17 research outputs found

    Analisis Model Tarikan Pergerakan Kendaraan pada Tempat Wisata (Studi Kasus di Kabupaten Kubu Raya)

    Full text link
    Zona Pariwisata adalah salah satu jenis penggunaan tata guna lahan yang memiliki daya Tarik cukup besar bagi masyarakat karena berkaitan erat dengan kebutuhan tersier. Tempat wisata merupakan salah satu jenis pemanfaatan tata guna lahan yang akan menimbulkan tarikan pergerakan kendaraan. Kubu Raya memiliki tata guna lahan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diantaranya obyek wisata Paradis-Q waterpark, memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan karena satu-satunya wisata air terbesar di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini mengakibatkan Kuburaya merupakan daerah tarikan yang cukup kuat bagi daerah sekitar. Tidak hanya Paradis-Q namun ada Taman Dangau dan Gardenia Resort merupakan tempat wisata yang berada di jalan arteri Supadio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu model yang digunakan untuk menghitung besar tarikan pergerakan kendaraan pada tempat wisata yang berada di jalan arteri Supadio Kabupaten Kubu Raya dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi untuk mendapatkan model tarikan pergerakan kendaraan dan pengunjung di zona tempat wisata. Data yang diperoleh dengan melakukan uji korelasi, dan kemudian dilakukan analisis regresi untuk mendapatkan model equations. Dari analisis regresi, ditemukan model yang baik untuk menarik gerakan adalah model regresi berganda yang terdiri dari: Y = -0,231 + 2,969 X8 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,579, Y = -3,454 + 0,008 X2 dengan koefisien deteminasi (R2) = 0,579 dan Y = 9,657 + 2,414 X7 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,882. Model tersebut menjelaskan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi besar tarikan pergerakan kendaraan adalah total luas bangunan (X2), jumlah fasilitas (X7) dan jumlah wahana bermain (X8). Model-model yang dihasilkan kemudian di uji secara statistik dan di uji kriteria BLUE. Hasil menunjukan persamaan Y = 9,657 + 2,414 X7 dengan variabel bebas X7 adalah jumlah fasilitas yang merupakan model yang paling memenuhi persyaratan hasil uji statistik dan uji persyaratan kriteria BLUE. Tingkat validitas pada model berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,882. Sehingga persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variable terikat

    Penataan Lahan Parkir di Pasar Melati Puring Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

    Full text link
    Kubu Raya district territory is quite a strategic place because it is adjecent with Pontianak City (South east pontianak). Kubu raya District is really potent in the field of trade, with the growth of the economy, comes the need of physical tools in kubu raya district mount up which directly or indirectly cause the use of spacial terrain including physical embodiment and vessel of kubu raya distric, where providing infrastructures should be in line towards the the development of the region in kubu raya district. Sungai Raya subsistrict is the capital region of Kubu Raya which is developing especially in the field of trade with that field itself growing, it makes the population in sungai raya grow accordingly to the daily needs. Thus, a place for trading we know as traditional market is needed for the citizens of sungai raya. As for the purpose of writing this thesis is to know is the parking space that is available able to to accomodate the amount of vehicle that is parked, and to structure the parking space in Melati puring parit baru traditional market. In this research the data that is got is aquired aquired from a couple of firm, that is the BPS and Bappeda of Kubu raya district. The aquirred data are from survei\u27s that is done on sundays (6 April 2014) and mondays (7 April 2014) from 05.00-17.00 Indonesia Local Time with division points as mich as 3. The research wil be calulated an analysed so the need of parking space will be found out. Based on the result of the research, the total of vehicle movement that comes in to the parking location is, for motorcycles its 1787 vehicles, and cars its 135 vehicles. obtained from the calculation is the time duration between 30-60 minute has an intensity that is quite high, so we can conclude that the duration for parking in the research area is approximatly = 1 hour. and for the requirement space in the melati puring parit baru traditional market in kubu raya district obtained at the first point is 4 spaces for cars, and 81 spaces for motorcycle, at the second point is 2 spaces for cars and and 10 spaces for motorcycles and at the third point is 3 spaces for cars and 14 spaces for motorcycles. concluded rom the needed parking space available is the lack of parking space for cars at point 1 is three parking space, at point 2 one parking space, and point 3 two parking space. To meet the shortage of car parking space the empty motorcycles spaces are used

