7 research outputs found

    PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) Merancang video pembelajaran menggunakan camtasiasebagai media pembelajaran interaktif (2) Mengetahui hasil perancangan video pembelajaranmenggunakan camtasia sebagai media pembelajaran interaktif (3) Mengetahui hasilpemanfaatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran interaktif.Metode penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan. Tempat penelitianProgram Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Subjek penelitian mahasiswa yang mengambilmata kuliah menggambar teknik tahun ajaran 2012/2013. Prosedur penelitian meliputi studikebutuhan dilapangan, studi literatur, pembuatan rancangan isi, penulisan naskah, produksimedia video pembelajaran, uji coba, evaluasi dan revisi, penyempurnaan, penggandaan danproduksi massal. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan wawancara dan angket. Teknik analisis data yaitu analisisdeskriptif dengan cara mereduksi data, mensajikan data dan penarikan kesimpulan.Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) tahapan perancangan media videopembelajaran yaitu: pembuatan GBPM, penulisan naskah, pembuatan gambar, pengumpulanobjek pendukung media video dan penganimasian, perekaman video, editing, penggabunganmenjadi tutorial dan produksi. (2) hasil perancangan video pembelajaran yang dikemas dalambentuk DVD tutorial termasuk kategori Baik (80,63 %). Penilaian aspek penyajian isi materidalam video kategori Sangat Baik (84,57 %), penilaian penyajian contoh latihan dalam videokategori Sangat Baik (81,12 %), penilaian kualitas desain media kategori Baik (77,48 %)dan penilaian kualitas pembelajaran menggunakan video kategori Baik (80,11 %). (3) hasilpemanfaatan video pembelajaran oleh mahasiswa menunjukkan bahwa penyajian isi materidan tutorial praktek yang diberikan dapat dipahami. Terbukti hasil uji kompetensi dasar yaitu:penilaian gambar konstruksi yang benar sejumlah 62 mahasiswa dari total 68 mahasiswa. Jadiprogram media video pembelajaran yang dibuat, dapat digunakan sebagai rujukan sumberbelajar bagi mahasiswa materi menggambar konstruksi perspektif dan bayangan.Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif, Video Pembelajaran, Menggambar Tekni

    The link and match of the demand and supply for productive vocational school teachers with regard to spectrum of vocational skills in the perspective of education decentralization

    No full text
    The purpose of this study was to describe the pattern of link and match of the demand and supply for productive vocational school teachers which should be carried out in the future. This study is descriptive qualitative with the grounded theory approach. The unit of analysis consisted of: policy makers at central level; policy makers at local level; productive vocational school teachers; Teacher Education Institutes (LPTK), and Non-Teacher Education Institutes (Non-LPTK). The data were analyzed using the three phases: open coding, axial coding, and selective coding. The research results are as follows. (1) The pattern of the demand for productive vocational school teachers has been fulfilled through such programs as Three Year Diploma for Vocational Teacher of Engineering, Bond-based Remuneration for Bachelor’s Level, Civil Servant Recruitment, Regional Civil Servant Recruitment, and Non-permanent Teachers. (2) Productive vocational school teachers supplied included LPTK graduates majoring in 22 vocational skills training programs and Non-LPTK graduates majoring in 45 vocational skills training programs out of 48 programs. (3) Productive vocational school teachers were distributed in three types of programs. (4) A system of vocational teacher education was conducted by increasing and refining. (5) Link and Match pattern of demand and supply for productive vocational school teachers involved integration of supply for LPTK graduates and that of Non-LPTK graduates, the distribution of such supply, and the pattern of implementation of vocational teacher education

    Model Penggunaan Buku Sekolah Elektronik (BSE) Berbasis Project Based Learning sebagai Salah Satu Sumber Belajar di Sekolah Menengah Kejuruan

