161 research outputs found

    KOMPARASI PENGGUNAAN COMPUTER-BASED TEST DAN PAPER-BASED TEST TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR HIDROKARBON UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan motivasi dan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan alat evaluasi berupa computer-based test (CBT) dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan alat evaluasi berupa paper-based test (PBT). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muntilan. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 257 peserta didik yang terbagi dalam delapan kelas. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X-3 dan X-5 SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2012/2013 yang diambil dengan metode purposive sampling. Paper-Based Test (PBT) dikenakan pada peserta didik kelas X-5 dan Computer-Based Test (CBT) atau permainan Who Wants To Be A Great Chemist? dikenakan pada peserta didik kelas X-3. Data motivasi belajar dianalisis dengan uji-t dan data prestasi belajar dianalisis dengan uji anakova. Berdasarkan data penelitian PBT memungkinkan peserta didik menjawab seluruh soal sedangkan CBT tidak karena apabila peserta didik tidak dapat menjawab soal maka permainan akan berakhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan Who Wants To Be A Great Chemist? tidak dapat digunakan sebagai alat evaluasi karena tidak mengukur apa yang seharusnya diukur

    SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 57 BANDA ACEH

    Get PDF
    SUPERVISI PENGAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 57 BANDA ACEHOleh : FitriyatiNPM: 1609200050018Komisi Pembimbing: 1. Prof. Dr. Cut Zahri Harun, M. Pd. 2. Dr. Niswanto, M. Pd.ABSTRAKPelaksanaan supervisi di lingkungan pendidikan merupakan salah satu faktor yang ikut meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program supervisi, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut supervisi pengajaran oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru pada SD Negeri 57 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah: kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program supervisi dalam meningkatkan kompetensi pedagoik guru telah disusun dan terdokumentasi, namun program tersebut tidak lengkap dan hanya secara garis besarnya saja. Program yang disusun meliputi pemeriksaan administrasi proses pembelajaran, kunjungan kelas, dan pemeriksaan 6 K. Program yang disusun meliputi program kerja tahunan dan semesteran. Kepala sekolah tetap melaksanakan kegiatan supervisi, mengadakan pembinaan, membimbing, dan mengarahkan guru untuk peningkatan kemampuan pedagogiknya; (2) Pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan dan telah mengarah pada upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi bimbingan kelas, observasi kelas, dokumentasi, wawancara, angket, dan laporan tertulis; dan (3) Tindak lanjut supervisi pengajaran adalah dengan menindaklanjuti kendala yang ditemui dalam pelaksanaan supervisi yaitu susahnya pengaturan waktu untuk kunjugan kelas. Setiap adanya temuan yang mengarah pada terkendalanya upaya guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, senantiasa direspon dan ditindaklanjuti dengan baik oleh kepala sekolah. Dalam menindaklanjuti hasil supervisi, kepala sekolah sudah melakukan pendekatan edukatif dan persuasif seperti pembinaan terhadap guru yang mengalami kesulitan melalui diskusi, konferensi kasus, tanya jawab antara supervisor dengan guru tentang kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan mengajarnya.Kata Kunci: Supervisi Pengajaran, Kepala Sekolah, dan Kompetensi Pedagogik Gur

    Pengembangan LKS Fisika SMA Kelas X Semester II dengan Website Online Berbasis Contextual Teaching Learning

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian pengembangan (R&D) guna menghasilkan, mengetahui respon siswa dan mengetahui kelayakan LKS hasil pengembangan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-6 MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 siswa. LKS hasil pengembangan ini merupakan LKS yang disampaikan menggunakan website online dalam bentuk webblog dengan memanfaatkan fasilitas domain di www.blogger.com dan dapat diakses melalui www.lksfisikasma.blogspot.com. Materi yang dikembangkan adalah materi Fisika SMA kelas X semester 2. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Analisis data dengan Presentase dan Precentage Agreement. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata skor dari ahli media sebesar 3,46, ahli materi sebesar 3,50 dan guru Fisika sebesar 3,40 dengan interpretasi “baik” sehingga LKS ini layak sebagai media pembelajaran dengan sedikit revisi. Rerata keterlaksanaan pembelajaran sebesar 91,47% dengan interpretasi “sangat baik”. Ketercapaian hasil belajar dengan post-test sebesar 79,75. Respon siswa terhadap LKS mendapat skor 3,17 dengan interpretasi “baik”. Dengan demikian LKS Fisika SMA kelas X semester II dengan website online berbasis Contextual Teaching Learning dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar pada tingkat SMA

    Potensi Schizophyllum commune Dalam Menghasilkan β-Glukan Pada Medium dan Masa Inkubasi yang Berbeda

