64 research outputs found

    KAJIAN PROSPEK USAHA PRODUKSI SUSU JAGUNG MANIS DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    KAJIAN PROSPEK USAHA PRODUKSI SUSU JAGUNG MANIS DI KOTA BANDA ACEH OLEHSyamratul Achwan/Agribisnis UnsyiahABSTRAKIndonesia merupakannegara yang mempunyai sumber kekayaan alam melimpah salah satunya adalah tanamanj agung (Zea mays L.) yang merupaka makanan pokok terpenting kedua setelah padi. Jagung yang diproduksi pada tahun 2014 di Provinsi Aceh sebanyak 176.844 ton dengan luas panen 42.163 ha (BPS, 2014). Produk olahan jagung yang meskipun begitu banyak, namun perlu adanya penganekaragaman bentuk olahan jagung yang menarik perhatian masyarakat, salah satunya yaitu dengan proses pengolahan susu jagung manis (Zea mays saccharata). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk susu jagung manis dan untuk mengkaji tingkat kelayakan financial produksi susu jagung manis. Adapun penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh. Pengolahan jagung menjadi susu jagung manis dilaksanakan di Laboratorium Analisis Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Penentuan lokasi daerah ini dilakukan dengan sengaja (purposive sampling), dengan pertimbangan produk susu jagung manis ini merupakan produk baru sehingga masih dipasarkan kepada konsumen yang terbatas dalam hal ini masyarakat Kota Banda Aceh. Ruang lingkup penelitian adalah untuk mengetahui cara pengolahan jagung manis menjadi produk susu dan prospek usaha di Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kelayakan finansial. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respoden setuju atas kehadiran susu jagung baik dari segi kualitas produk seperti rasa, warna, aroma, tekstur, dan kemasan. Keuntungan yang diperoleh penjualan susu jagung manis ini per bulanya adalah Rp3.795.780/bulan. Adapun nilai BEP harga produksi sebesar Rp 1,675/cup, nilai R/C sebesar 2,08%, dan BEP volume sebesar 1.742.Kata kunci :Jagung, Susujagungmanis, Kepuasankonsumen, finansial

    Cooperative Micro-Bank and the Splintering of Social Capital in West Kalimantan, Indonesia

    Get PDF
    Much has been written about the roles of microfinance institutions in the development of local economies in industrializing nations. Scholars have developed different perspectives and provided useful analyses, but they seem to have paid less attention to the socio cultural factors affecting the performance of microfinance institutions. By employing the concept of social capital, this paper aims to investigate the processes of development of Star Cooperative Micro-Bank in West Kalimantan.  Extended case method has been used to collect data from various actors who have direct and indirect knowledge of the Star Cooperative Micro-Bank. This study reveals that the sound financial performance of the Star Cooperative Micro-Bank has been concomitant with a splintering of social capital indicated by its ethnic preference in outreaching clients. This phenomenon has made thicker the already thick boundaries of inter-ethnic relations. It suggests that state institution needs to act as a linking agency in order to bring other ethnic groups into the Star Cooperative Micro-Bank. Keywords: microfinance institution, ethnicity, social capital, Embeddedness, Indonesia

    Weak Institutional Embeddedness: The State and Textile Business in Bali, Indonesia

    Get PDF
    Social scientists have developed four theoretical frameworks for analysing Indonesia regional political economy. These prominent frameworks are the state, the market, the culture, and the politico-business oligarchy. By using the different framework of embeddedness of state, economy, and society, this paper argues that healthy institutional embeddedness is a pre-requisite for vibrant textile development. By situating Bali as a case study, this paper shows processes of business inclusion and exclusion from international and domestic markets as consequences of weak institutional embeddedness. It is suggested that the state should institutionally innovate itself and provide ample spaces for regional textile industries to cooperate, not compete, with national and new foreign textile actors. Such innovation will bring the former back into the mainstream of textile business. Keywords: Textile Industry, Embeddedness, Institutional Innovation, Social Network, Indonesi

