20 research outputs found

    Analisa Penerapan Bulbous Bow Pada Kapal Katamaran Untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

    Full text link
    Saat ini perkembangan dalam dunia desain kapal semakin maju . Dalam mendesain kapal banyak tantangan yang harus dihadapi , salah satunya adalah sulitnya pencapaian efisiensi yang optimum dalam hal performance. Salah satu target yang harus dicapai dalam optimalisasi desain adalah mengenai kecepatan kapal, dimana kecepatan kapal harus memenuhi permintaan dari pemilik kapal tetapi dengan menggunakan daya mesin yang kecil sehingga akan mengurangi kebutuhan bahan bakar saat beroperasi, tanpa mengurangi kapasitas dan stabilitas kapal. Salah satu perkembangan dalam desain kapal adalah kapal katamaran. Kapal katamaran memiliki dua lambung yang mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya adalah memiliki tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan kapal monohull, sehingga kapal katamaran memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik daripada kapal monohull. Pada penulisan skripsi ini akan dilakukan analisa tahanan lambung katamaran sebelum dan sesudah modifikasi penambahan bulbous bow. Dalam proses pengerjaan akan menggunakan software maxsurf untuk memodifikasi dengan penambahan bulbous bow pada haluan katamaran untuk mendapatkan nilai tahanan yang lebih rendah sehingga akhirnya dicapai efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih optimal. Hasil pengerjaan skripsi ini berupa bentuk beberapa model katamaran dengan penambahan bulbous bow pada haluannya, nilai tahanan , serta nilai efisiensi kebutuhan bahan bakar

    ANALISIS PENGARUH TYPE OF CONFORMITY DAN EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP KEPATUHAN CUCI TANGAN KARYAWAN (Studi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya)

    Get PDF
    Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan cuci tangan adalah type of conformity dan emotional intelligence karyawan. Tujuan penelitian ini adalah mengeluarkan rekomendasi upaya meningkatkan kepatuhan cuci tangan karyawan berdasarkan analisis type of conformity dan emotional intelligence. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cross sectional yang dilaksanakan pada periode September hingga Oktober tahun 2017. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan yang bekerja di unit pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jumlah populasi sebesar 287 karyawan dengan 202 orang berprofesi perawat, 29 orang bidan, dan 56 orang berprofesi pekarya rumah sakit. Sampel penelitian adalah sebagian karyawan unit pelayanan rawat inap yang terbagi ke dalam 12 ruangan. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling sehingga didapatkan sampel sejumlah 167 karyawan. Pengambilan sampel setiap ruangan dilakukan secara acak (random) dengan kriteria sampel adalah karyawan yang bekerja di unit pelayanan rawat inap dan bersedia mengisi kuesioner dengan dibuktikan melalui infromed consent. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan unit pelayanan rawat inap berada pada kelompok usia dewasa awal (60,5%), berjenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan setingkat Diploma, dengan masa kerja lebih dari 5 tahun. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa mayoritas karyawan telah memiliki tipe kepatuhan pada tingkatan internalization (98%). Mayoritas karyawan memiliki aspek emotional intelligence berupa self motivation yang baik dan mayoritas karyawan memiliki tingkat kepatuhan cuci tangan pada tingkatan baik. Hasil uji pengaruh menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara type of conformity terhadap tingkat kepatuhan cuci tangan karyawan (p<0,05). Aspek emotional intelligence yang memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan cuci tangan karyawan adalah self motivation, self awareness, dan empathy (p<0,05). Rekomendasi adalah (1) menyusun suatu sistem reward and punishment (2) mengatur proporsi jumlah perawat dan tempat tidur (3) mengatur ulang peletakan fasilitas hand rub dan membuat bahan hand rub yang dapat diterima kulit tangan karyawan (4) memunculkan suatu program dengan tujuan memberikan informasi terkait pentingnya cuci tangan terhadap keselamatan diri dan pasien (6) mengadakan forum berbagi pengalaman masalah selama bekerja dengan mengundang tenaga ahli agar dapat menumbuhkan empati dalam diri karyawan

    POTENSI TAMARIN LOKAL SEBAGAI PENGGANTI TAMARIN KOMERSIAL DAN EMULSI PADA PENCAPAN POLIESTER

    Get PDF
     Tepung tamarin dari biji asam jawa berpotensi sebagai pengental pada pencapan poliester, namun belum banyak digunakan. Umumnya kebutuhan pengental tamarin dipenuhi dengan impor atau digantikan dengan pengental emulsi. Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik dari tepung tamarin, karakteristik dari pengental (tamarin lokal, tamarin komersial, dan emulsi) serta pengujian dan evaluasi hasil cap. Penelitian ini dimulai dengan membuat tepung tamarin (tamarin lokal), membuat pasta cap dari pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi, kemudian melakukan proses printing dengan termofiksasi suhu 200°C selama 1 menit selanjutnya hasil cap dilakukan pengujian dan evaluasi. Tepung tamarin yang dihasilkan memiliki warna putih keabu – abuan, berbau khas tepung, MR 0,25%, hasil FT IR memiliki gugus yang relatif sama dengan tamarin komersial. Hasil cap dari ketiga pengental memiliki kerataan yang baik dan warna permanen. Viskositas yang dihasilkan tamarin lokal 12.000 cPs merupakan viskositas optimum pencapan poliester. Hasil pengujian dan evaluasi ketahanan luntur warna pada pengental tamarin lokal, tamarin komersial dan emulsi masing – masing terhadap gosokan (3-4, 4-5, 4-5), pencucian (semua 4-5), panas penyetrikaan (5, 4-5, 4). Pada analisa ketuaan warna dan perbedaan warna dengan spektrofotometer didapatkan warna hasil cap menggunakan tamarin lokal memiliki kemiripan dengan tamarin komersial dibandingkan dengan emulsi. Warna yang dihasilkan tamarin lokal paling tua diantara ketiganya. Tepung tamarin lokal dapat dijadikan pengental tekstil pada pencapan poliester dan berpotensi sebagai bahan pengganti tamarin komersial (impor) dan pengental emulsi

