8 research outputs found

    Analisis Arus Inrush Saat Switching Kapasitor Bank Di Gardu Induk (Gi) Manisrejo Madiun

    Full text link
    Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun sebagai penyuplai daya ke konsumen. Beban induktif di sisi beban harus memiliki faktor daya tidak kurang dari 0,85 yang telah ditetapkan oleh PLN. Untuk memenuhi persyaratan faktor daya tersebut, maka diperlukan sebuah kompensator daya reaktif yaitu berupa bank kapasitor. Pihak menejemen PLN memutuskan bahwa faktor daya yang diinginkan sebesar 0,85 lagging. Namun bila dua atau lebih susunan kapasitor (capacitor bank) yang diparalel pada suatu bus, back to back switching, dari kapasitor dapat menghasilkan nilai arus inrush, osilasi frekuensi dan lonjakan tegangan yang tinggi, ini dapat membahayakan peralatan listrik serta dapat memperpendek umur kapasitor. Setelah dilakukan analisa menggunakan standart ANSI/IEEE C37.012-2005 bahwa besarnya arus inrush pada susunan kapasitor bank Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun mencapai lebih dari 100 kali arus rms kapasitor yang terpasang sehingga dapat berbahaya. Nilai arus inrush tersebut berada diatas nilai yang diijinkan oleh publikasi IEC 70 sebesar 100 kali arus rms kapasitor (A.S. Pabla, 1989). Sehingga membutuh solusi untuk mereduksi arus inrush tersebut yaitu dengan menggunakan reaktor yang dipasang seri dengan kapasitor bank. Oleh karena itu dalam skripsi ini melakukan analisis arus inrush saat switching kapasitor bank di GI Manisrejo Madiun yang analisisnya dilakukan dengan menggunakan model rangkaian

    ANALISIS ARUS INRUSH SAAT SWITCHING KAPASITOR BANK DI GARDU INDUK (GI) MANISREJO MADIUN

    Get PDF
    Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun sebagai penyuplai daya ke konsumen. Beban induktif di sisi beban harus memiliki faktor daya tidak kurang dari 0,85 yang telah ditetapkan oleh PLN. Untuk memenuhi persyaratan faktor daya tersebut, maka diperlukan sebuah kompensator daya reaktif yaitu berupa bank kapasitor. Pihak menejemen PLN memutuskan bahwa faktor daya yang diinginkan sebesar 0,85 lagging. Namun bila dua atau lebih susunan kapasitor (capacitor bank) yang diparalel pada suatu bus, back to back switching, dari kapasitor dapat menghasilkan nilai arus inrush, osilasi frekuensi dan lonjakan tegangan yang tinggi, ini dapat membahayakan peralatan listrik serta dapat memperpendek umur kapasitor. Setelah dilakukan analisa menggunakan standart ANSI/IEEE C37.012-2005 bahwa besarnya arus inrush pada susunan kapasitor bank Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun mencapai lebih dari 100 kali arus rms kapasitor yang terpasang sehingga dapat berbahaya. Nilai arus inrush tersebut berada diatas nilai yang diijinkan oleh publikasi IEC 70 sebesar 100 kali arus rms kapasitor (A.S. Pabla, 1989). Sehingga membutuh solusi untuk mereduksi arus inrush tersebut yaitu dengan menggunakan reaktor yang dipasang seri dengan kapasitor bank. Oleh karena itu dalam skripsi ini melakukan analisis arus inrush saat switching kapasitor bank di GI Manisrejo Madiun yang analisisnya dilakukan dengan menggunakan model rangkaian.Kata Kunci: arus inrush, kapasitor bank, faktor daya, switching, reaktor

    Honey flipper collector / Mohamad Tarmizie Kamaludin...[et al.]

    Get PDF
    People who owned stingless beehive has always been quite a task of getting the honey to be extracted. Our Honey Flip Collector will provide much simply way to get stingless bee honey flow right out of the hive. Our company designed Honey Flip Collector is mainly for stingless beehive only. This product is for people who have pain in getting the honey which need to make fire up a smoker to sedate bees, pull out the frames and trying not to squash the bees, poke the wax capping, filter the honey, clean up all the mess and the frames have to go back to the hives again. Honey Flip Collector will be a huge help to extract honey easily by turn a tap, sit back and watch the honey pour out. This product will be develop based on the information that has been collected through online survey and questionnaire. The results positively indicate that consumers are really demanding for many stingless beehive owners since it required a lot of process to be outcome. In the findings, there are problems which has been analysed. Honey harvesting is a process of harvesting the honey which are commonly time consuming that makes the production of honey becomes low and in order to gain high production of honey, it would take a longer time to do so. Regarding this issue, the honeybee entrepreneur can enhance the process of honey harvesting by implementing a honey flip collector for this honey harvesting process. Usually the machine sold in the market for honey harvesting are more expensive, but the function is quite same with the traditional way. This may be the reason the honeybee entrepreneur becomes less interested in the machine and decided to use the traditional way instead. Honey flip collector is created especially for stingless honeybee. It is the most convenient way to harvest the honey which is less time consuming and convenient to use. Giving the best way to harvest the honey at the same time can produce a lot of honey in a shorter time compared to traditional way