    Evaluasi Kinerja dan Perbaikan Kapasitas Jalan Sungai Raya Dalam

    Full text link
    Highways are transportation infrastructure that most important for transportation activity. The transportation activity also very influence from growing of the people and increasing of vehicle. As high as level of growing people make level of vehicle also increases that will effect for traffic light problems, as that happened in Jalan Sungai Raya Dalam. This street is border and connection between Pontianak City and Kubu Raya Regency. The highway condition is crowded and not good, This condition cause side friction that make highways capacity is low and highways activity is decreasing. The purpose of this research is calculate of highways activity in 2013 and prediction in 2015 till 2020, then to know representation for fixing capacity planning for increase highways activity. This research, the data got from Statistic Center Department and Traffic Light Police Department. While survey of traffic volume and side friction did on Friday, Saturday, Sunday and Monday (at 6-7 and 12-14 December 2013) from 6 pm – 6 am. Based the survey result will calculate and analyse while get capacity and degree saturation. Degree Saturation Value (DS) that require from Highways Capacity Manual of Indonesia (MKJI) 1997 for town road 0,85 is highways service level indicator and determine highwasy activity. Based on the result of research gained value degree saturation (DS) for in 2013 is 0,757, in 2015 is 0,917 and in 2020 is 1,485. This data show that in 2015 and in 2020 will get the traffic problem, so will give alternative and solution with fixing highways capacity, with do to widening highways geometric 8 m or change of highways type 2/2 UD be 4/2 D. From solution alternatif choosed the best alternatif and solution is changed higways type 2/2 UD be 4/2 D while degree saturation (DS) in 2015 lower 0,309 and 2020 lower 0,501

    Evaluasi Panjang Antrian pada Lengan Simpangbersinyal dengan Metode Pkji 2014 (Studi Kasus : Jl.daya Nasional - Jl.prof.h.hadari Nawawi - Jl.ahmad Yani, Pontianak)

    Full text link
    Simpang bersinyal Bundaran Digulis merupakan simpang yang sering mengalami kemacetan. Simpang tersebut merupakan simpang yang sangat sibuk karena merupakan jalan utama dengan akses menuju pusat komersil, pendidikan dan perkantoran. Penelitian ini memfokuskan pada perhitungan besar panjang antrian pada setiap lengan Bundaran Digulis dan mencari alternatif solusi untuk mengurangi panjang antrian tersebut. Perhitungan panjang antrian dilakukan melalui dua cara yaitu, panjang antrian yang didapat dari teori dan pengukuran panjang antrian di lapangan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) dengan menghitung manual jumlah kendaraan yang melintasi simpang pada jam puncak pagi, siang dan sore hari, kemudian didapatkan kapasitas, derajat kejenuhan serta panjang antrian.Sebagai contoh diambil perhitungan panjang antrian untuk jam puncak pagi. Dari hasil analisis perhitungan, panjang antrian eksisting dengan pengaturan dua fase adalah sebagai berikut ; pada puncak pagi untuk lengan Ahmad Yani (Polnep) adalah 253 meter, Daya Nasional 91 meter, Ahmad Yani (Al-Azhar) 245 meter dan Prof. DR. Hadari Nawawi 45 meter. Hasil pengukuran panjang antrian di lapangan adalah berikut ; pada puncak pagi untuk lengan Ahmad Yani (Polnep) adalah 268 meter, Daya Nasional 84 meter, Ahmad Yani (Al-Azhar) 263 meter dan Prof. DR. Hadari Nawawi 40 meter.Alternatif solusi pengaturan tiga fase dengan metode turbin diperoleh panjang antrian sebagai berikut ; pada puncak pagi untuk lengan Ahmad Yani (Polnep) adalah 455 meter, Daya Nasional 371 meter, Ahmad Yani (Al-Azhar) 421 meter dan Prof. DR. Hadari Nawawi 90 meter. Alternatif solusi pengaturan empat fase dengan metode turbin diperoleh panjang antrian sebagai berikut ; pada puncak pagi untuk lengan Ahmad Yani (Polnep) adalah 495 meter, Daya Nasional 104 meter, Ahmad Yani (Al-Azhar) 459 meter dan Prof. DR. Hadari Nawawi 75 meter. Dari hasil analisis perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaturan 2 fase (eksisting) pada bundaran Digulis lebih efektif dibandingkan dengan alternatif pengaturan 3 fase dan 4 fase dengan metode turbin. Dilihat dari nilai panjang antrian (PA) yang lebih kecil

