30 research outputs found

    TARI LEGONG LASEM GAYA PELIATAN DI BENGKEL TARI AYU BULAN BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian dengan judul “Tari Legong Lasem Gaya Peliatan di Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung” merumuskan beberapa masalah mengenai struktur koreografi tari Legong Lasem gaya Peliatan, tata rias dan busana yang digunakan dalam Tari Legong Lasem gaya Peliatan di Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung. Bertujuan untuk memaparkan serta memahami sejumlah data tentang struktur koreografi tari Legong Lasem Gaya Peliatan, rias dan busana Tari Legong gaya Peliatan di Bengkel Tari Ayu Bulan. Lokasi penelitian ini di Kota Bandung dengan fokus kepada Bengkel Tari Ayu Bulan tepatnya di Taman Budaya Dago Tea House. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tari Legong Lasem mengisahkan tentang kisah kasih tak sampai Prabu Lasem kepada Putri Rangkesari. Dengan berjalannya waktu, tarian ini telah mengalami perubahan namun tetap berpegang pada pakem yang ada. Busana tari Legong Lasem gaya Peliatan untuk penari legong menggunakan warna hijau dan penari condong menggunakan warna ungu tua. Tari Legong Lasem gaya Peliatan di Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung diiringi gamelan Gong Kebyar atau Semar Pagulingan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan acuan untuk selalu melestarikan kebudayaan Indonesia dengan tetap berpegang kepada aturan ditengah perkembangan jaman. Thesis with title "Tari Legong Lasem Gaya Peliatan in Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung" formulate some of problem about the structure of choreography of Tari Legong Lasem gaya Peliatan, make up and fashion that used in Tari Legong Lasem gaya Peliatan in Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung. It wa purposed to explain and give understanding some of data about the choreography structure of tari Legong Lasem Gaya Peliatan, make up and fashion of Tari Legong Peliatan in Bengkel Tari Ayu Bulan. The location of this research in Bandung was focused in Bengkel Tari Ayu Bulan, Taman Budaya Dago Tea House. The method that used is descriptive analytic method pass through quality approachment with collecting data which used there are oberservation, interview, documentation, and the study of library. From the result of research it can be concluded that Tari Legong tells about Prabu Lasem's love is not to reach to Putri Rangkesari. As time goes by, this dance has changed but is still hold on the standard. Fashion of Tari Legong Lasem gaya Peliatan for legong dancer used green color and condong dancer used park purple color. Tari Legong Lasem gaya Peliatan in Bengkel Tari Ayu Bulan Bandung was accompanied by gamelan Gong Kebyar or Semar Pagulingan. Pass through this research, it was expected that it could become a reference to always keep conserve the Indonesian Culture with hold on to the rule in the middle of development era

    EFEKTIVITAS SELIMUT ELEKTRIK DALAM PENINGKATAN SUHU TUBUH PASIEN PASCA OPERASI YANG MENGALAMI HIPOTERMIA : LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Latar belakang: Hipotermia pasca operasi adalah keadaan suhu tubuh di bawah suhu normal (<36ºC) karena operasi. Selimut listrik menggunakan listrik sumber daya telah digunakan sebagai intervensi untuk mencegah komplikasi hipotermia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektifitas selimut elektrik di meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi hipotermia. Metode Penelitian: Menggunakan desain literature review. Pencarian data artikel sumber dilakukan melalui 3 database Pubmed, Proques, dan Google sarjana (2011-2021) untuk mengambil artikel relevan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Hasil Penelitian: Setelah meninjau literatur dari 10 jurnal, elektrik selimut terbukti efektif dalam meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi dibandingkan dengan selimut biasa. Selain itu, listrik selimut juga menaikkan suhu pasien hipotermia lebih cepat Kesimpulan dan saran: Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa listrik selimut secara efektif dapat meningkatkan suhu tubuh pasien pasca operasi di kisaran rata-rata 1,50°C - 1,96°C dibandingkan selimut biasa dalam kisaran tersebut dari 0,85°C -1,05 °C Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penerapan intervensi selimut listrik pasca operasi dengan memperhatikan durasi penggunaan dan pengaturan suhu

