200 research outputs found
Pengaruh Penambahan EM-4 (Effective Microorganisms-4) Terhadap Penurunan BOD (Biologycal Oxygen Demand) Limbah Cair Tahu
Limbah cair industri tahu yang dibuang ke badan sungai dapat menurunkan
kualitas badan air. Kadar BOD limbah cair tahu di Dukuh Kanoman melebihi
baku mutu, yakni 252,98 mg/l. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh penambahan EM-4 terhadap penurunan BOD limbah cair tahu. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-postest dengan kelompok
kontrol. Populasi penelitian ini sebanyak 12 industri tahu yang belum mempunyai
IPAL. Sampel diambil dari limbah cair tahu hasil proses produksi. Penelitian
menggunakan 3 variasi dosis EM-4 yaitu 1 ml/l, 2 ml/l dan 3 ml/l dengan waktu
kontak selama 5 hari dan replikasi sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian diperoleh
penurunan BOD dengan penambahan EM-4 (1 ml/l, 2 ml/l, dan 3 ml/l) sebesar
55,43%, 60,93% dan 67,41%. Rata-rata BOD setelah perlakuan dengan variasi
dosis 1 ml/l, 2 ml/l dan 3 ml/l masing-masing 112,75 mg/l, 98,82 mg/l dan 82,44
mg/l. Kadar BOD setelah perlakuan mengalami penurunan hingga dibawah baku
mutu yaitu 150 mg/l. Hasil uji statistik menggunakan anova satu jalur yang
menunjukkan ada pengaruh penambahan EM-4 terhadap penurunan BOD limbah
cair tahu. Bagi industri tahu diharapkan dapat mengolah limbah yang dihasilkan
dengan menggunakan EM-4 sebelum limbah di buang ke lingkungan dan bagi
peneliti lain dapat menggunakan dosis EM-4 yang optimal untuk pengolahan
limbah cair tahu
Evaluasi penyelenggaraan rekam medis pasien dalam pemenuhan standar akreditasi rumah sakit di rs muhammadiyah selogiri wonogiri
Penyelenggaraan rekam medis berdasarkan pada standar akreditasi rumah sakit
bertujuan menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
mutu dan keamanan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Data yang diperoleh dari
panitia rekam medis yang secara rutin telah melakukan evaluasi standar pelayanan
minimal dan evaluasi indikator mutu pelayanan didapatkan hasil persentasi
kelengkapan pengisian rekam medis pasien sebesar 70% dan persentase
ketidaklengkapan pengisian rekam medis sebesar 30%. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi penyelenggaraan rekam medis pasien dalam pemenuhan Standar
Akreditasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Jenis penelitian ini
adalah penelitian eksploratif dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Populasi penelitian ini adalah panitia rekam medis dengan sampel total populasi.
Teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discusion, wawancara triangulasi
dan observasi lapangan dengan cheklist. Dari hasil penelitian terhadap 10 standar
yang dileliti dengan 41 elemen penilaian adalah 8 elemen penilaian tercapai penuh
(20%), 28 elemen penilaian tercapai sebagian (68%), 5 elemen penilaian tidak
tercapai (12%) sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04/I/2790/11 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit
Studi Tentang Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Persatuan Djamaah Haji Indonesia Yogyakarta
Rekam medis merupakan salah satu bukti tertulis tentang proses pelayanan yang yang berisi tentang data klinis pasien selama proses diagnosis dan pengobatan.
