6 research outputs found

    Persepsi Dan Partisipasi Nelayan Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah Ujungnegoro-roban Kabupaten Batang

    Full text link
    Pantai Utara Jawa Tengah khususnya kawasan pesisir Kabupaten Batang memiliki potensi sumberdaya perairan yang cukup tinggi dan dimanfaatkan manusia secara berlebihan. Pemanfaatan yang berlebihan menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan sehingga perlu adanya upaya konservasi untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan. Sejak tahun 2005, Kabupaten Batang mengalokasikan sebagian wilayahnya yaitu kawasan pantai Ujungnegoro-Roban sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), suatu kawasan konservasi di wilayah perairan laut yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Penetapan kawasan konservasi tersebut berdasarkan pada kriteria ekologi, sosial budaya, dan ekonomi sehingga diharapkan pemilihan lokasi konservasi sesuai dengan tujuan konservasinya dengan memperhatikan kondisi ekologis dan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Tujuan Penelitian menganalisis persepsi dan partisipasi masyarakat nelayan dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah Ujungnegoro, Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Data primer dikumpulkan yaitu melalui kuisioner ataupun hasil wawancara langsung terhadap 102 responden. Data sekunder dikumpulkan dari monografi desa lokasi penelitian berupa keadaan wilayah, kependudukan dan instansi/lembaga terkait ini. Data primer dan data sekunder yang dikumpulkan berdasarkan variable persepsi masyarakat nelayan dan variable partisipasi masyarakat nelayan, instansi terkait, dan pengamatan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat nelayan mempunyai tingkat persepsi sedang (61,84%) mengenai kondisi terumbu karang dan mangrove, keberadaan KKLD yang perlu dipertahankan, manfaat KKLD, aturan KKLD dan sanksi KKLD. Tingkat partisipasi adalah sedang (61,07%) untuk kegiatan penanaman mangrove dan konservasi terumbu karang, walaupun untuk kegiatan pengawasan KKLD dan partisipasi dalam musyawarah Pokwasmas masih kurang. North coast of Central Java, especially the coastal area of Batang Regency has very high aquatic resources potential and has been widely exploited caused environmental degradation's. Therefore, there should be a conservation efforts to reduce the damages. Since 2005, the Batang Regency allocate territories in the Ujungnegoro coastal areas as District Marine Conservation Area (DMCA). District Marine Conservation Area (DMCA) a conservation area in the territorial which are developed by local governments. Determination of the conservation area is based on the criteria of ecological, socio-cultural, and economic criterias so the selection of conservation sites is compatible to the conservation purposes by taking into account the ecological conditions and the needs of surrounding communities. The purpose of the research are to analise perception and participation of fishing communities in management of the Ujungnegoro-Roban Marine Conservation Area. Research methods used in this research is descriptive methods as a case study. Primary data collected through interviews or questionnaire to 102 respondents. Secondary Data collected from the village monograph include the territory Status, population and related /institutions of this research. Primary Data and secondary data collected based on perceptions and participation of fishing communities variables, relevant agencies, and observations in the field. The research shows that fisher community have perception on average level (61,84%). about condition of coral reefs mangrove, benefits, regulation and conservation of DMCA. Participation level is on average (61,07%) for activities on mangrove plantation, coral reefs conservation, although surveillance of the DMCA and participation on community group discussion for surveillance discussion are low

    Pengaruh Keadilan Organisasi Terhadap Perilaku Keanggotaan Organisasi di SMP Negeri 2 Trucuk Klaten

    Get PDF
    The purpose of this study is to examine the effect of organizational justice on organizational membership behavior. This research was conducted using a questionnaire method. The population in this study were all staff and employees at SMP Negeri 2 Trucuk Klaten. The sampling technique used is saturated sampling. Analysis of the data used is descriptive, simple linear regression analysis, and T test. From this study it can be concluded that organizational justice has a positive and significant effect on organizational membership behavior. Based on the limitations and weaknesses in this study, it can be given suggestions that can be considered for further research, namely: 1. In future studies it is better to use a larger sample in order to provide a more concrete picture of organizational justice. 2. In future research it is better to look for other variables besides organizational justice. 3. A qualitative approach is needed to strengthen the conclusions because research instruments are susceptible to respondents' perceptions that do not reflect the actual situation

