23 research outputs found

    PEMANFAATAN BIOGAS UNTUK KEMANDIRIAN ENERGI PEDESAAN

    Get PDF
    Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat menimbulkan masalah krisis energi. Salah satu gejala krisis energi yang terjadi akhir-akhir ini yaitu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), seperti minyak tanah, bensin, dan solar. Kelangkaan terjadi karena tingkat kebutuhan BBM sangat tinggi dan selalu meningkat setiap tahunnya. Sementara itu, minyak bumi bahan baku pembuatan BBM berjumlah terbatas dan membutuhkan waktu berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya. Biogas merupakan teknologi pembentukan energi dengan memanfaatkan limbah, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah manusia. Selain menjadi energi alternatif, biogas juga dapat mengurangi permasalahan lingkungan, seperti polusi udara dan tanah.Kondisi tersebut sebenarnya merupakan peluang usaha untuk dijadikan bahan baku pembuatan biogas. Hasil dari pembuatan biogas dapat dijadikan sumber energi serta sisa keluaran berupa lumpur (sludge) dapat dijadikan pupuk siap pakai sehingga dapat menambah penghasilan bagi peternak sapi itu sendiri. Selain itu biogas juga dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak dan penerangan, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar pure biogas dengan genset skala 2.500 Watt karena produksi biogas rata-rata sebesar 0,040 m3 per 30 menit atau 0,080 m3/jam

    PENGENALAN TEKNOLOGI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TUBUHUE

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Tubuhue merupakan salah satu daerah di Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS. Desa Tubuhue berjarak ±96 KM dari Kota Kupang dan hanya dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan waktu tempuh ± 1,5 s/d 2,15 jam. Mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani palawija dan peternak. Satu-satunya hasil pertanian andalan masyarakat desa Tubuhue diluar palawija adalah buah jagung, yang dipanen sekali dalam setahun pada bulan September. Pemahaman masyarakat akan potensi alam dan pola pikir yang hanya mengandalkan hasil alam yang telah ada/disediakan alam tanpa ada upaya pengembangan, menjadi penyebab utama keterpurukan ekonomi atau kemiskinan yang melanda hampir seluruh masyarakat Desa Tubuhue. didesa ini terdapat sumber mata air dan danau yang selalu menyediakan air meskipun pada musim kemarau. Namun sumber air yang terbilang maksimal ini tidak dimanfaatkan secara baik untuk kegiatan ekonomi produktif dan hanya semata-mata dimanfaatkan untuk kebutuhan MCK dan beberapa memanfaatkan untuk bertani sayur yang semata-mata untuk keperluan konsumsi. Limbah peternakan juga sama sekali tidak dimanfaatkan untuk sumber energi dan hanya sebagian yang dimanfaatkan sebagai kompos. Melalui program ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta skill yang maksimal untuk dapat mengelola potensi yang dimiliki dengan pembuatan biogas dari kotoran ternak dalam meningkatan kesejahteraan hidup masyarakat di desa Tubuhue. Hasil dari program ini masyarakat mampu untuk memanfaatkan potensi limbah /kotoran ternak sebagai sumber energi terbarukan biogas. Kata kunci: biogas; desa tubuhue; kotoran ternak. ABSTRACTTubuhue Village is one of the areas in West Amanuban District, TTS Regency. The village of Tubuhue is ±96 KM from Kupang City and can only be reached by road with a travel time of ± 1.5 to 2.15 hours. The majority of the people make a living as secondary food farmers and ranchers. The only mainstay agricultural product for the people of Badanue village outside of palawija is corn, which is harvested once a year in September. The community's understanding of the potential of nature and a mindset that only relies on natural products that already exist by nature without any development efforts are the main causes of usage downturn or poverty that hit almost the entire community of Tubuhue Village. In this village, there are springs and lakes that always provide water even in the dry season. However, this maximum water source is not used properly for productive economic activities and is only used for toilet needs and some use it for vegetable farming which is solely for consumption purposes. Livestock waste is also not used as an energy source at all and only part of it is used as compost. Through this program, they can provide maximum knowledge and understanding as well as skills to be able to manage their potential by making biogas from livestock manure in improving the welfare of the community in the village of Tubuhue. The result of this program is that the community can take advantage of the potential of livestock waste as a renewable source of biogas energy. Keywords: biogas energy; tubuhue village; livestock wast