    ANALISIS PERILAKU NASABAH ASURANSI SYARIAH

    Get PDF
    INTISARI Penelitian ini di latar belakangi oleh minat nasabah pada asuransi syariah. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Padahal di Indonesia potensi pasar industri asuransi syariah untuk berkembang sangat besar, mengingat mayoritas (80%) penduduk Indonesia beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi syariah, sampel diambil sebanyak 96 responden dengan teknik nonprobability sampling. Pengumpulan data melalui kuisioner skala likert 1-5, teknik analisis data menggunakan uji instrumen, asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pelayanan berpegaruh dan signifikan, promosi berpengaruh tidak signifikan dan produk berpengaruh tidak signifikan. Secara simultan pelayanan, promosi dan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah. Kata kunci: Pelayanan, Produk, Promosi, Minat Nasabah. ABSTRACT This research is motivated by the interest of customers on syariah insurance.The level of awareness of Indonesians in insurance is still very low compared to other countries.Whereas in Indonesia the market potential of the syariah insurance industry to grow very large,because the majority (80%) of the population of Indonesia is Muslim.This research uses quantitative descriptive method.The population in this study is syariah insurance customers, samples were taken from 96 respondents with nonprobability sampling technique. Data collection through questionnaires likert scale 1-5,data analysis techniques use instrument test, classical assumption and hypothesis test.The results of this study indicate that partially services have an effect on and significant. promotion is not significant and product has no significant effect. Simultaneously services, promotions and products have a positive and significant impact on customer interest. Keywords: Service, Product, Promotion, Interest of Custome

    PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT ABDOMINAL PADA WANITA POST SECTIO CAESAREA

    Get PDF
    Latar Belakang : Masa nifas merupakan fase penting yang dimulai sejak hari pertama persalinan sampai organ reproduksi pulih kembali. Otot abdominal mengalami penurunan peregangan secara berangsur-angsur karena sudah tidak menopang janin dan adanya perubahan hormonal yang mempengaruhi elastisitas dan kekuatannya sehingga jaringan ikat sendi dan otot semakin longgar yang dapat menimbulkan cedera, seperti kram otot, nyeri pinggang dan menganggu aktifitas fungsional lainnya. Melakukan senam nifas sedini mungkin secara rutin dan bertahap membantu mempercepat peningkatan kekuatan otot abdominal wanita post partum dengan sectio caesarea. Tujuan : Mengetahui pengaruh senam nifas terhadap peningkatan kekuatan otot abdominal pada wanita post sectio caesarea. Metode penelitian : Penelitian menggunakan rancangan praeksperimen - one group pre dan post test. Sampel 15 responden dipilih menggunakan tehnik quota sampling. Analisa data meliputi univariat dan bivariat menggunakan paired t-test. Hasil: Rata-rata kekuatan otot abdominal sebelum intervensi  65.93 dan sesudah 79.87 dengan selisih 13.933 serta p value sebesar 0.000. Simpulan Intervensi senam nifas berpengaruh signifikan pada peningkatan kekuatan otot abdominal pada wanita post sc. Latihan ini dapat menjadi program rutin di bangsal nifas Rumah Sakit untuk membantu mempercepat pemulihan wanita pasca sectio caesarea tanpa komplikasi

    ANALISIS PERILAKU NASABAH ASURANSI SYARIAH

    Get PDF
    INTISARI Penelitian ini di latar belakangi oleh minat nasabah pada asuransi syariah. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Padahal di Indonesia potensi pasar industri asuransi syariah untuk berkembang sangat besar, mengingat mayoritas (80%) penduduk Indonesia beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi syariah, sampel diambil sebanyak 96 responden dengan teknik nonprobability sampling. Pengumpulan data melalui kuisioner skala likert 1-5, teknik analisis data menggunakan uji instrumen, asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pelayanan berpegaruh dan signifikan, promosi berpengaruh tidak signifikan dan produk berpengaruh tidak signifikan. Secara simultan pelayanan, promosi dan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah. Kata kunci: Pelayanan, Produk, Promosi, Minat Nasabah. ABSTRACT This research is motivated by the interest of customers on syariah insurance.The level of awareness of Indonesians in insurance is still very low compared to other countries.Whereas in Indonesia the market potential of the syariah insurance industry to grow very large,because the majority (80%) of the population of Indonesia is Muslim.This research uses quantitative descriptive method.The population in this study is syariah insurance customers, samples were taken from 96 respondents with nonprobability sampling technique. Data collection through questionnaires likert scale 1-5,data analysis techniques use instrument test, classical assumption and hypothesis test.The results of this study indicate that partially services have an effect on and significant. promotion is not significant and product has no significant effect. Simultaneously services, promotions and products have a positive and significant impact on customer interest. Keywords: Service, Product, Promotion, Interest of Custome

