239 research outputs found

    PEMETAAN KONDISI dan POTENSI BMT: Kemitraan dalam Rangka Memperluas Pasar & Jangkauan Pelayanan Bank Syariah Kepada Usaha Mikro

    Get PDF
    The limitations faced by Islamic Bank in terms of range, scope, service network and low competency of human resources serving micro and small enterprises have made linkage and partnership with Islamic microfinance institutions such as BMT become very important. On the other hand, weaknesses of BMT industry, such as the availability of information about the profile and performance of BMT, need to be enhanced by conducting surveys in the area that become the centers of BMT operation. Therefore, this study attempts to survey the condition and potential of BMT in three provinces in Java, namely West Java, Central Java and East Java. Survey on major variables such as asset volume and BMT financial performance shows very high variation. The findings also show that fundamental reform of governance is highly required, especially with respect to regulation and supervision of the BMT industry. In the short term, improvements can be made by optimizing the role of the Association of BMT and BMT Agencies. In general, based on various indicators, the performance of BMT in Central Java is better than those in East Java and West Jav

    Kewenangan Khusus Majelis Rakyat Papua Terhadap Pembentukan Perdasus

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaturan tentang kewenangan khusus serta kedudukan Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam pembentukan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif yuridis dengan pendekatan statute approach, yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan UU Otsus Papua, lembaga MRP hanya memiliki kewenangan tertentu dalam rangka perlindungan hak-hak orang asli Papua dengan berlandaskan pada penghormatan terhadap adat dan budaya, pemberdayaan perempuan, dan pemantapan kerukunan hidup beragama. Dengan kata lain, MRP tidak memiliki kewenangan murni di bidang legislasi, sebab berdasarkan Pasal 20 ayat (1) huruf c, MRP hanya memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap Rancangan Perdasus yang diajukan oleh DPRP dan Gubernur

    THE EFFECT OF USING COOPERATIVE SCRIPT TECHNIQUE TOWARD STUDENTS’ SPEAKING ABILITY AT THE SECOND YEAR OF JUNIOR HIGH SCHOOL OF DARUL HIKMAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL PEKANBARU

    Get PDF
    Students’ difficulties to express their ideas have become a serious problem in English learning process, especially in speaking ability. Actually, there are many students get problems in learning speaking such as a feeling of difficulty to catch the main point when the teacher speaks, feeling of difficulty to understand part of speech, the students motivation to speak, and having a lack of vocabulary. To help the students figure out their problems in learning speaking, the writer offered a learning technique type “Cooperative Script” by doing a research entitles “The Effect of Using Cooperative Script Technique toward Students’ Speaking Ability at the Second Year of Junior High School of Darul Hikmah Islamic Boarding School Pekanbaru”. This research is a kind of experimental research type quasi experiment non equivalent control group design. It means the sample of the research were two classes. One of them was an experimental group and the other was a control group. The population of this research was all students of the second grade of junior high school of Darul Hikmah of Islamic Boarding School Pekanbaru. The writer took two classes randomly as the sample of this research. To collect the data, the writer gave them tests (Pre-test and Post-test). To analyze the collected data, the writer used statistical formula manually. The formula used in this research was sample T-test quoted from Hartono’s book as follows: to 2 y 2 x x y N -1 SD N -1 SD M M After analyzing the data on the post-test, the writer found that the students’ mean score of experimental group was 52.04 and the mean score of control group was 40.13. By comparing the students’ speaking ability scores between those who were taught by using cooperative script technique and those who were taught by usingconventional strategy by using the formula above. The writer found that there was a significant effect of using Cooperative Script technique into students’ speaking ability. In the other word, the null hypothesis (Ho) was rejected, while the alternative hypothesis (Ha) was accepted. It can be proved by comparing the result of T-test (observed) and T-table. It could be read that 2.00 2.65. So, it indicated that t observed was higher than that of t-table in significance of 5% and 1%

    Rechtspositie Badan Hukum Privat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kedudukan hukum (rechtspositie) badan hukum privat dalam dalam ketatanegaraan, serta kedudukan badan hukum privat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif-yuridis, yakni mengacu pada norma hukum peraturan perundang-undangan (statute approach), serta teori dan asas hukum sebagai pendukung. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan secara paradigmatik antara kajian ketatanegaraan serta administrasi negara, dan kajian keperdataan mengenai konsep badan hukum. Dalam pada itu, praktik sehari-hari menunjukan bahwa badan hukum privat juga terlibat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, walaupun dengan batasan kewenangan tertentu (quasi). Walaupun demikian, diperlukan kajian mendasar sebab negara dalam pengertian staat in beweging memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Hal ini dimaksudkan agar hak menguasai negara berdasarkan Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD NRI 1945, tidak bersifat koorporatis semata, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. Pembentukan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang badan hukum secara tersendiri merupakan salah satu opsi konstitusional.Hukum Tata negara, Hukum Administrasi Negara, Badan Hukum

    Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara Dalam Penanganan Covid-19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara Dalam Penanganan Covid-19 berdasarkan Perpu Nomor 1 Tahun 2020 jo. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif-yuridis, yakni mengacu pada norma hukum peraturan perundang-undangan (statute approach), serta teori dan asas hukum sebagai pendukung. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, dengan pendekatan kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara dalam keadaan luar biasa, khususnya dalam penanganan Covid-19, dimungkinkan dikarenakan berdasarkan kewenangan dan juga peraturan perundang-undangan. Hanya saja, mengenai Pasal 27 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 jo. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 memiliki sejumlah kelemahan yang rentan dengan penyalahgunaan kekuasaan