    PENGARUH EDUKASI MELALUI BOOKLET TENTANG PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN APPENDISTIS DI RUANG BEDAH RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG TAHUN 2020

    Get PDF
    Kecemasan dapat terjadi pada semua pasien yang akan menjalani operasi, termasuk pada pasien yang akan menjalani operasi appendisitis. Kecemasan yang mereka alami biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam pembedahan dan tindakan pembiusan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui booklet tentang pre operasi terhadap tingkat kecemasan pada pasien appendisitis di ruang bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre-Eksperimental. Posttest. Tehnik pengambilan sampel dengan One Group Pretest-Posttest pada pasien appendisitis yang akan dilakukan tindakan pembedahan dengan jumlah sampel 30 responden. Instrument yang digunakan berupa kuesioner kecemasan. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p = 0.00 dimana terdapat perbedaan mean sebelum intervensi = 23,90 dan setelah intervensi 22,66. Nilai signifikansi tersebut menyatakan bahwa Ha diterima yang artinya ada pengaruh melalui booklet tentang pre operasi terhadap kecemasan pada pasien appendisitis di ruang bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh melalui booklet tentang pre operasi terhadap kecemasan pada pasien appendicitis di ruang bedah RSUD dr.Abdul Aziz Singkawang tahun 202

    HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI DI RUANG BEDAH RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG TAHUN 2020

    Get PDF
    Operasi atau pembedahan adalah suatu penanganan medis secara invansive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas tubuh. Salah satu jenis operasi besar dilakukan adalah laparatomi. Laparatomi merupakan jenis operasi bedah mayor yang dilakukan di daerah abdomen. Pasien dalam menghadapi pembedahan dapat mengalami kecemasan. Hal tersebut dapat terjadi karena takut nyeri dan operasi yang gagal. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan tujuan membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik correlation dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil secara Non Probability Sampling dengan pendekatan Consecutive Sampling. Hasil uji chi-square didapatkan p value 0,008 < 0,05 (Ha diterima). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi di ruang bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Saran hasil penelitian dapat digunakan bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi responden dan bagi peneliti selanjutnya. Semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya. Serta diharapkan lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutik dalam pemberian informasi tentang pra bedah

    Pengaruh Edukasi Melalui Booklet Tentang Pre Operasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Appendistis Di Ruang Bedah Rsud dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2019

    Get PDF
    Anxiety can occur in all patients who will undergo surgery, including inpatients who will undergo appendicitis surgery. The anxiety they experience is usually associated with all kinds of unfamiliar procedures that must be endured by patients and also threats to life safety due to all kinds of surgery and anesthesia. The purpose of this study was to determine the effect of education through a booklet about pre surgery on anxiety levels in appendicitis patients in the operating room of RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang.This study uses a Pre-Experimental research design. Posttest. Sampling technique with One Group Pretest-Posttest in appendicitis patients who will undergo surgery with a sample of 30 respondents. The instrument used was an anxiety questionnaire. Data were analyzed using Paired t-test statistical tests.The results of this study indicate that the value of p = 0.00 where there are differences in the mean before intervention = 23.90 and after intervention 22.66. The significance value states that Ha was accepted, which means that there was an influence through a booklet about pre surgery on anxiety in appendicitis patients in the operating room of RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang.This study concludes that there is an influence through a pre-operative booklet on anxiety in appendicitis patients in the operating room of RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang in 2019  Keywords:Education Booklet, Anxiety, Pre Operative Patients

    HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. RUBINI MEMPAWAH

    Get PDF
    Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang kurang dari 1 jam setelah lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau 0,05). Tidak ada hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini mempawah

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN MEDIA PLAYDOUGH DI PLAY GROUP