    Analisis Arus Inrush Saat Switchingkapasitor Bank Di Gardu Induk (Gi)Manisrejo Madiun

    Get PDF
    Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun sebagai penyuplai daya ke konsumen. Beban induktif di sisi beban harus memiliki faktor daya tidak kurang dari 0,85 yang telah ditetapkan oleh PLN. Untuk memenuhi persyaratan faktor daya tersebut, maka diperlukan sebuah kompensator daya reaktif yaitu berupa bank kapasitor. Pihak menejemen PLN memutuskan bahwa faktor daya yang diinginkan sebesar 0,85 lagging. Namun bila dua atau lebih susunan kapasitor (capacitor bank) yang diparalel pada suatu bus, back to back switching dari kapasitor dapat menghasilkan nilai arus inrush ,osilasi frekuensi dan lonjakan tegangan yang tinggi, ini dapat membahayakan peralatan listrik serta dapat memperpendek umur kapasitor. Setelah dilakukan analisa menggunakan standart ANSI/IEEE C37.012-2005 bahwa besarnya arus inrush pada susunan kapasitor bank Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun mencapai lebih dari 100 kali arus rms kapasitor yang terpasang sehingga dapat berbahaya. Nilai arus inrush tersebut berada diatas nilai yang diijinkan oleh publikasi IEC 70 sebesar 100 kali arus rms kapasitor (A.S. Pabla, 1989). Sehingga membutuh solusi untuk mereduksi arus inrush tersebut yaitu dengan menggunakan reaktor yang dipasang seri dengan kapasitor bank. Oleh karena itu dalam skripsi ini melakukan analisis arus inrush saat switching kapasitor bank di GI Manisrejo Madiun yang analisisnya dilakukan dengan menggunakan model rangkaian

    automatic transfer switch untuk back up daya berbasis plc

    No full text
    ABSTRAK   Adif, Mohamad. 2010. Automatic Transfer Switch Untuk Back Up Daya  Berbasis PLC, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing Sujito, S.T.,M.T.   Kata kunci: ATS, PLC, Genset, PLN   Perancangan sistem Automatic Transfer Switch untuk back up daya berbasis PLC untuk menjaga kontinuitas penyaluran daya ke beban. Selain itu, untuk membantu tempat-tempat yang sering mengalami pemadaman PLN sehingga memerlukan secara cepat sumber cadangan untuk mensuplainya dalam waktu cepat. Automatic Transfer Switch dalam penyuplaian beban diatur agar genset tidak terjadi pembebanan penuh.                 Perancangan Automatic Transfer Switch  berdasarkan standart yang berlaku guna memenuhi keamanan peralatan listrik. Automatic Transfer Switch ini dirancangan berdasarkan teori-teori yang relevan dan diakui. Perancangan  Automatic Transfer Switch untuk bakup daya berbasis PLC terdiri dari dua bagian yaitu: hardware dan software.  Perancangan hardware terdiri dari relai sebagai sensor tegangan, pendeteksi kestabilan tegangan output genset,  kendali utama Automatic Transfer Switch berupa PLC Omron CPM1A-20CDR-A-V1, dan kontaktor sebagai penghubung daya sedangakan software berupa diagram ledder  dari PLC. Dasar  kerja alat ini adalah pendeteksi tegangan pada jaring PLN adalah relai AC 220V. Relai akan mendeteksi tegangan pada jala-jalan PLN apakah ada tegangan fasa R, S, T ada atau tidak. Jika salah satu tegangan fasa mati  secara otomatis PLC akan menonaktifkan kontaktor utama kemudian menyalakan genset selama 5 detik kemudian membuka kontaktor genset. Jika dalam waktu 120 detik tidak terjadi pemadaman PLN maka genetaor akan mati secara otomatis.  Namun jika PLN kembali padam maka genset tetap starting. Jika beban di suplai oleh genset maka sensor  tegangan pada relai akan memantau apakah ada tegangan fasa R, S, T ada atau tidak. Jika ada tegangan yang mati makan genset akan stop sehingga terjadi kekosongan suplai ke beban. Saat beban disuplai oleh genset pendeteksi tegangan akan bekerja apabila tegangan genset stabil yaitu tegangan 210V kemudian akan mengaktifkan kontaktor beban secara bertahap. Jika tegangan genset belum stabil makan kontaktor tetap non aktif. Bedasarkan uji coba secara keseluruhan sistem Automatic Transfer Switch untuk back up daya berbasis PLC  jika PLN padam kemudian pindah ke genset atau sebaliknya memerlukan waktu ± 8 detik