    APLIKASI E-LEARNING STUDI KASUS UPN VETERAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Telah dapat dibuat aplikasi E-learning yang dapat membantu kelancaran proses penyampaian materi kuliah secara online, monitoring mahasiswa yang dapat memperlihatkan progress dari mahasiswa dalam mengakses materi, diskusi, tugas, test, kuis, dan lainnya. Aplikasi ini dalam pembuatannya menggunakan metode waterfall yang memiliki beberapa tahap yaitu System Engineering, Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance. Pengembangan sistem yaitu dengan bahasa pemrograman PHP, Javascript, CSS (Cascading Style Sheets), dan MySQL sebagai media penyimpanan data. Teknologi yang diterapkan dalam pembangunan aplikasi menggunakan AJAX (Asynchronous Javascript and XML). AJAX berperan dalam melakukan proses pengambilan data secara asynchronous atau dibalik layar. Aplikasi ini memberikan dan memudahkan dalam beberapa hal, seperti : membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dapat menumbuhkan sisi mandiri pada mahasiswa agar tidak aktif dikampus saja namun bisa secara online untuk dapat mengambil materi kuliah, dan memiliki beberapa fitur untuk mengikuti test, tugas, kuis secara online, serta integrasi data materi kuliah aplikasi yang lain dengan menggunakan SOAP (Simple Object Access Protocol)

    Akibat Hukum Pelaksanaan Pengulangan Pemilukada Pati Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 82/PHPU.D-IX/2011

    Get PDF
    Direct elections is one step forward in realizing dilevel local democracy. But of course as a celebration of democracy, direct elections of local ditingkatan will face a very complicated issue, it happens when the political realities do not walk according to the substance and political ideals themselves. The fact is in accordance with the incidence of repetition Pati election by the Constitutional Court Decision No. 82/Phpu.D-Ix/2011. The issue that needs to be solved in this study is the What is the basic idea of repetition Election Starch Based Implementation of the Constitutional Court Decision No. 82/PHPU.D-IX/2011, How to repeat execution Election Starch Based Decision of the Constitutional Court No. 82/PHPU.D- How IX/2011 and the impact of the Court's ruling on the issue 82/PHPU.D-IX/2011 No. repetition elections in Pati regency. Approach the problem in this research is empirical juridical. The required data are the primary data and data secunder. Data analysis method used in this study using the qualitative analysis method analyzes conducted to understand and structure the data has been obtained systematically in order to obtain an idea of the problem or situation under study. The results showed that the basic idea of the implementation of the election repetition Starch is the fault of the annulled Sunarwi Imam Suroso partner to advance the nomination of election Pati through the Indonesian Democratic Party of Struggle. In general, the implementation was satisfactory repeatability starch election although there still are a lot of weaknesses. Which has been caused by the impact of the elections including the elections positively Pati birthday July 26, 2012 is part of the process of political education that exist and run in Pati regency, while the negative impact of one of them is not a verdict for the repetition stage electoral process as a whole makes no the stage for the expectant couple Imam Suroso to conduct socialization opportunities that seem quite no justice

    Pemberdayaan Lembaga Mediasi dalam Mengatasi Sengketa Pertanahan di Kabupaten Pati

    Get PDF
    Mediation land as part of an alternative dispute resolution through non-litigation have strategic positions. But the facts show Pati mediation of land in the district is not able to be maximized. Disputes in land in Pati regency from 2007 to 2011 a total of 39 cases consisted of ownership and control as many as 38 cases, the location of the land boundary disputes 1 case. The number of disputes as many as 39 cases were successfully resolved amicably as many as 13 cases (33%), while failing to (unsuccessfully) as many as 16 cases (67%). Departing from such conditions would no desire an empowerment to do so mediation can be accomplished with a maximum land. Issues that will be addressed in this study is whether the background Rear Mediation Needed Empowerment Land, whether that be the cause of empowerment of Land Mediation Maximum Yet the empowerment and how to model a more effective mediation to the parties that mediation can be actualized to the maximum land. The research method used was a qualitative approach, the type of descriptive analytical research and data sources used consisted of the primary data source and secondary data. The collection of primary data sources include interviews and observation. While the secondary data collection method is by collecting primary legal materials, legal materials and secondary legal materials tertiary. The method of analysis used was a qualitative analysis. The results describe that the mediation in dispute resolution in the areas of land need to be empowered as typologies or character of land disputes is always evolving as the dynamics of the community and efforts to reduce the burden of land cases in court. Some of the factors that are impeding problematic or can not be achieved to the maximum use of the mediation that is characteristic factors or root causes of disputes arising from the dispute in the land sector, internal and external factors of the parties to the dispute, the mediator factor that has not been empowered, facilities and infrastructure factors There are still minimal in institutions and others. The main element of the process of empowerment is giving authority and capacity development. These two elements can not be separated, because if the community has gained authority but does not yet have the capacity or authority to run the results are not optimal
    corecore