96 research outputs found
Recommended from our members
Differentiation of porcine stromal vascular cells in primary culture
The objective of this study was to examine optimum conditions for primary
culture of porcine preadipocytes. Dorsal subcutaneous adipose tissue was obtained
from biopsies of 40-50 kg pigs and digested with collagenase in Krebs Ringer
Bicarbonate buffer. Isolated stromal vascular cells were cultured in different test media.
Stromal vascular cells (2-3 X10⁴ cells/cm²) were plated in DME medium containing
10% FCS for 24 hours (unless stated otherwise). After plating, the cells were washed
with DME medium without serum three times to remove excess FCS. For the next 11
days, cells were grown in various test media as assigned. The results of the study
agree with previous observations that indicate serum-containing medium fails to
stimulate porcine preadipocyte differentiation. Serum-free medium (ITTC medium) has
been shown to induce a relatively high rate of porcine preadipocyte differentiation.
The plating time in serum-containing medium was found to be crucial in order to
achieve a high rate of cell differentiation. A plating time of 24 hours in the serum-free
culture system resulted in a higher number of differentiated cells (P<.05)
compared to 48, 72, and 96 hours. Maintained in serum-free medium (ITTC), approximately 40% of the stromal vascular cells underwent differentiation characterized
by numerous cytoplasmic lipid droplets and a positive reaction to a histochemical test
for lipogenic enzymes (esterase, glycerol-3-phosphate dehydrogenase and glucose-6-
phosphate dehydrogenase). The number of differentiated cells was significantly higher
(P<.05) in serum-free medium compared to serum-containing medium. Addition of calf
serum (2.5%, 5%, and 10%) reduced (P<.05) the number of differentiated adipocytes
and increased (P<.05) total cell number (both adipocytes and non-differentiating cells).
The effect of fibroblast growth factor (FGF) in stimulating the proliferation of porcine
stromal vascular cells had not previously been investigated. The results of this study
show that FGF stimulates proliferation of both preadipocytes and non-differentiating
cells. The number of adipocytes as well as non-differentiating cells increased (P<.05)
in ITTC medium plus FGF compared to ITTC medium alone. The results of this study
also show that insulin is an important factor in ITTC medium since exclusion of insulin
caused a 73% reduction (P<.05) in the number of differentiated cells. T3 appeared
to be a minor factor in this serum-free system. Transferrin, a binding protein of iron,
which is used in other serum-free systems, appears to be important in supporting
porcine preadipocyte differentiation, since exclusion of transferrin reduced (P<.05) the
number of adipocytes by 29%. Hydrocortisone also seems to play an important role
since its elimination from the medium reduced (P<.05) differentiation by 71%. A
serum-free medium (ITTC) which allows a high rate of porcine preadipocyte
differentiation has been established. This serum-free culture system for porcine
preadipocytes will allow investigation of factors that regulate the formation of
adipocytes
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN BELI PRODUK TELKOMSEL LTE - 4G DI DENPASAR BALI
Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah Telkomsel yang merupakan operator seluler pertama yang memperkenalkan layanan LTE – 4G di Indonesia. Namun pada quartal pertama Telkomsel Bali Nusra tidak mampu memenuhi target penjualannya. Dalam pengambilan keputusan beli konsumen didalamnya dipengaruhi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, SDM, proses, dan bukti fisik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, SDM, proses,dan bukti fisik pada produk Telkomsel LTE – 4G serta keputusan beli produk Telkomsel LTE – 4G di Denpasar Bali secara simultan dan parsial serta variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel LTE – 4G di Denpasar Bali .
