91 research outputs found

    The Deontological and Consequentialist Principles of Jihad and the Just War Theory in Indonesian Context: A Critical Analysis

    Get PDF
    Tradisi perang berbasis keadilan dapat ditemukan dalam sejarah pemikiran politik Islam pada masa awal khalifah Islam. Dalam kajian ini, penulis menggunakan dua pisau analisis yaitu interpretasi tekstual terhadap Alquran dan Hadis, dan interpretasi sejarah perang suci dalam tradisi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali prinsip-prinsip dasar jihad, dan membandingkannya dengan teori perang berbasis keadilan untuk menemukan sisi persamaan dan perbedaanya, serta membangun argumentasi apakah jihad bisa dikategorikan sebagai bentuk perang yang memenuhi rasa keadilan masyarakat yang tertindas. Studi kasus dalam kajian ini adalah konsepsi jihad Imam Samudra dalam buku kontroversialnya “Aku Melawan Teroris”. Dengan menggunakan analisa Jus Ad Bellum dan Jus In Bello, ditemukan bahwa apabila jihad dipandang sebagai sesuatu yang sakral dan suci, maka kesucian jihad tidak bisa dikotori dengan tindakan terorisme. Dalam perspektif teologi dan hukum Islam, penelitian ini membuktikan penyalahgunaan ayat-ayat jihad oleh Imam Samudra untuk menjastifikasi tindakan terorisme yang dilakukannya di Bali

    The consequences of increasing assertiveness of trans-national religious communities for international relations

    Get PDF
    The transnational communities, or in other terms, the migrant communities whowent to the US and the UK, or to any other European states had strong belief intheir religion in which they might not be contaminated by the secular ideology inthe Western countries. In this respect, the phenomenology of religion in internationalrelations is a relatively new and surprising. Accordingly, this paper aims atinvestigating the implications of the emergence of trans-national religious groupsfor international relations. The paper will argue that the rise of trans-nationalreligious groups has produced a profound impact on international relations. Thefactors that influenced this transformation in international relations is the contemporaryprocesses of globalization which scholars argue, are pivotal to bringingreligion to the centre stage of international relations. In order to deepen theunderstanding of this process, two case scenarios will be analyzed, namely, theSikh Diasporas and the imagined Islamic community, the umma. In this paper, ithas been argued that the rise of trans-national religious actors may affect statesovereignty in one way or another. Under secular ideology, the role of religion ismarginalized from the public sphere, in particular, the domain of politics and religion is being obviously separated. This separation, according to both groups,is problematic. It is therefore, the emergence of Islamic and Sikh communities isconsidered by some liberal democratic countries like India as a peril to its statesovereignty. In Islamic doctrines, the Muslims hold a principle in din wa dawla,the unity of state and religion, while in Sikhism, the Sikhs have to trust miri andpiri, the unification of religious and political institution.Masyarakat transnasional atau dalam terma lain disebut juga sebagai masyarakatmigran yang menetap di Amerika dan Inggris, atau ke negara-negara Eropalainnya memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama mereka dan tidakterkontaminasi oleh ideologi sekuler Barat. Pada konteks ini, fenomenologi agamadalam perspektif hubungan internasional merupakan kajian baru dan menarikuntuk dibahas. Berdasarkan hal tersebut, makalah ini bertujuan untuk menyelidikiimplikasi dari munculnya kelompok trans-nasional tersebut terhadap kajianhubungan internasional. Makalah ini berasumsi bahwa munculnya kelompok sosialkeagamaan yang bersifat trans-nasional berdampak besar terhadap hubunganinternasional. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan ini adalah prosesglobalisasi yang menarik agama ke dalam pola hubungan internasional. Untuklebih jelasnya, dua skenario kasus akan dianalisis, yaitu Diaspora Sikh dan konsepsi‘keummatan’ dalam Islam. Dalam pembahasan makalah ini, didapati bahwamunculnya kelompok masyarakat trans-nasional dapat mengancam kedaulatansuatu negara dalam berbagai bentuknya. Dalam ideologi sekuler, peran agamatermarjinalkan dari ruang publik, khususnya ranah politik. Pemisahan ini, menurutkedua kelompok tersebut, memiliki sejumlah permasalahan. Oleh karena itu,munculnya masyarakat transnasional Islam dan Sikh dianggap oleh beberapanegara demokrasi liberal seperti India sebagai ancaman bagi kedaulatan negara.Dalam perspektif Islam, prinsip din wa dawlah merupakan konsepsi kesatuannegara dan agama, sementara dalam ajaran Sikhisme, doktrin miri piri, merupakankonsepsi penyatuan lembaga keagamaan dan politik