    ANALISIS PERILAKU NASABAH ASURANSI SYARIAH

    Get PDF
    INTISARI Penelitian ini di latar belakangi oleh minat nasabah pada asuransi syariah. Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam berasuransi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Padahal di Indonesia potensi pasar industri asuransi syariah untuk berkembang sangat besar, mengingat mayoritas (80%) penduduk Indonesia beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah asuransi syariah, sampel diambil sebanyak 96 responden dengan teknik nonprobability sampling. Pengumpulan data melalui kuisioner skala likert 1-5, teknik analisis data menggunakan uji instrumen, asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pelayanan berpegaruh dan signifikan, promosi berpengaruh tidak signifikan dan produk berpengaruh tidak signifikan. Secara simultan pelayanan, promosi dan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah. Kata kunci: Pelayanan, Produk, Promosi, Minat Nasabah. ABSTRACT This research is motivated by the interest of customers on syariah insurance.The level of awareness of Indonesians in insurance is still very low compared to other countries.Whereas in Indonesia the market potential of the syariah insurance industry to grow very large,because the majority (80%) of the population of Indonesia is Muslim.This research uses quantitative descriptive method.The population in this study is syariah insurance customers, samples were taken from 96 respondents with nonprobability sampling technique. Data collection through questionnaires likert scale 1-5,data analysis techniques use instrument test, classical assumption and hypothesis test.The results of this study indicate that partially services have an effect on and significant. promotion is not significant and product has no significant effect. Simultaneously services, promotions and products have a positive and significant impact on customer interest. Keywords: Service, Product, Promotion, Interest of Custome

    Isu Gender dan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Islam

    Get PDF
    Gender equality is equality between men and women in accessing opportunities and rights as human beings, performing functions and participating in political, legal, economic, cultural and social activities. education, society and defense and security of this development. Gender equality also includes eliminating discrimination and structural injustice against men and women. The issue of gender equality is especially linked to the issue of unequal status between women and men. This cannot be separated from the patriarchal culture that still exists in society, whereby men dominate the family structure, where historically, women were considered incapable of managing the area. their own work and work without male leadership. The causes of sexual violence in educational institutions are mainly due to lack of government attention and management. Second, the way of thinking is not uniform. Third, there are unequal power relationships. Fourth, lack of education about sex and social ethics. The prevention of sexual violence must be implemented at all levels, including in Islamic educational institutions. Mechanisms to prevent sexual violence by following the principle of prevention are systematically structured  and targeted

    DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DAN STRATEGI ADAPTASI PETANI KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    Strategi perubahan iklim dan adaptasi untuk petani kopi Arabika di Aceh Tengah Kabupaten; penelitian yang membahas dampak perubahan iklim pada pertanian kopi Arabika dan bagaimana strategi adaptasi petani kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah. Itu Metode yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan 40 orang sampel. Alat analisis adalah kuesioner yang diberikan kepada petani kopi arabika yang terlibat pertanian kopi. Dari hasil yang diperoleh, ada tiga kategori strategi adaptasi dilakukan oleh petani dalam mengatasi atau mengurangi risiko dampak dari perubahan iklim. Strategi-strategi ini termasuk membuat rorak (parit buntu), menanam tanaman pelindung dan melakukan konservasi air. Penelitian menunjukkan bahwa para petani dijadikan rorak secara manual dengan menggali lebar 3 x 1 meter dan dengan ketinggian 20-50 cm, kemudian galian rorak tanah digunakan sebagai gundukan tanah yang berfungsi untuk menampung air. Persentase tanaman pelindung ditanam oleh petani kopi di Kabupaten Aceh Tengah adalah: lamtoro (65%), alpukat (65%), jeruk kopyor (65%), nangka (47,5%), gayo tangerine (52,2%), pisang (55%), durian (52,5%), mahoni (60%) dan sengon (62,5%). Konservasi air dilakukan dengan kopi petani di Kabupaten Aceh Tengah adalah dengan membuat sumur resapan yang difungsikan sebagai cadangan air tanah dalam kekeringan panjang. Sebanyak 66,5% petani kopi di Aceh Kabupaten Tengah mengalami gejala perubahan iklim

