1,265 research outputs found
THE IMPLEMENTATION OF CONTENT-BASED INSTRUCTION (CBI) FOR THE TEACHING OF PHYSICS AT RSBI CLASS IN SMP N 1 PURWODADI: A MICRO ETHNOGRAPHY
The objectives of this study are describing the implementation of Content-Based Instruction (CBI) for teaching Physics, especially on objective of learning, the material, classroom activities, strengths and weaknesses of the method used. The result of this study is intended to give evaluation of teaching Physics in RSBI class implemented CBI. This is a micro ethnography research. The object of the study is the implementation of CBI for the teaching Physics of RSBI class. The methods of collecting data are observation, documentation, and interview. In analyzing of data the writer applied descriptive qualitative research consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this research show that the model of CBI implemented in teaching Physics of RSBI class belongs to immersion model. Then, the syllabus and lesson plan have made in English well. Furthermore, in teaching Physics activities, the teacher still delivers and explains the material to the students 70% in Indonesia and 30% in English. In addition, the teacher has several roles as the classroom manager, facilitator, counselor, motivator and evaluator. Then, the student’s role is as the listener and the performer. The strengths of CBI in teaching Physics are the students are rich of concept of Physics in Indonesia and English and the students get the concept more by ICT. Finally, the weaknesses of CBI in teaching Physics are the students get nervous to express their idea in English and the teacher is not native speaker of English. In conclusion, it can be said that the implementation of Content-Based Instruction (CBI) for the teaching of Physics at RSBI class in SMP N 1 Purwodadi is not implemented yet fully based on the theory of CBI
A BLOG-BASED WRITING MEDIUM: ITS EFFECTIVENESS TO TEACH WRITING VIEWED FROM THE STUDENTS’ MOTIVATION (An Experimental Research at SMA Negeri 3 Bantul, Yogyakarta in the Academic Year of 2015/2016)
ABSTRACT Defi Trisnasari. S891408008. 2016. A Blog-Based Writing Medium: Its Effectiveness to Teach Writing Viewed from the Students’ Motivation (An Experimental Research at the Tenth Grade Students of SMA Negeri 2 Bantul, Yogyakarta in the Academic Year of 2015/2016”. A Thesis. First Consultant: Dra. Diah Kristina, M.A, Ph.D; Second Consultant: Dr. Sumardi, M.Hum., English Education Department, Graduate School, Sebelas Maret University. This study aims to verify whether: (1) A blog-based writing medium is more effective than a diary to teach writing on recount text; (2) The students with high motivation have better writing skill than those having low motivation; and (3) There is an interaction between teaching media and students’ motivation in teaching writing. This quasi-experimental study was conducted to the tenth grade students of SMA Negeri 2 Bantul, Yogyakarta in the academic year of 2015/2016. There were seven classes which consist of 184 students. To get the sample, the cluster random sampling was implemented. The sample was two classes labeled as the experimental class which was taught using a blog-based writing medium and the control class which was taught using a diary. Each class was initially divided into two groups according to the level of motivation: high and low groups. The groups were categorized by analyzing the result of the motivation questionnaire. To collect the data, a writing test was administered. The data were analyzed by using Multifactor Analysis of Variance (ANOVA) 2x2 and Tukey test. Before conducting the ANOVA test, normality and homogeneity tests were administered as the prerequisite test. The findings of the research show that: (1) a blog-based writing medium is more effective than a diary to teach writing on recount text (2) The students with high motivation have better writing skill than those having low motivation; and (3) There is an interaction between teaching media and students’ motivation in teaching writing. The research findings imply that a blog-based writing medium is considered as the more effective medium compared to a diary. The students with high motivation in learning are more suitable to apply the blog-based writing medium and those who have low motivation are recommended to apply a diary. Keywords: a blog-based writing medium, a diary, motivation, quasi-experimental, writing skil
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL DENGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan dan risiko bisnis terhadap struktur modal dengan pengendalian manajemen sebagai variabel moderating melalui laporan keuangan yang telah disusun oleh perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ukuran perusahaan dan risiko bisnis diproksikan dengan Ln Total Aktiva dan Return on Equity, struktur modal yang diproksikan dengan Debt to Asset Ratio, serta pengendalian manajemen yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio.
Sampel penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling yakni pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan yang menghasilkan sampel sebanyak 42 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA).
Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa terdapat pengaruh pengendalian manajemen terhadap hubungan ukuran perusahaan dan risiko bisnis dengan struktur modal. Nilai koefisien regresi menunjukkan nilai yang positif, hal ini menandakan bahwa pengendalian manajemen memperkuat pengaruh ukuran perusahaan dan risiko bisnis terhadap struktur modal.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Pengendalian Manajemen, dan Struktur Moda
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA: Studi Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMPN 1 Lembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan dengan desain Kelompok Kontrol Tak-setara. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis siswa. Populasi penelitian ini menggunakan kelas VII SMPN 1 Lembang tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah populasi 409. Sampel yang diambil menggunakan teknik penyampelan klaster (cluster sampling) yang berjumlah 82 siswa, dengan rincian 41 siswa kelompok eksperimen dan 41 siswa kelompok kontrol. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t sampel berpasangan untuk pengujian dua arah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Problem Posing memiliki pengaruh yang signifikan ke arah positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMPN 1 Lembang. Disarankan untuk peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model pembelajaran Problem Posing dalam mengukur kemampuan berpikir kritis agar menggunakan indikator-indikator kemampuan berpikir kritis lainnya dengan tepat, dan juga siswa harus dikondisikan terlebih dahulu untuk dapat menerima dan memahami situasi yang sudah dirancang dan ditentukan, sehingga dapat memacu kemampuan rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran yang kritis.; This study aimed to analyze the effect of applying problem posing learning model to the critical thinking skills of students in mathematics grade VII SMPN 1 Lembang. This study is a quasi-experimental research with a quantitative approach and the design of non-equivalent control group. Instrument used in this research is to test students' critical thinking skills. Population in this study using a seventh grade at SMPN 1 Lembang the academic year 2015/2016 with a total population of 409. Samples were taken using cluster sampling techniques, which amounted to 82 students with details, 41 students the experimental group and 41 control group students. Hypothesis testing is done by using the formula paired sample t-test for testing in both directions. Based on the results, it can be concluded that the problem posing learning has a significant influence in a positive direction towards the students' critical thinking skills in mathematics class VII SMPN 1 Lembang. Suggested for further research that would use the learning model Problem Posing to measure critical thinking skills, in order to use indicators of critical thinking skills more appropriately, and students must be conditioned in advance to be able to accept and understand the situation that has been designed and specified, so as to boost the capability of curiosity and the ability to formulate questions to form a critical mind
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP DAN MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI GENETIKA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil penguasaan konsep dan miskonsepsi siswa serta kontribusi faktor-faktor penyebab miskonsepsi siswa pada materi genetika. Penelitian ini dipusatkan pada konsep gen, DNA, kromosom dan hubungan konsep gen, DNA dan kromosom dalam proses sintesis protein (sintesis protein). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini ditentukan dengan tehnik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 108 orang siswa kelas XII di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Tasikmalaya. Instrumen penelitian menggunakan tes penguasaan konsep dan miskonsepsi, lembar observasi dan motivations and learning strategies questionnaire (MSLQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep seluruh siswa berkategori rendah (49.04%), kemampuan memahami berkategori rendah (55.09%) dan kemampuan menganalisis berkategori sangat rendah (43.06%). Miskonsepsi seluruh siswa berkategori rendah (26.06% ), kemampuan memahami berkategori rendah (19.79%); dan kemampuan menganalisis berkategori sedang (34.41%). Miskonsepsi pada konsep gen berkategori sedang (32.72%); DNA-RNA berkategori rendah (20.68%); kromosom berkategori rendah (27.78%) serta sintesis protein berkategori rendah (29.01%). Kontribusi faktor penyebab miskonsepsi, yaitu: (1) faktor yang berkontribusi terhadap miskonsepsi siswa, diantaranya: (a) Dalam proses pembelajaran yang menunjukkan adanya konsep yang tidak disampaikan dan ada pula konsep yang disampaikan dengan tidak tuntas serta tingkat kesulitan konten materi genetika; (2) beberapa faktor yang tidak berkontribusi terhadap miskonsepsi siswa, diantaranya penguasaan konsep, ketidakpahaman konsep siswa, motivasi siswa, strategi belajar siswa dan pengetahuan guru.
