118,754 research outputs found

    Retirement expectations and effects : a thesis presented in fulfilment of the requirements for the degree of Master of Arts in Social Anthropology at Massey University

    Get PDF
    In New Zealand, as in other Western societies, retirement has become a distinct and lengthy phase of the life-cycle. Some researchers have directed attention towards this topic but at present the potential for in-depth research on people in later life is largely untapped. Such research would progress beyond the statistical facts of the percentage of the population who have retired and the resulting population dependency ratio to explore the phenomenon of retirement in different social and cultural contexts. These accounts of retirement and aging could then be used to form and test theories about the personal and social significance of retirement and could become the basis for policy development. This study explores the effects and experiences of retirement on the lifestyles of a small number of people living in Wellington. The participants were seventeen former teachers and public servants who, when interviewed, were aged from 59 to 84 years and who had been retired from a few weeks to over twenty years. This allowed investigation of the effects of retirement over time. Open-ended interview's and time diaries were the main data sources. Ten men and seven women were interviewed about their expectations of and preparation for retirement, their activities, the way they spent their time in retirement and the composition of their social networks. Some spouses were also interviewed about the changes retirement had caused to their household routines and to the marriage itself. An underlying theme is that many people experienced much continuity between their pre- and post-retirement lifestyle. Retirement gave people more opportunity to select how they used time and this aspect was greatly valued. The degree of personal freedom and independence experienced was in sharp contrast to the obligations and responsibilities people had held when working. The Introduction outlines the general frame of reference for the topic of retirement, the research approach adopted and the main concepts and definitions. The contribution which research from an anthropological perspective can make to the study of aging and later life is identified. Chapter 1 discusses the scope of the project and the research methods. In addition to open-ended semi-structured interviews, participants were asked to complete a time diary which recorded their activities over a seven day period. The diaries supplemented the data obtained in the interviews about people's activities and enabled the data to be cross-checked for consistency. Chapter 2 outlines the procedures for selecting the study participants. Only former teachers and public servants were included to limit the effects of occupational differences on retirement expectations and experiences. The ages, educational qualifications, household composition, accommodation and income of the participants are outlined. The planning and preparation people had made for retirement and their expectations of it are discussed in Chapter 3. Chapter 4 describes the range of activities participants were doing or had done in retirement. Their leisure interests, involvement with different organisations and the kinds of jobs people had taken up after retiring from permanent full-time work are outlined. Chapter 5 discusses the social networks of the participants. Contact with family, friends, neighbours and contact with former colleagues and the actual work-place are described. Chapter 6 presents the conclusions of this study and compares the findings with the results of other research. General suggestions for future research efforts are also made

    Incentives in Religious Performance: a Stochastic Dominance Approach

    Get PDF
    Using a stochastic dominance approach in an international dataset of about 10,000 Catholic subjects, we show that incentives (based on absolute belief) play a crucial role in religious practice (church attendance and prayer). Furthermore, we find that when both positive (heaven) and negative (hell) incentives are available, the former have a much stronger effect than the latter. The results are confirmed using Kolmogorov-Smirnov tests.Incentives, rewards, punishment, Economics of Religion

    Aspek Motivasi Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan latar sosial historis pengarang novel RTdW karya Tere Liye. (2) Mendeskripsikan struktur yang membangun novel RTdW karya Tere Liye. (3) Mendeskripsikan aspek motivasi yang terkandung dalam novel RTdW karya Tere Liye tinjauan Psikologi Sastra. (4) Mendeskripsikan Implementasi aspek motivasi yang terkandung dalam novel RTdW karya Tere Liye dalam pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Stategi penelitian ini adalah studi kasus terpancang. Objek dalam penelian ini adalah struktur dan aspek motivasi yang terdapat dalam novel novel RTdW karya Tere Liye. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah adalah novel RTdW karya Tere Liye. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah artikel di internet. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik pustaka, simak, catat. Teknik validitas data dengan teknik trianggulasi teoristis. Teknik analisis data dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah (1) Latar sosial historis pengarang novel RTdW diperoleh, Tere Liye sebagai pengarang novel RTdW adalah seorang penulis yang berasal dari pedalaman Sumatera Selatan, karya Tere Liye menceritakan tentang pengetahuan, moral, dan agama. (2) Struktur yang membangun novel RTdW yaitu tokoh utama dalam novel adalah Rehan, alur yang digunakan dalam novel RTdW adalah alur mundur, latar waktu dalam novel RTdW saat sedang berada di Panti asuhan dan saat mempersiapkan pencurian berlian, latar tempat berada di Jakarta, latar sosialnya orang yang mengalami nasib buruk melakukan pembenaran dengan melakukan hal-hal kejahatan. (3) Aspek motivasi dalam novel RTdW meliputi motivasi internal vs motivasi eksternal, motivasi mengejar kesenangan vs motivasi menjauhi rasa sakit, motivasi positif vs negatif, motivasi dini vs motivasi terlambat, motivasi pribadi vs motivasi orang lain, motivasi statis vs motivasi dinamis. (4) Aspek motivasi dapat diimplementasikan pada jenjang SMA/MA kelas XI/I dengan kompetensi kemampuan membaca, yaitu standar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/terjemahan dengan kompetensi dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

    KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    Abstrak: Pada  penelitian ini membahas tentang bagaimana suatu kritik sosial dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye dan fakta sosial saling bersinggungan. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, metode kualitatif dengan model penelitian deskriptif kualitatif . Pada hasil penelitian dan pembahasan akan dikaji sesuai dengan fokus dan kegunaan penelitian meliputi; (1) Kritik sosial yang berkenaan dengan pertentangan moral dalam diri tokoh terhadap lingkungan sosial tokoh pada novel Selamat Tinggal karya Tere Liye, Adapun bahasan dari fokus penelitian tersebut yakni, kritik sosial yang berkenaan dengan pertentangan moral dalam diri tokoh terhadap lingkungan sosial tokoh pada novel Selamat Tinggal karya Tere Liye, mengenai pilihan baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, akhlak, budi pekerti, susia, yang dihadapi tokoh, dan sikap berani, semangat, bergairah, dan berdisiplin dalam mengikuti norma masyarakat. (2) Kritik sosial yang berkenaan dengan perilaku politik dalam novel Selamat Tinggal Karya Tere Liye adapun kritik sosial yang berkenaan dengan perilaku politik dalam novel Selamat Tinggal Karya Tere Liye berupa, yang pertama kritik sosial terhadap pemerintah dan kekuasaan yang berkaitan dengan kebijakan, dan siasat, yang kedua kritik sosial yang berkaitan dengan negara, wilayah, dan lingkungan sosial masyarakat, dan yang ketiga kritik sosial yang berkaitan dengan cara bertindak menangani masalah.Kata Kunci: Kritik, Novel, Sosiologi Sastr

    Perspektif Gender Dalam Kumpulan Cerpen Sepotong Hati Yang Baru Karya Tere Liye: Tinjauan Feminisme Dan Implementasi Pembelajaran Sastra Indonesia SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan latar belakang sosial budaya kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye, (2) mendeskripsikan struktur yang membangun kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye, (3) mendeskripsikan wujud perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye, dan (4) mendeskripsikan implementasi hasil penelitian perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye dalam pembelajaran sastra Indonesia SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini yaitu kata, kalimat, dan wacana dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan pembacaan semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutic berdasarkan kritik sastra feminis. Struktur kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru sebagai berikut. (a) tema yang digunakan adalah kasih sayang seorang perempuan untuk orang yang disayangi, (b) alur yang digunakan dalah alur maju, dan (c) latar yang digunakan adalah latar tempat, latar waktu, latar sosial. Wujud perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru karya Tere Liye sebagai berikut. (1) kesetaraan gender meliputi: (a) Perempuan dalam dunia karier; (b) Perempuan dalam menentukan pasangan hidup. (2) ketidakkadilan gender meliputi: (a) stereotipe perempuan; (b) kekerasan terhadap perempuan; (c) beban kerja terhadap perempuan. (3) Hasil implementasi perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru yaitu (a) perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru relevan dengan KD 7.1 menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen, (b) perspektif gender dalam kumpulan cerpen Sepotong Hati yang Baru dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra Indonesia SMA