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dari jenis penelitian kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, SDM, proses, dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan beli produk Telkomsel LTE – 4G di Denpasar Bali. Secara parsial seluruh variabel bauran pemasaran jasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan beli produk Telkomsel LTE – 4G di Denpasar Bali. Sedangkan. Variabel Promosi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan beli produk Telkomsel LTE – 4G di Denpasar Bali.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran Jasa, Keputusan Beli, LTE – 4
Strategi Pengembangan Usaha Pembibitan Durian Musang King di CV. Mitra Kebun Buah Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor internal yang mempengaruhi pengembangan produksi bibit durian musang king di CV. Mitra Kebun Buah kecamatan Salaman kabupaten Magelang. 2) Mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi bibit durian musang king di CV. Mitra Kebun Buah kecamatan Salaman kabupaten Magelang. 3) Mengetahui strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi bibit durian musang king di CV. Mitra Kebun Buah kecamatan Salaman kabupaten Magelang.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu untuk memahami kondisi suatu konteks dengan pendiskripsian secara rinci mengenai apa yang terjadi di lapangan. Pengambilan sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah CV. Mitra kebun buah kecamatan Salaman kabupaten Magelang. Responden yang diambil adalah 5 informan kunci 6 informan pendukung.
Hasil perumusan prioritas strategi yang bisa diterapkan dalam CV. Mitra kebun buah adalah 1. Memperbanyak jumlah produksi dan distribusi bibit, 2) Membeli bahan baku seadling yang sudah siap okulasi dalam jumlah banyak, 3) Menjalin kerjasama investasi dan relasi.
Kata Kunci: bibit durian musang king, SWO
Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Solving: Studi Eksperimen Dalam Pembelajaran Seni Tari
Tujuan pada penulisan artikel ini untuk memaparkan model pembelajaran problem solving melalui daring terhadap kecerdasan intrapersonal siswa menengah. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan one grup prestest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan test performasi. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa model problem solving pada pembelajaran daring di kelas VII E SMPN 2 Cimahi berpengaruh terhadap kecerdasan intrapersonal siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai angket pretest dan postest yang terdapat nilai kenaikan yang signifikan melalui uji paired sampel t-test yang menunjukan nilai sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05 artinya “Ha diterima dan Ho ditolak”, maka dapat disimpulkan baha melalui model problem solving pada pembelajaran tari secara daring dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa. Penelitian diharapkan dapat berimplikasi sebagai sumber referensi model pembelajaran problem solving secara daring untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal
Efektifitas Ramuan Herbal Biji Buah Pinang (Areca cathecu), Biji Buah Pala (Myristica fragrans), Akar Alang-Alang (Imperata cylindrical), Kacang Hijau (Vigna radiate) dan Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) merupakan virus yang sangat mematikan dan memberikan banyak gejala berat. Hingga saat ini belum ditemukan obat dan penatalaksanaan terapi pengobatannya. Minum jamu merupakan tradisi yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat Indonesia sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kombinasi jamu herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh sebagai alternatif pencegahan COVID-19. Data penelitian diperoleh dengan wawancara sebelum dan sesudah pemberian jamu herbal. Data dianalisis dan didapatkan hasil bahwa jamu herbal dari biji buah pinang (Areca cathecu), biji buah pala (Myristica fragrans), akar alang-alang (Imperata cylindrical), kacang hijau (Vigna radiate) dan daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) secara signifikan dapat menurunkan gejala COVID-19 berupa demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas
Pencugan Ibing Penca Topeng Pendul Kabupaten Karawang
