7 research outputs found

    PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDART KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI 1 MADIUN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran learning starts with a question terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. (2) Mengetahui keterlaksanakan model pembelajaran learning starts with a question pada standar kompetensi mmelakukan isntalasi sound syste. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu “Nonequivalen Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AV SMK Negeri 1 Madiun. Di ambil sampel sebanyak 2 kelas dengan kelas X AV-1 sebagai kelas eksperimen dan X AV-3 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil uji-t pretest kelas eksperiment dan kontrol tidak ada perbedaan. Sedangkan hasil uji-t posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga pengaruh pembelajaran learning starts with a question lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran langsung. (2) Dalam pelaksanaan proses keterlaksanaan pembelajaran learning starts with a question di SMKN 1 Madiun peneliti menemukan beberapa kendala diantaranya; sulit mengkondisikan siswa, dikarenakan siswa belum mengerti tentang pembelajaran learning starts with a question. Setelah dilakukan beberapa pertemuan dengan menggunakan pembelajaran learning starts with a question siswa mulai terangsang dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok pada pembelajaran serta menumbuhkan sikap sosial, dan solidaritas dan sistem belajar yang komunikatif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran aktif learning starts with a question dapat digunakan pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Madiun. Kata kunci : strategi belajar learning start with a question, pembelajaran langsung,hasil belajar siswa. Abstract This study aims to : ( 1 ) Determine the influence of learning Learning Starts With A Question on learning outcomes of students is higher than the direct instructional model . ( 2 ) Knowing learning model Learning Starts With A Question on competency standard sound system installation . The study design used was quasi experiment with research design used is " Nonequivalen Control Design " . The population in this study were students of class X AV SMK Negeri 1 Madiun . Sample taken 2 classes with class X AV - 1 as an experimental class and X -class AV - 3 as a control . While the results of their study to determine differences in the data analysis techniques used t-test . The results showed that ( 1 ) The results of the t-test experimental and control class pretest no difference . While the results of the t-test posttest experimental class higher than the class of controls that influence  Learning Starts With A Question higher compared with the direct learning . ( 2 ) In the implementation process of Learning Starts With A Question at SMK 1 Madiun researchers found several obstacles including; difficult to condition students , because students do not understand about learning Learning Starts With A Question . After several meetings with the use of learning Learning Starts With A Question of students getting aroused in conducting individual or group learning activities on learning and foster social attitudes , and solidarity and communicative learning system . This suggests that learning Learning Starts With A Question can be used in the process of teaching and learning activities at SMK Negeri 1 Madiun Keywords             : ActiveLearning Start With A Question. Direct, student learning outcome

    Identifikasi Pola Spasial Kriminalitas Kota Berdasarkan Faktor Ekologi Kriminal di Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Permasalah Kota-kota Indonesia yang berujung pada menurunnya kualitas lingkungan perkotaan. Permasalahan lingkungan, sosial, kependudukan, infrastruktur, lapangan kerja, dan lain sebagainya merupakan isu perkotaan yang seringkali bermunculan di ruang publik, baik dalam bentuk media ataupun diseminasi public. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Spasial Kriminal Pencurian Berdasarkan Faktor Ekologi Kriminal di Kabupaten Sidoarjo sebagai perspektif teoritis kecenderungan lingkungan pembentuk tindak criminal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dicapai sasaran dalam penelitian ini berupa; Menganalisis faktor-faktor ekologi kriminal yang menentukan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo;Mengidentifikasi pola spasial kriminal pencurian di Kabupaten Sidoarjo; Mengidentifikasi korelasi antara pola spasial kriminal pencurian dengan faktor-faktor ekologi kriminal. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dot density dan analisis korelasi. Dimana kedua analisis tersebut digunakan untuk mengetahui persebaran lokasi kriminalitas kota serta mengetahui besaran pengaruh kriminalitas suatu wilayah. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil akhir bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo diantaranya adalah padatnya penduduk, permukiman, pengangguran, kawasan komersil. Berdasarkan hasil penelitian tipe Difusi Penampungan (Relocation diffusion), yang merupakan proses yang sama dengan persebaran keruangan dimana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah yang baru dan Faktor-faktor ekologi kriminal yang berkorelasi kuat sebagai faktor pembentuk kriminal pencurian di Kabupaten Sidoarjo adalah luas permukiman dan luas kawasan komersil Sedangkan populasi, kepadatan dan kemiskinan penduduk berkorelasi rendah sampai sedang