    PENERAPAN PROGRESSIVE WEB APP PADA PEMBUATAN WEBSITE MAGANG STUDI KASUS PRODI INFORMATIKA UNSIKA

    No full text
    Magang merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang (Fasilkom Unsika), namun proses mencari lowongan magang masih sulit karena di Fasilkom Unsika belum ada platform yang menyediakan informasi lowongan magang untuk mahasiswa Fasilkom Unsika. Proses pendaftaran magang juga belum efektif karena belum adanya sistem yang mengurus pendaftaran magang mahasiswa dan masih menggunakan Google Form. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah website yang dapat menyediakan informasi lowongan magang dan mengurus pendaftaran magang. Dari hasil wawancara dengan mahasiswa, website juga harus dapat berjalan baik pada perangkat desktop dan mobile sehingga Progressive Web App (PWA) akan di implementasikan pada website yang akan dibuat. Website magang akan dibuat menggunakan metode pengembangan Waterfall dengan 5 tahapan yang dikerjakan dengan sistematis. Menggunakan Black Box testing dan Lighthouse testing, didapatkan bahwa website magang yang dibuat dapat berjalan dengan baik pada perangkat desktop dan mobile serta memiliki kompatibilitas dengan PWA yang baik

    ANALISIS ARUS INRUSH SAAT SWITCHING KAPASITOR BANK DI GARDU INDUK (GI) MANISREJO MADIUN

    No full text
    Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun sebagai penyuplai daya ke konsumen. Beban induktif di sisi beban harus memiliki faktor daya tidak kurang dari 0,85 yang telah ditetapkan oleh PLN. Untuk memenuhi persyaratan faktor daya tersebut, maka diperlukan sebuah kompensator daya reaktif yaitu berupa bank kapasitor. Pihak menejemen PLN memutuskan bahwa faktor daya yang diinginkan sebesar 0,85 lagging. Namun bila dua atau lebih susunan kapasitor (capacitor bank) yang diparalel pada suatu bus, back to back switching, dari kapasitor dapat menghasilkan nilai arus inrush, osilasi frekuensi dan lonjakan tegangan yang tinggi, ini dapat membahayakan peralatan listrik serta dapat memperpendek umur kapasitor. Setelah dilakukan analisa menggunakan standart ANSI/IEEE C37.012-2005 bahwa besarnya arus inrush pada susunan kapasitor bank Gardu Induk (GI) Manisrejo Madiun mencapai lebih dari 100 kali arus rms kapasitor yang terpasang sehingga dapat berbahaya. Nilai arus inrush tersebut berada diatas nilai yang diijinkan oleh publikasi IEC 70 sebesar 100 kali arus rms kapasitor (A.S. Pabla, 1989). Sehingga membutuh solusi untuk mereduksi arus inrush tersebut yaitu dengan menggunakan reaktor yang dipasang seri dengan kapasitor bank. Oleh karena itu dalam skripsi ini melakukan analisis arus inrush saat switching kapasitor bank di GI Manisrejo Madiun yang analisisnya dilakukan dengan menggunakan model rangkaian.Kata Kunci: arus inrush, kapasitor bank, faktor daya, switching, reaktor

    PENERAPAN PROGRESSIVE WEB APP PADA PEMBUATAN WEBSITE MAGANG STUDI KASUS PRODI INFORMATIKA UNSIKA

    Get PDF
    Magang merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang (Fasilkom Unsika), namun proses mencari lowongan magang masih sulit karena di Fasilkom Unsika belum ada platform yang menyediakan informasi lowongan magang untuk mahasiswa Fasilkom Unsika. Proses pendaftaran magang juga belum efektif karena belum adanya sistem yang mengurus pendaftaran magang mahasiswa dan masih menggunakan Google Form. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah website yang dapat menyediakan informasi lowongan magang dan mengurus pendaftaran magang. Dari hasil wawancara dengan mahasiswa, website juga harus dapat berjalan baik pada perangkat desktop dan mobile sehingga Progressive Web App (PWA) akan di implementasikan pada website yang akan dibuat. Website magang akan dibuat menggunakan metode pengembangan Waterfall dengan 5 tahapan yang dikerjakan dengan sistematis. Menggunakan Black Box testing dan Lighthouse testing, didapatkan bahwa website magang yang dibuat dapat berjalan dengan baik pada perangkat desktop dan mobile serta memiliki kompatibilitas dengan PWA yang baik
    corecore