4,650 research outputs found
Analisis pengakuan pendapatan dan beban jasa kontruksi berdasarkan standar akuntansi keuangan (Studi kasus pada PT.Trakonsa Karta Hamdani)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengakuan pendapatan
dan beban jasa kontruksi pada PT Trakonsa Karya Hamdani berdasarkan standar
akuntansi keuangan (PSAK No.34) dan untuk mengetahui analisis pengakuan
pendapatan dan beban jasa kontruksi pada PT Trakonsa Karya Hamdani
berdasarkan standar akuntansi keuangan. Objek penelitian ini yaitu PT Trakonsa
Karya Hamdani yang beralamat di Jalan Cokroaminoto No.239 Mekar Baru,
Kisaran Barat Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh ialah Metode pengakuan
pendapatan dan beban jasa kontruksi yang digunakan oleh PT Trakonsa Karya
Hamdani, yaitu berdasarkan metode presentase penyelesaian karena menerapkan
sistem termin pembayaran yang dibayarkan setiap bulannya oleh klien sesuai
dengan presentse penyelesaian pekerjaan proyek. Serta analisis pengakuan
pendapatan dan beban jasa kontruksi pada PT Trakonsa Karya Hamdani
berdasarkan standar akuntansi keuangan, yaitu untuk pencatatan pengakuan
pendapatan dan beban belum sepenuhnya sesuai dengan standar akuntansi kontrak
kontruksi (PSAK No.34), karena tidak adanya penjurnalan untuk setiap transaksi
yang dilakukan oleh perusahaan, kas yang diterima perusahaan langsung masuk
kedalam rekening perusahaan. Sehingga laporan catatan keuangan yang dihasilkan
oleh perusahaan hanya berupa kas masuk dan kas keluar saja
PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN TEMPERATUR SEBAGAI PENINGKATAN KINERJA PANEL SURYA
Panel surya atau solar cell adalah salah satu sumber energi terbarukan. Solar cell dapatmerubah sinar matahari menjadi energi listrik dc. Namun kendala utama dari solar cell ialah energy yang dihasilkan tidak stabil. Permukaan papan Solar cell memiliki suhu maksimum dimana berpengaruh pada keluaran (Output) solar cell. Dari penelitian ini penulisa akanmembuat pendingin permukaan papan solar celldengan menggunakan heatsink fan. Suhu maksimum permukaan papan solar cell rata-rata mencapai 45 oC. Jika suhu melebihi dari 45 oC maka akan menurunkan keluaran (Output) dari solar cell. Pada penelitian ini didapatkan suhu rata-rata pada papan permukaan solar cell, pada jam 9 pagi hingga jam 3 sore sekitar 50.14oC dan keluaran rata-rata dari solar cell mencapai 18.80 Volt. Sedangkan pada suhu rata-rata solar cell dengan penggunaan pendinginan heatsink adalah 36oC. Keluaran rata-rata paneltersebut adalah 19.11 volt. Dengan demikian maka dengan menggunakan sistem pendingin papan permukaan solar cell menggunakan heatsink memiliki penurunan rata-rata suhu sebesar 28.20 % dan kenaikan keluaran (Output) dapat ditingkatkan sebesar 1.64 % dari efisiensi Solar cell yang hanya 12,1%
DETERMINAN PERTUMBUHAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2012 – 2016
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui determinan pertumbuhan laba dengan menggunakan rasio CAMEL (rasio CAR, NPF, NPM, BOPO dan FDR) pada perbankan syariah di Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah 5 tahun yaitu periode 2012-2016.Populasi penelitian meliputi semua perbankan syariah di Indonesia periode 2012-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel 11 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs masing-masing Bank Umum Syariah. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh dan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Kata Kunci : Pertumbuhan Laba, Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN DISKURSUS MATEMATIK BAGI UPAYA PENUMBUHAN SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA: Studi pada mahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP Untan
Untuk membentuk warga negara yang demokratis di sekolah antara lain melalui proses pembelajaran yang berlangsung pada semua bidang studi, termasuk matematika. Sayangnya, pembelajaran matematika selama ini terkesan kering terhadap upaya pengembangan nilai-nilai demokrasi, baik dari proses maupun isinya. Berangkat dari hal tersebut maka penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan model investigasi kelompok dengan pendekatan diskursus matematik sehingga dapat membina nilai-nilai demokrasi peserta didik. Model ini dikembangkan melalui mata kuliah Aljabar Linier pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika jurusan PMIPA FKIP Untan Pontianak tahun ajaran 2010/2011.
Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R & D) dengan tahap-tahap (i) Define, (ii) Design, dan (iii) Develop. Instrumen penelitian yang digunakan adalah: angket, wawancara, lembar observasi, perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar, LKM), dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menemukan bahwa untuk membina nilai-nilai demokrasi melalui pengembangan model pembelajaran investigasi kelompok dengan pendekatan diskursus matematik ditekankan pada 3 (tiga) aspek, yaitu: perancangan RPP, perancangan bahan ajar, dan perancangan lembar kerja mahasiswa. RPP yang dirancang memuat tujuan aspek afektif (baca: nilai-nilai demokrasi), selain aspek kognitif dan dilaksanakan dalam seting pembelajaran kooperatif. Bahan ajar yang dirancang disajikan secara tidak utuh (lengkap) dengan maksud agar para mahasiswa mempelajari dan mencarinya sendiri, baik dari buku-buku rujukan yang ada, maupun dari internet. Rancangan LKM memuat pertanyaan-pertanyaan yang kaya untuk memicu munculnya berbagai pendapat mahasiswa sesuai dengan latar belakang kemampuan mahasiswa (open ended), serta pertanyaan-pertanyaan yang menantang sehingga memicu terjadinya diskusi dalam kelompoknya. Pembelajaran yang diterapkan menunjukkan hasil yang cukup efektif. baik dari pencapaian hasil belajar, nilai-nilai demokrasi yang diperlihatkan selama proses pembelajaran, serta respon yang diberikan mahasiswa. Penerapan model terbukti dapat membina nilai-nilai demokrasi, meningkatkan hasil belajar, serta mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerjasama mahasiswa.
Berdasarkan hasil tersebut, maka pembelajaran matematika dengan pendekatan diskursus matematik dapat dipakai oleh guru atau dosen sebagai salah satu alternative dalam melaksanakan pembelajaran.
Kata kunci: nilai-nilai demokrasi, investigasi kelompok, diskursus matemati
PERBANDINGAN PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ANTARA DAERAH PEGUNUNGAN DENGAN DAERAH PESISIR
Modul Sel surya merupakan piranti elektronik yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik secara langsung. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi performansi modul sel surya dalam proses pengubahan (konversi) energi cahaya matahari menjadi energi listrik, antara lain, suhu, kelembaban, orientasi atau arah cahaya, posisi penempatan modul sel surya. Penelitian yang dilakukan adalah membandingkan performansi modul sel surya pada penerapan sebagai komponen utama pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di daerah pesisir dan daerah pegunungan. penelitian ini berkaitan dengan pengaruh perbedaan suhu dan kelembaban udara lingkungan sekitar terhadap daya output modul sel surya.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengukur daya rata rata yang dihasilkan modul sel surya pada daerah pegunungan. Kemudian mengukur daya rata rata yang dihasilkan modul sel surya pada daerah pesisir. Hasil yang diperoleh adalah adanya satu data sebagai pertimbangan dan rekomendasi tentang penerapan PLTS di daerah pesisir dan daerah pegunungan yaitu Energi rata-rata yang diterima beban dummy load 100 ohm dari modul sel surya 10 Wp selama 8 jam di daerah pesisir dengan suhu rata-rata 24 sampai dengan 32 derajat celcius dan kelembaban 81 % sebesar 85161,6 watt detik. Energi rata-rata yang diterima beban dummy load 100 ohm dari modul sel surya 10 Wp selama 8 jam di daerah pegunungan dengan suhu rata-rata 17 sampai dengan 23 derajat celcius dan kelembaban 89 % sebesar 98768 watt detik
PERTIMBANGAN HUKUM OLEH HAKIM TERHADAP AYAH KANDUNG YANG MENOLAK UNTUK MENIKAHKAN ANAKNYA DALAM PERKAWINAN (Studi Penetapan Nomor 78/Pdt.P/2014/Ms-Lsk)
Pernikahan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan, dalam suatu pernikahan harus terpenuhi syarat dan rukun nikah, salah satu rukun nikah adalah adanya wali nikah. Wali nikah merupakan segala sesuatu ada dalam syarat-syarat perkawinan. Wali yang tidak bersedia atau yang menolak menikahkan disebut adhal (enggan). Dalam penetapan seorang wali dinyatakan adhal harus berdasarkan pertimbangan yang sesuai syariat. Ketika wali menolak untuk menikahkan, maka pihak KUA akan memberikan surat penolakan perkawina, kemudian calon mempelai perempuan berhak mengajukan permohonan penetapan wali adhal ke Pengadilan Agama seperti yang terjadi pada Salah satu kasus wali nikah (ayah kandung) yang tidak bersedia untuk menikahkan calon mempelai wanita terjadi di di Dusun Pang Nanggro Gampong Arongan AB Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, wali nikah tersebut menolak untuk menikahkan putrinya dikarenakan menurutnya bahwa calon suami dari mempelai wanita tersebut telah mempunyai istri dan anak. Padahal faktanya calon suami dari pemohon masih berstatus lajang. Atas penolakan pernikahan tersebut mempelai wanita mengajukan permohonan untuk penetapan wali Adhal atau wali hakim ke Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dalam perkara Nomor 78/Pdt.P/2014/MS-LSK
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Dosis Pupuk Npk (15:15:15) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.)
