135 research outputs found
Analisa Indikasi Dilakukan Persalinan Sectio Caesarea Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Latar belakang: Persalinan sectio caesarea (SC) merupakan persalinan buatan
melalui dinding rahim untuk mengeluarkan janin karena kalau dilakukan
persalinan secara spontan tidak bisa dilakukan, persalinan ini dari waktu ke waktu
mengalami peningkatan jumlahnya.World Health Organisation (WHO) mematok
angka persalinan SC ini 15% dari seluruh jumlah persalinan, sedang dari
Departemen Kesehatan (DEPKES) RI mematok 20% total persalinan yang ada.
Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten data persalinan sectio caesarea dari
bulan Mei 2012–bulan April 2013 mencapai 25,6% artinya dari 4438 pasien yang
menjalani persalinan 1134 pasien persalinannya dilakukan secara sectio caesarea.
Tujuan Penelitian: Untuk mendapatkan gambaran persalinan sectio caesarea
di RSUP Dr. Soradji Tirtonegoro Klaten dapat dilakukan dengan indikasi apa saja.
Metode Penelitian: Desain penelitian analisis dokumentasi persalinan SC dengan
pendekatan retrospektif teknik pengambilan sampel nonprobability sampling
dan sampel yang di dapat diambil secara sampling sistematis, jumlah sampel
60 data. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan uji statistik
chi-square selanjutnya dilakukan uji kekuatan hubungan.
Hasil Penelitian: Persalinan sectio caesarea di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten dilakukan karena adanya faktor yang yang mempengarui yaitu pekerjaan,
usia, pendidikan, indikasi SC, penyakit penyerta dan kehamilan dengan
pertimbangan waktu persalinan baik elective maupun emergency.
Kesimpulan: Indikasi yang paling banyak dilakukan persalinan SC di RSUP
Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten adalah indikasi relatif dan faktor yang paling
kuat untuk dilakukan persalinan sectio caesarea karena penyakit penyerta dan
alasan emergency sebagai waktu terkuat dilakukan sectio caesarea
Asuhan Keperawatan Pada Ny.S dengan Post Operasi Sectio Caesarea Atas Indikasi Ketuban Pecah Dini diruang Annisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Latar belakang: Secara normal, selaput ketuban pecah dalam proses persalinan.
Ketuban pecah dini merupakan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan.
Apabila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut
ketuban pecah dini pada kehamilan prematur. Ketuban pecah dini prematur terjadi
pada 1% kehamilan. Pecahnya selaput ketuban berkaitan dengan perubahan proses
biokimia yang dapat terjadi dalam kolagen matriks ekstra selular amnion, karion,
dan apoptosis membran janin.
Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea
atas indikasi ketuban pecah dini, meliputi pengkajian, intervensi, implementasi,
dan evaluasi.
Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam masalah yang
teratasi sebagian adalah nyeri berhubungan dengan agen injury fisik (luka/jahitan
post SC), resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, intoleransi
aktivitas berhubungan dengan keterbatasan gerak sekunder post operasi SC,
ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan Terhambatnya Produksi
ASI
Kesimpulan: Dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien post sectio
caesarea atas indikasi ketuban pecah dini dimulai dari tahap pengkajian,
menentukan diagnosa dan prioritas masalah sesuai dengan masalah yang muncul,
menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan bersadarkan prioritas
masalah, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncankan dan
mengevaluasinya
Keyakinan Makanan dalam Perspektif Keperawatan Transkultural pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Cultural have a role on nutritional status for pregnant mother because had some belief, like taboo to consume some food that precisely have a good nutrition and needed by our body. One of culture in Indonesia that have something to belief about food is Javanese culture. This research aims to analys food belief who related with Java culture about recommendation and taboo to some food. Method of this research is kualitatif with etnographic approach. Respondent of five people selecte by consideration that the respondent have a lot of information for later interview by using recorder. The result shown that there have restriction and suggestion to certain food. Food that are prohobited form is goat meat, salty food, pineaple, durian, spicy food, herb, watermelon, sweet food and drink ice. That kind food belief can danger for pregnant mother and embryo. Whereas the recommended food is nutritional food, fish without scales and advice to drink plenty of water. Finding about this food had an effort to improve health.
