisim, perlakuan yang memberikan pengaruh nyata adalah bahan organik 10 ton/ha. Dosis terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman caisim adalah abu dasar segar dengan dosis 80 ton/ha dan bahan organik 10 ton/ha

    PENYULUHAN BUDIDAYA KUBIS BUNGA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA RANGDUMULYA KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Cauliflower as a vegetable commodity is still high enough to be developed. One of the locations that have the opportunity for the development of cauliflower is Rangdumulya Village, Pedes District, Karawang Regency. So far, the village only knows rice plants as agricultural commodities; therefore, the importance of public knowledge related to other crop commodities is to be developed. The aim is to provide counselling and expertise and train KWT  in growing cauliflower to establish it in the environment around the house. This community service is carried out with several stages of activities, consisting of providing pre-test and post-tests regarding the cultivation of cauliflower in the yard of the house using polybags, counselling using lecture and discussion methods, as well as distribution of pamphlets, training and practice of planting cauliflower in polybags using demonstration methods, monitoring and evaluation of activities. This activity was attended by participants, namely mothers of the peasant women's group (KWT), as many as 21 people located in the Rangdumulya Village Hall. The results of this activity are that participants are willing and able to cultivate their cauliflower in their respective yards for household food needs. ---  Kubis bunga sebagai salah satu komoditas sayuran masih cukup tinggi untuk dikembangkan. Salah satu lokasi yang berpeluang untuk pengembangan kubis bunga adalah Desa Rangdumulya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang. Selama ini di desa tersebut hanya mengenal tanaman padi saja sebagai komoditas pertanian, oleh karena itu pentingnya pengetahuan masyarakat terkait komoditas tanaman lain untuk dikembangkan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan, pengetahuan dan melatih ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) dalam bercocok tanam kubis bunga sehingga dapat dikembangkan di lingkungan sekitar rumah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan, yaitu: memberikan pre test dan post test mengenai budidaya kubis bunga di pekarangan rumah menggunakan polybag, penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi serta pembagian pamflet, pelatihan dan praktek tanam kubis bunga di polybag dengan metode demonstrasi, monitoring dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) sebanyak 21 orang berlokasi di Aula Desa Rangdumulya. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta mau dan mampu membudidayakan kubis bunga sendiri di pekarangan rumah masing-masing untuk keperluan pangan rumah tangga

    SOSIALISASI PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN MAGGOT BLACK SOLDIER FLY

    Get PDF
    Abstrak: Sampah organik terus mengalami peningkatan dan menyebabkan permasalahan yang serius. Sampah organik yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah seperti kesehatan, pencemaran badan air, pencemaran udara serta lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyakarat serta mengurangi penimbunan sampah organik di Desa Malangsari dengan memanfaatkan Maggot Black Soldier Fly. Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada mitra yang terdiri dari masyarakat Desa Malangsari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang sebanyak 24 orang. Evaluasi dilaksanakan dengan cara mitra mengisi formulir Pre-Test dan Post-Test. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 75% dalam memanfaatkan timbunan sampah organik, baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun limbah pertanian lainnya. Selain itu, dengan adanya sosialisasi ini juga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam membudidayakan Maggot BSF sehingga terjadi juga peningkatan sosial ekonomi masyarakat dengan penjualan produk maggot kering untuk pakan ternak unggas dan pupuk organik sebagai media tanam organik. Abstract: Organic waste continues to increase and causes serious problems. Organic waste that is not handled properly will cause various problems such as health, pollution of water bodies, air pollution and the environment. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of the community and reduce the accumulation of organic waste in Malangsari Village by utilizing the Maggot Black Soldier Fly. The method used is outreach to partners consisting of 24 people from Malangsari Village, Pedes District, Karawang Regency. Evaluation is carried out by partners filling out the Pre-Test and Post-Test forms. The results of the service show that there is an increase in public knowledge of 75% in utilizing organic waste piles, both from household waste and other agricultural waste. In addition, this socialization can also increase public interest in cultivating BSF Maggot so that there is also an increase in the socio-economic community by selling dried maggot products for poultry feed and organic fertilizer as an organic planting medium.

