14,397 research outputs found

    GUIDE TOUR MUSEUM SYSTEM BASED ON RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) TECHNOLOGY

    Get PDF
    In general, museum visitors can not fully appreciate against a collection or artifacts from the museum. Although in every museum collection has a description of the items displayed, such as signs, but the history or details behind the museum collection can not be recounted as a whole. RFID (Radio Frequency Identification) is an automatic identification system for the object or person using a radio frequency signal that is non-line-of-sight, high inventory speeds, variety of form factors, rewritable tags. The purpose of this research is how to design guide tour museum system using RFID technology (Radio Frequency Identification) to help visitors obtain complete information from museum collection. The system was designed using object-oriented approach using UML (Unified Modeling Language) as a modeling language and Java as development language. From the test results found that museum visitors took 0.442 seconds to run a narrative of the collection since the system reads RFID tags that brought visitors. Museum managers also eased in the management of collection data, visitor data, and visitation data of the museum. The system also generates reports as a basis for future museum development

    Japanese Education and Japanese Elementary School

    Full text link
    Pendidikan merupakan jantung kehidupan bagi masyarakat Jepang. Sebagai negara yang miskin sumber daya alam serta rawan bencana alam, bangsa Jepang sangat menggantungkan kepada proses pendidikan dalam memberdayakan sumber daya manusianya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa serta bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam bidang politik, ekonomi, teknologi dan lain-lain. Dibandingkan dengan negara-negara lain terutama dari kelompok G8(kelompok Negara-negara industri maju di dunia,) Jepang mempunyai sistem pendidikan yang unik. Kalau negara industri maju lainnya menitik beratkan dalam pengembangan intelegensi tapi Jepang lebih memberdayakan mental untuk bekerja keras, bergotong royong dan kesetia kawanan sosial, dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap permasalahan. Pendidikan Jepang pada awalnya banyak dipengaruhi oleh Cina, namun dalam iperkembangan selanjutnya Jepang juga mengadopsi sistem pendidikan barat dengan tetap mempertahankan ruh pendidikan Jepang sendiri yakni sikap mental pantang menyerah dan menjunjung tinggi gotong royong sesama bangsa Jepang sendiri. Sekolah dasar di Jepang mengutamakan pembentukan sikap dan mental di awal-awal tahun mulai kelas satu sampai kelas tiga kemudian mulai memfokuskan pengkajian ilmu pengetahuan mulai kelas empat sekolah dasar dan seterusnya. Matematika, ilmu pengetahuan(Sain), dan teknologi merupakan aspek penting dalam kurikulum pendidikan di Jepang dalam pembentukan pola pikir yang logis, sistematis dan prosedural bagi bangsa Jepang. Mulai tahun 2002, pelajaran bahasa Inggris resmi masuk dalam kurikulum sekolah dasar di Jepang

    Curriculum Development in Indonesian Education

    Full text link
    Pendidikan Indonesia telah belangsung selama berabad-abad mengikuti perkembangan sejarah, elonomi, politik masyarakat Indonesia. Pendidikan Indonesia sejalan dengan tumbuh kembangnya kerajaan-kerajaan di Nusantara dan juga masuknya agama-agama besar di Indonesia seperti Hindu, Budha maupun Islam. Namun perkembangan pendidikan modern di Indonesia diawali dengan masuknya kolonial bangsa barat ke Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah terus menerus melakukan pembangunan pendidikan secara nasional di seluruh wilayah NKRI. Pembangunan pendidikan tidak bias terlepas dari pengembangan kurikulum karrena kurikulum adalah inti dari proses pembelajaran. Kurikulum disususn dan dikembangkan sesuai kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat serta tuntutan jaman

    Moral Values and Struggle in the Story of Saba Nan Aluih, From the Region of Padang Tarok Baso, Agam