    Get PDF
    Jamur memiliki keragaman yang besar dan telah diketahui manfaatnya dalam bidang pangan dan kesehatan seperti Schizophyllum commune. Jamur ini memiliki manfaat sebagai immunomodulator karena mengandung β-glukan yang disebut schizophyllan. β-glukan dapat diekstraksi dari tubuh buah, miselium dan filtrat kultur. Jenis medium mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan miselium dan produksi β-glukan. Masa inkubasi yang optimal juga akan berpengaruh pada biomassa miselium dan bobot β-glukan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui jenis medium dan masa inkubasi yang sesuai terhadap pertumbuhan miselium jamur S. commune serta mengetahui jenis medium dan masa inkubasi yang menghasilkan βglukan yang tertinggi dari jamur S. commune. Metode yang digunakan ialah eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis medium yang terdiri atas Tien & Kirk Medium (TaK), Yeast Malt Extract Medium (YM), dan Mushroom Complete Medium (MCM); sedangkan faktor ke dua berupa masa inkubasi yaitu 1, 2, 3, dan 4 minggu. Data bobot miselium kering dan bobot β-glukan yang diperoleh dari setiap medium dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) pada tingkat ketelitian 95% dan 99% kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara medium dengan masa inkubasi yang sangat nyata (P0,01) terhadap bobot kering β-glukan, namun terdapat pengaruh tunggal yaitu medium. Bobot kering β-glukan S. commune tertinggi pada medium TaK sebesar 0,1796 g/100 ml

    PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN GURU DI MI BUSTANUL ULUM KOTA BATU PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    The world of education has a dynamic character, because education is a form of community service, while society has a character that is always changing, both in terms of attitudes, needs, assessments, and demands. This is why madrasas are always dynamic, relevant, professional and create healthy competition. Therefore we need a leader who is sensitive to the environment, open, tolerant of change and mental flexibility. Therefore, the researchers formulated the problem, namely 1) how is the concept of developing teacher discipline. 2) what are the implications of developing teacher discipline and 3) what is the role of the madrasa principal in The principal's efforts towards the concept of discipline development, whether prioritized or emphasized by the madrasah principal, are discipline in teacher learning planning (learning implementation plans), discipline in the implementation of teacher work and the results of teacher work evaluations on student learning discipline. In the implications of developing teacher discipline, student achievement in madrasas includes academic achievement and non-achievement. The achievements obtained by students cannot be separated from the role of the principal as a supervisor, evaluator, and educator

    The Effect of Organic and Inorganic Fertilizer Application on Soybeans Growth and Yield (Glycine max L. Merril)

    Get PDF
    A field experiment was conducted to assess the effect of petroganic organic and inorganic fertilizer application aimed to increase soybeans productions in dry land. This experiment is carried out in Keloka, Batujai village, Central Lombok. The experiment consists of two factors using splitplot design, organic fertilizer as main plot with two level which is the application 20 tons/ha of organic fertilizer (petroganic) and without application of organic fertilizer. Compound inorganic fertilization as sub-plot which consists of five levels, they are without phonska (control), 25%, 50%, 75%, and 100% NPK recommendation. The results of the experiment showed that there is no interaction between organic with inorganic fertilizer to the soybeans yield, but both organic fertilizer and inorganic fertilizer gave different effect to the fresh and dry weight, 100 seed weight and yield. Inorganic 50% NPK recommendation fertilization is the best in increasing the fresh weight (83,30 kg/plot), dry weight (64,49 kg/plot), 100 seed weight (42,75 g) and yield (4,55 kg/plot) which is equal to 3,16 tons/ha

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2014 yang berlokasi di SMA Kolombo telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 1 Juli – 17 September 2014. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 9 mahasiswa dari 5 program studi, yaitu Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Fisika, dan.Pendidikan Geografi. Meskipun hanya beranggotakan 9 mahasiswa, kelompok PPL SMA Kolombo dapat menjalankan tugas PPL dengan baik. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di sekolah, sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan yang profesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan RPP, praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan di sekolah. Praktek mengajar dimulai dari tanggal 7 Agustus 2014 sampai dengan 13 September 2014, dilakukan sebanyak 102 jam dengan 34 kali pertemuan di kelas X MIA, X IIS 1, X IIS 2, XI MIA, XI IIS 1, XI IIS 2. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi Permainan Bola Besar (Teknik dasar Sepak Bola), Permainan Bola Kecil (Softball,) (kelas X), Permainan Bola Besar, (variasi dan kombinasi keterampilan gerak Permaian Bola Basket), (kelas XI IPA dan XI IPS). Program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan arahan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing selama praktek mengajar serta peran aktif peserta didik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu terlaksananya program PPL ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak sekolah yang telah memberikan keluasan kesempatan kepada para mahasiswa PPL untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun terdapat hambatan yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL yakni praktikan masih kurang dalam penguasaan kelas, selama pembelajaran berlangsung seringkali praktikan mengalami kesulitan dalam mengontrol siswa terutama saat penguasaan kelas dan menerangkan materi karena ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan. Ketika diberi umpan balik, untuk menanyakan kejelasan dan ketidakjelasan siswa terhadap materi, hanya sedikit siswa yang memberikan respon. Praktikan menyadari bahwa munculnya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah hal yang wajar. Karena hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi praktikan selama mengajar
    corecore