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu sebagai detoksifikasi atau peluruh racun dari dalam tubuh. Banyaknya manfaat tersebut mengakibatkan permintaan mentimun semakin meningkat, namun tidak diimbangi dengan produksi yang baik. Untuk itu perlu dilakukan budidaya yang baik agar kebutuhan buah mentimun terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun, pengaruh dosis pupuk NPK yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun, dan pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun pada masing – masing dosis NPK. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung mulai dari bulan Maret sampai Juni 2012. Perlakuan dalam penelitian ini disusun secara faktorial (2x3) dalam rancangan teracak sempurna dengan tiga ulangan. Perlakuan faktorial terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah pemberian pupuk organik cair (A), yaitu tanpa pupuk organik cair (a1) dan dengan pupuk organik cair (a2). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (B), yaitu 10 g per polibag (b1), 20 g per polibag (b2), dan 30 g per polibag (b3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 20 g per polibag dan 30 g per polibag memberikan hasil yang lebih tinggi bagi pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun dibandingkan dengan pemberian NPK dosis 10 g per polibag, khususnya pada jumlah daun, jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, panjang buah, dan bobot kering brangkasan tanaman mentimun, dan pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman mentimun dipengaruhi oleh pemberian pupuk NPK (15:15:15) hanya nampak pada variabel jumlah bunga jantan
PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID TENAGA SURYA DAN ANGIN SEBAGAI SUMBER ALTERNATIF MENGHADAPI KRISIS ENERGI FOSIL DI SUMATERA
Konsumsi energi primer Indonesia didominasi oleh minyak, gas, dan batubara. Penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit konvensional dalam jangka panjang akan berdampak serius dengan sistem ketenagalistrikan Indonesia. Dengan pertumbuhan konsumsi yang cepat diperkirakan bahwa tanpa sumber daya energi yang baru dan upaya efisiensi energi, Indonesia dapat menjadi importer minyak murni dalam waktu dekat. Untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, terutama untuk pembangkit tenaga listrik, maka penggunaan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan harus dioptimalkan dengan memanfaatkan potensi angin dan matahari sebagai sumber energi terbarukan untuk elektrifikasi pedesaan. Pemanfaatan musim sangat membantu dalam penghasilan energi hybrid ini, yang mana pada saat musim kemarau, matahari akan lebih berperan, sedangkan pada musim hujan angin akan lebih berperan dalam menghasilkan sumber energi listrik. Kedua sumber energi ini bertujuan untuk saling melengkapi dalam mengoptimalkan energi listrik yang dihasilkan. Konsep kombinasi atau hybrid antara solar panel dan vertical axis wind tubrine akan sangat membantu percepatan pengisian energi ke dalam penyimpanan battery dari pada energi angin dan matahari dibuat secara terpisah. Dari hasil pengukuran solar panel 100wp dan turbin angin jenis vertikal dengan low rpm 300 yang telah dikombinasikan dapat menghasilkan listrik 700 watt, yang mana dengan daya seperti itu dapat menghidupkan listrik pada satu ruma
- …