1,792 research outputs found

    PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUDI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Naik turunnya harga saham tergantung dari kekuatan tarik menarik antara permintaan dan penawaran akan saham di pasar modal. Pemahaman akan harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya sangat penting karena dapat memberikan informasi bagi pemodal atau calon pemodal dalam melakukan investasi berupa saham. Bagi investor informasi tentang Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Debt Equity Ratio (DER) menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam kebutuhan pengambilan keputusan. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh Perubahan Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur di BEI periode 2003-2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public (emiten) sektor manufaktur yang sahamnya tercatat di BEI periode Januari 2003 sampai Desember 2006. Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik ini memilih kelompok target tertentu untuk memperoleh informasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah sebanyak 33 perusahaan manufaktur. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari EPS, ROA, NPM dan DER sebagai variabel bebas dan harga saham sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dengan survey sampling dengan menggunakan data sekunder yaitu untuk mengetahui karakteristik populasi dilakukan dengan menganalisis data yang diambil sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dengan menggunakan alat uji statistik non parametrik yang dilakukan didapatkan nilai Fhitung = 2,572 dengan signifikansi sebesar 0,042. Karena besarnya signifikansi kuran dari 0,05, berarti antara Perubahan EPS, ROA, PNPM dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Dari keempat variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi variabel PDER, PROA, dan PNPM tidak signifikan hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk PDER 0,807; PROA 0,201 dan PNPM 0,610 dan ketiganya jauh diatas 0,05. Sedangkan PEPS 0,007 signifikan pada 0,05

    Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Pada Siswa Kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Dengan Menggunakan Metode SQ3R

    Get PDF
    Keberhasilan dalam meraih kemajuan dan menyelesaikan studi akan sangat ditentukan oleh kemampuan membacanya. Kemampuan membaca intensifdikembangkan melalui latihan yang teratur.Ada tiga cakupan masalah yang menjadi fokus penelitian tentang  peningkatan kemampuan membaca intensif menggunakan metode SQ3R pada tahun pelajaran 2020/2021 ini, yakni (1) perencanaan,(2) pelaksanaan, dan penilaian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Analisis data dilakukan dengan tahap-tahap: pemaparan data, reduksi data, penafsiran/pemaknaan, dan penyimpulan hasil dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna. Setelah melakukan telaah secara teoritis dan uji tindakan di lapangan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas  dan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca intensif dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas VI SDN Sumberbening 1 Kecamatan Bringin Ngawi tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terbukti dari hasil penelitian berdasarkan Data Hasil Tes dan Prosentase Ketuntasan berikut : Tes Awal : Rata-rata 62,5; Prosentase Ketuntasan 25%. Tes Akhir Siklus I : Rata-rata 65,8; Prosentase Ketuntasan 43,8%. Tes Akhir Siklus II : Rata-rata 70,1; Prosentase Ketuntasan 68,75%. Tes Akhir Siklus III : Rata-rata 72,1; Prosentase Ketuntasan 78%. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran penggunaan metode SQ3R  dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE OBSERVATION AND FEEDBACK DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran aktif tipe Active Observation And Feedback (MPAAOF) dan dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung (MPL); (2) mengetahui perbedaan keterampilan sosial siswa yang dibelajarkan dengan MPAAOF dan  dibelajarkan dengan MPL; dan (3) mengetahui perbedaan antara keterampilan psikomotor siswa yang dibelajarkan dengan MPAAOF dan MPL. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Surabaya. Metode penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan “Non Equivalent Control Group Design”. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X ITL-1 sebagai kelompok eksperimen dibelajarkan dengan MPAAOF dan X ITL-2 sebagai kelompok kontrol dibelajarkan dengan MPL. Untuk menganalisis data menggunakan statistik uji-t. Berdasarkan hasil uji-t, hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa  dengan rata-rata 83,50  yang dibelajarkan dengan MPAAOF dan rata-rata 80,61 yang dibelajarkan dengan MPL; (2) terdapat perbedaan signifikan keterampilan sosial siswa dengan rata-rata 70,09 yang dibelajarkan dengan MPAAOF  dan rata-rata 63,71 yang dibelajarkan dengan MPL; (3) terdapat perbedaan signifikan keterampilan psikomotor siswa dengan rata-rata 70,57 yang dibelajarkan dengan MPAAOF dan rata-rata 62,44 yang dibelajarkan dengan MPL. Kata kunci: model pembelajaran,  active, observation, feedback, hasil belajar, keterampilan, sosial, psikomotor. Abstract This research aims to: (1) gain the information difference in the student learning results who learned using active learning models type Active Observation And Feedback (MPAAOF) compared with the student who learned using Direct Instruction Model (MPL), (2) gain the information difference in student social skills who learned using MPAAOF compared with the student who learned using MPL; (3) gain the information difference in student psychomotoric skills who are learned to use MPAAOF compared with the student who learned using MPL. This research was conducted in Vocational Schools State 2 Surabaya. The research method is Quasi Experimental Design with “Non Equivalent Control Group Design” program. The subject in this research are students in class X ITL-1 as the experiment group who learned using MPAAOF  and class X ITL-2 as control group who leaned using MPL. To analyze the data using statistical t-test. Based the t-test results, the research results showed that: (1) there is significant differences in student learning results with average 83,50 who learned using MPAAOF and average 80,61 who learned using MPL; (2) there is significant differences in student social skill results with average 70,09 who learned using MPAAOF and average 63,71 who learned using MPL; (3) there is significant differences in student psychomotor results with average 70,57 who learned using MPAAOF and average 62,44 who learned using MPL. Keywords: learning model, active, observation, feedback, learning results, social skills, psychomotor

