52 research outputs found

    Penanaman Karakter Disiplin Dan Patriotisme Dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan sertabentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menerapkan model interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama pelaksanaan kegiatan gerakan kepanduan Hizbul Wathan ditunjukkan dengana) Kehadiran anak di sekolah untuk mengikuti Hizbul Wathan yang dicerminkan pada sikap taat terhadap peraturan, b) Ketepatan waktu mengikuti Hizbul Wathan merupakan modal yang sangat penting dalam memperoleh kesuksesan, c) Memakai seragam Hizbul Wathan dengan lengkap dan rapi, d) Disiplin dalam tata tertib Hizbul Wathan, e) Menggunakan produk buatan dalam negeri untuk mengajarkan siswa untuk mencintai produk-produk dalam negeri, f) Menggunakan bahasa dengan baik dan benar dalam mengikuti Hizbul Wathan, g) Menyediakan informasi tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia. Hasil penelitian yang kedua bentuk-bentuk penanaman karakter disiplin dan patriotisme dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan ditunjukkan dengana) Memberi peringatan serta keteladanan, b) Memberikan arahan, peringatan, dan nasehat, c) Memberikan arahan, nasehat dan selalu diperingatkan untuk memakai seragam Hizbul Wathan dengan lengkap dan rapi, d) Memberikan nasehat, peringatan, sanksi apabila siswa melakukan pelanggaran, e) Memberi pengetahuan tentang produk-produk buatan dalam negeri dan luar negeri, mengajarkan siswa untuk mencintai produk-produk dalam negeri, f) Pembina menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dalam menulis siswa disarankan berpedoman pada ejaan yang disempurnakan, g) Menyediakan informasi melalui media cetak maupun media elektroni

    Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi karakter kejujuran pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji analisis isi episode 839-840 dalam perspektif pembelajaran Pendididikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Objek dalam penelitian adalah karakter kejujuran yang ada dalam diri Robby. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data dan triangulasi teknik atau metode pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Isi cerita pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji pada episode 839-840 yaitu sinetron Tukang Bubur Naik Haji pada episode 839-840 menceritakan tentang kejujuran Robby menjelaskan alasan keterlambatannya pulang dan tidak mengangkat telepon dari Rumana. 2) Gambaran karakter kejujuran pada Tukang Bubur Naik Haji pada episode 839-840, yaitu: a) Jujur pada diri sendiri; b) Jujur pada orang lain; c) Jujur pada pasangan; dan d) Jujur pada Allah, 3) Deskripsi karakter kejujuran pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Episode 839-840 dalam Perspektif Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sesuai dengan yang termuat dalam kompetensi dasar 1.2. akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari

    Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dan Patriotisme Pada Syair Lagu Perjuangan Indonesia (Studi Hermeneutika pada Lagu-lagu Perjuangan Ciptaan C. Simanjuntak)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme pada syair lagu perjuangan Indonesia (studi hermeneutika pada lagu-lagu perjuangan ciptaan C. Simanjuntak). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode dokumentasi, studi pustaka, dan studi hermeneutika. Untuk menguji keabsahan datanya dengan cara triangulasi, khususnya triangulasi sumber data dan triangulasi teknik atau metode pengumpulan data, sedangkan untuk menganalisis data melalui analisis teks atau hermeneutika. Penelitian ini mengkaji muatan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme pada syair lagu perjuangan Indonesia ciptaan C. Simanjuntak dengan indikator masing-masing.Berdasarkan analisis dengan berbagai indikator masing-masing nilai disimpulkan bahwa (1) lagu perjuangan Indonesia ciptaan C. Simanjuntak dalam perspektif hermeneutika mengandung nilai nasionalisme dan patriotisme, (2) Nilai nasionalisme dalam wujud keinginan membela negara dengan perjuangan para pahlawan membela bangsa didasari oleh keinginan yang kuat dengan mewujudkan persatuan, (3) nilai nasionalisme dalam wujud rasa loyal atau kesetiaan kesetiaan terhadap negara harus dilakukan dengan sepenuh hati dan tidak dibatasi oleh waktu, (4) nilai nasionalisme dalam wujud rasa hormat dapat dilakukan dengan menghormati keindahan, saling toleransi, dan menghargai negara, (5) nilai nasionalisme dalam wujud rasa cinta yaitu bahwa Indonesia adalah wilayah yang indah dan kaya, maka dari itu harus selalu dicintai dan dijaga kelestariannya, (6) nilai patriotisme dalam wujud jiwa nasionalisme yang tinggi yaitu dengan selalu setia untuk membela negara, (7) nilai patriotisme dalam wujud nilai nasionalisme yang diwariskan oleh tokoh-tokoh pejuang terdahulu yaitu bahwa sebagai generasi penerus bangsa harus selalu menghargai jasa para pahlawan yang rela mati untuk kemerdekaan negara, (8) nilai patriotisme dalam wujud keyakinan bahwa perjuangannya adalah benar bahwa untuk membela negara tidak hanya sekedar ikut maju tetapi harus dengan keyakinan bahwa yang dibela itu adalah benar, (9) nilai patriotisme dalam wujud kesadaran untuk berbuat yang terbaik bagi Negara dan Bangsa Indonesia yaitu bahwa sebagai warga negara yang baik harus terus meneruskan perjuangan para pahlawa