Keyword : Prohibition of food, food recommendation, pregnant mothe
GAMBARAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPERAWATAN DALAM PERSPEKTIF PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA
The hospital is a health center that consists of various professions form a unity and respect to each other. Supervision is an effort to help the development and upgrading of the supervised so that they can carry out the tasks that have been assigned activities effectively and efficiently. The purpose of this study was to determine the description of the implementation of the supervision of nursing in the perspective of nurses at the Hospital of Lung dr. Ario Wirawan, Salatiga. The research design is descriptive. The population in this study were nurses at the Hospital of Lung dr. Ario Wirawan, Salatiga. The sample used in this study were 105 nurses. The variable in this study is the implementation of nursing supervision in the perspective of nurses. Analysis of data using univariate analysis. The results showed that as many as 4 respondents (3.8%) state supervision performed poorly, 72 respondents (68.8%) state supervision performed quite well and 29 respondents (27.4%) state supervision performed well. It is recommended that supervisors keep supervision appropriate SOPs and job descriptions that already exist in the Lung Hospital dr. Ario Wirawan, Salatiga.
Keywords: implementation supervision, supervisors, nurse
Asuhan Keperawatan Pada Ny.S P2a0 Post Partum Spontan Disertai Ketuban Pecah Dini Di Ruang Mawar Rsud Surakarta
Background: Labor is a complex process in order to save the mother and the baby at every vaginal delivery or spontaneous parturition, indications often occurs like as premature rupture of membranes. If premature rupture occurs at gestational age of 36 weeks and still no sign of labor is carried out labor induction.
Purpose: To determaine nursing care in patients with post partum accompanied spontaneous premature rupture of membrances covering assessment, nursing diagnosis, nursing interventions, implementation and evaluation.
Result : After the 2 x 24 hour nursing care for the results obtained, understanding about baby care home, understand about the importance of immunization to the baby and less knowledge of the breast in patients resolved.
Conclusion : Collaboration betweens teams with the client or family is indispensable for the success of nursing care therapeutic communication can en curge more cooperative clients on the application of the nursing care post partum spontaneous premature rupture of membranes accompanied all nursing problems resolved.
Keyword: Post partum spontaneous, Premature rupture of membranes
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan Media Leaflet Dan Media Slide Power Point Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu PKK Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas yang masih menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan yang banyak diderita diatas usia 18 tahun. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya ialah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media leaflet dan slide power point terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah “Quasi experiment” menggunakan rancangan two group Pretest - Posttest. Sampel penelitian adalah ibu-ibu PKK (Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga) yang berjumlah 30 responden di desa Gonilan dan 33 responden di desa Pabelan. Teknik penentuan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengolahan data menggunakan teknik uji Independent T-Test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata perubahan pengetahuan menggunakan media slide power point (16,21) lebih besar dari media leaflet (14,37), nilai rata-rata perubahan sikap menggunakan media slide power point (48,88) lebih besar dari media leaflet (45,93), nilai rata-rata perubahan perilaku menggunakan media slide power point (35,05) lebih besar dari media leaflet (28,65). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: pendidikan kesehatan dengan menggunakan media slide power point lebih efektif terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dibandingkan dengan menggunakan media leaflet
Gambaran Ibu Hamil Dalam Penerimaan Perubahan Body Image Di Desa Pedan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten
Banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam menerima semua
perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama kehamilan. Banyak di kalangan ibu
hamil yang menggunakan celana ketat dibandingkan dengan memakai celana
yang longgar, dikarenakan mereka takut dianggap tidak mengikuti model yang
berkembang saat ini. Penelitian ini dengan rumusan masalah yaitu gambaran
tentang ibu hamil dalam penerimaan perubahan body image. Tujuan penelitian
untuk mengetahui gambaran tentang ibu hamil dalam penerimaan perubahan body
image. Metode yang dipergunakan deskriptif dengan rancangan penelitian
menggunakan cross sectional. Hasil penelitian bahwa Deskripsi hasil penelitian
