Developing Learning Tools with Case-based Learning and Project-Based Learning for Digital Classroom Management Course

The semester lesson plan is a learning tool used in higher education. The semester lesson plan was designed by applying case-based learning (CBL) and project-based learning (PjBL) models, which aim to achieve the target of course graduates. The digital classroom management course is new in the MBKM curriculum implemented in study programs. Therefore, it requires learning tools to support the implementation of lecture activities. This study aims to develop a semester lesson plan by applying valid and effective case-based learning (CBL) and project-based learning (PjBL) models in the learning activities. This research is development research with the ADDIE model. The subjects in the study were five lecturers and 30 students. The research produced a valid and effective semester lesson plan for digital classroom management courses.The semester lesson plan is a learning tool used in higher education. The semester lesson plan was designed by applying case-based learning (CBL) and project-based learning (PjBL) models, which aim to achieve the target of course graduates. The digital classroom management course is new in the MBKM curriculum implemented in study programs. Therefore, it requires learning tools to support the implementation of lecture activities. This study aims to develop a semester lesson plan by applying valid and effective case-based learning (CBL) and project-based learning (PjBL) models in the learning activities. This research is development research with the ADDIE model. The subjects in the study were five lecturers and 30 students. The research produced a valid and effective semester lesson plan for digital classroom management courses

Tafaqquh fî al-dîn dan Human resources pesantren

Dinamika umat Islam dapat disimak dari berbagai perubahan yang menimpanya atau perubahan yang memang diprogramkan dalam sebuah proses dan sistem, begitu pula dalam dunia pesantren. Dengan berbagai perubahan zaman dan peradaban umat manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, diperlukan suatu upaya bagaimana umat Islam mengetahui tentang perilaku pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan, sumber daya manusianya, baik yang menyangkut pimpinan pesantren (kiai), ustadz, santri dan apresiasi masyarakatnya terhadap pesantren. Masyarakat akan merasakan keberadaan serta eksistensi pesantren apabila pesantren mampu berbuat secara kongkrit perubahan-perubahan positif di tengah berbagai elemen masyarakat. Di satu pihak pesantren harus secara terbuka bekerjasama dengan sistem-sistem yang lain di luar dirinya yang tidak selalu sepaham dengan dirinya, di pihak lain pesantren dituntut untuk menemukan identitasnya kembal

Performance Analysis of XGBoost Algorithm to Determine the Most Optimal Parameters and Features in Predicting Stock Price Movement

Purpose: The research aims to find the best parameters and features for predicting stock price movement using the XGBoost algorithm. The parameters are searched using the RMSE value, and the features are searched using the importance value.Design/methodology/approach: The research data is the stock data of Amazon.com company (AMZN). The dataset contains the Date, Low, Open, Volume, High, Close, and Adjusted Close features. The dataset is ensured to have no missing data by handling missing values. The input feature is selected using the Pearson Correlation feature selection method. To prevent the difference between the highest and lowest stock price from being too far apart, the data is scaled using the scaling method. To avoid bias that may appear in the prediction result, cross-validation is used with the Min Max Scaling method, which will devide the dataset into training data and testing data within a range of 30 days after the training data. The parameters to be tested include n_estimator = 500, early stopping round = 3, learning rate = 0.01, 0.05, 0.1, and max_depth (tree depth) = 3, 4, 5.Findings/result: The result of the research that a learning rate of 0.05 and a tree depth of 5 obtained the lowest RMSE result compared to other models, with an RMSE of 0.009437. The Low feature obtained the highest importance value among all the models built.Originality/value/state of the art: This study used testing data within a range of 30 days after the training data and used a combination of parameters, including n_estimator = 500, early stopping round = 3, learning rate = 0.01, 0.05, 0.1, amd max_depth (tree depth) = 3, 4, 5.

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM FILM “THE LADY”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Nasionalisme direpresentasikan dalam film The Lady melalui tokoh utama Aung Ang Suu Kyi. Teori-teori yang digunakan antara lain Teori Konstruksi Realitas Sosial, Representasi, Nasionalisme Myanmar, Buddhisme di Myanmar, Nasionalisme Modern, Respon Psikologi Warna, Semiotika, Definisi the Code of Television. Film ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode semiotik. Pendekatan semiotik yang dikemukakan John Fiske (grammar and tv culture) melalui level realitas, level representasi, dan level ideologi. Data dibagi menjadi tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Pada level realitas, dianalisis penandaan yang terdapat pada kostum, make up, setting dan dialog. Pada level representasi dianalisis penandaan pada level kerja kamera, pencahayaan dan penataan suara. Pada ideologi dianalisis penandaan terhadap ideologi yang terkandung dalam film. Teori-teori yang digunakan antara lain Teori Konstruksi Realitas Sosial, Representasi, Nasionalisme Myanmar, Buddhisme di Myanmar, Nasionalisme Modern, Respon Psikologi Warna, Semiotika, Definisi the Code of Television. Dari hasil analisis data dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam film yang diteliti ternyata untuk mencapai dan menciptakan Negara yang berdemokrasi diperlukan usaha-usaha keras dengan menjunjung tinngi sifat Nasionalisme pad