    Penerapan Compliance Test Dalam Rangka Menilai Efektifitas Sistem Pengendalian Intarnal Atas Aktifitas Total Penjualan dan Penagihan Piutang Pada PT X di Mojokerto

    Get PDF
    Yang menjadi tujuan utama dari kegiatan operasional badan usaha yaitu memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Dan salah satu kegiatan operasional badan usaha yang berhubungan langsung dengan masalah pendapatan badan usaha adalah kegiatan penjualan produk, baik yang berupa jasa maupun barang. Badan usaha "X" adalah badan usaha yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sepatu merk "ATT". Pada awalnya badan usaha ini merupakan home industry dan sekarang telah menjadi badan usaha yang besar. Kini produk dari badan usaha tersebut tidak hanya memenuhi permintaan lokal saja, tetapi juga memenuhi permintaan luar negeri. Selain berusaha untuk mencapai tujuan badan usaha, badan usaha ini juga mempunyai kewajiban untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian tujuan dan dalam upaya mencapai target penjualan yang telah ditetapkan tersebut menyebabkan aktivitas penjualan menduduki posisi yang penting dan merupakan aktivitas yang paling sering terjadi di dalam badan usaha. Kegiatan penjualan dan penagihan piutang termasuk salah satu kegiatan yang cukup rawan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan serta penyimpangan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh badan usaha, oleh karena itu untuk dapat mengetahui tingkat penyimpangan yang terjadi atas kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan dilakukan penelitian dengan melaksanakan compliance test atas aktivitas total penjualan dan penagihan pada badan usaha "X" untuk menilai efektifitas sistem pengendalian internal pada badan usaha yang bersangkutan, khususnya pada aktivitas penjualan dan penagihan piutang. Di dalam penelitian ini ruang lingkup pembahasan dibatasi pada kegiatan penjualan tunai kredit dan penagihan piutang. Metode pengujian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah attribute sampling dengan memakai stop-or-go sampling. Data-data yang dipergunakan berasal dari dokumen sumber dan dokumen pendukung yang dipakai oleh badan usaha di dalam melakukan transaksi penjualan dan penagihan piutang seperti sales order, faktur penjualan, kas bon masuk yang terjadi antara bulan Juni sampai dengan bulan September 1999. Penilaian efektifitas sistem pengendalian internal atas aktivitas penjualan dan penagihan piutang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan atas sistem pengendalian internal dalam aktivitas total penjualan dan penagihan piutang, kuesioner dan wawancara dengan pihak yang berwenang serta melakukan pengujian secara attribute sampling. Hasil pelaksanaan compliance test atas aktivitas total penjualan dan penagihan piutang menunjukkan bahwa badan usaha telah mempunyai struktur organisasi dengan pemisahan fungsi yang memadai, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang mengguna.kan dokumen dan catatan yang cukup memadai, belum adanya internal audit pada badan usaha yang melakukan pemeriksaan secara rutin maupun pemeriksaan secara mendadak, melainkan pemeriksaan hanya dilakukan oleh pihak eksternal yaitu akuntan publik, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas aktivitas penjualan dan penagihan piutang badan usaha cukup memadai, walaupun masih ditemukan beberapa penyimpangan yang masih dapat ditolerir. Beberapa penyimpangan tersebut antara lain tidak dipisahkannya antara fungsi penjualan dan fungsi penagihan, kurangnya verifikasi internal tiap bagian dan pengecekan internal antar bagian. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan berbagai penilaian dan pengujian terhadap badan usaha PT "X", untuk mengatasi masalah yang terjadi perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan, seperti melakukan pemisahan fungsi penjualan dengan fungsi penagihan, meningkatkan verifikasi internal tiap bagian serta pengecekan secara internal antar bagian agar dapat meningkatkan efektifitas pengendalian internal dan melakukan pemeriksaan secara rutin maupun pemeriksaan secara mendadak, khususnya pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak internal badan usaha
    • …
    corecore