    Get PDF
    Penggunaan buku sekolah elektronik di SMK disinyalir belum maksimal dan belum dipadukan dengan berbagai model pembelajaran di SMK. Mengingat uji kompetensi di SMK dilaksanakan dengan model berbasis proyek, maka diperlukan suatu model penggunaan buku sekolah elektronik berbasis project based learning sebagai salah satu sumber belajar di SMK. Penelitian ini akan mengungkap dan menemukan tentang kondisi penggunaan buku sekolah elektronik di SMK, kondisi pelaksanaan pembelajaran dengan project based learning di SMK, dan model penggunaan buku sekolah elektronik berbasis project based learning sebagai salah satu sumber belajar di SMK. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menjawab tujuan yang diukur dengan prosentase,yaitu kondisi tentang penggunaan BSE dan Model PBL, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan yang diukur berdasarkan fenomena/gejala, yaitu model penggunaan BSE berbasis PBL. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru pada program studi keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 5 Surakarta. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah; (1) Kesepadanan antara konsep dengan penggunaan Buku Sekolah elektronik (BSE) dalam proses belajar, didapatkan hasil rata-rata secara keseluruhan adalah 53,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan BSE dalam proses belajar mengajar baru 53,4% sesuai dengan konsep diadakannya BSE tersebut, (2) Kesepadanan antara konsep dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dalam proses belajar, didapatkan hasil rata-rata secara keseluruhan adalah 74%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dalam proses belajar mengajar 74% sesuai dengan konsep dari ketentuan di dalam pelaksaan PBL, dan (3) Alternatif model penggunaan BSE berbasis PBL sebagai salah satu sumber belajar ditinjau dari 4 (empat) aspek, yaitu; (a) Aspek bentuk: berbasis internet, (b) Aspek materi dasar kejuruan: penguasaan konsep dan prinsip dasar, berbentuk uraian singkat (teori), produk berupa hasil telaah, perhitungan/desain, (c) Aspek materi keahlian kejuruan: pengembangan keterampilan pemecahan masalah kompleks, berbentuk laporan kegiatan (perencanaan dan proses kerja), produk berupa benda nyata, dan (d) Aspek sistem evaluasi: berbasis proses dan produk

    Design and Development of Smart Basnet Applications as a Basic Network Learning Media for First Grade Student of Vocational High School

    No full text
    The lack of adequate learning resources has an impact on the low level of student interest in the subject matter, resulting in disruption of the process to achieve the expected learning objectives. The development of technology, can be used to design an application that can be used as a source of learning or learning media. The purpose of this research is to produce application product learning that can be used as learning media for basic network subjects. The development model used is the development model of ADDIE, which is analisys, design, develop, implementation, and evaluation. Data collection techniques used were observation, literature, documentation, and questionnaires. Applications tested up to 35 students of class X TKJ. The results of the validation learning application obtained a percentage of 93.4% of media experts, 88.8% of materials experts and 81.2% of users or students. Indicates that learning applications that have been developed can be used as learning resources or learning media for basic network subjects. Keywords: Learning Application, Basic Network, Computer and Network Engineerin

    A DISEMINASI PENGEMBANGAN SAFETY INDUCTION VIDEO BERBASIS FLIP LEARNING DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA

    No full text
    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Surakarta terletak di wilayah Kotamadya Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. SMKN 2 Surakarta adalah sal salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki peran dalam menghasilkan calon tenaga kerja terdidik dan terlatih dalam bidang keahlian teknik bangunan. Pengembangan skill siswa sebagai calon tenaga kerja membutuhkan interaksi dengan mesin-mesin perkakas dalam pelaksanaan praktik kerja di bengkel konstruksi kayu. Pengenalan keselamatan kerja dalam praktik kerja di bengkel penting untuk dilakukan kepada siswa agar dapat menghindari resiko terjadinya kecelakaan kerja. Selama ini pengenalan keselamatan kerja masih dilakukan dengan metode ceramah dan belum memberikan visualiasi yang nyata tentang penerapan keselamatan kerja di workshop. Sebaliknya, induksi keselamatan kerja membutuhkan peran media pembelajaran berbasis video yang dapat membantu siswa untuk memahami materi keselamatan kerja dengan ilustrasi yang nyata, mudah dipahami dan diulang kembali serta interaktif. Melalui media berbasis digital siswa dapat mempelajari penerapan keselamatan kerja secara mandiri, tidak terikat ruang dan waktu sebelum memulai pelaksanaan praktik. Oleh karena itu, tim PKM dari Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) bermaksud untuk melakukan diseminasi hasil penelitian pengembangan berupa media pembelajaran safety induction video untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang keselamatan kerja di bengkel (workshop) bagi siswa SMK bidang keahlian teknik bangunan. &nbsp

