1,715 research outputs found

    Fabrication of NanoChiSil for Application of Fertilizer

    Get PDF
    It has conducted research of nanoChiSil material consisting of nanochitosan and nanosilica materials for agricultural fertilizer applications. A total of 10 grams of chitosan powder was weighed and dissolved in 500 ml of 1% solution of acetic acid and stirred for 30 minutes, then filtered to separate the chitosan solution with impurities. Nanochitosan synthesized by using 50 ml liquid chitosan diluted further by adding 200 ml of distilled water while stirring continuously using a magnetic stirrer. The chitosan solution was then added to 20 ml of solution 0.02% STTP drop by drop, stirring constantly with a magnetic stirrer until the chitosan solution changes color to white. The nanoChiSil material is performed by adding 30 ml of colloidal nanochitosan into 70 ml of colloidal nanosilica (Nanosil 99) using a magnetic stirrer until homogenous. The nanoChiSil was then analyzed the shape and particle size by using TEM, while its content was measured by EDX. The observed TEM results clearly indicate that the particles of NanoChiSil material have size of 10-20 nm

    Semantik Gramatikal Verba Berafiks Me(n)-kan/-i Dan Te(r)-kan/-i Dalam Bahasa Indonesia

    Full text link
    Grammatical Semantic of Verb with Affixes Me(N)-Kan/-i and Te(R)-Kan/-I. This paper discusses the grammatical semantics of verbs with affixes of me (N) – kan-/-i and te (R) –kan/-i in Indonesian. The method used in this research is descriptive method. The data used are taken from newspapers, grammar books, and outhor-made data. The theories used are verbs, morphological process, semantics, types of meaning, and grammatical. Issues to be discussed is the existence of a grammatical semantics of verbs with affixes of me (N) –kan/-i and teR-(-kan/-i) consisting of forms and meanings based on the results of the analysis, it is indicated that the verbs with affixes of me (N) – kan-/-i and te (R) –kan/-i belong to transitive and intransitive verbs which have varied grammatical meanings. In addition, some of the problems associated with verbs with affixes of me (N) – kan-/-i and te (R) –kan/-i are also discussed

    PENGARUH EKSPRESI WAJAH TERHADAP KEBERHASILAN KLASIFIKASI GENDER BERBASIS PCA-LDA

    Get PDF
    Disadari atau tidak, kemampuan visual manusia (human visual system) mampu mengidentifikasikanseseorang dengan mengenali wajah dan memutuskan gender seseoranghanya dari data wajah. Computer Vision System memegang peranan sangat pentingdalam Human Computer Interaction Technology (HCI) yang meliputi deteksi wajah,penjejakan wajah / badan, deteksi aksi (gesture), estimasi umur, etnik dan gender. Beberapapenelitian telah dilakukan untuk mencari metode terbaik dengan objek data wajahutuh dan tunggal untuk mencari metode diskriminasi yang terbaik sehingga dapatmembedakan apakah seseorang tersebut pria atau wanita.Banyak penelitian-penelitian telah dilakukan untuk mendeteksi gender pada wajah tunggaldengan berbagai metode, diantaranya adalah metode eigenface atau Principal ComponentAnalysis (PCA) dan metode Fisherface atau Linear Discriminant Analysis (LDA).Selain itu telah banyak pula penelitian tentang pendeteksian ekspresi wajah. Eigenfacedigunakan untuk mengekstraksi fitur, mereduksi dimensi, melakukan proyeksi ke dimensiyang lebih rendah dan metode Fisherface memperjauh jarak between matrik serta memperdekatjarak within matrik agar jarak antara kedua gender semakin jauh. Metode terakhiradalah klasifikasi dengan metode-metode linear classifier dengan jarak ketetanggaanterdekat, atau machine learning seperti RBF..Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi tentang pengaruh ekspresi wajah terhadapkeberhasilan deteksi gender yang meliputi ekspresi normal, tersenyum dan sedih

    Pengaruh Tarif Premi, Kualitas Pelayanan, Daya Tarik Iklan, dan Citra Merek terhadap Loyalitas Nasabah

    Full text link
    This research's purposed is to examine the effect of premium rates, quality of service, the attractiveness of advertising and brand image on customer loyalty at PT. Prudential Life Assurance. The number of samples taken were 144 respondents. Sampling technique used were purposive sampling method. Data were collected through questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression. The results of this research shows that the premium rates, quality of service, the attractiveness of advertising, and brand image and significant positive effect on customer loyalty at PT. Prudential Life Assuranc

    Studi Korelasi Nilai Suhu Permukaan Laut Dari Citra Satelit Aqua Modis Multitemporal Dan Coral Bleaching Di Perairan Pulau Biawak, Kabupaten Indramayu

