Developing Students Ability To Write Mathematical Proof By Polya Method

Both writing and reading a proof is equally not easy. Some mathematicians attested that students found difficulties in mathematical proving. Mathematics and mathematics education experts like Jones (1997, 2001), Weber (2001), and Smith (2006) found that difficulty in proof writing is due to: lack of theorem and concept understanding, lack of proving ability, and there is a teaching-learning process that unites with the subject. So, it is truly needed that class of writing proof in order to help to generate students’ ability to do mathematical proving. Polya method is going to be that purpose. Keywords: mathematics proof, Polya metho

PENGARUH PENDEKATAN PROGRESIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PEMBUKTIAN DAN PENULISAN JURNAL MATEMATIKA

The aim of this research is to find out whether progressive learning approach can enhance students ability in proving and writing journal of mathematics. To answer the research problem mentioned, quasi experiment is applied. The number of students participating in the study as population was 87 from two parallel classes. One of two classes was chosen randomly to be given progressive approach. Progressive approach was applied to the experimental group with 41 students and conventional approach was applied to the control group with 46 students. The students were also categorized into three groups of grade point averages (GPAs): higher, mid, and lower level. This research was conducted in Mathematics Department of Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia. The students were expected to have two competencies, journal writing and proving mathematics. Journal writing in mathematics and mathematical proof compentencies on Abstract Algebra 1 was measured by pre-test and post-test on both areas. Scores of these tests were analyzed with Anacova test, two-way Anova, t-test, and Mann-Whitney U test. The results of the research were (1) students’ comptencies on journal writing in mathematics and mathematical proof belongs to the middle level; (2) students’ competence and students’ enhancement on writing mathematics under progressive learning approach group was better than that of conventional one; (3) students’ competence and students’ enhancement on proving mathematics under progressive approach was better than that of conventional one, but students’ enhancement on proving mathematics at lower level of GPA was not significantly different. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan apakah pembelajaran dengan pendekatan progresif dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembuktian matematis dan penulisan jurnal matematika. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan eksperimen semu. Banyaknya anggota populasi adalah 87 mahasiswa yang terdiri dari dua kelas paralel. Satu kelas yang terdiri dari 41 mahasiswa dipilih secara acak untuk mendapatkan pendekatan progresif. Kelas lainnya yang terdiri dari 46 mahasiswa mendapatkan pendekatan konvensional. Pengetahuan awal matematis mahasiswa dikategorikan menjadi kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian dilakukan di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kemampuan penulisan jurnal matematika dan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa pada matakuliah Struktur Aljabar 1 diukur dengan tes awal dan tes akhir. Hasil tes awal dan tes akhir dianalisis dengan Anacova, Anova dua jalur, uji-t, dan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan penulisan jurnal matematika dan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa berkategori sedang; (2) kemampuan mahasiswa dan peningkatannya pada penulisan jurnal matematika untuk kelompok progresif lebih baik daripada kelompok konvensional; (3) kemampuan mahasiswa dan peningkatannya pada pembuktian matematis untuk kelompok progresif lebih baik daripada kelompok konvensional, tetapi peningkatan kemampuan mahasiswa pada pembuktian matematis untuk kelompok yang memiliki indeks prestasi akademik rendah tidak berbeda secara signifikan

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

Masalah yang sering ditemukan di dalam graf adalah bagaimana menentukan jarak minimal atau jarak terpendek, misalnya dalam  bidang transportasi, pemasangan kabel  listrik, dan kabel  telepon.  Salah satu  cara  untuk  menyelesaikan masalah  tersebut  yaitu  dengan  penentuan  pohon  rentang  minimum. Penelitian  ini  membandingan  dua  algoritma  yaitu  prim  dan  kruskal    dalam  menentukan  rentang minimum suatu pohon. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa algoritma prim lebih efisien dibanding algoritma  kruskal  saat  graf  yang  diberikan  memiliki  banyak  sisi  dengan  simpul  yang  sedikit  (graf lengkap),  tetapi  algoritma  kruskal  lebih  efisien  dibanding  algoritma  prim  saat  graf  yang  diberikan memiliki banyak simpul dengan sisi yang sedikit

Effectiveness of Progressive Learning Approach toward Enhancement of Students’ Competency on Mathematics Journal Writing and Mathematical Proof

This is quasi-experimental research of two different groups of 41 and 46 mathematics students. This research was conducted at Haluoleo University of Kendari South-East Sulawesi Indonesia. Progressive learning approach was applied to group of 41 students as an experimental group and conventional learning approach was applied to the other group of 46 students as conventional group. The students were also categorized by their grade point average (GPA) into higher, medium, and lower levels. Mathematical journal writing and mathematics proof competencies were measured by pre-test and post-test on both areas. Scores of these tests were analised with Anacova test, two-way Anova, t-test, and Mann-Whitney U test. In this reaseach students were expected to have mathematics journal writing and mathematical proof competencies. The results of the research are (1) students’ mathematics journal writing competency and students’ increment at mathematics journal writing competency of progressive learning approach is better than that of conventional one; (2) students’ mathematical proof competency and students’ increment at mathematical proof competency of progressive learning approach is better than that of conventional one, but students’ increment of mathematical proof competency at lower level of GPA is not significantly different. Keywords: progressive learning approach, mathematics journal writing competency, mathematical proof competenc

Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMA Ditinjau dari Self Efficacy

Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran TTW dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional; mengetahui perbedaan pengaruh antara penerapan model pembelajaran TTW dan penerapan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan menulis matematis siswa ditinjau dari Self efficacy. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Kendari.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan random sampling.Data dianalisis dengan statistik inferensial dengan two way anova dan uji beda dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara signifikan rata- rata peningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran TTW lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata penningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional; terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran TTW dan penerapan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan menulis matematis siswa ditinjau dari self efficacy

Pengaruh Kecemasan Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gu

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi dan pengaruh kecemasan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 GU. Sampel diambil dengan cara acak dan diperoleh 79 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan angket kecemasan dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah: (1) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 GU; (2) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 GU; (3) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU; (4) kecemasan belajar mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 GU; (5) kecemasan belajar mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar rmatematika siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 GU; (6) kecemasan belajar rmempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU

Pengaruh Penerapan Model TTW terhadap Kemampuan Menulis Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Motivasi Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata peningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan model TTW dan pembelajaran langsung; mengetahui perbedaan pengaruh penerapan model TTW dan pembelajaran langsung terhadap kemampuan menulis matematis siswa ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 4 Kendari. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan statistik inferensial dengan two way anova dan uji beda dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara signifikan rata-rata peningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan model TTW lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata peningkatan kemampuan menulis matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung; terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan model TTW dan pembelajaran langsung terhadap kemampuan menulis matematis siswa ditinjau dari motivasi belajar.

Serat tuntunan pakeliran ringgit purwa lampahan sembadra-larung

95 hal: 20 cm