Tujuan artikel ini adalah untuk memahami pencugan ibing penca pada kelompok kesenian Topeng Pendul pimpinan Syahrul di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Alasan penting penelitian ini sebagai upaya pengayaan khasanah seni tari di Jawa Barat, dan sebagai bahan bagi pengembangan bahan ajar Pencak silat yang bersumber seni tradisional, yang selama ini terbatas pada ibing penca tepak dua dan tepak tilu paleredan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dan validasi data dengan cara triangulasi. Temuan penelitian dapat disampaikan sebagai berikut, (1) pementasan dilakukan pada awal adegan, babak lakon bermuatan roman sejarah; (2) pola dan ragam gerak pencugan ibing penca tidak dapat lepas dari pengaruh jurus-jurus aliran pencak silat yang ada di Jawa Barat; (3) pementasan memiliki unsur waktu, tempat, lakon, seni peran, musik, syair lagu, dan rias busana; dan (4) fungsi pementasan sebagai media hiburan estetis, rasa hormat dan bangga bagi yang punya hajat terhadap leluhurnya, dan penguat karakter peran utama dalam lakon roman sejarah
Pencugan Ibing Penca Topeng Pendul Kabupaten Karawang
ABSTRACT The purpose of the article is to understand pencugan ibing penca style in the Topeng Pendul group leaded by Syahrul in Karawang regency, West Java. The aim of this research is to reveal the richness of dance styles in West Java, and as materials for pencak silat lessons, which are sourced from traditional arts, and are only limited to ibing penca tepak dua and tepak tilu paleredan. The research method uses a qualitative, descriptive method, and valitades data with triangulation techniques. The research findings are: (1) a staging is performed in early scene of a drama containing a historical story; (2) patterns and motions of pencugan ibing penca cannot be separated from the influence of pencak silat styles in West Java; (3) a staging has some elements include time, places, plays, characters, music, song lyrics, and costumes; (4) the function of staging is for an entertainment, respects and pride of the perpetrators of ceremonies to their ancestors, and as the character’s amplifier of the main role in the play of a historical story.Keywords: Pencugan ibing penca, pendul mask, pencak silat ABSTRAK Tujuan artikel ini adalah untuk memahami pencugan ibing penca pada kelompok kesenian Topeng Pendul pimpinan Syahrul di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Alasan penting penelitian ini sebagai upaya pengayaan khasanah seni tari di Jawa Barat, dan sebagai bahan bagi pengembangan bahan ajar Pencak silat yang bersumber seni tradisional, yang selama ini terbatas pada ibing penca tepak dua dan tepak tilu paleredan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dan validasi data dengan cara triangulasi. Temuan penelitian dapat disampaikan sebagai berikut, (1) pementasan dilakukan pada awal adegan, babak lakon bermuatan roman sejarah; (2) pola dan ragam gerak pencugan ibing penca tidak dapat lepas dari pengaruh jurus-jurus aliran pencak silat yang ada di Jawa Barat; (3) pementasan memiliki unsur waktu, tempat, lakon, seni peran, musik, syair lagu, dan rias busana; dan (4) fungsi pementasan sebagai media hiburan estetis, rasa hormat dan bangga bagi yang punya hajat terhadap leluhurnya, dan penguat karakter peran utama dalam lakon roman sejarah. Kata kunci: Pencugan ibing penca, topeng pendul, pencak sila
Optimasi Convolutional Neural Network Untuk Deteksi Covid-19 pada X-ray Thorax Berbasis Dropout
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 2020 telah memberikan dampak luar biasa pada infrastruktur medis di Indonesia. Angka rata-rata penyebaran virus COVID-19 yang cukup tinggi membuat monitoring bed occupancy rate menjadi sebuah tantangan tersendiri. Dengan adanya penetrasi Artificial Intelligence yang tepat pada sistem medis di Indonesia, diharapkan dapat membantu terjadinya transfer knowledge antar paramedis menjadi lebih efektif. Salah satunya dengan menggunakan Deep learning yaitu Convolutional Neural Network (CNN) yang sudah terbukti merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan skrining pasien dan mendeteksi COVID-19. Namun untuk melatih sebuah classifier CNN yang ampuh dan siap digunakan di dunia nyata membutuhkan computing power yang besar dan umumnya training rate yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membuat arsitektur jaringan syaraf tiruan berbasis deep learning yang lebih cepat dan efisien dengan pembuatan network yang lebih ramping sehingga lebih mudah dibuat oleh orang lain tanpa harus memiliki computing power yang besar. Metode yang digunakan adalah dengan menyisipkan dropout layer pada sistem jaringan syaraf tiruan. Metode ini akan memaksa sistem untuk belajar memakai rute yang tersingkat dengan cara menghilangkan beberapa node secara acak. Arsitektur ini kemudian diuji pada data ronsen thorax penyintas COVID-19 dan kemudian dibandingkan