Pengelolaan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini
adalah Menggambarkan kinerja petugas pengelola data rekam medis di ruang penyimpanan Rumah Sakit Islam Persatuan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh petugas rekam medis dengan sampel berjumlah 11 responden dengan teknik sensus. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian tingkat pendidikan petugas RS PDHI Yogyakarta sebagian adalah DIII Rekam Medis sebanyak 7 orang (63,6%). Minimal masa kerja responden adalah 1 tahun dan maksimal 9 tahun. Rata-rata masa kerja petugas rekam medis di RS PDHI Yogyakarta adalah 5,14 tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas rekam medis yang terdiri dari kualitas pekerjaan, kuantitas
pekerjaan, kehadiran, supervisi dan konservasi diketahui bahwa sebanyak 7 petugas (63,6%) mempunyai kinerja yang baik sedangkan sebanyak 4 petugas rekam medis (36,4%) mempunyai kinerja yang kurang baik
Hubungan Antara S Tatus Demensia dengan Disabilitas Fungsional pada Lansia di Desa Gonilan Kartasura
The aging process is a process which is followed by some physical decline. It is usually followed by the emergence of a variety of psychological, cognitive, affective, and psychosocial disorders. One of the cognitive interferences experienced by the elderly is the dimensia. Dimensia is the effects that occur from psychological changes in the form of cognitive decline. The aims of this research are to know the relationship between the status of the dimensia with functional disabilitas of the elderly in Gonilan Kartasura. The type of the research is observational analytic research using Cross Sectional approach. This research was conducted in Gonilan Kartasura with the number of the elderly sample of research are 75 who meets the criteria of inclusion. Dimensia was measured with the use of Mini Mental State
Examination (MMSE), and functional disabilitas using Groningen Activity Retriction Scale (GARS). Statistical test is using Rank Spearman. The result showed that the
value of p=0,001, it means that there is a relationship between the status of the dimensia with functional disabilitas on the elderly and the value of r=-0,413, it
means the higher of MMSE the lower of GARS score, so the reverse
Perbedaan Efektivitas Filter Zeolit dan Karbon Aktif dalam Penurunan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Limbah Cair Tahu Industri Rumah Tangga
Tingginya kadar TSS dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kadar TSS limbah
cair tahu di Dukuh Kanoman sudah melebihi standar, yaitu 900 mg/l. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat efektivitas media zeolit dan
karbon aktif dalam menurunkan kadar TSS limbah cair tahu. Metode penelitian ini
adalah eksperimen dengan rancangan penelitian pretest-postest dengan kelompok
kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri tahu yang tidak
mempunyai pengolahan limbah yang berada di dukuh kanoman yang berjumlah 12
industri. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 liter, masing-masing perlakuan
membutuhkan 5 liter limbah dengan 3 kali pengulangan. Uji statistik menggunakan uji
t-tes Independent yang menunjukkan ada perbedaan rata-rata antara nilai sebelum
proses filtrasi dengan setelah proses filtrasi menggunakan media zeolit dan karbon
aktif dalam menurunkan kadar TSS. Hasil uji laboraturium pada kontrol, rata-rata
kadar TSS sebesar 833 mg/l. Perlakuan dengan media zeolit rata-rata kadar TSS
sebesar 233 mg/l, perlakuan dengan media karbon aktif rata-rata kadar TSS sebesar
366 mg/l. Penurunan kadar TSS belum memenuhi standart baku mutu yang telah
ditentukan oleh Perda Provinsi Jawa Tengah Nomer 5 tahun 2012 dengan kadar
maksimal 100 mg/l
Analisis Pecatatan Kesehatan Ibu Hamil pada Buku Kia dalam Memonitor Kehamilan di Fasilitas Kesehatan Wilayah Kerja Ibi Ranting Ngemplak Boyolali
Masih banyak ditemukan kesalahan dalam pencatatan kesehatan ibu hamil pada buku KIA yang berakibat terjadinya ketidaklengkapan pada buku KIA sehingga menyulitkan
bidan dalam mengambil keputusan yang tepat dalam memonitor kesehatan ibu hamil. Tujuan penelitian adalah menganalisis pencatatan kesehatan ibu hamil pada buku KIA dalam memonitor kehamilan difasilitas kesehatan wilayah kerja IBI ranting ngemplak boyolali. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 populasi, Populasi objek adalah buku KIA dan populasi Subjek terdiri dari semua anggota IBI Ranting Ngemplak Boyolali dan ibu
hamil/pasien. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Uji validitas dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan pencatatan kesehatan ibu hamil dibedakan berdasarkan dari status pasien baru dan pasien lama. Ketidaklengkapan pada catatan kesehatan ibu hamil buku KIA ada 2 faktor yaitu dari bidan dan dari ibu hamil/ pasien. Informasi yang terdapat pada catatan kesehatan ibu hamil pada buku KIA digunakan untuk proses tindakan selanjutnya, seperti perencanaan, penyuluhan, pengawasan dan pemantauan, selain itu merupakan dokumen resmi yang berifat hukum yang dapat digunakan dalam administrasi, rujukan, pendidikan dan penelitia
Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Musculoskeletal Disorders Pada Porter Di Stasiun Kereta Api Area Surakarta