    Analisis Pengaruh Temperatur Dan Perlakuan Korosi Terhadap Ketahanan Putus Tabung Silinder Asetilin Bermaterial Drum Besi Bekas (Baja AISI 1045)

    Get PDF
    corrosion rate of cylinder tube materials. The temperature variations determined by the specimen were 200ÂșC, 250ÂșC and 300ÂșC. The specimens were subjected to corrosion treatment with Calcium Carbide (Carbide) corrosion media, then tested. The results showed that the lowest corrosion rate was the treatment specimen, namely 48.57142 mg/cm2 day, while the specimen with the highest rate was the specimen with the provisions of 70.47619 mg/cm2 day. For the tensile test, the highest value of fracture tensile stress (σp) was the untreated specimen of 243.35 MPa, while the lowest value of fracture stress (σp) was the specimen with a temperature of 300oC of 156,786 Mpa, the highest value of fracture tensile strain (ɛp) was the specimen with 300oC of 0.166875%, while the lowest value of fracture tensile strain (ɛp) is the specimen with the provision of 250 °C of 0.12025%, the highest modulus of elasticity is the specimen with the 200oC requirement of 1569.2026 MPa, while the lowest modulus of elasticity is the specimen with 300 °C of 939.5415 MPaPeneletian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi temperatur dan pemberian perlakuan korosi terhadap kekuatan tarik dan laju korosi material tabung silinder asetilin. Variasi temperatur pemanasan spesimen yaitu 200ÂșC, 250ÂșC, dan 300ÂșC. Spesimen diberikan perlakuan korosi dengan media korosi Kalsium Karbida (Karbid), setelah itu dilakukan pengujian tarik. Hasil penelitian menunjukan bahwa spesimen dengan laju korosi terendah adalah spesimen tanpa perlakuan yaitu 48,57142  mg/cm2hari, sedangkan spesimen dengan laju korosi tertinggi adalah spesimen dengan pemanasan 300oC yaitu 70,47619  mg/cm2hari. Untuk pengujian tarik, nilai tegangan tarik patah (σp) tertinggi yaitu spesimen tanpa perlakuan sebesar 243,35 MPa, sedangkan nilai tegangan tarik patah (σp) terendah yaitu spesimen dengan pemanasan pada temperatur 300oC sebesar 156,786 Mpa, nilai regangan tarik patah (ɛp) tertinggi yaitu spesimen dengan pemanasan 300oC sebesar 0,166875 %, sedangkan nilai regangan tarik patah (ɛp) terendah yaitu spesimen dengan pemanasan 250°C sebesar 0,12025 %, nilai modulus elastisitas tertinggi yaitu spesimen dengan pemanasan 200oC sebesar 1569,2026 MPa, sedangkan nilai modulus elastisitas terendah yaitu spesimen dengan pemanasan 300°C sebesar 939,5415 MP

    PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN MEDIA PERENDAMAN TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT OPEN HOLE DISCONTINUOUS KULIT BUAH KELAPA MATRIKS POLYESTER