    PENGARUH TEKANAN MASUK DAN TEKANAN KELUAR TURBIN TERHADAP DAYA PENGGGERAK GENERATOR

    Get PDF
    The steam turbine is a prime mover that converts the vapor potential energy to kinetic energy and is subsequently converted to mechanical energy in the form of turbine shaft rotation. Turbine shaft, directly connected with the actuated mechanism, steam turbine can be used in various industrial fields or power plants. Generally, the steam turbine consists of a stationary part called a stator or turbine housing and a rotating part called a rotor. In the stator there is a nozzle, where the steam is exposed inside so that its speed rises. While on the rotor there are moving blades and discs that are the hilt of the moving blade. Because the shape of the motion blade is made curved in such a way that the change in vapor momentum flowing between the blades will cause a force acting on the blade curve so that it is pushed. This drive is subsequently transmitted by the disc and resulted in a spin on the turbine shaft. Power plants in Indonesia use generators to generate electricity. For that required the engine as a prime mover one of which is a steam turbine, to meet the above needs, then the problem is how to analyze the power generated steam turbine based on the influence of inlet pressure and turbine outlet pressure to generator generator power to fit Planning specifications of the turbine steam that can be used as a driving generator in a steam power plant

    Islam dalam Perspektif Muhammadiyah

    Get PDF
    AbstrakIslam merupakan agama yang mulia bagi seluruh semesta alam, tetapi umat Islam memiliki pandangan yang beragam mengenai Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan keislaman di Muhammadiyah, baik pandangan yang bersifat resmi maupun pandangan individu dari para tokoh Muhammadiyah itu sendiri. Metode kajian yang digunakan dalam artikel ini adalah kajian pustaka (library research), dimana hasil putusan Muhammadiyah dijadikan sebagai sumber primer dan tulisan-tulisan yang memuat pandangan para tokoh atau ulama tentang Islam menjadi sumber sekundernya. Dari hasil kajian literature menunjukkan bahwa Muhammadiyah memahami Islam dalam dua sudut pandang, ada yang bersufat khusus dan umum. Pandangan yang bersifat khusus menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah yang terdiri dari perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk unutk kemashlahatan umat manusia di dunia maupun di akhirat. Sedangkan yang bersifat umum menjelaskan bahwa Islam itu adalah agama yang disyrai’atkan oleh Allah SWT melalui para nabi yang terdiri dari perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk kemashlahatan manusia di dunia dan di akhirat. Di dalam artikel ini disimpulkan bahwa Muhammadiyah memiliki sudut pandang yang komprehensif tentang agama Islam. Islam tidak hanya difahami sebatas ajaran di Nabi Muhammad, tapi juga ajaran dari para nabi terdahulu.Kata kunci : Islam, rahmatan lil ‘alamin, Muhammadiyah, putusan.AbstractIslam is a great religion for all human beings in the universe; however, there are diverse perspectives on Islam among Muslims. This article aims to explore Islamic notion in Muhammadiyah movement, either official appointments or individual perspectives among Muhammadiyah’s scholars. This study applied library research approach where official appointments issued by Muhammadiyah come as primier sources and literatures written by Muhammadiyah’s scholars were used as secondary ones. The literature analysis shows that Muhammadiyah views Islam in two ways. The first one is Islam defined as a religion which is brought by Muhammad within Quran and Sunnah comprising instructions, warnings and directions for human wellness in the world and hereafter. Meanwhile, the second one clarifies that Islam defined as a religion which is ruled by God through his messengers consisting of orders, warnings and directions for human wellness in the world and hereafter. In conclusion, Muhammadiyah has comprehensive insight on Islam which is not only in Muhammad prophecy era, but delivered by all prophets. Keywords: Islam; rahmatan lil ‘alamin; Muhammadiyah; appointment

    Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance Dalam Tata Kelola Pemerintahan di Desa Bumi Sari

    Get PDF
    Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah aparatur Gampong Bumi Sari telah menerapkan prinisp-prinsip good governance dalam system pemerintahan nya, kemudian dengan dilakukannya penelitian ini maka akan dapat mengetahui apa saja kendala serta hambatan-hambatan dalam penerapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan wawancara,observasi, serta dokumentasi yang kemudian dijadikan data primer, sedangkan untuk data sekunder didapatkan melalui media internet, buku bacaan berupa jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Analisis data dimulai dari saat proses pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penerapan prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan Gampong Bumi sari belum optimal, dilihat dari keterlambatan pemerintah dalam pembangunan belum sesuai dengan RKPdes dan belum terlaksana pada waktu yang ditentukan, serta beberapa aparatur yang belum mampu dalam menjelaskan kejelasan terkait informasi tertulis yang dibuat. Kendala nya yaitu terbatasnya akses jaringan internet, kurangnya partsipasi masyarakat, tingkat pemahaman sebagian aparatur Gampong yang masih kurang. Disimpulkan bahwa dalam penerapan prinsip-prinsip good governance aparatur Gampong sudah cukup baik, namun, dalam proses pelaksanaanya masih ada beberapa prinsip yang belum dapat terlaksana secara optimal

    Pencegahan Perilaku Korupsi Pada Birokrasi Pemerintahan

    Get PDF
    Corruption is a problem it should be a concern to everyone. One of the causes that is the low morale as well as officials and public awareness about corruption itself. Minimize the movement habits and corruption are other alternatives that should be pursued by the government. Space is narrowed in the implementation of government services, so the opportunity to behave corruption can be eroded. Some things you can minimize the space for corruption is anti-corruption education, standard operating procedures services, e-services and increase community participation

