578 research outputs found

    English and Lampungnese Relational Processes

    Get PDF
    Abstract: This research is aimed at configuring the English and Lampungnese relational pro- cess and comparing one another. This qualitative research gathered the data from English and Lampungnese lesson books. This research reveals that English and Lampungnese relational clauses demonstrates a similar configuration. Both have relational process and participants in the forms of carrier-attribute and token-value. The English relational process is indicated with copular verbs (become, sound), possessive verbs (have, contain, and consist), auxiliary verb (is, are), and modal (will and should). Furthermore, it is found that the Lampung relational process is also realized by the copular verb ( jadi/dijadiko, iyulah, yakdo, and ngeghupako). Other than a copular word, it is also realized by other relational processes, such as possessive verb (ngedok, tekughuk), modal (dapok), and other forms (sebanding, gegoh, artini, and bumakna). Further, different from English, Lampung relational clause has a unique characteristic. It is found that sometimes the clause just has participants and no process. This phenomenon will not be found in English.Keywords: clause, carrier-attribute, Lampungnese, relational process, token-valueAbstrak: Penelitian ini diarahkan untuk menelisik konfigurasi proses relasional Bahasa Inggris dan Lampung kemudian membandingkannya satu sama lain. Data penelitian ini dikumpulkan dari buku pelajaran bahasa Inggris dan Lampung. Penelitian ini mengungkapkan bahwa klausa relasional bahasa Inggris dan Lampung memiliki konfigurasi yang serupa. Keduanya memiliki proses relasional dan partisipan dalam bentuk carrier-attribute dan token-value. Proses rela- sional dalam bahasa Inggris diindikasikan oleh kata kerja kopula (become, sound), kata kerja kepemilikan (have, contain, dan consist), kata kerja bantu (is, are), dan modal (will dan should). Lebih jauh, ditemukan juga bahwa proses relasional dalam bahasa Lampung direalisasikan oleh kata kerja kopula ( jadi/dijadiko, iyulah, yakdo, dan ngeghupako). Selain itu, proses rela- sional juga ditunjukkan oleh penggunaan kata kerja kepemilikan (ngedok dan tekughuk), modal (dapok), dan bentuk lain (sebanding, gegoh, artini, dan bumakna). Kemudian, berbeda dengan bahasa Inggris, klausa relasional dalam bahasa Lampung memiliki karateristik yang unik ka- rena ditemukan bahwa terkadang klausa relasional hanya memiliki partisipan tanpa ada proses. Fenomena ini tidak akan ditemukan dalam bahasa Inggris.Kata-kata kunci: klausa, carrier-attribute, Bahasa Lampung, proses relasional, token-valu

    Revisiting English Competence at Hotel

    Full text link
    This study aims at coming up with English competence at hotel. Going along with that aim, this study focuses on one hotel in Bandar Lampung which has been developing; it is Novotel hotel. This chosen hotel meets with the criteria of hotel targeted. Further, this study was conducted qualitatively because it pursued deep findings dealing with English competence of some duties in hotel, such as reception and handling guest. Besides, questioner was employed to gather data and then interview was also conducted to have more concrete data. At last, this study came up with the detail findings of the average of English proficiency based on the positions. Furthermore, this study formulated the common expressions used to host and serve customers

    Existential Process in Harry Potter and the Chamber of Secret: a Systemic Functional Linguistic Study

    Full text link
    Dealing with sense of experience people undergo, transitivity construes the process of the experiences. One of the processes in transitivity is discussed here, that is existential process. Qualitatively conducted, this research employs Hallidayan theoretical framework especially transitivity which covers six processes, they are material, mental, verbal, behavioural, relational and the last one is existential process. This process construes existence of matters such as people, things, events, actions and moments which are called as existent. Discussing process, this research focuses on clause because transitivity analysis lies on clauses. Basically, clauses found are not all in form of clause but some of them are taken from clause complex which are then broken down into clauses. Further, there are twenty clauses found engaging existential processes and dummy subject (there). Those processes are auxiliary verb or to be (was and were). Thus far, the existential processes construe two types of existent, they are entity and event. Thirteen of twenty clauses carry out the existent of entity which covers people and things while the rest construe the existent of event which covers action and moment. Another point found is circumstance; there are ten circumstances which are categorized into three types, they are circumstance of place, circumstance of time, and circumstance of manner (comparison)

    DUKUNGAN KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA PARANOID DI YAYASAN AN-NUR H. MUSTAJAB BUNGKANEL KARANGANYAR PURBALINGGA

