9 research outputs found

    Antena Mikrostrip Circular Array Dual Frekuensi

    Full text link
    Paper Dalam aplikasi GPS (Global Positioning System) dan GSM (Global System for Mobile communication) dalam sebuah fitur layanan telepon seluler, diperlukan antena tunggal yang mampu melayani 2 keperluan aplikasi GPS yaitu frekwensi 1575 MHz dan keperluan GSM yaitu 1800 MHz sekaligus. Dalam perancangan ini antena mikrostrip dual frekwensi dibangun menggunakan bahan Epoxy fiberglass FR-4 dengan konstanta dielektrik (εr) = 4,5. Antena hasil perencanaan terdiri dari dua elemen peradiasi (patch). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, antena mikrostrip circular array yang dirancang pada frekuensi 1575 MHz memiliki nilai Return Loss sebesar -11,242 dB dan VSWR sebesar 1,75 sedangkan pada frekuensi 1800 MHz didapatkan nilai Return Loss sebesar -12,831 dB dan VSWR 1,59 dengan pola radiasi unidirectional dan polarisasi ellips, nilai gain sebesar 4,54 dBi untuk frekuensi 1575 MHz dan 4,89 dBi untuk frekuensi 1800 MHz serta nilai directivity berurutan sebesar 6,43 dB dan 6,63 dB. Bandwidth antena hasil pengukuran didapatkan sebesar 78 MHz dan 196 MHz.Kata Kunci— Mikrostrip, circular array, VSWR,dab GP

    PEMBUATAN BIR JAHE EMPRIT

    Get PDF
    Bir jahe merupakan minuman beralkohol berbahan dasar jahe yang masihbelum meluas di masyarakat. Hal ini kemungkinan disebabkan belum adanyabelum ada data-data yang jelas dan definitif atas pengaruh kadar sukrosa dankadar jahe terhadap kualitas bir jahe. Walaupun begitu bir sendiri merupakanminuman yang cukup digemari di Indonesia, sehingga tidak menutupkemungkinan bahwa bir jahe akan disukai di kalangan masyarakat. Tujuan daripenelitian ini adalah mempelajari pengaruh kadar gula dan kadar jahe yangdigunakan terhadap rasa dan perolehan kadar alkohol bir. Manfaat dari penelitianini adalah dapat diketahuinya kadar sukrosa dan kadar jahe yang dapatmenghasilkan kualitas bir jahe terbaik, selain itu dapat pula mengembangkanminat untuk menggunakan produk yang berasal dari rempah-rempah Indonesia.Pada percobaan kali ini akan digunakan jahe emprit sebagai bahan baku dan yeastSaccharomyces cerevisiae sebagai bakteri dalam proses fermentasi.Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari dua kegiatan yaitu preparasidan percobaan utama, yang terlebih dahulu diawali dengan persiapan alat danbahan. Pada tahap preparasi dilakukan pembuatan air jahe, setelah itu dilakukanpercobaan utama yaitu pembuatan bir jahe dengan proses fermentasi, setelahproses fermentasi berlangsung selama 2 minggu lalu dilakukan proses karbonasiyaitu penambahan gas CO2 ke dalam bir jahe. Variasi yang dilakukan padapercobaan ini adalah variasi kadar sukrosa dan kadar jahe. Variasi kadar sukrosaterbagi menjadi 3 yaitu 10% b/v, 20% b/v, 30% b/v sukrosa. Sedangkan untukkadar jahe terbagi menjadi 4 yaitu 12,5%; 25%; 50%; 100%. Bir jahe yang telahdibuat kemudian diuji untuk mengetahui pH, kandungan alkohol, kadar glukosadan sukrosa serta kadar CO2nya.Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat padasampel ke-12 dengan variasi kadar gula 30% b/v dan kadar jahe 100 % yaitusebesar 5,56%. Semakin tinggi kadar gula dan jahenya maka semakin tinggikadar alkohol yang didapatkan. Selain itu semakin tinggi kadar jahe semakinpedas dan pahit rasa bir jahe tersebut

    Studi Deskriptif Perilaku Makan Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku makan mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penulis mengumpulkan data dari 380 responden dari mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya. Penelitian ini menggunakan 3 variabel, yaitu : jenis makanan, porsi makanan, dan frekuensi makan. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif, analisa mean, analisa top two boxes bottom two boxes. Hasil dari penelitian ini adalah perilaku makan mahasiswa UK Petra termasuk dalam kategori baik dalam jenis makanan, baik dalam porsi makanan dan cukup baik dalam frekuensi makan

    PENGUKURAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh debt covenant,litigasi, regulasi, paak, knflik kepentingan bondholders-shareholders, dan kepemilikan manajerial terhadap konservatisme. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesiaperiode 2015 yakni sebanyak 145 perusahaan. Pemilisah sampel dilakukan berdasarkan meto de purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 113 perusahaan. Teknik analisis untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur dengan software SmartPLS 3. Penelitian menggunakan 3 proksi pengukuran untuk mengukur konservatisme unconditional—cadangan tersembunyi, akrual non operasional, dan rasio nilai buku terhadap nilai pasar—dan satu ukuran konservatisme conditional yaitu asimetri pengakuan laba Basu (2997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi konservatisme unconditional dan conditional dapat membentuk pengukuran baru yang dalam penelitian ini disebut sebagai knservatisme faktorial. Penelitian menunjukkan hanya konflik kepentingan antara bondholders- shareholders yang memiliki pengaruh terhadap konservatisme
    corecore