research

Evaluasi Waktu Hilang pada Simpang Bersinyal di Kota Pontianak

Abstract

Persimpangandalamsystem jaringanjalankotamerupakantitiksimpulyangpenting.Ini dicerminkan olehterpusatnyakonflikdankemacetan padatitik Simpang tersebut.Untuksebagian besarukuranefisiensi.keamanan Kenyamanan,kecepatan,biayaoperasi,dankapasitasjalan tergantungpadaperancangan persimpangan.Perencanaandanperancanganpersimpanganyang baik akanmenghasilkankualiatasoprasionalyangbaik bagi arus lalu lintasyangmelewati persimpangandanmengurangitingkatkecelakaanhinggaketitikminimum. Beberapafaktorpentingyangharusdiperhitungkanyangakanmempengaruhikapasitas darisetiaplenganpersimpanganadalah:arusjenuh,komposisilalu-lintas,waktusiklus,fase, pembagianjalur,waktuhilang,danlain-lain.Arusjenuhdarisetiaplenganakan berbedadalam berbagaifaktor,seperti :lebarlengan,komposisilalu-lintasdankemiringanjalan.Padawaktu sinyalberubahmenjadiaspekhijau,arus lalu-lintasmelewati‘stop line\u27 meningkathingga mencapaiarusjenuh(s),dimanakondisiini bertahansecarakonstansampaiantrianselesaiatau periodewaktuhijauberakhir.Belum adanya perhatian khusus terhadap waktu hilang (lost time) didalam perencanaan pengaturan lalu – lintas di simpang – simpang bersinyal di Kota Pontianak menyebabkan kurangnya efektifitas dan efisiensi dari kinerja simpang. Pada penelitian ini, untuk mengetahui waktu hilang (lost time) dapat dilakukan dengan sebuah metode, yaitu dengan menggunakan metode cumulative curve yang juga dianalisis dengan metode time slice kedua metode akan memberikan hasil berupa arus jenuh pelepasan antrian kendaraan yang meliwati garis stop yang di implementasikan pada sebuah grafik yang mengasilkan pergeseran kebutuhan simpang sehingga dari analisa tersebut dapat dijadikan acuan perancangan persimpangan yang lebih efektif dan efisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaturan simpang yang ada masih efektif dengan waktu hilang yang terjadi relatif kecil hal ini dapat diketahui setelah melakukan survey di lapanagan dan melakukan perhitungan didapatkan hasil waktu hilang yang terjadi untuk simpang empat dengan waktu hilang tertinggi yang terjadi adalah sebesar 2.39 (detik) dan untuk simpang tiga waktu hilang tertinggi yang terjadi adalah sebesar 2.26 (detik) hasil ini masih memenuhi syarat yang di tentukan oleh peraturan yang ada yaitu oleh MKJI 1996 sebesar 4.8 (detik)

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 16/11/2017