tentang gambaran ibu hamil yang menerima dengan baik perubahan body image
secara fisiologis sebanyak 28 orang (64,4%), sedangkan jumlah ibu hamil yang
menerima dengan baik perubahan body image secara psikologis sebanyak 25
orang (55,5%). Gambaran ibu hamil yang menerima dengan cukup baik
perubahan body image secara fisiologis sebanyak 15 orang (31,2%), sedangkan
jumlah ibu hamil yang menerima dengan cukup baik perubahan body image
secara psikologis sebanyak 18 orang (40,0%). Gambaran ibu hamil yang kurang
menerima perubahan body image secara fisiologis sebanyak 2 orang (4,4%),
sedangkan jumlah ibu hamil yang kurang menerima perubahan body image secara
psikologis sebanyak 2 orang (4,4%). Kesimpulan dari penelitian ini gambaran ibu
hamil dalam penerimaan perubahan body image diterima dengan baik
Asuhan Keperawatan Pada Ny.P Kehamilan Dengan Peb(Preeklamsia Berat)Diruang Mawar I Rumah Sakit Dr.Moewardi
Latar Belakang : preeklamsia berat sering ditemukan pada wanita hamil pada trimester ketiga dengan penyebab yang belum diketahui dan sering terjadi pada usia 30 tahun ke atas. Preeklampsia merupakan suatu penyakit yang langsung
disebabkan oleh kehamilan yang hingga kini penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti, yang ditandai dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, edema dan proteinuria yang masih merupakan sebab utama kematian ibu dan sebab
kematian perinatal yang tinggi Tujuan : untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan preeeklamsia berat meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi
keperawatan Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam didapatkan hasil odem pasien berkurang, pasien sudah tidak sesak nafas Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan pasien/ keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi
teraupetik dapat mendorong pasien lebih kooperati
Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi: Myoma Uteri Diruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali
Background : Myoma uterine are benign tumors of the uterine muscle, based on the
location and magnitude can provide clinical symptoms such as bleedin. Myoma uteri or
commonly referred to as fibfimioma uterus, uterine leiomyomas, or uterine fibroids are
benign neoplasms derived from smooth muscle wall of the uterus is found in 20-25 % of
women over the age of 35 years. The danger of myoma uteri in case of bleeding and not
treated immediately will cause anemia and during reproduction can lead to infertility.
Objective: To determine nursing care in patients with myoma uteri reproductive
disorders that include assessment, intervention, implementation and evaluation of
nursing.
Results: After 3x24 hour nursing care for patients showed bleeding can be treated, the
patient's pain scale was reduced from 7 to 3 scale, improved nutritional status of patients
and patients already know about myoma uteri.
Conclusion: Cooperation between the health care team, patients and families are very
necessary for the success of nursing care to patients.
Keywords: Myoma uterine, Bleeding, Nursing Care
Asuhan Keperawatan Pada Ny.D dengan Post Partum Spontan Disertai Retensio Plasentadi Ruang Annisa RS. PKU Muhammadiyah Surakarta
Latar Belakang : Proses persalinan merupakan suatu proses kompleks untuk menyelamatkan ibu dan bayinya menggunakan berbagai macam metode khususnya pada persalinan pervaginam atau partus spontan, indikasi-indikasi tertentu sering kali terjadi seperti kasus Retencio Placenta. Maka dibutuhkan penanganan dengan metode Manual plasenta dan episiotomy . Metode-metode tersebut dilakukan dengan satu tujuan yaitu menyelamatkan ibu maupun janinnya.
Metode : Penulis menggunakan metode deskripsi, adapun dimana sampelnya adalah Ny.D, data ini diperoleh dengan cara yaitu wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, dan bekerjasama dengan teman sekerja.
Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan post partum spontan disertai Retensio plasenta meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam didapatkan hasil pendarahan tidak terjadi, nyeri pasien sudah berkurang dari skala 5 menjadi 1, pemberian ASI inefektif, serta kurang pengetahuan pada pasien teratasi.
Kesimpulan : Diagnosa yang ditemukan pada kasus post partum spontan disertai retensio plasenta pada Ny. D adalah resiko pendarahan berhubungan dengan komplikasi post partum (retensio plasenta), nyeri akut berhubungan dengan agen cedera (luka episiotomi), ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan riwayat kegagalan menyusui sebelumnya dan kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang perawatan pasca melahirkan. Pada penerapan asuhan keperawatan post partum spontan disertai retensio plasenta pada Ny.D ini semua masalah keperawatan teratasi, kecuali pada diagnose ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan riwayat kegagalan menyusui sebelumnya, masih terdapat beberapa hal yang belum memenuhi kriteria hasil
- …