    Get PDF
    Abstrak Pemanfaatan serat alam sebagai pengikat pada komposit sudah banyak digunakan, diantaranya Seratb buah lontar, serat daun gewang, serat widuri, serat nenas, serat kelapa dan masih banyak serat lainnya. Perkembangan teknologi, sifat fisika-kimia serat, dan kesadaran konsumen untuk kembali ke bahan alami, membuat serat sabut kelapa dimanfaatkan menjadi bahan baku industri karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan hardboard. Serat sabut kelapa yang dikombinasikan dengan resin sebagai matriks akan dapat menghasilkan alternatif yang salah satunya aplikasi material yang mendukung pemanfaatan komposit. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis pengaruh waktu perendaman dan media perendaman terhadap kekuatan tarik komposit open hole discontinuous kulit buah kelapa matriks polyester. Dalam pengujian kekuatan tarik matriks dan komposit open hole discontinuous menggunkan standar ASTM D5766. Dari pengujian tarik yang dilakukan terhadap spesimen uji, diperoleh data rata-rata beban pengujian untuk setiap jenis komposit yaitu komposit tanpa perendaman memiliki beban tarik putus tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 2013 N, pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air tawar 1 hari memilik beban tarik putus dengan nilai rata-rata teringgi 1777 N, dan nilai rata-rata beban tarik putus terendah adalah pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air tawar 21 hari dengan nilai beban tarik putus terendah 1477 N. Sedangkan pada perlakuan perendaman air laut 1 hari memiliki nilai beban tarik putus rata-rata tertinggi sebesar 1733 N dan nilai rata-rata beban tarik putus terendah ialah pada komposit yang diberi perlakuan perendaman air laut 21 hari dengan nilai terendah 1380 N. Kata Kunci: komposit, serat alam, kulit kelapa, uji tarik. Abstract The use of natural fibers as a binder on composites has been widely used, including palm fiber, gewang leaf fiber, thistle fiber, pineapple fiber, coconut fiber and many other fibers. Technological developments, physical-chemical properties of fiber, and consumer awareness to return to natural materials, make coconut fiber fibers used as raw materials for the industry of carpets, seats and vehicle dashboards, mattresses, pillows and hardboards. Coconut coir fibers combined with resin as a matrix will be able to produce alternatives, one of which is the application of materials that support the use of composites. In this study, an analysis of the effect of immersion time and immersion media on the tensile strength of open hole composites was analyzed by discontinuous coconut shells of polyester matrix. In testing the tensile strength of the matrix and open hole discontinuous composites using the ASTM D5766 standard. From the tensile testing performed on the test specimens, the average test load for each typeof composite is obtained without the immersion composite having the highest drop pull load with an average value of 2013 N, in the composite treated with fresh water immersion 1 day has a load tensile drop with the highest average value of 1777 N, and the  lowest average tensile pull load is on the composite treated with 21 days freshwater immersion with the lowest drop load value of 1477 N. While the treatment of sea water immersion 1 day has a value the highest average drop-out load is 1733 N and the lowest average tensile pull load is in the composite treated with 21 days sea water immersion with the lowest value of 1380 N.Keywords: composite, natural fiber, skin fiber, strain test

    Penerapan Teknologi Pembuatan Kompos Bagi Kelombok Petani Kopi Arabika di Kelurahan Kisanata

    Get PDF
    Program Pemberdayaan Masyarakat kelurahan Kisanata, kecamatan Bajawa dalam memanfaatkan limbah pertanian seperti daun-daun, ranting-ranting kayu, dan rumput dengan komposisi 30% hijauan dan 60 % bahan coklat serta 10 % komponen lain untuk pembuatan pupuk kompos. Sasaran utama program ini adalah masyarakat kelurahan Kisanata dan sekitarnya khususnya petani kopi Arabika Flores Bajawa. Pada kegiatan ini diharapkan masyarakat tersebut dapat memahami dan terampil membuat pupuk dari hijauan dan bokashi yang bernilai ekonomis dari bahan limbah pertanian. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian sekaligus kesejahteraan mereka. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup sebagai jasa ekologi dan bernilai ekonomi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu mencakup pada perspektif action research dengan manfaat yang ingin dicapai yakni perbaikan dan peningkatan pemahaman terhadap proses pembuatan pupuk kompos. Hasil kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam proses pupuk organik dari limbah pertanian yang banyak terdapat di lingkungan sekitarnya