    Evaluasi Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan

    Get PDF
    Median jalan direncanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan, kelancaran, dan Kenyamanan bagi pemakai jalan maupun lingkungan. Pemanfaatan jaringan jalan sebagai jalur hijau di Kota Pontianak memerlukan suatu perencanaan yang jelas terkait dengan penentuan lokasi penanaman, penentuan jenis tanaman, fungsi tanaman jalan, dan ketentuan teknis jalan. Untuk itu perlu adanya peninjauan dan evaluasi terhadap sistem lalu lintas pada ruas jalan yang digunakan, yaitu pada jalan Daya Nasional, Abdurrahman Saleh, dan M Sohor. Metode deskriptif digunakan untuk menjabarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor–faktor yang tampak atau sebagai mana adanya. Metode wawancara / pengisian kuisioner untuk mengetahui tingkat Kenyamanan pengendara terhadap tanaman yang berada di median jalan. Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi karakteristik tanaman yang terdiri dari jenis tanaman, tinggi tanaman, dan jarak penanaman merupakan faktor yang berpengaruh pada Kenyamanan pengguna jalan atau pengendara. Dari hasil perhitungan data kuisioner dapat disimpulkan bahwa menurut persepsi pengguna jalan khususnya pengendara bermotor, setuju apabila tanaman di median jalan mengganggu Kenyamanan disebabkan berkurangnya jarak pandang, Pada jalan Jalan Daya Nasional 82,50%, Jalan Abdurrahman Saleh 77,50 %, dan Jalan M.Sohor 72,50%. Faktor penyebab berkurangnya jarak pandang menurut pengendara atau pengguna jalan adalah ketinggian tanaman yang berada di median jalan dan jarak tanamnya terlalu dekat dengan bukaan median. Olehnya itu perlu dilakukan penataan kembali jaringan jalan yang dimanfaatkan sebagai jalur hijau khususnya pada median jalan. Jenis tanaman yang disarankan ditanam pada median jalan ialah : Pucuk Merah (tinggi 2 meter), pangkas hijau, sambang darah, hanjuang, dan puring (dengan tinggi 1 meter), kembang merak dan asoka (tinggi 1,5 meter). Tapak Dara, Sidaguri, Kaca Piring

    Evaluasi Waktu Hilang pada Simpang Bersinyal di Kota Pontianak

    Full text link
    Persimpangandalamsystem jaringanjalankotamerupakantitiksimpulyangpenting.Ini dicerminkan olehterpusatnyakonflikdankemacetan padatitik Simpang tersebut.Untuksebagian besarukuranefisiensi.keamanan Kenyamanan,kecepatan,biayaoperasi,dankapasitasjalan tergantungpadaperancangan persimpangan.Perencanaandanperancanganpersimpanganyang baik akanmenghasilkankualiatasoprasionalyangbaik bagi arus lalu lintasyangmelewati persimpangandanmengurangitingkatkecelakaanhinggaketitikminimum. Beberapafaktorpentingyangharusdiperhitungkanyangakanmempengaruhikapasitas darisetiaplenganpersimpanganadalah:arusjenuh,komposisilalu-lintas,waktusiklus,fase, pembagianjalur,waktuhilang,danlain-lain.Arusjenuhdarisetiaplenganakan berbedadalam berbagaifaktor,seperti :lebarlengan,komposisilalu-lintasdankemiringanjalan.Padawaktu sinyalberubahmenjadiaspekhijau,arus lalu-lintasmelewati‘stop line\u27 meningkathingga mencapaiarusjenuh(s),dimanakondisiini bertahansecarakonstansampaiantrianselesaiatau periodewaktuhijauberakhir.Belum adanya perhatian khusus terhadap waktu hilang (lost time) didalam perencanaan pengaturan lalu – lintas di simpang – simpang bersinyal di Kota Pontianak menyebabkan kurangnya efektifitas dan efisiensi dari kinerja simpang. Pada penelitian ini, untuk mengetahui waktu hilang (lost time) dapat dilakukan dengan sebuah metode, yaitu dengan menggunakan metode cumulative curve yang juga dianalisis dengan metode time slice kedua metode akan memberikan hasil berupa arus jenuh pelepasan antrian kendaraan yang meliwati garis stop yang di implementasikan pada sebuah grafik yang mengasilkan pergeseran kebutuhan simpang sehingga dari analisa tersebut dapat dijadikan acuan perancangan persimpangan yang lebih efektif dan efisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaturan simpang yang ada masih efektif dengan waktu hilang yang terjadi relatif kecil hal ini dapat diketahui setelah melakukan survey di lapanagan dan melakukan perhitungan didapatkan hasil waktu hilang yang terjadi untuk simpang empat dengan waktu hilang tertinggi yang terjadi adalah sebesar 2.39 (detik) dan untuk simpang tiga waktu hilang tertinggi yang terjadi adalah sebesar 2.26 (detik) hasil ini masih memenuhi syarat yang di tentukan oleh peraturan yang ada yaitu oleh MKJI 1996 sebesar 4.8 (detik)