    Get PDF
    Setiap manusia dalam menjalani kehidupannya pasti menginginkan kehidupan yang bahagia dan sehat, sehat dari segi jasmani maupun sehat dari segi mental. Banyak faktor yang menyebabkan manusia mudah mengalami stress dan menganggu kesehatan mentalnya. Skizofrenia paranoid merupakan jenis gangguan jiwa kronis, kompleks dan heterogen yang mempengaruhi sebagian fungsi dari aspek psikologi, kekeluargaan, dan peranan dalam lingkungan sosial serta membutuhkan dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga adalah bantuan yang diberikan anggota keluarga untuk mencapai kesenangan, ketenangan untuk mencegah individu dari ancaman kesehatan mental, sehingga individu merasa dirinya dicintai, dihargai, dihormati dan diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dukungan keluarga yang diberikan pada penderita skizofrenia paranoid di Yayasan An-Nur H. Mustajab Bungkanel Karanganyar Purbalingga. Penelitian ini mengguakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang memiliki ciri-ciri yaitu berupaya menelaah sebanyak mungkin subjek yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan subjek empat orang yaitu A, B, C dan D yang menderita Skizofrenia Paranoid. Hasil dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga yang diberikan pada subjek A subjek B dan subjek C yaitu Dukungan Informasional berupa pemberian nasihat, saran supaya rajin minum obat dan mengikuti perintah petugas. Dukungan Instrumental berupa subjek dijenguk oleh keluarga dan diberikan materi melalu petugas yayasan. Dukungan Penilaian yang berupa pemberian support secara continue serta membantu subjek mengatasi masalah. Dukungan Emosional yang berupa pemberian perhatian, kasih sayang dan empati kepada subjek yang dapat menurunkan kerentanan tingkat stress kepada subjek. Namun berbeda dengan subjek D yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarganya, hal ini akan menjadikan proses rehabilitasi mental menjadi terhambat karena subjek D kurang mendapatkan dukungan dari keluarga. Manfaat dari dukungan keluarga dapat meningkatkan kesehatan, pemulihan fungsi kognitif, fisik, kesehatan emosi dan mengembalikan keberfungsian sosial. Jenis dukungan keluarga yang diberikan yaitu dukungan informasional, dukungan instrumental, dukungan penilaian dan dukungan emosional. Faktor keluarga dalam memberikan dukungan dipengarui oleh rasa empati, nilai dan norma serta pertukaran sosial

    OPTIMASI PRODUKSI MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) TERPAPAR PLASMA NON-THERMAL, KARAKTERISASI DAN UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang optimasi produksi minyak ikan lemuru (sardinella longiceps) terpapar plasma non-thermal, karakterisasi dan uji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina leach. Isolasi minyak ikan dilakukan dengan metode ekstraksi soxhlet menggunakan pelarut kloroform dengan variasi waktu paparan plasma 0, 10, 20, 30 dan 40 menit pada tekanan atmosfer. Produksi optimum minyak ikan terjadi pada paparan plasma 20 menit sebesar 38,45 % (b/b) dengan karakter densitas sebesar 1,186 g mL-1, viskositas 0,649 Nsm-2, bilangan penyabunan 248,303 dan LC50 28,766 ppm. Hasil analisis GC-MS menunjukkan komposisi asam lemak mayor penyusun minyak ikan adalah asam miristat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oktadek-10-enoat dan asam isostearat. Adanya paparan plasma meningkatkan produksi minyak ikan

    INOVASI BPPC (BIOREAKTOR PEMBANGKIT PUPUK CAIR) SEBAGAI ALAT PENGUBAH LIMBAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS CAIR

    Get PDF
    Permasalahan sampah saat ini hampir menjadi masalah bagi seluruh daerah, tidak terkecuali Kota Jambi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup, timbunan sampah harian di Kota Jambi mencapai 437,50 Ton, yang apabila dikalkulasikan dalam satu tahun mencapai 159,688.01 Ton. Jika tidak ditanggulangi dan dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya akan menimbulkan masalah yang lebih besar dikemudian harinya. Selain itu, permasalahan dari sektor pertanian juga tidak kalah pentingnya, yaitu terkait penggunaan pupuk urea yang berlebihan. Selain memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan, kelangkaan pupuk juga menjadi masalah bagi para petani. Hal itulah yang menjadi dasar awal PT Pertamina EP Jambi Field melakukan inisiasi pembuatan inovasi alat pengubah sampah menjadi pupuk kompos cair, yang diberi nama BPPC (Bioreaktor Pembangkit Pupuk Cair) melalui program CSR. Program ini dilakukan di Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, dengan Kelompok Gerai Energi sebagai sampelnya. Inovasi alat ini mengubah tumpukan limbah sampah yang dihasilkan dari program hidroponik, dan kuliner minuman herbal. Tumpukan sampah tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam alat tersebut yang kemudian melewati beberapa tahapan, sehingga kemudian menghasilkan pupuk cair yang bisa digunakan sebagai pengganti pupuk urea bagi kelompok pertanian yang juga merupakan binaan Pertamina EP Jambi Field. Penggunaan ini inovasi ini mampu mengurangi sebesar 1000kg/tahun dan menyelamatkan lingkungan dari Emisi CO2 pupuk urea sebesar 0,2 Gg CO2 eq / tahun

    Management Of Bank Indonesia: Social Programs At Darul Islah

    Get PDF
    With the spirit of Dedication to the Country, Bank Indonesia will always be present in every sense of Indonesia, and provide the best service to realize a just, prosperous and prosperous Indonesian society. What Bank Indonesia does is a reflection of how a company also has the responsibility to give rights to others, in this case pesantren where people with religious and nationalist characters are printed. By distributing this social assistance, including the provision of infaq. At Darul Islah Tulang Bawang Islamic Boarding School, the Bank Indonesia Social Assistance Program (PBSI) is realized in the form of a green house project used as a place for intanon melon cultivation from the Netherlands. The formulation of the problem in this study is, first, how to plan the Bank Indonesia Social Assistance Program (PBSI) at Darul Islah Tulang Bawang Islamic Boarding School. Second, how to implement the Bank Indonesia Social Assistance Program
    • …
    corecore