    Analisis Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana

    Get PDF
    To build a building, it is very important to pay attention to occupational health and safety (K3) for its residents. At the Nusa Cendana University Rectorate Building, the availability of a fire prevention and control system is very important. The purpose of this study was to analyze the extent of the fire prevention and control system in the Rectorate Building, University of Nusa Cendana. The fire hazard prevention systems analyzed are Fire Alarm, Fire Detector, Light Fire Extinguisher (APAR), Automatic Sprinklers, Fire Hydrants, Upright Pipe Systems, Water Supply Systems, Fire Pumps. The fire hazard management systems analyzed are the Fire Management Organization, Fire Emergency Action Procedures, and Fire Emergency Action Education and Training. The regulations that are used as a comparison with conditions in the field are the Minister of Public Works Regulation Number 26 / PRT / M / 2008, Number 20 / PRT / M / 2009, and NFPA (National Fire Protection Association) 10, 13, 14, 72, 101, 251. Based on the results of the analysis of the fire prevention and control system at the Rectorate Building of the University of Nusa Cendana, it is known that there are systems that are by accordance with the applicable regulations and there are also systems that are not by accordance with the applicable regulations. For this reason, the management of the Rectorate Building at the University of Nusa Cendana is advised to improve the existing fire prevention and control system so that it is by accordance with applicable regulation

    Studi Eksperimental Variasi Tinggi Tabung Udara dan Jarak Lubang Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inchi

    Get PDF
    Abstrak Penelitian tentang pengaruh tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan terhadap katup penghantar dalam konstruksi pompa hidram yang secara teoritis dimaksudkan untuk mendapatkan aliran yang kontinyu. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang variasi tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan dengan katup pengantar sehingga debit hasil yang diharapkan lebih efisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan terhadap katup pengantar dapat mempengaruhi efisiensi pompa hidram. Efisiensi tertinggi terdapat pada variasi tinggi tabung udara 0,5 m dan jarak lubang tekan 0,16 m. Perhitungan efisiensi D’Aubuisson sebesar 64,79 % dan perhitungan efisiensi  Rankine menunjukan tingkat efisiensi sebesar  62,40 %.&nbsp

    Pengaruh Temperatur Pengovenan terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serat Glass dan Serat Daun Gewang

    Get PDF
    Abstract The purpose of this study was to determine the effect of temperature on mechanical properties oven hybrid composite glass fiber and polyester fiber reinforce gewang leaves the fiber volume fraction (Vf) of 32%. Materials used in this study is polyester resin, glass fiber and fiber gewang leaves. Tensile test specimens were made according to ASTM standard D638 while bending test specimens made according to ASTM standard D790. The test specimen by hand lay-up method followed by suppression and left for one day. Furthermore, the composite standard tensile and bending test, then the test specimen treated with different heating. Tensile test results showed that the heat-treated specimens 1000C for one hour has a tensile strength greater than others, amounting to 62.264 MPa, while the lowest tensile strength of 28.805 MPa obtained on specimens that are subjected to 2000C for three hours. Bending test results also showed that the heat-treated specimens 1000C for one hour to have the largest bending strength which is equal to 112.340 MPa, while the lowest bending strength of 57.714 MPa obtained on specimens with heat treatment for 2000C for three hours. The results of the macro picture shows cracks in bending test specimens, whereas the tensile test specimens seen the fiber pullout, debonding and brittle fracture

    PENGARUH UKURAN KATUP LIMBAH TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