    Optimisme Kesembuhan Pada Penderita Mioma Uteri

    Full text link
    Uterine myoma (or uterine fibroid) is the most common tumour in female reproductive structure. It can bringphysical impact, such as pain, abdominal discomfort, and abnormal bleeding. T o cope with uterine myoma, optimism is needed to improve the psychological wel l -being of the affected women. Optimism was defined as apositive attitude i n whi ch person can achieve the expected normal health condition after suffering from uterinemyoma. This study aims to describe the optimism of women diagnosed with a uterine myoma. This qualitativestudy used a phenomenological me t h o d . Two women diagnosed with uterine myoma participated in this study.Interview and observation were used to collect data. The findings showed that women affected uterine myomahad optimism and pessimism fluctuated. Optimism happened after they experienced particular events thatchanged their perscpective. Optimism empowered subjects to cope with uterine myoma. Factors that influencetheir optimism were social support received from family and others, sharing similar experience from otheraffected women, and religiosity. Optimism was also shown through their coping strategies in dealing with uterinemyoma: seeking information, following treatment, applying nutrition diet, and maintaining health status

    Studi Fenomenologis Tentang Out of Body Experience

    Full text link
    Out of body experience (OBE) adalah sebuah pengalaman seseorang yang dapat merasakan dirinya keluar dari tubuh fisiknya dan dapat melihat tubuhnya, serta melihat keadaan sekeliling tubuh individu, bahkan sampai mendapati dirinya berada di tempat yang berbeda dari tubuh fisiknya dan mengalami peristiwa di tempat tersebut. Pengalaman tersebut bersifat subjektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami out of body experience dari perspektif subjek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis karena terkait dengan subjektivitas pemaknaan OBE yang dialami. Subjek penelitian berjumlah tiga orang yang mengalami OBE minimal dua kali dan dipilih secara purposive sampling. Analisis yang digunakan mengacu pada analisis model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun masing-masing subjek mengalami OBE, tetapi pemaknaan terhadap OBE berbeda-beda. Perbedaan pemaknaan tersebut dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang terjadinya OBE. Makna yang muncul dari subjek yang bisa OBE karena anugerah dari Tuhan adalah misi dari Tuhan yang harus disampaikan kepada orang lain. Selanjutnya subjek yang bisa OBE karena ingin menangan (selalu ingin menang) melalui induksi meditasi kejawen memaknai OBE sebagai rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan. Sedangkan subjek yang OBE karena koma memaknainya sebagai terlahir menjadi pribadi yang baru dan lebih baik. Terlihat bahwa ketiga subjek memaknai OBE secara berbeda-beda, tetapi tetap mengarah pada manunggaling kawula Gusti (bersatunya diri dan Tuhan). Secara fisik efek OBE yang dirasakan subjek adalah lelah dan lemas

    Testing the Warrants Mispricing and Their Determinants: the Panel Data Models

    Get PDF
    This paper empirically studied the impact of several variables such as moneyness, stock return, maturity, and volatility on the warrant mispricing. We selected 4 companies listed in Bursa Malaysia such as MHC Plantations Bhd, MKH Bhd, YFG Bhd, and UNISEM to investigate the mispricing of warrants. Subsequently, panel time series data employed with daily basis from 30 June 2010 until 30 June 2013. The Black-Scholes Option Pricing Model (BSOPM) used to determine the mispricing of warrant. Several panel data techniques employed in this study such as pooled-OLS, fixed effect model (FEM), and random effect model (REM). In turn, we found that FEM is well explained the determinants of warrant mispricing. Thus, empirical results suggest that moneyness, maturity, and volatility are positively and significantly explained the mispricing of warrant, while stock return does not give an impact toward the warrant mispricing. The BSOPM is consistently mispricing the warrant either in-the-money (ITM) or out-the money (OTM) warrants. The market is not efficient on the warrants traded for four companies observe

    Aplikasi Model Soil And Water Assesment Tool (Swat) untuk Mengkaji Debit Harian dan Limpasan Permukaan (Kasus: Sub DAS Wakung, Pemalang, Jawa Tengah)

    Full text link
    Penggunaan model SWAT dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data debit serta menentukan daerah yang meberikan limpasan permukaan paling besar di Sub DAS Wakung. Berdasarkan data debit nantinya dapat dihitung nilai koefisien regim aliran untuk menentukan kondisi hidrologi di Sub Das Wakung. Perhitungan nilai KRA untuk data debit hasil model (KRA=9,49) menggambarkan kondisi hidrologi yang baik di Sub DAS Wakung, sedangkan untk nilai KRA dari data debit observasi (KRA=26,21) menggambatkan kondisi hidrolgoi yang buruk di Sub DAS Wakung. Perbedaan nilai KRA yang cukup signifikan dikarenakan adanya anomaly pada data debit observasi. Sedangkan untuk sub DAS yang menyumbang limpasan permukaan paling besar berasal dari Sub DAS nomor 10, 13, 14, 19, 21, 29, dan 32. Tingginya limpasan permukaan di ke-tujuh sub DAS dikarenakan tanahnya yang didominsai tektur liat
    • …
    corecore