    PERANCANGAN APLIKASI JAVA DAN MYSQL UNTUK PENYEWAAN SARANA DAN PRASARANA DESA DI DESA NGRAYUN KECAMATAN NGRAYUN

    Get PDF
    Transaksi penyewaan sarana dan prasarana di Desa Ngrayun mengalami berbagai permasalahan diantaranya adalah pengembalian jumlah barang yang tidak sesuai dengan semula karena berbagai hal seperti kerusakan maupun hilang dan pengembalian barang yang melewati jatuh tempo. Saat ini transaksi penyewaan sarana dan prasarana di Desa Ngrayun dilakukan dengan cara manual dan belum menggunakan cara yang terprogram. Berdasarkan permasalahan yang ada maka diusulkan untuk membuat aplikasi penyewaan sarana dan prasarana desa di desa Ngrayun dengan menggunakan metode waterfall. Tahapan dari metode waterfall yaitu, system engineering, analysis, design, coding, testing, maintenance. Aplikasi ini juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu aplikasi. Aplikasi ini dirancang menggunakan software Java Netbeans dengan basis data yaitu MySQL. Dengan menggunakan cara yang terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah Untuk mengatasi masalah dalam proses penyewaan sarana dan prasarana di desa Ngrayun maka selalu memelihara dan memantau keutuhan sarana dan prasarana desa secara rutin dan menggunakan aplikasi penyewaan. Hasil dari pembuatan aplikasi penyewaan sarana dan prasarana desa menghasilkan aplikasi yang user friendly. Dimana dalam menjalankan aplikasi ini, dibuat mudah untuk mengoperasikannya. Tampilan form yang bervariasi dan memiliki fungsi masing-masing, semakin mempermudah dalam melakukan proses penyewaan sarana dan prasarana secara terkomputerisasi. Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Desa, Ngrayun, waterfall, Java, MySQL

    PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDART KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOUND SYSTEM DI SMK NEGERI 1 MADIUN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran learning starts with a question terhadap hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. (2) Mengetahui keterlaksanakan model pembelajaran learning starts with a question pada standar kompetensi mmelakukan isntalasi sound syste. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu “Nonequivalen Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AV SMK Negeri 1 Madiun. Di ambil sampel sebanyak 2 kelas dengan kelas X AV-1 sebagai kelas eksperimen dan X AV-3 sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan hasil belajarnya digunakan teknik analisis data uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil uji-t pretest kelas eksperiment dan kontrol tidak ada perbedaan. Sedangkan hasil uji-t posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga pengaruh pembelajaran learning starts with a question lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran langsung. (2) Dalam pelaksanaan proses keterlaksanaan pembelajaran learning starts with a question di SMKN 1 Madiun peneliti menemukan beberapa kendala diantaranya; sulit mengkondisikan siswa, dikarenakan siswa belum mengerti tentang pembelajaran learning starts with a question. Setelah dilakukan beberapa pertemuan dengan menggunakan pembelajaran learning starts with a question siswa mulai terangsang dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok pada pembelajaran serta menumbuhkan sikap sosial, dan solidaritas dan sistem belajar yang komunikatif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran aktif learning starts with a question dapat digunakan pada proses kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Madiun. Kata kunci : strategi belajar learning start with a question, pembelajaran langsung,hasil belajar siswa. Abstract This study aims to : ( 1 ) Determine the influence of learning Learning Starts With A Question on learning outcomes of students is higher than the direct instructional model . ( 2 ) Knowing learning model Learning Starts With A Question on competency standard sound system installation . The study design used was quasi experiment with research design used is " Nonequivalen Control Design " . The population in this study were students of class X AV SMK Negeri 1 Madiun . Sample taken 2 classes with class X AV - 1 as an experimental class and X -class AV - 3 as a control . While the results of their study to determine differences in the data analysis techniques used t-test . The results showed that ( 1 ) The results of the t-test experimental and control class pretest no difference . While the results of the t-test posttest experimental class higher than the class of controls that influence  Learning Starts With A Question higher compared with the direct learning . ( 2 ) In the implementation process of Learning Starts With A Question at SMK 1 Madiun researchers found several obstacles including; difficult to condition students , because students do not understand about learning Learning Starts With A Question . After several meetings with the use of learning Learning Starts With A Question of students getting aroused in conducting individual or group learning activities on learning and foster social attitudes , and solidarity and communicative learning system . This suggests that learning Learning Starts With A Question can be used in the process of teaching and learning activities at SMK Negeri 1 Madiun Keywords             : ActiveLearning Start With A Question. Direct, student learning outcome