    Get PDF
    PENGARUH UKURAN KATUP LIMBAH TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM   Dominggus G.H. Adoe, Defmit B.N. Riwu, Matheos M.T. Penu Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, UNDANA Jl. Adisucipto, Penfui-Kupang NTT        Email :[email protected]   Abstrak Air selalu menjadi bagian terutama dalam kehidupan makhluk hidup di belahan bumi manapun. Bagian yang membentuk permukaan bumi berupa gunung, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, sungai, maupun laut. Jika permukaan bumi tersebut terisi dengan air, gerakan air akan menuju ketempat yang lebih rendah dari tempat awal kedudukannya. Teknologi sederhana dan hemat energi dan dapat menaikkan air dari tempat yang rendah ketempat yang tinggi adalah “Pompa Hidram”  Pompa hidram atau singkatan dari hidraulik ram berasal dari kata hidro sma dengan air (cairan), ram sama dengan hantaman, pukulan atau tekanan, sehingga terjemahan bebasnya menjadi hantaman air atau tekanan air. Jadi, pompa hidram adalah pompa yang energi penggeraknya berasal dari hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa pengantar. Berdasarkan hasil eksprimen dan analisa data dapat disimpulkan bahwa efisiensi tertinggi terdapat pada variasi diameter katup limbah 3 dim sebesar 78,56 % untuk efisiensi D’Aubuisson, dan 78,58 % untuk efisiensi Rankine. Sedangkan efisiensi terendah, terdapat pada variasi diameter katup limbah 2 dim sebesar 63,80 % untuk efisiensi D’Aubuisson, dan 51,39 % untuk efisiensi Rankine.   Kata Kunci : pompa hidram, debit, diameter katup, efisiensi pompa hidram, pipa   Abstract Water has always been a part especially in the life of living things in any hemisphere. The parts that make up the earth's surface are mountains, hills, highlands, lowlands, valleys, rivers, and seas. If the surface of the earth is filled with water, the movement of the water will go to a place that is lower than the place where it started. The technology is simple and energy efficient and can raise water from a low place to a high place is "Hydram Pump" Hydram pump or an abbreviation of hydraulic ram comes from the word hydro sma with water (liquid), ram is equal to impact, punch or pressure, so the translation release of water impact or water pressure. So, a hydram pump is a pump whose driving energy comes from the impact of water entering the pump through the delivery pipe. Based on the results of experimentation and data analysis, it can be concluded that the highest efficiency is found in the variation of the diameter of the 3 dim waste valve, which is 78.56% for D'Aubuisson's efficiency, and 78.58% for Rankine efficiency. While the lowest efficiency, there is a variation of the diameter of the 2 dim waste valve of 63.80% for D'Aubuisson's efficiency, and 51.39% for Rankine efficiency.   Keywords : hydraulic ram, debit, valve diameter, the efficiency of hydraulic ram &nbsp

    Analisa Kondisi Ruang Bakar Mesin Dan Emisi Gas Buang Motor 2 Langkah Berbahan Bakar Campuran Bensin Dengan Minyak Jelantah

    Get PDF
    ABSTRAK Teknik pelumasan adalah suatu cara untuk memperkecil gesekan dan keausan dengan menempatkan suatu lapisan tipis (film) fluida di antara permukan-permukaan yang bergesekan. Sedangkan pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau disisipkan diantara dua permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat mengurangi gesekan antar permukaan Pembentukan deposit pada komponen dipengaruhi oleh bahan bakar yang digunakan, kondisi operasi maupun desain mesin itu sendiri. Temperatur yang tinggi merupakan factor utama penyebab pembentukan terjadinya oksidasi membentuk deposit. Ring piston dengan mudah mencapai temperatur 250 0C sehingga terjadi oksidasi yang mengakibatkan ring macet. Penelitian tentang minyak jelantah mulai banyak dikembangkan di Indonesia, terlebih dalam perannya sebagai energi alternatif berupa biodiesel. Bahan biodiesel mempunyai sifat fisik dan kimia yang berbeda dengan minyak diesel mineral dan akan menghasilkan efek yang berbeda pada mesin baik itu unjuk kerja seperti daya atau torsi yang dihasilkan, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang maupun kondisi komponennya. Kandungan CO (%) dan HC (ppm) dikelompokan pada data emisi gas buang. Dari data emisi gas buang yang dihasilkan dari data emisi gas buang yang dihasilkan kemudian dibuat grafik hubungan kandungan CO (%) dengan putaran mesin dan grafik hubungan kandungan HC (ppm) dengan putaran mesin untuk tiap jenis campuran bahan bakar yang digunakan. kandungan HC (ppm) mengalami penurunan dari putaran 2000-3000 rpm pada pengujian campuran premium dan 10%  oli samping. Sedangkan pada pengujian campuran premium dan 10% minyak jelantah kandungan HC mengalami penurunan. Pembentukan deposit  lebih disebabkan lebih disebabkan fungsi aditif deterjen/dispersan pada pelumasan yang tidak sempurna. Hal ini menunjukan bahwa sejumlah bahan bakar biodiesel pada pelumasan membantu membersihkan kotoran sehingga mengurangi deposit
    corecore