    PENERAPAN ALAT BURNER BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS DAN MESIN BRIKET SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA ARANG BATOK KELAPA MELALUI EDUKASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

    Get PDF
    Abstrak: Permasalahan mengenai limbah selalu menjadi topik yang tidak pernah selesai. Salah satu permasalahan tentang limbah adalah proses pengelolaan limbah tersebut. Beberapa limbah seperti limbah B3 akan berbahaya jika dibuang ke alam tanpa adanya proses pengolahan yang lebih lanjut. Salah satu limbah B3 adalah limbah oli bekas, limbah ini cukup sulit untuk diurai secara alami oleh lingkungan. Sehingga salah satu cara mengatasi permasalahan limbah oli bekas adalah dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar alternatif. Tujuannya adalah melakukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat burner dan mesin pencetak briket dari abu arang batok kelapa sehingga terjadi efektivitas dan peningkatan nilai tambah pada UMKM Arang Batok Jaya. Metode yang dilakukan adalah pelatihan dalam penggunaan teknologi alat burner ini kepada mitra dalam kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini adalah tercapainya tujuan dalam penerapan teknologi tepat guna alat burner dan mesin pencetak briket yang dapat dilihat dari kenaikan tingkat produktivitas UMKM Arang Batok Jaya.Abstract: The problem of waste has always been a topic that has never been solved. One of the problems regarding waste is the process of managing the waste. Some wastes such as B3 waste will be dangerous if they are disposed of in nature without any further processing. One of the B3 wastes is oil waste, where this waste is quite difficult to be decomposed naturally by the environment. So the way to overcome the problem of used oil waste is to use it as an alternative fuel. The goal is to apply appropriate technology in the form of burner tools and briquette printing machines from coconut shell charcoal ash so there is effectiveness and increased added value for SMEs Charcoal Batok Jaya. The method used is training in the use of this burner tool technology to partners in this activity. The result of this activity is the achievement of goals in the application of appropriate technology for burners and briquette printing machines which can be seen from the increase in the productivity of MSME Charcoal Batok Jaya

    Pemanfatan Limbah Organik Sebagai Bahan Pembuatan Kompos di Gapoktan Citra Sembada

    Get PDF
    Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri, pertanian maupun rumah tangga. Akan tetapi, diperlukan teknik yang tepat dalam melakukan pengomposan sehingga didapatkan kompos dengan kualitas yang baik. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk menambah wawasan dan memperkuat pemahaman Gapoktan Citrasembada dalam memanfaatkan limbah organik sebagai bahan pembuatan kompos. Metode yang diguanakan adalah metode penyuluhan kepada perwakilan anggota dari Gapoktan Citra Sembada Desa Lemahmulya Kabupaten Karawang sebanyak 30 orang. Evaluasi dilaksanakan dengan cara peserta mengisi Pre-Test dan Post-Test, serta melalui kegiatan diskusi dengen peserta penyuluhan. Hasil penyuluhan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengelolaan limbah organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan, akan tetapi perlunya kerjasama yang baik antar masyarakat agar dapat mengelola hasil limbah rumah tangga atau limbah budidaya pertanian yang optimal, sehingga limbah dapat dipilah berdasarkan jenisnya dan lebih mudah dalam pengelolaannya. Hasil pengabdian juga menunjukkan bahwa dalam 30 orang peserta adanya peningkatan pengetahuan sebesar 62% dalam pemanfaatan limbah organik di desa Lemahmulya Kabupaten Karawang. Selain itu, hasil diskusi bersama dengan peserta juga menunjukkan bahwa pembuatan kompos yang berasal dari limbah berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.Kata kunci: Gapoktan Citra Sembada, Limbah, Kompo

    Utilization of Coal Bottom Ash and Cattle Manure as Soil Ameliorant on Acid Soil and Its Effect on Heavy Metal Content in Mustard (Brassica juncea)