    Get PDF
    Abstract : This study uses a class action research. This study was to determine the increase in the fine motor skills of children through Playdough media.Subjects were children in Play Group Annashiriyah. The results showed an increase in the fine motor skills of 75% based on the evaluation of the results of the first cycle and cycle II . Keywords: fine motoric skills, Media Playdough Abstrak: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halusanak dengan media Playdough. Subjek penelitian adalah anak Play Group Annashiriya. Hasil penelitian menujukkan adanya  peningkatan kemampuan motorik halus75% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II.   Kata kunci :Motorik halus,Media Playdoug

    Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Sistem Pendidikan di SDN 03 Gunung Tuleh, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat

    Get PDF
    Bahasa menjadikan syarat yang digunakan manusia untuk berpikir dalam kegiatan berkomunikasi, salah satunya dalam sistem pendidikan. Seperti yang kita ketahui, banyak sekali bahasa daerah digunakan sebagai bahasa komunikasi setiap harinya di lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan tidak semua siswa siswi memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Siswa-siswi lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang telah terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapan maupun arti bahasa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap sistem pendidikan di SDN 03 Gunung Tuleh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes lisan dengan menggunakan kata atau kalimat. Pengolahan data dengan menggunakan wawancara (lisan dan dokumentasi). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan peserta didik kelas V SDN 03 Gunung Tuleh yang berjumlah 25 siswa. Penggunaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di SDN 03 gunung tuleh ternyata dipengaruhi oleh bahasa ibu atau bahasa sehari-hari. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa jumlah siswa siswi kelas V berjumlah 25 orang, dari jumlah tersebut terdapat 15 siswa siswi yang dapat memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan terdapat 10 orang yang tidak dapat memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dapat dipersentasekan bahwa siswa-siswi yang dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebanyak 40% dan yang tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebanyak 60%

    HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL MEANING OF MONEY DAN KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA KARYAWAN PT “X” BERSUKU JAWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menguji secara empirik hubungan antara psychological meaning of money dan konsep diri dengan gaya hidup hedonis pada karyawan PT “X” yang bersuku Jawa. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 122 orang yang dipilih menggunakan incidental sampling dari populasi PT “X” di Jawa Tengah. Alat ukur yakni skala gaya hidup hedonis terdiri dari 25 pernyataan, reliabilitas α= 0,956. Skala psychological meaning of money terdiri dari 27 pernyataan, reliabilitas α = 0,911. Skala konsep diri terdiri dari 15 penyataan, reliabilitas α = 0,855. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara psychological meaning of money dan konsep diri dengan gaya hidup hedonis pada karyawan PT “X” bersuku Jawa dengan R= 0,745, F= 74,423 p= 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisi korelasi parsial diketahui ada hubungan positif yang signifikan antara psychological meaning of money dengan gaya hidup hedonis dan ada hubungan negatif yang tidak signifikan antara variabel konsep diri dengan gaya hidup hedonis. Analisis tambahan lain yaitu hasil survey melalui soal essay yang diberikan untuk mengetahui pengetahuan responden mengenai nilai gemi, nastiti, lan ati-ati menunjukkan bahwa 20% responden mengetahui dengan baik konsep gemi, nastiti, lan ati-ati, 80% responden tidak mengetahui nilai tersebut

    LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN TINGKAT KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA USIA DEWASA

    Get PDF
    Latar Belakang: Gaya hidup yang tidak sehat dan di ikuti dengan tidak teraturnya pola makan mengakibatkan tingkat kesehatan menurun dan mudah terserang penyakit salah satunya diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme glukosa. Diabetes melitus dapat ditangani dengan makan makanan yang sehat dan aktifitas fisik yang cukup. Oleh karena itu dibutuhkan gaya hidup yang sehat. Karena gaya hidup sehat dapat menekan peningkatan kasus diabetes melitus dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan tingkat kejadian diabetes melitus pada usia dewasa. Metodologi: Metode penelitian ini adalah literature review. Hasil penelitian: Hasil jurnal yang dianalisis terdapat adanya hubungan gaya hidup dan pengaruhnya terhadap tingkat kejadian diabetes melitus Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara gaya hidup dengan tingkat kejadian diabetes melitus pada usia dewasa
    corecore