    Kajian Sarung Samarinda Dari Prespektif Pemangku Kepentingan

    Get PDF
    Sarong Samarinda is one of the peculiarities of East Kalimantan in addition amplang, batik Kaltim, saber, engraving dayak and others. Gloves existence, at least, helped make this glove into a 'trademark' Samarinda so that visitors from outside Borneo is more familiar with the name of East Kalimantan. The study results show that (1) Samarinda Seberang is the center of Samarinda Sarong weaving craft. (2) Segment Samarinda sarongs market is limited to the upper middle level or tourists both domestic and foreign countries. (3) Gloves loom Samarinda has a unique style and excellence in terms of comfort when worn (4) There are limitations of the technology used to manufacture gloves Samarinda (5) Until now perngrajin Sarong Samarinda work incidental (6) Another problem faced by the glove businessman is lack of government's role in terms of capital, marketing and promotion (7) There is a pattern and a system integrated with the economic sectors of tourism development in the city of Samarinda in East Kalimantan in particular and in genera

    LAND CHARACTERISTICS TO INCREASE SUGAR CONTENT OF MELON FRUIT (Cucumis melo)

    Get PDF
    Sugar content is primary importance in determining the quality of melon fruit. Quality melon Nganjuk region, Madiun and Ngawi when glucose levels decreased to below ten (10) Brix, so that does not taste sweet and not durable to be stored. Departing from low sugar levels, which pushed to find reasons for the decrease in sugar content of fruit in terms of land characteristics and environmental characteristics. The purpose of this study is to examine the characteristics of land to do with the chemical characteristics of fruit, especially melons melon fruit sugar content. Materials are. (1) The soil layer 0-20 cm of the soil surface. Soil samples from the center area are Nganjuk melons, Madiun and Ngawi. Each regional center of the melon is represented by six (6) observation point on land characteristics. Observations on land characteristics include. Climate data from the station or the nearest local climatology, physical characteristics, chemical and biological soil, and soil geomorphology. Climate data and geomorphological data useful for determining the level of land suitability for crop melons, while data on land characteristics useful for identification of land quality and soil fertility degree to which the modeling of the relationship with the Chemical characteristics of melonfruit. The results of this study indicate that nearly all regions Region. Ngawi, Madiun and Nganjuk there is a limiting factor content of C-Organic and low potassium. There is a relationship between sugar levels content and land characteristics, especially with potassium content. Key words: land characteristics, sugar content, melo

    PERAN PUBLIC INFORMATION OFFICERS DALAM KOMUNIKASI LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL MELALUI FACEBOOK