The aims of this research were to analyze students’ mastery of concepts and misconceptions and to identify factors contributing to students’ misconceptions about genetics. This research focuses on the concept of genes, DNA, chromosomes and the connected concepts among genes, DNA and chromosomes in the process of protein synthesis (protein synthesis). The research method was descriptive method. The research sample was chosen through purposive sampling technique. The research subjects were 108 of 12th grade students from West Bandung County and Tasikmalaya County. The data were collected by applying the test of concepts’ and misconceptions’ mastery, observation sheets and motivations and learning strategies questionnaire (MSLQ). The results of research showed that the students’ mastery of concepts was at the low level (49.04%); mastery of understanding was at the low level (55.09%) and mastery of analyzing was at the very low level (43.06%). The students’ misconceptions were at the low (26.06%), misconceptions of mastery of understanding were at the low level (19.79%); and misconceptions of mastery of analyzing were at the average level (34.41%). Students’ misconceptions in genetics content were at the average level (32.72%) in the concept of genes, at the low level (20.68%) in the concept of DNA, at the low level (27.78%) in the concept of chromosomes, and at the low level (29.01%) in concept of protein synthesis. Factors affecting students’ misconceptions about genetics were: (1) Factors which contributing to students’ misconceptions, such as: (a) In the learning process, the teachers did not deliver some essential concepts and some concepts were unfinished; (b) the difficulty level of content of genetic material; (2) factors which did not contributing to students’ misconceptions, such as: students’ mastery of concept, incomprehension of concepts, students’ motivations, students’ learning strategies, teacher’s knowledge
ANALISIS DESKRIPTIF PENGGUNAAN OBAT DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Asma merupakan salah satu penyakit saluran napas. Tujuan terapi asma salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Perlu diperhatikan dalam penggunaan terapi obat antiasma yaitu dapat mempengaruhi
kualitas hidup. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan obat atau terapi antiasma terhadap kualitas hidup pasien asma. Kualitas hidup didefinisikan
sebagai persepsi individu terhadap posisinya, dan berhubungan dengan tujuan harapan, standar dan minat. Asma dilaporkan berdampak pada fisik, psikologis dan sosial yang termasuk domain dari kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien asma setelah menggunakan tarapi obat antiasma. Ditinjau dari aspek lima domain yaitu mobilitas, perawatan diri, aktivitas, nyeri dan depresi. Metode penelitian yang digunakan non eksperimental secara deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik non probability purposive sampling. Alat dan bahan yang digunakan adalah lembar kuesioner dan rekam medis pasien asma rawat jalan di Poli Paru RSUD dr. Moewardi Surakarta pada bulan Juli 2010. Data pengobatan dan kuesioner pasien yang diperoleh kemudian dievaluasi dengan cara melihat skor atau nilai kualitas pasien asma secara umum maupun skor dari tiap domain. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas hidup secara umum pasien
asma 69,09%, dengan kualitas hidup domain paling tinggi pada domain perawatan diri 87,75% sedangkan paling rendah pada domain mobilitas 62,89%. Untuk kualitas hidup secara umum tertinggi pada penggunaan obat antiasma kortikosteroid yaitu 92,22%. Sedangkan gambaran kualitas secara umum
terendah pada penggunaan obat antiasma kombinasi golongan agonis ß2 adrenergik-antikolinergik yaitu 70%
Pelatihan Manajemen Stres Untuk meningkatkan kebahagiaan Para Santri di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Labuhanbatu Selatan
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengharuskan para peserta didiknya (santri) untuk tinggal di asrama, jauh dari orangtua, harus mengikuti aturan dan jadwal pembelajaran yang ketat sehingga banyak diantara para santri merasa kurang bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen stres terhadap kebahagiaan para santri di pondok pesantren Uswatun Hasanah desa Ulumahuam, kecamatan Silangkitang, kabupaten Labuhan Batu Selatan. Alat ukur yang digunakan adalah skala kebahagiaan, yang digunakan untuk mengungkapkan tingkat kepuasan hidup para santri, banyaknya afek positif dan sedikitnya afek negatif yang dirasakan oleh para santri. Jumlah sampel sebanyak 50 orang, terdiri dari laki-laki 20 orang dan perempuan sebanyak 30 orang, berusia 14 – 18 tahun, serta memiliki skor kebahagiaan berada pada taraf sedang atau rendah (< 112). Pengambilan sampel dilakukan secara random sederhana, dengan memilah nomor ganjil genap. Nomor ganjil dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan nomor genap dijadikan sebagai kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians satu jalur untuk menguji perbedaan tingkat kebahagiaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menemukan bahwa ada perbedaan kebahagian yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, yang ditunjukkan oleh koefisien F-test sebesar 9,331 dengan p = 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan manajemen stres terhadap kebahagiaan santri di pondok pesantren Uswatun Hasanah kabupaten Labuhan Batu Selata
- …