    Implementasi Pendidikan Karakter Pada Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) Di SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Bentuk penelitian ini adalah deskriptip kualitatif. Strategi penelitian adalah studi kasus tunggal dengan subjeknya adalah pembina dan anggota Palang Merah Remaja di SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi siste-matis, wawancara tertsruktur dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dengan cara triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Implementasi pendidikan karakter diberikan melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan. (2) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) dapat menumbuhkan karakter disiplin, kreatif, peduli sosial, kerjasama, religius, dan bergaya hidup sehat

    Implementasi Karakter Mandiri Dan Kerja Keras Dalam Masyarakat (Studi Kasus Pada Gabungan Kelompok Tani Ngudi Subur II Dusun Pandakan, Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar Tahun 2015)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter mandiri dan kerja keras dalam masyarakat (studi kasus pada Gabungan Kelompok Tani Ngudi Subur II Dusun Pandakan, Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar Tahun 2015). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan yaitu ketua dan anggota kelompok tani Ngudi Subur II. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan mengkaji dokumen. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu melalui triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi karakter mandiri dan kerja keras pada kelompok tani Ngudi Subur II yaitu melakukan pekerjaan dengan sendiri itu mampu mendapatkan hasil yang maksimal serta dapat menghemat pengeluaran biaya dan petani dalam melakukan apapun yang dikerjakan itu memiliki keyakinan yang kuat serta bertanggung jawab terhadap satu hal yaitu bekerja. Hambatan implementasi karakter mandiri dan kerja keras yaitu tanggung jawab pekerja ketika bekerja belum sepenuhnya dilaksanakan dan serangan hama yang menyebabkan kerugian petani. Solusi implementasi karakter mandiri dan kerja keras pada kelompok tani Ngudi Subur II yaitu bekerjasama antar petani, selain itu juga memeriksa alat bercocok tanam serta saling bergotong royong membantu satu sama lain sehingga pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu. Hal lain juga perlunya pengarahan khusus tentang kegiatan pertanian ini, supaya petani dapat saling berbagi informasi satu sama lain. Kata Kunci: karakter mandiri, kerja keras, dan petan

    Dampak Media Televisi Pada Perilaku Negatif Remaja (Studi Kasus Desa Gladagsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun 2015)

    Get PDF
    This study aims to describe the intensity of teenagers watching television, the negative impact of television media and to find solutions to mitigate the impact of television media on adolescent negative behavior of teenagers in the village of Gladagsari the District Ampel, Boyolali 2015 District. This research method is a case study because it focuses on a particular case. Techniques of collecting data using interviews, observation, and documentation. The results showed that: 1) the majority of adolescents village districts Gladagsari Ampel Boyolali 2015 district has a high intensity watch without limitation of time, the intensity of watching television more than one hour per day, the choice of the form of soap opera teen favorite shows, and respondents were very focused attention to television without Other activities; 2) television can shape and influence adolescent behavior that highlight particular elements of violence, even leading to poenografi because basically they are in the stage of looking for identity; 3) Solutions taken to counteract the negative effects of television on adolescent behavior is negatively need to make arrangements for themselves about daily activities, should be able to sort out where the good and bad of a show or to emulate their idols. For relevant agencies to oversee the expected role and filter any content so that each television broadcast more wisely on character education and in accordance with the existing norms. Keyword: television media, negative behavior, tee

    Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Polres Pacitan Tahun 2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindugan hukum bagi perempuan dalam perkawinan, subjek dalam penelitian ini adalah Kepala satuan reserse kriminal, Kanit PPA, Korban, Pelaku. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan secara deskriftif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data pedoman wawancara terstruktur, pedoman observasi, dan telaah dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan trianggulasi simber data, dan trianggulasi teknik pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini dengan menerapkan model analisis model interaktif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perlindungan hukum bagi perempuan dalam perkawinan di Polres Pacitan yaitu perlindungan sementara, konsultasi hukum, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial dalam bentuk konseling; (2) kendala yang dihadapi dalam melaksanakan perlindungan hukum bagi perempuan dalam perkawinan adalah budaya diam perempuan, kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya pemahaman masyarakat, belum adanya sarana prasarana; (3) solusi untuk mengatasi kendala-kendala dalam melaksanakan perlindunagn hukum bagi perempuan adalah mengikutsertakan aparat dalam pelatihan, memberikan masukan kepada petugas, memberikan penjelasan tentang proses penyidikan, penjaminan keamanan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum bagi perempuan dalam perkawinan khususunya di Polres Pacitan adalah perlindungan sementara, konsultasi hukum, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial dalam bentuk konseling, proses perlindungan hukum bagi perempuan dalam perkawinan berjalan dengan baik meskipun ada sedikit kendala-kendala tetapi dapat teratasi