    Get PDF
    The values ​​of struggle and moral values ​​in literature are dependent on each other. Literature is strongly influenced by the values ​​of struggle and moral values, so that everything contained in morals and struggles is reflected in literature. Thus, literary works can be approached using the values ​​of struggle and moral values. The problem of this research is about the value of struggle and moral values ​​contained in the folklore of Saba Nan Aluih. The purpose of this study is to describe the description of the values ​​of struggle and moral values ​​in the folklore of Saba Nan Aluih. The data of this study is a description of the values ​​of struggle and moral values ​​in the folklore of Saba Nan Aluih. The method used is descriptive method with qualitative analysis by describing the description of the values ​​of struggle and moral values ​​in the folklore of Saba Nan Aluih. This method is based on consideration of the suitability of the research form with the research objectives. The research instrument was carried out by means of a documentation study. Documentation study was conducted on the folklore of Saba Nan Aluih with an analysis approach to the value of struggle and moral values. From the results of this study, it can be found the results of research on the value of struggle in terms of, the value of self-sacrifice, the value of unity, the value of respect, the value of sabra and unyielding spirit, and the value of cooperation. Based on moral values, moral values ​​in human relations with oneself are divided into, responsibility for education. The moral values ​​of human relations with other humans are divided into, parental advice to children, advice between friends, parental love for children, and child affection for parents

    A Comparative Study on Japanese and Indonesian Elementary School

    Full text link
    Pendidikan dasar secara umum terbagi dalam dua lembaga pendidikan yakni sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dasar merupakan landasan yang sangat penting untuk proses pendidikan di lembaga selanjutnya. Tujuan yang sangat penting dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah pengembangan otot, emosi, sosialisasi, pengenalan lingkungan,dan aspek kebahasaan. Kemudian, mulai kelas empat di sekolah dasar ,para siswa mendalami ilmu pengtahuan secara intensif. Sekolah dsar di Jepang menekankan pada pendidikan mental sehingga anak bisa lebih ulet, tabah, toleran, dan optimis dalam hidup bermasyarakat. Pendidikan moral, olah raga, ketrampilan, dan pendidikan kesejahteraan keluarga sangat penting dalampengembangan kepribadian siswa. Pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan banyak diajarkan dengan pendekatan kontekstual di sekolah dasar di Indonesia dan Jepang. Kedua Negara juga mulai memberikan pelajaran Bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar untuk mengenalkan secara dini bahasa dab kebudayan bangsa lain serta mempersiapkan mereka dalam persaingan global. Melakukan studi banding terhadap kondisi pendidikan Negara lain membuat kita memperoleh informasi yang benar terhadap pencapaian kita dan Negara lain di bidang pendidikan serta membuat langkah-langkah perbaikan berdasarkan data yang terpercaya bukan kabar burung yang tidak jelas

    Glimpse on the relationship between Feynman integral and integrable system

    Get PDF
    We briefly review recent attempts to relate the concept of Feynman integral and integrable systems. This constitutes an endeavour on our part in making the Feynman path integral into a mathematically meaningful entity

    Linking urban form to a liveable city

    Get PDF
    This paper intends to show the contribution and relationship of urban form to a liveable city, as many researchers pose the urban form as one of the factors that can worsen or improve the sustainability of the city. The paper will begin by exploring into the theoretical characteristics of the urban form at the macro and micro scale. Urban form models that match the Malaysian cities’ urban form are illustrated in this paper with the idea of giving a larger context of the living ecology for Malaysian communities. There are two types of cities, one that grows in an ad-hoc manner, and the other is being shaped by planners. This paper however, focuses only on a planned city that is the core city for Shah Alam. Consequently, this paper touches briefly on the liveable city concept which is currently being debated among the researchers as a more practical way of looking into the sustainable city issues. The liveable city framework for the city of Shah Alam is discussed and some preliminary findings are offered at the end of the pape

    Inovasi Pendidikan Bertunjangkan Implimentasi Teknologi Dalam Blended Teaching

    Get PDF
    Penulisan ini memberi fokus kepada penyelidikan serta penekanan bagi penambahbaikan ke atas kepenggunaan inovasi pendidikan dalam Implimentasi Teknologi dalam karya penulisan Adziah Aziz (2014a) yang bertajuk ‘The Awareness of Blended Teaching In Malaysian Educational Institution’ yang perlu diberi keutamaan dalam perkongsian ilmu di antara para pendidik, guru, ibubapa, karyawan dan masyarakat. Mengapa? Kerana kehadiran inovasi pendidikan dalam mempertingkatkan lagi penguasaan pelajar dalam pembelajaran yakni Pembelajaran abad ke 21 amat digalakkan di mana pelajar akan mengalami satu proses input yang merangsang perkembangan minda dan kreativiti dalam pelbagai kemahiran. Kajian ini adalah berdasarkan kepada pemerhatian serta pengenalan ke atas pelbagai implimentasi teknologi pengajaran dalam ‘Blended Teaching’ yang dinyatakan dalam hasil kajian dan tuntasnya, ia adalah teknologi pembelajaran yang memperkembangkan kecerdasan dan kemahiran berfikir dalam memperkasakan nilai intrinsik dan ekstrinsik agar pembelajaran dicapai secara berinovasi sementelah ilmu perlu sentiasa ditambah dan searus dengan teknologi agar perkembangan potensi manusia dipandu ke arah yang lebih positif