    Get PDF
    This study aims to find out communication models on analog versus digital library services through Facebook; and the important role of PIO in digital library services. This study uses a qualitative descriptive method with literature studies. This study shows that there has been a shift in the model and role of library service communication from analog to digital. This can be seen from the role of PIO as: (1) digital library information content creators; (2) digital library promotional content creators; (3) communication managers and disseminator on information and promotions on social media (in the context of this article is Facebook); and (4) communication links between leaders and audiences. The recommendation of this study is that library managers must recognize the importance of a new communication model in library management through Facebook

    The Use of Problem Based Instruction Model to Motivated the Independent Biological Learning Toward the Student of SMP 16 Bandar Lampung in Academic Year of 2004/2005

    Full text link
    This is a colaborative action research which carried out toward student of SMP Negeri 16 Bandar Lampung. The aim of this research was enhancing the self learning motivation by using Problem Based Instruction (PBI) model. The research conducted in 2 cycles, using the criteria of teacher 's performance and student 's ability toward biological learning The data awas then analized and intepreted to show the improving teacher performance for each cycle.The result showed that the teacher was a good fascilitator (score 2,98 in cycle I and 2,93 in cycle), so it 's able to enhace the self learning motivation of a student, indicated with the increasing point of the readiness of study, the higly motivated in answer and question interaction, ability in answering the questions, giving opinion, creative, and highly initiative to study. That self learning motivation then gives rise to the average class mark even its equitability thus showed the better teaching and learning proccesses

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PROSES BELAJAR PADA SISWA KELAS V SD 2 ROWOSARI KECAMATAN ROWASARI KABUPATEN KENDAL 2022

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran daring terhadap proses belajar pada siswa kelas V SD 2 Rowosari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini juga merupakan jenis penelitian asosiatif kausal, karena menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel X yang merupakan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan variabel Y merupakan evaluasi pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas V SD 2 Rowosari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal yang berjumlah 30 Peserta didik data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran daring efektif dalam evaluasi pembelajaran siswa kelas V SD 2 Rowosari. Hal tersebut berdasarkan pada hasil uji F yang diketahui nilai F hitung sebesar 30.590 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, yang dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya pembelajaran daring (perencanaan pembelajaran (X2) dan pelaksanaan pembelajaran (X1) berpengaruh signifikan terhadap evaluasi pembelajaran siswa kelas V SD 2 Rowosari (Y). Kemudian dilihat dari nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini, diperoleh nilai sebesar 0,317 yang diartikan bahwa pembelajaran daring (perencanaan pembelajaran (X1), pelaksanaan pembelajaran (X2) berpengaruh terhadap evaluasi pembelajaran siswa kelas V SD 2 Rowosari sebesar 31,7% sedangkan sisanya 68,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: 1 atau lebih kata atau frase yang penting, spesifik, atau representatif bagi artikel in

    ANALISIS SWOT: STRATEGI MANAJEMEN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SOCIAL ENTREPRENEUR (STUDI PADA BANK SAMPAH “Tape Uli” DI CIPAYUNG, DEPOK, JAWA BARAT)

    Get PDF
    Pertumbuhan jumlah bank sampah sebagai organisasi social entrepreneur yang meningkat dari tahun ke tahun ternyata tidak diiringi dengan kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap persoalan sampah. Tingkat kesadaran masyarakat pun masih rendah terhadap pengelolaan sampah. Berangkat dari kenyataan tersebut, kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran strategi manajemen dan komunikasi organisasi bank sampah agar maksimal dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli pengelolaan sampah. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data utama kajian adalah wawancara dengan pengurus dan anggota organisasi bank sampah TaPe uLi dan dikombinasikan dengan hasil studi pustaka. Analisis data kajian menggunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT). Hasil kajian ini adalah pendekatan ofensif perlu dilakukan dalam mendorong masyarakat luas agar peduli terhadap pengelolaan sampah. Pendekatan ofensif ini melalui dua langkah, yakni optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi serta mendorong anak-anak muda sebagai generasi yang bersifat energik untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap persoalan sampah dan pengelolaan lingkungan yang baik.
    • 

    corecore