    Pendidikan Karakter Aspek Tanggung Jawab Anak Pada Keluarga Petani (Studi Kasus Dukuh Purworejo Desa Mojokerto Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun 2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter aspek tanggung jawab anak pada keluarga petani di Dukuh Purworejo Tahun 2013, (2) mendiskripsikan faktor pendukung pendidikan karakter aspek tanggung jawab anak pada keluarga petani di Dukuh Purworejo. (3) mendeskripsikan faktor pendukung pendidikan karakter aspek tanggung jawab anak pada keluarga petani di Dukuh Purworejo Tahun 2013. (4) mendiskripsikan solusi yang dilakukan dalam pendidikan karakter aspek tanggung jawab anak pada keluarga petani di Dukuh Purworejo Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasala dari informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu Triangulasi teknik pengumpulan data dan Triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan Pendidikan Karakter Aspek Tanggung Jawab Anak, yaitu meliputi: Penanaman nilai-nilai karakter kepada anak dan memberikan contoh-contoh perilaku yang baik kepada anak dengan begitu anak akan mempunyai rasa tanggung jawab yang baik, dan anak bisa belajar tentang arti tanggung jawab terutama kepada diri anak tersebut dan orang tuanya, 2) Faktor Pendukung Pendidikan Karakter Aspek Tanggung Jawab Anak, yaitu meliputi: a) Mengabaikan, b) Mencontohkan, 3) Faktor Penghambat Pendidikan Karakter Aspek Tanggung Jawab Anak, yaitu meliputi: a) Orang tua kurang menunjukkan ekspresi kasih saying baik secara verbal ataupun fisik, b) Orang tua kurang meluangkan waktu yang cukup untuk anaknya

    PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN PADA SISWA (Studi Kasus Pada Kegiatan Taruna di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015)

    Get PDF
    ABSTRAK PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN PADA SISWA (Studi Kasus Pada Kegiatan Taruna di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015) Abdul Aziz. A 220 090 126. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. xiv + 101 halaman (termasuk lampiran) Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan implementasi penanaman karakter disiplin melalui kegiatan taruna pada siswa kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015, 2) Mendeskripsikan kendala apa saja yang ditemukan dalam penanaman karakter disiplin melalui kegiatan taruna pada siswa kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015, 3) Mendeskripsikan solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penanaman karakter disiplin melalui kegiatan taruna pada siswa kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu Kepala Sekolah, pelatih kegiatan taruna dan siswa kelas X SMK N 2 Sragen. Objek penelitian ini yaitu karakter disiplin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumen. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Implementasi Penanaman Karakter Disiplin Melalui Kegiatan Taruna pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015, meliputi a) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah, b) Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, c) Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, d) Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. 2) Kendala yang Ditemukan dalam Penanaman Karakter Disiplin Melalui Kegiatan Taruna pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015, meliputi a) Sulitnya menyamakan persepsi (sudut pandang) antara fasilitator dengan peserta didik/warga belajar tentang pentingnya disiplin bagi kehidupan diri sendiri dan orang lain, b) Kurangnya pemahaman peserta didik/warga tentang arti penting disiplin serta manfaat disiplin itu sendiri, c) Kurangnya kesadaran dari pihak fasilitator maupun peserta didik/warga belajar, dan d) Terbatasnya tenaga yang dapat mendukung terwujudnya disiplin. 3) Solusi yang Dilakukan untuk Mengatasi Kendala dalam Penanaman Karakter Disiplin Melalui Kegiatan Taruna pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015, meliputi a) Konsep diri, b) Keterampilan berkomunikasi, c) Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami, dan d) Terapi realitas. Kata kunci : Penanaman, Karakter Disiplin, Ketarunaa

    Penanganan Kasus Pencabulan Pada Anak (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk a) Untuk mendiskripsikan faktor penyebab terjadinya kasus pencabulan pada anak; b) Untuk mendiskripsikan bentuk penanganan kasus pencabulan pada anak; c) Untuk mendiskripsikan dampak penanganan kasus pencabulan pada anak; d) Untuk mendiskripsikan solusi dari penanganan kasus pencabulan pada anak di wilayah hukum Polresta Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah staf yang menangani perlindungan perempuan dan anak (PPA). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini mengunakan triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Faktor penyebab terjadinya kasus pencabulan pada anak yaitu karena pergaulan, kurang perhatian orang tua, ekonomi yang lemah dan kemajuan teknologi, (2) bentuk penanganan kasus pencabulan pada anak yaitu diselesaikan dengan cara khusus, karena pelaku dari tindakan itu adalah anak-anak, (3) dampak kasus pancabulan pada anak yaitu anak tersebut mengalami trauma jadi pihak PPA Polresta Surakarta bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat, dan bagian psikolog agar anak tidak mengalami trauma pada saat dimintai keterangan, (4) solusi dari penanganan kasus pencabulan pada anak yaitu dalam penanganan kasus pencabulan pada anak harus sesuai dengan Perundangundangan No. 3 tahun 1997 tentang pengadilan anak, dengan sabar, dan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar anak tidak takut dan trauma pada saat dimintai keterangan
    corecore