5 research outputs found

    THE EFFECT OF USING GRAPHIC ORGANIZERS AND ESTAFET WRITING IN TEACHING WRITING AT THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SMAN 20 KABUPATEN TANGERANG IN THE ACADEMIC YEAR 2018/2019

    Get PDF
    AbstractThe aims of this research are to find out the significant effect of using graphic organizers on improving students writing ability, to find out the significant effect of using estafet writing on improving students writing ability, and to find out that graphic organizers has significant effect than estafet writing on improving students writing ability in teaching writing. The population of this research was the eleventh grade students at SMAN 20 Kabupaten Tangerang. The sample are 60 students of XI IPS 3 and XI IPS 4. This research used quasi experimental group - non-equivalent control group design. The result of this research are: (1) The mean of the students’ score in teaching writing that was taught by using graphic organizers was 83.87 higher than before treatment. (2) The mean of the students’ score in teaching writing that was taught by using estafet writing was 78.53 higher than before treatment. (3) The result showed that graphic organizers technique has more significant effect than estafet writing technique. Therefore, graphic organizers is recommended for senior high school.Keywords: estafet writing, graphic organizers, writing ability AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh dari penggunaan graphic organizers terhadap peningkatan kemampuan menulis siswa, untuk menemukan pengaruh penggunaan menulis berantai terhadap peningkatan kemampuan menulis siswa, dan untuk membuktikan bahwa graphic organizers memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan menulis berantai terhadap peningkatan kemampuan menulis siswa dalam pengajaran menulis. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas sebelas SMAN 20 Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian sebanyak 60 siswa XI IPS 3 dan XI IPS 4. Penelitian ini menggunakan kelompok quasi experimental – non – equivalent grup kontrol. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) mean dari nilai siswa dalam pengajaran menulis yang diajarkan dengan menggunakan graphic designers adalah 83,8 lebih tinggi dari sebelum diberikan tindakan. (2) mean dari nilai siswa dalam pengajaran menulis yang diajarkan dengan menggunakan menulis berantai adalah 78,53 lebih tinggi dari sebelum diberikan tindakan. (3) hasil penelitian menunjukan bahwa teknik graphic organizers memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan teknik menulis berantai. Oleh karena itu, graphic organizers direkomendasikan untuk sekolah menengah atas.Kata kunci: graphic organizers, kemampuan menulis, menulis berantai

    SOSIALISASI BAHAYA PERNIKAHAN DINI SEBAGAI UPAYA KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI SMA NEGERI 1 NGORO

    No full text
    Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan manusia yang kurang dari normal menurut jenis kelamin dan usianya. Pengaruh dari stunting ini terjadi seumur hidup bahkan berdampak pada generasi berikutnya dan perkembangan yang terhambat dari sisi motorik verbal dan kognitif. Untuk mencegah terjadinya stunting dapat dilakukan dengan pelaksanaan sosialisasi bahaya pernikahan dini. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/i yang duduk di bangku SMA. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa/i terhadap resiko bahaya pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan atau sosialisasi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan pre-test dengan tujuan untuk menentukan perlu atau tidaknya kegiatan sosialisasi. Analisis data dilakukan pada hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pemahaman bahaya pernikahan dini dan stunting. Selain itu data tersebut juga dianalisis untuk mengetahui minat siswa dalam melakukan pernikahan dini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sosialisasi bahaya pernikahan dini di SMA Negeri 1 Ngoro berpengaruh pada peningkatan pemahaman siswa/i mengenai bahaya pernikahan dini dan resiko berdampak stuntin

    Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini dan Stunting di Desa Manduro Manggung Gajah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

    No full text
    Stunting adalah sebuah masalah mengenai kurang gizi kronis yang disebabkan dari pola makan yang diberikan pada anak mulai dari 1000 hari pertama kehidupan anak sejak lahir sehingga anak menjadi lebih pendek dibanding anak seusianya. Ibu yang memiliki usia terlalu dini dalam menjalankan pernikahan lebih berisiko mengalami kejadian stunting terhadap calon anak. Kurangnya pemahaman akan apa itu stunting dan bahaya stunting itulah yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini yang wajar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah remaja di Desa Manduro Manggung Gajah sudah mengetahui tentang dampak pernikahan dini terhadap risiko stunting pada anak. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan kuesioner dengan sistem pre-test dan post-test lalu data yang didapatkan kemudian dapat diolah dengan menghitung rata-rata jumlah responden yang memahami materi pernikahan dini dan stunting pada saat sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan perhitungan rata-rata ialah adanya peningkatan pengetahuan Warga Manduro Manggung Gajah mengenai bahaya pernikahan dini dan stunting sebesar 39% dan menurunkan minat pernikahan dini pada laki-laki 47% dan perempuan 50%

    Pengenalan dan Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan Stunting di PAUD Desa Ngoro

    No full text
    Stunting adalah suatu permasalahan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak. Kondisi ini menyebabkan anak mempunyai tinggi badan yang lebih rendah jika dibandingkan anak pada usia sebayanya. Pencegahan stunting bagi anak usia balita dapat dilakukan dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan suatu usaha yang dilakukan guna menerapkan kebiasaan dalam berperilaku bersih dan sehat sebagai tindakan pencegahan berbagai penyakit. Implementasi PHBS di Desa Ngoro dikatakan masih kurang. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan sosialisasi tentang PHBS di Desa Ngoro. Sasaran dalam kegiatan sosialisasi yaitu anak-anak Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tujuannya yaitu untuk mengenalkan dan meningkatkan pemahaman anak mengenai PHBS sejak dini. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan atau sosialisasi mencakup 2 (dua) tahapan, pertama adalah tahap persiapan, dan kedua adalah tahap pelaksanaan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui pre-test dan post-test. Hasil kuesioner tersebut memperlihatkan adanya peningkatan pemahaman anak yang awalnya 64,6% menjadi 92,3%. Peningkatan tersebut menunjukkan keberhasilan dari kelompok KKN Tematik MBKM 110 dalam merumuskan program kerja yang berfokus pada upaya pencegahan stunting di Desa Ngoro
    corecore