    Rukun Negara dalam memperkukuhkan ketahanan negara

    Get PDF
    Ketahanan nasional adalah pokok persoalan yang mengundang pengisian dari pelbagai disiplin ilmu-pengetahuan. Justeru, persoalan-persoalan yang berbangkit adalah mengenai setiap aspek kehidupan individu dan masyarakat dalam sesebuah negara. Ketahanan nasional adalah mengenai hal-ehwal sosial yang berterusan kerana liku-liku yang ditempuhi adalah cabaran yang terpaksa didepani. Rukun Negara adalah suatu ideologi untuk menyeragamkan fahaman dikalangan pelbagai kelompok etnik. Malah, Rukun Negara juga adalah hasrat yang perlu diterapkan untuk membentuk sebuah bangsa Malaysia yang benar-benar patriotik dan memelihara kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan. Kerajaan telah memperkenalkan Rukun Negara bertujuan menjaga keharmonian sosial serta menerap nilai budaya yang murni dalam setiap diri masyarakat Malaysia. Secara umumnya, ideologi negara, iaitu Rukun Negara diisytiharkan pada 31 Ogos 1970. Satu daripada objektif Rukun Negara ialah mencapai perpaduan yang lebih erat di kalangan seluruh masyarakat, mencipta satu masyarakat yang adil supaya kemakmuran negara dapat dinikmati bersama secara adil dan saksama. Walaupun negara kita mengejar arus kemajuan namun Rukun Negara perlu sentiasa di hayati oleh rakyat kerana pembentukannya adalah mengikut acuan masyarakat Malaysia

    Pembangunan etos budaya etnik Melayu mengharungi pemodenan

    Get PDF
    Kertas ini membicarakan etos budaya etnik Melayu dan usaha yang dilakukan sejak sebelum merdeka hingga hari ini untuk merobahnya supaya bersesuaian dengan aspirasi pembangunan dan pemodenan. Kertas ini dibahagikan kepada tiga bahagian. Bahagian pertama, membicarakan tentang latarbelakang pertumbuhan etos budaya pemodenan yang pertama kali dicetuskan oleh Abdullah Munsyi. Kemudian, wacana ini diteruskan oleh intelektual seperti Syed Sheikh AlHadi, Za’ba, dan Abdul Rahim Kajai. Kesemua intelektual Melayu tersebut menyimpulkan bahawa etnik Melayu perlu melakukan perubahan, jika tidak mereka akan tertinggal dari arus kemajuan yang sedang dan akan dikecapi oleh etnik-etnik lain. Bahagian kedua, membentangkan saranan-saranan yang dianjurkan oleh Za’ba seorang tokoh pemimpin dan intelektual Melayu yang menulis rencana dalam suratkhabar menyeru orang Melayu supaya mengubah nilai, sikap dan cara mereka menjalani kehidupan. Bahagian ketiga, membicarakan tentang analisis dan anjuran pemimpin dan intelektual Melayu supaya orang Melayu menyesuaikan budaya kehidupan mereka dengan arus pembangunan dan pemodenan. Terdapat dua buah buku yang berpengaruh dilahirkan pada zaman ini, iaitu Revolusi Mental dan The Malay Dilemma. Kertas ini menyimpulkan bahawa etos budaya Melayu bukan semuanya “tidak sesuai” dengan arus pembangunan dan pemodenan yang diperkenalkan. Malah kerana etos budaya Melayu yang demikian itulah Malaysia kini mengecapi keamanan dan ketenteraman, sehingga etnik-etnik lain dapat hidup berdampingan. Walaupun begitu, sebagai sebuah etnik teras orang Melayu perlu mengorak langkah untuk membangunkan kehidupan yang lebih kukuh dari segi pencapaian pendidikan, kecekapan pengurusan, penglibatan dalam perniagaan dan perdagangan dan sebagainya. Melalui cara itu orang Melayu akan lebih dihormati dan diperkukuhkan sebagai etnik definitif dan inti
    corecore