    ANALISIS PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA DAN KEPUASAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Kontrak PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarang Patimura dan Unit Kerjanya )

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze the influence of job insecurity and compansation satisfaction on employee performance (Study on the contract employees of PT. Bank Rakyat Indonesia Semarang Branch Patimura and the Work Unit). Samples used in this study is that contract employees PT. Bank Rakyat Indonesia Semarang Branch Patimura and the Work Unit. The method of sampling used is by Simple Random Sampling, method data analysis used are multiple linear regression analysis, using SPSS program. Results of hypothesis testing, shows that the variables: the job insecurity negatively on employee performance. Compansation satisfaction has positive influence on employee performance. The result of the small value of the coefficient of determination indicates that the ability of independent variables (job insecurity and compansation satisfaction) in explaining the dependent variable (employee performance) is very limited

    Diaphragmatic breathing untuk mengurangi sesak nafas pada penderita penyakit paru obstruksi kronik

    No full text
    xiv, 72 hlm. : ilus. ; 27 c

    Inovasi Bubur Instan Mengandung GABA (γ-amminobutyric acid) Berbasis Tepung Kecambah Beras Pecah Kulit dan Tepung Tempe Kedelai

    No full text
    Gangguan tidur merupakan gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur yang dapat terjadi pada anak-anak sebesar 25%, remaja sebesar 39,2% dan dewasa hingga lansia sebesar 30%. Salah satu faktor penyebab susah tidur adalah kurangnya inhibisi GABA yang merupakan neurotransmitter utama dalam otak. GABA alami sebesar 100 mg dapat meningkatkan waktu tidur sebesar 20%. Perkecambahan dan fermentasi diduga mampu menghasilkan beberapa komponen kimia dan mengaktifkan residual enzim yang merangsang pembentukan komponen metabolik yang memiliki nilai fungsional, misalnya kecambah beras pecah kulit dan tempe kedelai. Penambahan kedua bahan tersebut dapat meningkatkan kadar GABA maupun kandungan gizi pada suatu produk pangan. Salah satu produk pangan yang dapat diimprovisasi dan dapat dikonsumsi oleh semua jenjang usia dengan gangguan tidur adalah bubur instan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh proporsi tepung kecambah beras pecah kulit dan tempe kedelai terhadap karakteristik fisikokimia dari bubur yang diproses menggunakan ekstruder double screw. Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor digunakan pada pengelitian ini. Faktor yang digunakan adalah proporsi tepung kecambah beras pecah kulit dan tempe yang dianalisa menggunakan software Minitab 16 untuk mengetahui pengaruh proporsi terhadap kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat, GABA, viskositas dan warna dari bubur instan. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode multiple attribute, dimana hasil dari perlakuan terbaik dibandingkan dengan bubur instan pembanding untuk diketahui kualitas daya cerna protein dan nilai WAI yang dianalisa menggunakan pair t-test (α=5%). Penelitian ini terdiri dari 13 perlakuan proporsi dengan pengulangan sebanyak 3 kali yaitu 60:40%, 62,50:37,50%, 65,05:34,95%, 67,55:32,45%, 70:30% 74,95:25,05%, 77,50:22,50% dan 80:20%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata (α=5%) proporsi kedua tepung terhadap kadar air (2,80-3,81%), protein (19,69-26,37%), lemak (5,06-10,09%), abu (1,19-1,62%), karbohidrat (58,12-71,27%), GABA (216,10-329,87 mg/100g), viskositas (373,33-2516,67 cP) dan nilai L(47,66-52,18), a* (27,77-29,40) dan b* (17,70-20,67). Proporsi 60:40% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai sebesar 0,47 dan memiliki kualitas daya cerna dan nilai WAI lebih rendah dibandingkan dengan bubur instan pembanding sebesar 68,19% dan 2,17 g/g, namun memiliki kadar GABA dan nutrisi tertinggi yang memiliki potensi untuk memberi efek relaksasi terhadap penderita gangguan tidu
    corecore