    Full text link
    Ekosistem terumbu karang di Perairan Pulau Biawak masih dalam kategori baik. Namun, Perubahan iklim global yang terjadi dewasa ini telah menyebabkan peningkatan suhu terutama suhu permukaan laut. Hal tersebut dapat menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup terumbu karang, dalam hal ini fenomena coral bleaching. Coral bleaching terjadi akibat stress yang dialami hewan karang terhadap Perubahan suhu sebesar 1-2 oC dalam kurun waktu minimal empat minggu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan kekuatan hubungan antara Perubahan nilai suhu permukaan laut yang diperoleh dari pengolahan citra satelit Aqua MODIS multitemporal level 3 dengan persentase coral bleaching di Perairan Pulau Biawak yang diukur dengan metode Line Intercept Transect (LIT). Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi Perubahan suhu drastis pada bulan Februari-Maret tahun 2009 sebesar 2,27 oC dan bulan Januari-Februari 2013 sebesar 2,22 oC. 5 dari 12 stasiun pengamatan ekosistem terumbu karang mengalami pemutihan sekitar 0,13-3,63%. Nilai persentase tersebut masuk kedalam kategori pemutihan tidak parah. Lifeform ACB merupakan jenis lifeform karang yang umumnya mengalami pemutihan dengan persentase keseluruhan mencapai 3,13%. Analisa regresi tunggal antara suhu permukaan laut dan coral bleaching menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara keduanya ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,038. Oleh karena itu, coral bleaching di Perairan Pulau Biawak khususnya pada saat penelitian yakni bulan April 2013 dapat terjadi karena adanya faktor lain penyebab bleaching selain suhu permukaan lau

    Perbandingan Efek Suplemen Besi Pra-hamil dan Selama Kehamilan dalam Upaya Menurunkan Anemia Defisiensi Besi pada Wanita Hamil dengan Anemia Ringan di Bali

    Full text link
    Anemia defisiensi besi (ADB) masih merupakan masalah kesehatan wanita hamilterkait dengan tingginya prevalensi dan efek negatifnya terhadap kesehatan. Upayapencegahan telah dilakukan dengan pemberian tablet besi selama kehamilan. Akan tetapihasilnya belum memuaskan. Kegagalan ini mungkin diakibatkan oleh rendahnya bahkankosongnya cadangan besi tubuh sewaktu pra-hamil, terutama di negara sedangberkembang. Oleh karena itu, suplemen besi yang hanya diberikan waktu kehamilantidak cukup untuk mencegah terjadinya ADB. Oleh karena itu, dilakukan a quasiexperimental study pada 99 pasangan baru yang belum hamil yang terdiri atas 47 groupperlakuan dan 52 sebagai group kontrol. Tablet besi (200 mg ferrous sulfate) diberikansejak periode sebelum hamil pada group perlakuan yang dilanjutkan sampai dengan 3bulan kehamilan. Sementara, pada group kontrol diberikan tablet besi dimulai hanya padakehamilan trimester pertama. ADB didasarkan atas konsentrasi hemoglobin dan serumferitin sesuai dengan criteria WHO dan keuntungan pemberian tablet besi didasarkan atasteknik BCR. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pemberian tablet besi pada pra-hamildapat menurunkan prevalensi ADB lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian tabletbesi yang dimulai saat kehamilan (0% vs 38.46%, p<0.05). Perbedaan yang signifikanjuga pada rerata serum feritin pada akhir pengamatan yaitu 33.45±14.12 ?g/dL padagroup perlakuan dan 19.65±8.99 ?g/dL pada group kontrol. Sementara itu, kadarhemoglobin adalah 12.25±1.20 g/dL pada group perlakuan dan 10.91±0.67 g/dL padagroup kontrol (p<0.05). Analisis menunjukkan bahwa pemberian tablet besi yang dimulaisaat pra-hamil adalah lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemberian tablet besimulai hanya pada kehamilan (BCR >1). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada efeksamping dan kepatuhan pada group perlakuan dan kontrol. Berdasarkan hasil-hasil inidapatlah disimpulkan bahwa pemberian tablet besi yang dimulai masa pra-hamil adalahlebih baik dibandingkan dengan pemberian tablet besi yang diberikan hanya pada saatkehamilan. Program ini sangat mungkin diterapkan pada masyarakat karenakepatuhannya adalah baik