dengan arsitektur lainnya yang sama-sama memakai pendekatan deep learning. Setelah ditraning menggunakan 500 data COVID-19 thorax X-Ray public database dan diuji dengan jumlah data yang sama, classifier yang menggunakan arsitektur ini mampu menghasilkan akurasi sebesar 95,20%, precision 94,80%, recall 95,58%, specificity 94,88%, NVP sebesar 95,60%, F-Score sebesar 95,18 dan dapat menghemat waktu training sampai 62% dibandingkan dengan arsitektur deep learning lainnya. AbstractThe COVID-19 pandemic that hit Indonesia in mid-2020 had a tremendous impact on medical infrastructure in Indonesia. The virus made monitoring the bed occupancy rate became a challenge in itself. New approach can be taken to fight the crisis. The Convolutional Neural Network (CNN), which has proved to be one of the methods that can use to screen patients and detect COVID-19.also have its own problem because it requires enormous computing power and generally a long training rate. Therefore, this study aimed to tackle that problem by creating a leaner network. Thus, it is easier for others to build without having enormous computing power. The method used was to insert a dropout layer on the artificial network system. This method will force the system to learn using the shortest route by eliminating some nodes at random. Then, this architecture was tested on chest X-ray data of COVID-19 survivors and compared with other architectures that both used a deep learning approach. It proved that when this system was tested with COVID-19 thorax x-ray public database data, the classifier that used this architecture could achieve an accuracy rate of 95.20% followed by precision and recall value reaching 94.80% and 94.80%. respectively and last but not least F-score of 95.18% and Negative Predictive value of 95.60% It could also save training time up to 62% compared to other deep learning architectures. Using dropout layers proved could produce more efficient layers and more powerful classifiers while keeping training time to a minimum
Pengaruh Kecerdasan Emosional Komunikasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Kabupaten Gianyar
The purpose of this study was to determine and analyze the effect of emotional intelligence, communication and organizational culture on employee performance at PERUMDA Tirta Sanjiwani Drinking Water, Gianyar Regency. This study uses census techniques so that all members of the population are involved as research subjects. Primary data collection was carried out using a questionnaire. The measurement scale uses a Likert Scale which consists of five answer choices. Hypothesis testing is done using multiple linear regression. Based on the results of the analysis, it can be concluded (1) Emotional intelligence, communication and organizational culture simultaneously have a positive and significant effect on employee performance, (2) Emotional intelligence has a positive and significant effect on employee performance, (3) Communication has a positive and significant effect on employee performance , and (4) Organizational culture has a positive and significant effect on employee performance. The implication of the results of this research is that improving employee performance can be done by motivating and encouraging employees to dare to take initiative
Kerokan and Benefits Provided In Maintaining Health Level During Pandemic
Scraping is one of the oldest traditional medical methods. Scraping is one of the Chinese Medicine Techniques. Scrapings are known and used in various regions of Asia. Scrapings are considered to have benefits for maintaining a healthy body, increasing immunity against disease, and preventing disease entry into the body. This study aimed
to examine the benefits of scrapings on health in preventing disease, maintaining body stability, and curing illness. The benefits of this research are the development of science in the health sector. The research method used is a qualitative method with a literature study approach. The results showed that scrapings could increase antioxidants and boost the body's immune system as long as scrapings are carried out according to the correct principles and methods. Scraping has a good impact on maintaining the level of public health during a pandemic because, during a pandemic, access to health facilities is very much restricted, so alternative self�medication becomes an essential thing to do. It can be concluded that scraping is a treatment technique that deserves to be studied and applied to maintain health in everyday life
- …