    Efektivitas Pelayanan Publik Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19 Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Selatan

    Get PDF
    This article aims to determine the effectiveness of public services before and during the covid-19 pandemic at the South Aceh Regency Population and Civil Registration Office, where the effectiveness of services before the pandemic was much better than the effectiveness of services during the pandemic. This research uses a qualitative method with a case study approach, how to collect data through interviews and data collection from related agencies. The results of what the researchers obtained were that the effectiveness of public services at the Population and Civil Disability Service Office was still not fully effective due to the addition of new requirements during the COVID-19 pandemic

    PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA MTs NW AIK MEL BARAT TAHUN PELAJARAN 2020/2021

    Get PDF
    Hasil pengamatan awal dan informasi dari guru dibeberapa Madrasah Kabupaten Lombok Timur mengindikasikan adanya bentuk perilaku yang mengarah pada prilaku negatif. Hal ini tentunya membutuhkan pengawasan dan bimbingan bagi orang tua kepada anak agar perkembangan anak bisa terarah pada hal yang positif dengan cara menerapkan pola asuh yang baik bagi anak. Permasalahn dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar aqidah akhlak siswa MTS NW Aikmel Barat Tahun Pelajaran 2020/2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar aqidah akhlak siswa MTS NW Aik Mel Barat Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif korelasional. Data yang diambil dalam proses penelitian menggunakan skala psikologi yang dituangkan dalam bentuk angket skala likert empat pilihan jawaban dengan analisis data menggunakan rumus korelasi produk momen dan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan oleh orang tua Siswa MTS NW Aik mel Barat lebih mendominasi pada pola asuh demokratis dengan perolehan sebesar (58,70%). Sedangkan pengaruhnya terhadap prestasi belajar aqidah akhlak siswa tergolong tinggi. Dari analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan lebih mendominasi pada pola asuh demokratis dengan pengaruh pada kategori tinggi.   &nbsp

    PERKULIAHAN AKHLAK BERNEGARA DENGAN PEMANFAATAN SELFIE ACTIVITY SEBAGAI UPAYA DERADIKALISASI AGAMA

    Get PDF
    Abstrak: Selain masalah bahan ajar, dalam Implementasinya perkuliahan Aqidah-Akhlak juga memiliki kendala dalam teknik pembelajaran yang kebanyakan menekankan perkembangan Kognitif padahal Aqidah-Akhlak seharusnya menekankan pengembangan ranah Afektif. Berdasarkan pengamatan terhadap prilaku dan aktivitas Selfie yang dilakukan oleh kebanyakan orang diera digital ini, peneliti mencoba memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan teknik pembelajaran Aqidah-Akhlak dalam upaya Deradikalisasi melalui pendidikan Agama. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research atau CAR) Dengan empat tahapan; Planning, Action,Observation, Reflection, Subyek atau responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Teknik Pertanian semester III tahun akademik 2019-2020.  Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap mahasiswa semester III TA. Ganjil 2019/2020 fakultas Pertanian Jurusan Teknik Pertanian UM. Mataram terhadap penggunaan Teknik Selfie Activity pada mata kuliah Al-Islam III (Akhlak) adalah positif. Kalkulasi data menunjukan bahwa 31 mahasiswa (42, 1%) memiliki sikap positif terhadap penggunaan teknik tersebut. Ada 27 mahasiswa (36, 8%) bersikap negatif terhadap penggunaan teknik tersebut. Ada 11 mahasiswa (13, 2%) bersikap biasa-biasa saja terhadap penggunaan teknik tersebut. Ada 6 mahasiswa (7, 9%) bersikap sangat positif terhadap penggunaan teknik tersebut. Dan,  tidak ada mahasiswa (0%) yang bersikap sangat negatif terhadap penggunaan teknik tersebut. Abstract: In addition to the problem of teaching materials, in the implementation of lectures Aqidah-Akhlak also has constraints in learning techniques that mostly emphasize cognitive development even though Aqidah-Akhlak should emphasize the development of the Affective realm. Based on observations of selfie behavior and activities carried out by most people in this digital age, researchers try to use this to develop aqidah-akhlak learning techniques in deradicalization efforts through Religious education. This research is a classroom action research (CAR) with four stages; Planning, Action, Observation, Reflection, Subject or respondents in this study are all students of Agricultural Engineering study program semester III academic year 2019-2020.  The results showed that the attitude of students of semester III TA. Odd 2019/2020 faculty of Agriculture Department of Agricultural Engineering UM. Mataram towards the use of Selfie Activity Techniques in Al-Islam III (Akhlak) courses is positive. Data calculations show that 31 students (42, 1%) have a positive attitude towards the use of such techniques. There were 27 students (36, 8%) negative attitude to the use of such techniques. There are 11 students (13, 2%) be mediocre towards the use of such techniques. There are 6 students (7, 9%) be very positive about the use of these techniques. And, no students (0%) who are very negative towards the use of such techniques
    corecore