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali (Study Kasus Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pada Puskesmas Di Pemerintah Daerah Boyolali. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 3 Puskesmas di Boyolali dan berjumlah 100 responden. Adapun metode pengambilan sampel dengan menggunakan area probability sampling selanjutnya di ambil secara convenience sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bukti langsung, kehandalan, dan daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan jaminan dan empati berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan

    HUBUNGAN KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR (BDNF) SERUM DENGAN FUNGSI KOGNITIF PENDERITA STROKE ISKEMIK

    Get PDF
    Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit neurologis utama di usia dewasa, berdasarkan tingginya angka kejadian, kegawatdaruratan, penyebab utama kecacatan, dan kematian. Brain derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan salah satu neurotrophin golongan neurotrophic. BDNF terlibat dalam perkembangan sinapsis, platisitas sinapsis, dan fungsi kognitif dan meningkat pada stroke iskemik. Sehingga perlu dilakukan analisis antara kadar BDNF dengan fungsi kognitif. Metode: Penelitian cross-sectional yang dilakukan pada 64 orang pasien stroke iskemik dengan onset 15-30 hari dengan usia 18-70 tahun. Pasien dengan gangguan fungsi kortikal luhur sebelumnya, buta huruf, afasia, Alzheimer, Parkinson dan depresi merupakan kriteria eksklusi. Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi infark, kadar BDNF dan fungsi kognitif merupakan variabel yang akan dianalisis. Hasil: Tingkat pendidikan berpengaruh pada fungsi kognitif dan terdapat korelasi kuat positif bermakna antara kadar BDNF dengan fungsi kognitif. Kadar cut off BDNF ≤ 1,3 ng/mL memiliki sensitivitas 86,11% dan spesifitas 96,43% sebagai prediktor gangguan kognitif dan bermakna pada variabel memori, visuospasial dan eksekutif. Kesimpulan: BDNF serum dapat diukur untuk memprediksi terjadinya gangguan fungsi kognitif

    Identifikasi Pola Spasial Kriminalitas Kota Berdasarkan Faktor Ekologi Kriminal di Kabupaten Sidoarjo

    Full text link
    Permasalah Kota-kota Indonesia yang berujung pada menurunnya kualitas lingkungan perkotaan. Permasalahan lingkungan, sosial, kependudukan, infrastruktur, lapangan kerja, dan lain sebagainya merupakan isu perkotaan yang seringkali bermunculan di ruang publik, baik dalam bentuk media ataupun diseminasi public. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Spasial Kriminal Pencurian Berdasarkan Faktor Ekologi Kriminal di Kabupaten Sidoarjo sebagai perspektif teoritis kecenderungan lingkungan pembentuk tindak criminal. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dicapai sasaran dalam penelitian ini berupa; Menganalisis faktor-faktor ekologi kriminal yang menentukan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo;Mengidentifikasi pola spasial kriminal pencurian di Kabupaten Sidoarjo; Mengidentifikasi korelasi antara pola spasial kriminal pencurian dengan faktor-faktor ekologi kriminal. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dot density dan analisis korelasi. Dimana kedua analisis tersebut digunakan untuk mengetahui persebaran lokasi kriminalitas kota serta mengetahui besaran pengaruh kriminalitas suatu wilayah. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil akhir bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo diantaranya adalah padatnya penduduk, permukiman, pengangguran, kawasan komersil. Berdasarkan hasil penelitian tipe Difusi Penampungan (Relocation diffusion), yang merupakan proses yang sama dengan persebaran keruangan dimana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan daerah yang lama dan berpindah atau ditampung di daerah yang baru dan Faktor-faktor ekologi kriminal yang berkorelasi kuat sebagai faktor pembentuk kriminal pencurian di Kabupaten Sidoarjo adalah luas permukiman dan luas kawasan komersil Sedangkan populasi, kepadatan dan kemiskinan penduduk berkorelasi rendah sampai sedang
    corecore