    Tuturan Direktif dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye

    Full text link
    Penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye dan mendeskripsikan strategi penutur menyampaikan maksud kepada petutur dalam tuturan direktif pada novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh menggunakan teknik baca dan teknik catat. Kemudian, data dianalisis dengan membaca teks tertulis terlebih dahulu kemudian mencatat bagian-bagian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti menggunakan buku kecil. Dari data yang diperoleh di dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye, fungsi tuturan direktif yang ditemukan antara lain tindak tutur direktif perintah yaitu fungsi memerintah, menyuruh, mengintruksikan, mengharuskan, memaksa, dan menyilakan. Tindak tutur direktif permintaan yaitu fungsi meminta, mengharap, memohon, dan menawarkan. Tindak tutur direktif ajakan yaitu fungsi mengajak, merayu, mendukung, dan mendesak. Tindak tutur direktif nasihat yaitu menasihati, menganjurkan, menyarankan, mengarahkan, menyerukan, dan mengingatkan. Tindak tutur direktif kritikan yaitu fungsi menyindir, mengumpat, mengecam, mengancam, dan marah. Tindak tutur direktif larangan yaitu fungsi melarang dan mencegah. Tindak tutur direktif pertanyaan yaitu fungsi menanyakan. dan tindak tutur direktif bujukan yaitu fungsi membujuk. Strategi yang digunakan dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye yaitu strategi tindak tutur langsung, tindak tutur langsung literal, dan tindak tutur langsung tidak literal

    Cruise Report 62S5,62S6, 62M1, 62M2 - Abalone

    Get PDF
    (PDF contains 6 pages.

    ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE

    Get PDF
    Kata kunci: nilai moral, novel Rembulan Tenggelam di WajahmuPenelitian yang berjudul Analisis Nilai Moral dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye ini membahas tentang nilai moral apa saja yang terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye serta bagaimana penggambarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif dengan pendekatan struktural, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan membaca novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere-Liye, menandai bagian-bagian yang berkaitan dengan nilai moral, dan membuat tabel berdasarkan spesifikasi nilai moral. Sumber data penelitian ini adalah novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kajian tekstual, yaitu dengan Mengklasifikasi atau mengelompokkan data berdasarkan spesifikasi dari masing-masing fokus masalah penelitian, menganalisis data berdasarkan klasifikasi data, dan menyimpulkan hasil analisis yang telah dilakukan. Hasil analisis data menunjukkan terdapat nilai moral dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye yang melingkupi: (a) Hubungan manusia dengan diri sendiri, (b) Hubungan manusia dengan manusia lain, dan (c) Hubungan manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi: (a) kejujuran, (b) kerendahan hati, (c) keiklasan, (d) kesabaran, (e) kerinduan, (f) keteguhan prinsip, (g) pengendalian diri, (h) keberanian, (i) penyesalan, (j) kerja keras, (k) ketakutan, (l) kebencian, (m) kemunafikan, dan (n) dendam. Hubungan manusia dengan manusia lain meliputi: (a) persahabatan, (b) kekeluargaan, (c) atasan dengan bawahan, (d) kerukunan, dan (e) tolong-tolong . Hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: (a) ketaatan, (b) syukur, (c) berbaik sangka, dan (d) tobat

    Recursive linear estimation for discrete time systems in the presence of different multiplicative observation noises

    Get PDF
    This paper describes a design for a least mean square error estimator in discrete time systems where the components of the state vector, in measurement equation, are corrupted by different multiplicative noises in addition to observation noise. We show how known results can be considered a particular case of the algorithm stated in this paperState estimation, multiplicative noise, uncertain observations

    Transformasi Novel Ke Film Bidadari-bidadari Surga: Kajian Ekranisasi

    Full text link
    The purpose of this article: (a) to describe story of episode novel Bidadari-bidadari Surga created by Tere Liye, (b) to describe story of episode film Bidadari-bidadari Surga director by Sony Gaokasak, (c) to describe similar and different story of episode novel with film Bidadari-bidadari Surga. The Data of this study were story of episode novel Bidadari-bidadari Surga created by Tere Liye and film Bidadari-bidadari Surga director by Sony Gaokasak. Analyzed technique do with ekranisasi or transformasi theory. The findings of the study showed that the decrease story of episode novel Bidadari-bidadari Surga created by Tere Liye in film Bidadari-bidadari Surga director by Sony Gaokasak become to 85 story of episode. Increase story of episode in film Bidadari-bidadari Surga director by Sony Gaokasak become to 40 story of episode. The happening of change of event variation, figure, and novel story episode background in novel Bidadari-bidadari Surga created by Tere Liye and film Bidadari-bidadari Surga director by Sony Gaokasak become to 35 story of episode
    • 

    corecore