    Pengaruh Pembangunan Kawasan Perdagangan Terhadap Lalu Lintas Di Jembatan Landak (Ruko Anggrek Pontianak Jl. Sultan Hamid II)

    Get PDF
    Dengan adanya pembangunan kawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak otomatis akan memberikan dampak lalu lintas yang baru dan akan mempengaruhi ruas jalan di sekitarnya seperti ruas jalan pada Jembatan Landak, baik untuk kondisi saat ini dan kondisi beberapa tahun kedepan. Jembatan Landak merupakan akses darat satu-satunya yang menjadi penghubung antara Pontianak Utara, Pontianak Timur, ke pusat Kota Pontianak dan sebaliknya. Saat ini kondisi lalu lintas di Jembatan Landak sudah sangat memprihatinkan dimana arus lalu lintas telah melampaui kapasitas akibat dari bertambahnya jumlah kendaraan dan aktivitas yang tinggi pada pengaksesan sehingga ruas jalan pada Jembatan Landak sudah tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang melintas yang dikarenakan lebar ruas jalan tidak seimbang sehingga membuat antrian kendaraan mengakibatkan kendaraan menjadi lamban.Berdasarkan keadaan tersebut maka perlu diadakan studi untuk mengetahui kinerja Jembatan Landak yang mungkin akan dipengaruhi oleh aktivitas dikawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak, sehingga didapatkan perencanaan arus lalu lintas yang sangat baik pada masa yang akan datang dan diharapkan dapat tergambar pola perjalanan kendaraan yang teratur pada lalu lintas di Jembatan Landak.Dari hasil perhitungan dapat diketahui Perubahan-Perubahan kinerja yang terjadi pada Jembatan Landak akibat adanya pengaruh dari kawasan perdagangan Ruko Anggrek pontianak pada kondisi yang diasumsikan tanpa kawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak (kondisi 0%), saat kondisi sekarang (kondisi eksisting), dan pada kondisi yang diasumsikan sudah sepenuhnya beroperasi (kondisi 100%). Kondisi lalu lintas pada Jembatan Landak yang diasumsikan sebelum beroprasinya kawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak (kondisi 0%) dengan kapasitas (C) jembatanya 3007 smp/jam dan volume (Q) 2685 smp/jam tingkat derajat kejenuhan (DS) sebesar 1,161 termasuk dalam tingkat pelayanan F, Setelah dipengaruhi kawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak disaat sekarang (kondisi eksisting) volume (Q) puncaknya bertambah menjadi 3018 smp/jam dan tingkat derajat kejenuhan (DS) menjadi 1,165 termasuk pada tingkat pelayanan F, dan pada saat kawasan perdagangan Ruko Anggrek Pontianak diasumsikan sudah sepenuhnya beroperasi (kondisi 100%) volume (Q) puncaknya bertambah menjadi 3090 smp/jam dan tingkat derajat kejenuhan (DS) menjadi 1,193 termasuk pada tingkat pelayanan F

    Analisa Kapasitas dan Kinerja Ruas Jalan Perintis Kemerdekaan Pontianak

    Full text link
    This paper presents the results of the research performance roads perintis kemerdekaan Pontianak that in terms of the volume of traffic flow, the capacity and the degree of saturation.Calculation analysis and planning in this research using methods MKJI 1997 .The withdrawal of the primary data in the form of geometric figure the road, the volume of traffic, obstacles aside , and speed obtained directly in the location of research, while secondary data obtained from the Badan Pusat Statistik (BPS) and the Dinas Pekerjaan Umum in the form of the population data and the site plan research sites. Based on the results of research on perintis kemerdekaan roads in Pontianak by using the MKJI 1997 obtained volume the top daily an average of 2722 smp/hours in segments 1 and 2712 in segments 2, with capacity of roads 3107.6 smp / hours. The degree of saturation (DS) as much as 0,875 in segments 1 and 0,872 in segments 2 with level of service category "E" on both segments. The results of the projection in the year 2021 showed the value of a larger DS, 1.33 on segments 1 and 2 with a level of service on "F". For it conducted an analysis that are supposed to be improving the performance of Perintis Kemerdekaan in 2021 with change of geometric designs to four lanes undivided two way 2 (4 UD) with wide lanes effectively 3.5 meters per strip, making been gained capacity roads as much as 5809,2 smp/hour on both segments with the DS value i.e 0.71 on segment 1 and 0,70 on segment 2
    corecore