Surakarta has several large and active train stations to date such as Solo Balapan Station, Solo Jebres Station, and Purwosari Station. The total number of porters at the Surakarta area station is as many as 48 people who enter the community of porters. The porter has the task of lifting or carrying passenger train items where the porter on average lifts loads of 45 - 60 kg manually and sometimes uses trolleys to transport them. The transported workload is one of the triggers for musculoskeletal disorders in the porter. The purpose of this study is to determine the relationship between workload and musculoskeletal disorders in porters at Surakarta Area Railway Station. The design of this study used a cross-sectional approach. The minimal sample in this study were 40 porters. The technique used in sampling was total sampling with a sample of 48 porters. The results of the study with Spearman rank correlation test obtained p-value (sig) of 0.023 <0.05 with an r-value of 0.328 which means there is a relationship. From the results of the study, it can be concluded that there is a relationship between workload and musculoskeletal disorders in porters at the Surakarta Area Railway Station with low relationship strength. Suggestions can be given is to reduce the weight of the load carried, change the work attitude from manual to using a tool in the form of a trolley, do light exercise at least 2 times a week and take advantage of the best rest time and conduct a health check
Perancangan Desain Lembar Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di Poli KB/KIA Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta
Informed consent adalah persetujuan pasien pada tindakan medis yang akan diberikan. Fungsi informed consent agar hak-hak pasien terlaksana dan sebagai perlindungan petugas kesehatan dalam tuntutan hukum. Tujuan dari penelitian ini
untuk mendesain lembar informed consent sesuai kebutuhan poli KB/KIA. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian poli KB/KIA di Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta. Subjek
penelitian 6 petugas di Poli KB/KIA. Pengumpulan data penelitian ini adalah peneliti, pedoman wawancara, dan check list. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Proses perancangan dengan menggabungkan hasil wawancara
responden, analisis kebutuhan, mengacu pada standar pemerintah dan perbandingan desain informed consent di instansi kesehatan lainnya. Hasil desain informed consent terdiri dari satu lembar bolak-balik, untuk semua tindakan, input data pasien, nama dan nomer rekam medis, keterangan tanggal dan waktu, dan menambahkan nama intansi
Hubungan Antara Faktor Perilaku dan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten
Kabupaten Klaten merupakan daerah endemis leptospirosis. Kasus tersebar secara sporadis tidak mengelompok di satu tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku dan lingkungan fisik dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten Klaten. Metode penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan case control. Jumlah sampel dalam penelitian
ini 36 kasus dan 36 kontrol. Kasus adalah orang yang menderita leptospirosis yang didiagnosis secara klinis dan laboratorik yang selama periode 2010-Mei 2014. Kontrol adalah tetangga kasus yang bukan penderita leptospirosis dan
tinggal di sekitar rumah kasus dengan jarak ±700 meter. Pemilihan sampel dengan simple random sampling. Uji statistik menggunakan chi square dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki
hubungan dengan kejadian leptospirosis adalah variabel kebiasaan merawat luka sebagai faktor protektif (OR= 0,249; 95%CI 0,093-0,664; 0,005<0,05). Sedangkan variabel kebiasaan menyimpan alat makan, kebiasaan menyimpan makanan, kebiasaan cuci tangan/kaki menggunakan sabun, keberadaan selokan, keberadaan genangan air, keberadaan sampah, jarak rumah dari tempat kotor (sampah, selokan, kandang ternak) tidak berhubungan dengan kejadian
leptospirosis
Keefektifan Variasi Dosis Tawas dalam Menurunkan Kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Magetan
The high content of COD (Chemical Oxygen Demand) in the waste water industry affects the quality of water which adversely affects the health of the organism. COD levels based on the results of preliminary tests conducted at the IPAL LIK Tannery Magetan is 117.4 mg / l. The results exceeded the quality standard of waste water is allowed. One way that can be done to reduce levels of COD is the process of coagulation using coagulant alum. The purpose of this study to determine the effectiveness of alum dose variation to the reduction of waste water COD levels.Processing using a variation of alum dose of 0.25 g / l, 0.5 g / l and 0.75 g / l with a quick manual method stirring of 100 rpm for two minutes. The average yield decreased levels of COD per dose variation of 30.4 mg / l; 28.03 mg / l; and 16.53 mg / l. Dose effective to lower COD levels is 0,5 gr/l with a presentage of 23,20 %l. Suggested for further research to be tested using the coagulant doe variation other than alum. So as to determine the level of the type and dose variation coagulant
- …