    Pengembangan Media Pembelajaran CAD sebagai Penunjang Perkuliahan Pendidikan Teknik Bangunan dan Pembelajaran SMK Jurusan Bangunan

    Get PDF
    Penelitian dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran CAD (computer Aided Design) menggambar bangunan gedung menggunakan program aplikasi komputer di berbagai jenjang pendidikan (Perguruan tinggi dan SMK Bangunan) membutuhkan perhatian khusus. Tujuan penelitian untuk (1) pengembangan media pembelajaran CAD untuk perkuliahan Prodi PTB dan pembelajaran SMK Jurusan Bangunan yang layak, (2) mengetahui apakah hasil perancangan media pembelajaran CAD dapat menunjang Perkuliahan Pendidikan Teknik Bangunan dan Pembelajaran SMK Jurusan Bangunan, (3) Penerapan media pembelajaran CAD pada model pembelajaran di kelas dengan beberapa model pembelajaran yang berbeda. Metode penelitian menggunakan gabungan dari beberapa Metode penelitian yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan pelaksanaannya. Metode yang digunakan antara lain penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model Pengembangan yang dipakai adalah model prosedural yang bersifat deskriptif yang dilaksanakan pada tahap awal dengan mengembangkan media pembelajaran CAD. Tahap berikutnya adalah metode action research (PTK), merupakan penerapan media dengan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan dengan media CAD. Selanjutnya tahap survey yang dilaksanakan secara kuantitatif sebagai justifikasi penggunaan media di masyarakat/institusi pendidikan dengan beberapa pendekatan. Hasil penelitian tahap I: (1) Pengembangan media pembelajaran CAD dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran di Prodi PTB dan di SMK; (2) Hasil pengembangan media pembelajaran CAD dapat menunjang Perkuliahan Pendidikan Teknik Bangunan dan Pembelajaran SMK Jurusan Bangunan, (3) Penerapan media pembelajaran CAD pada model-model pembelajaran di kelas di SMK dapat meningkatkan hasil belajar

    USAHA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENDESAIN MEDIA AUGMENTED REALITY BERBASIS BIM

    No full text
    The world of education continues to be faced with the challenges of the industrial revolution 4.0 and society 5.0. Advances in technological development, require teachers to be able to develop innovative and creative learning. Digitization of learning is a must in learning activities. Especially the characteristics of the current generation which tends to be digital native. Changes in the educational paradigm are increasingly leading to efforts to integrate Information and Communication Technology (ICT) in learning activities. The Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) approach is relevant to be applied to learning in the digital era. Therefore, the best way to face these challenges is to increase the TPACK ability of teachers through digital learning media training. One of the digital learning media that is suitable for use in vocational learning is augmented reality. This service is carried out to increase the capacity of Mitra SMK teachers in designing augmented reality-based learning media. The service partners are teachers of SMKN Construction and Property Engineering Expertise (TKP) throughout Greater Solo, including: SMKN 5 and 2 Surakarta, SMKN 2 and 4 Sukoharjo and SMKN 2 Wonogiri. The training method uses face-to-face classical training with demonstration techniques and project-based tutorials. The results of the training show that teachers have a positive perception of training activities. This can be seen from the aspect of teacher satisfaction with the implementation of training, the suitability of the material with the learning needs of SMK, the available facilities and infrastructure and the clarity of the tutor in delivering the material. &nbsp
    corecore