    PROFIL KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK PEMAIN KELOMPOK UMUR 12 TAHUN PADA KLUB BOLABASKET WESTERN BASKETBALL SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai adanya data mengenai profil kemampuan fisik dan teknik pemain bolabasket Western Basketball Surabya kelompok umur 12 Tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan fisik dan teknik pemain Western Baskeball Surabaya kelompok umur 12 tahun. Jenis penelitian ini deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei denga teknik tes dan pengukuran. Subyek penelitian ini adalah pemain bolabasket Western Basketball Surabaya kelompok umur 12 tahun yang berjumlah 15 pemain. Instrument tes yang digunakan, terdiri dari 5 item tes kemampuan fisik dan 1 item tes kemampuan teknik. 5 item tes kemampuan fisik terdiri dari tes daya tahan yang diukur dengan beep tes, komponen kecepatan diukur dengan sprint 30 m, komponen kelentukan diukur dengan sit and reach, komponen kelincahan diukur dengan hexagonal obstacle tes, komponen otot kaki diukur dengan standing broad jump. 1 item tes kemampuan teknik diukur dengan Jr.NBA Skill Challenge. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk presentase. Berdasarkan analisis hasil tes dengan t-score secara umum kemampuan fisik dan teknik dapat disimpulkan bahwa, kemampuan fisik pemain bolabasket kelompok umur 12 tahun western basketball Surabaya sebanyak 1 pemain (6,7%) pada kategori “baik sekali”, 5 pemain (33,3%) pada kategori “baik”, 4 pemain (26,7%) pada kategori “sedang”, dan 5 pemain (33,3%) pada kategori “kurang”. Kategori kemampuan teknik pemain bolabasket kelompok umur 12 tahun western basketball Surabaya sebanyak 1 pemain (6,7%) pada kategori “baik sekali”, 4 pemain (26,7%) pada kategori “baik”, 5 pemain (33,3%) pada kategori “sedang”, 4 pemain (26,7%) pada kategori “kurang”, dan 1 pemain (6,7%) pada kategori “kurang sekali”. Kata Kunci: Profil, kemampuan fisik, dan teknik, bolabasket Abstract This research is distributed about the existence of data concerning the physical and technical ability of the profile player was Western Basketball Surabaya group aged 12 years. The purpose of this research is to know the level of physical abilities and techniques players Western Basketball Surabaya group aged 12 years. Type of this research is descriptive. The research method used was survey methods with test and measurement techniques. The subject of this research is the player was Western Basketball Surabaya age group 12 years totalling 15 players. The test instrument use, consists of 5 physical ability test and item 1 item ability test techniques. 5 physical ability test items consist of a test of endurance as measured by the beep test, the components of the velocity measured by sprint of 30 m, measured with a flexibility component of the sit and reach, components measured by the agility obstacle hexagonal test, the components of the leg muscle was measured with a standing broad jump. 1 engineering ability test items measured by the Jr. NBA Skills Challenge. Analytical techniques descriptive analyses quantitative data using poured in the form of a percentage. Based on the analysis of the test results with a t-score in General physical and techniques abilty it can be concluded that, the physical capabilities of the players was the group aged 12 years western basketball Surabaya as much as 1 player (6.7%) in the category "excellent", 5 players (33.3%) in the category "above average", 4 players (26.7%) in the category "average", and 5 players (33.3%) in the category " bellow average ". Category technique abilities of players was the group aged 12 years western basketball Surabaya as much as 1 player (6.7%) in the category "excellent", 4 players (26.7%) in the category "above average", 5 players (33.3%) in the category “average", 4 players (26.7%) in the category of "bellow average", and 1 player (6.7%) in the category of "poor". Keywords : Profile, physical ability, and technique, basketbal

    Pekerja Perempuan dalam Sektor Informal di Daerah Istimewa YOGYAKARTA Analisis Faktor Pengaruh Berdasarkan Susenas Kor 2014

    Full text link
    Kegiatan ekonomi yang dilakukan perempuan tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya pendapatan suami, banyaknya tanggungan keluarga yang menjadikan perempuan ikut serta dalam kegiatan perekonomian demi mencukupi kebutuhan keluarga. Sektor informal menjadi salah satu pilihan yang digunakan perempuan dalam memperoleh pendapatan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, sektor informal juga tidak mengharuskan pelakunya untuk berpendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak serta kaitan pengeluaran rumah tangga dengan masuknya perempuan ke sektor informal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas Kor di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 dan dianalisis menggunakan analiasis regresi logistik serta uji t-test untuk mengkaitkan pengeluaran dengan sektor informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak adalah variabel yang dapat menjelaskan terhadap partisipasi perempuan pada sektor informal. Pendidikan menjadi variabel yang paling dominan dengan nilai exp (B) sebesar 3,534 yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam sektor informal di Daerah Istimewa Yogyakart

    Pekerja Perempuan dalam Sektor Informal di Daerah Istimewa YOGYAKARTA Analisis Faktor Pengaruh Berdasarkan Susenas Kor 2014

    Get PDF
    Kegiatan ekonomi yang dilakukan perempuan tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya pendapatan suami, banyaknya tanggungan keluarga yang menjadikan perempuan ikut serta dalam kegiatan perekonomian demi mencukupi kebutuhan keluarga. Sektor informal menjadi salah satu pilihan yang digunakan perempuan dalam memperoleh pendapatan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, sektor informal juga tidak mengharuskan pelakunya untuk berpendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak serta kaitan pengeluaran rumah tangga dengan masuknya perempuan ke sektor informal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas Kor di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 dan dianalisis menggunakan analiasis regresi logistik serta uji t-test untuk mengkaitkan pengeluaran dengan sektor informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak adalah variabel yang dapat menjelaskan terhadap partisipasi perempuan pada sektor informal. Pendidikan menjadi variabel yang paling dominan dengan nilai exp (B) sebesar 3,534 yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam sektor informal di Daerah Istimewa Yogyakart
    • …
    corecore