    Get PDF
    Coal bottom ash and cattle manure can be used as soil ameliorant. The application of coal bottom ash and cattle manure can improve the soil chemical properties, such as pH and the amounts of available nutrients in soil. The objective of the study was to understand the effect of coal bottom ash and cow manure application on soil chemical properties and heavy metal contents in soil and mustard (Brassica juncea).  A pot experiment was conducted in a greenhouse, including three treatment factors, i.e. age of coal bottom ash (fresh, 4 months and 2 years), dose of coal bottom ash, i.e. 0, 40 and 80 Mg ha-1, and dose of cattle manure, i.e. 0 and 10 Mg ha-1. The results show that the application of coal bottom ash and cattle manure increased the pH and the amounts of total-N, available-P and exchangeable cations (K, Ca and Mg) of the soil. The application of coal bottom ash increased the amounts of Pb, Cd and Co in the soil, but did not increase the amounts of Pb and Co in mustard, while the application of cattle manure increased the amount of Cd both in soil and mustard.  Keywords: Coal bottom ash, cattle manure, heavy metal, mustard, soil amelioran

    PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH SLUDGE DIPERKAYA AZOTOBACTER DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) VARIETAS BONANZA F1.

    No full text
    Sludge paper dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, akan tetapi dalam pemanfaatannya perlu dikomposkan terlebih dahulu. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui pengunaan kombinasi dosis yang tepat pupuk organik berbasis limbah sludge kertas diperkaya Azotobacter dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) varietas bonanza f1. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada bulan maret -mei 2023. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A (Kontrol NPK 300 kg/ha), B (sludge 10 ton/ha + NPK 250 kg/ha), C (sludge 15 ton/ha + NPK 250 kg/ha), D (sludge 20 ton/ha + NPK 250 kg/ha), E (sludge 10 ton/ha + NPK 300 kg/ha), F (sludge 15 ton/ha + NPK 300 kg/ha), G (sludge 20 ton/ha + NPK 300 kg/ha) sehingga terdapat 21 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik limbah sludge kertas perlakuan G (sludge 20 ton/ha + NPK 300 kg/ha) memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot tongkol, jumlah biji per tongkol

    UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA MACAM PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) VARIETAS GRAND RAPIDS PADA SISTEM VERTIKULTUR

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan beberapa macam pupuk organik yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) varietas grand rapids pada sistem vertikultur. Penelitian dilakukan di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada bulan April sampai Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan, yaitu A (Kontrol), B (Tanah + Pupuk Kandang Ayam), C (Tanah + Pupuk Kandang Kambing), D (Tanah + Pupuk Kandang Sapi), E (Tanah + Pupuk Kascing) dan F (Tanah + Kompos Sayuran). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata perlakuan F (Tanah + Pupuk Kascing) beberapa macam pupuk organik terhadap rerata tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, panjang akar, bobot segar pertanaman, bobot segar pertalang dan bobot segar perhektar

    EFEK PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH SLUDGE KERTAS DIPERKAYA AZOTOBACTER DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glicyne max L.) VARIETAS NUANSA SANGGABUANA

    No full text
    Limbah sludge kertas merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari pengolahan pabrik kertas. Limbah sludge kertas dapat dimanfaatkan menjadi salah satu bahan pembuatan pupuk organik yang menjadi sumber nutrisi untuk tanaman kedelai (Glycine max L, var. Nuansa Sanggabuana). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik limbah sludge yang tepat untuk melihat respon pertumbuhan dan hasil tertinggi pada tanaman kedelai (Glycine max L, var. Nuansa Sanggabuana). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada bulan maret 2023 sampai bulan mei 2023. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu J(Kontrol NPK 150 kg/ha), K(sludge 10 ton/ha + NPK 100 kg/ha), L(sludge 15 ton/ha + NPK 100 kg/ha), M(sludge 20 ton/ha + NPK 100 kg/ha), N(sludge 10 ton/ha + NPK 150 kg/ha), O(sludge 15 ton/ha + NPK 150 kg/ha), P(sludge 20 ton/ha + NPK 150 kg/ha) sehingga terdapat 21 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik limbah sludge kertas perlakuan P(sludge 20 ton/ha + NPK 150 kg/ha) memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah polong, jumlah biji, bobot biji
    corecore