JUMLAH CEMARAN TOTAL PLATE COUNT (TPC) DAN ESCHERICHIA COLI SUSU KAMBING SEGAR YANG BERASAL DARI USAHA TERNAK KAMBING PERAH DI KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH

JUMLAH CEMARAN TOTAL PLATE COUNT (TPC) DAN Escherichia coli SUSU KAMBING SEGAR YANG BERASAL DARI USAHATERNAK KAMBING PERAH DI KECAMATANSYIAH KUALA BANDA ACEHABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total plate count (TPC) dan kontaminasi Escherichia coli pada susu kambing segar yang berasal dari usaha peternakan kambing perah di kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Sampel susu yang digunakan adalah susu kambing segar hasil pemerahan pada pagi hari yang diperoleh dari 2usaha ternak kambing perah di kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh dengan2 kali pengulangan masing-masing sebanyak 250 ml. Selanjutnya, sesegera mungkin dibawa kelaboratorium untuk dilakukan pengujian guna mengetahui adanya bakteri dalam air susu tersebut. Pengujian jumlah cemaran TPC dan E.coli dilakukan dengan metode tuang. Berdasarkan hasil penelitian ternyata jumlah total bakteri pada peternakan A adalah 4,9x102cfu/ml dan dari peternakan B adalah 9,2x103 cfu/ml. Hasil penelitian E.coli di usaha ternak kambing perah A adalah 0 dan hasil penelitian E.coli usaha ternak kambing perah B adalah 1x101 cfu/ml. Kesimpulannya adalah jumlah TPC pada uasaha ternak kambing perah Kecamatan Syiah Kuala tidak melebihi standar SNI sedangkan cemaran E.coli pada usaha ternak kambing perah A adalah 0 sedangkan pada usaha ternak kambing perah B adalah melebihi SNI

Cerebral Septic Emboli

https://scholarlycommons.henryford.com/detstrokeconf2019/1000/thumbnail.jp

REFRAMING ISLAMIC EDUCATIONAL CONCEPT FOR SOCIAL JUSTICE

The development of concepts and theories of Islamic Education have started since the First Conference on Muslim Education in Mecca in 1997. However, throughout these concepts, the Muslims scholars fail to link the concept of Islamic Education with the struggle for social justice in the Muslim community. This paper aims to discuss why social justice issues seem to be overlooked, this paper also offers recommendation on reframing of Islamic educational theory. For this purpose, this paper analyzes documents resulted from the World Conferences of the Muslim Education, and from another conference with the theme Toward Construction of a Contemporary Islamic Educational Theory conducted in Amman-Jordan. The author found that Islamic education theories surprisingly devoid of social justice issues, and put more emphasis on individual development, simplification of the concept of society as mere group of individuals, and to avoid resistance (risks if taking confrontative issues such as social justice) from the dictatorial regimes holding power in Muslim countrie

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR KELAS IV MI PASIR AWI BEAS

Skripsi ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis di lapangan terhadap hasil belajar siswa yang masih jauh dibawah standar. Oleh karenanya peneliti mencoba melihat permasalahan apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satunya adalah model pembelajaran yang masih banyak kurang dikuasai oleh pengajar dan model pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Oleh karena itu peneliti dalam penelitian ini mencoba menerapkan salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pengaruh posistif terhadap hasil belajar siswa. Model ini adalah learning cycyle 5E yang dilandaskan kepada pembelajaran bermakna atau kontrukstivisme. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan pengaruh antara penerapan model pembelajaran learnig Cycle 5E terhadap hasil belajar siswa dibandingngkan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan desain penelitian menggunakan bentuk Quasi Eksperimen pretes-postest, Nonequivalen control group design. Sampel terbagi kedalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dengan diterapkan model learning cycle 5e dan kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran konvensional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas IV MI Pasirawibeas yang terdiri dari 50 orang yang terbagi kedalam dua kelas yaitu kelas IV A dan Kelas IV B yang masing-masing terdiri dari 25 orang. Kelas A dijadikan kelas eksperimen dan kelas B dijadikan kelas kontrol. Dari hasil analisis data didapatkan data rata-rata pretest kelas eksperimen 39.6 dan 38.48 untuk rata-rata kelas kontrol. Sedangkan untuk rata-rata hasil postest kelas eksperimen 79.72 dan 48.48 untuk rata-rata kelas Kontrol, data di atas menunjukan bahwa rata-rata nilai eksperimen ada peningkatan dibandingkan rata-rata kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: pembelajaran model learning cycyle 5e berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sedangkan pembelajaran model konvensional kurang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa