28 research outputs found

    Studi Kritis Konsep Ketauhidan Aliran ”Kristen Tauhid”

    Get PDF
    Kristen Tauhid merupakan salah satu aliran Kristen yang ada di Indonesia sebagai kelanjutan dari aliran Unitarian. Jadi, secara umum ajarannya memiliki perbedaan dengan aliran Unitarian yang menjadi pemahaman mayoritas penganut Kristen di Indonesia. Dari segi ajaran, kalangan Kristen Tauhid menganggap memiliki kesamaan dalam sejumlah konsep dengan ajaran Islam, terutama dalam konsepsi tauhid. Penelitian ini diantaranya akan berupaya untuk menguji hal tersebut. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimanakah sejarah perkembangan aliran Kristen Tauhid ? (2). Bagaimanakah konsep tauhid aliran ”Kristen Tauhid” dilihat dalam perspektif Islam ? Penelitian ini bertujuan untuk: (1). mengetahui sejarah Kristen Tauhid dan perkembangannya; (2). memahami konsep tauhid diaplikasikan dalam aliran Kristen Tauhid dan bagaimana persepsi Islam. Ada pun manfaat yang diharapkan antara lain berguna kepentingan ilmiah maupun kepentingan praktis (dakwah) dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penulisan karya ilmiah lainnya serta sebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi antara kualitatif-substansial atau yang disebut juga dengan substantial grounded research dan kualitatif fenomenologis. Sumber data dan informasi akan diperoleh dalam dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di ruang perpustakaan, seperti buku-buku, jurnal, majalah, dan sumber dokumen lainnya seperti dokumen lembaga, rekaman, media audio-visual dan internet. Untuk itu, dilihat dari sumber datanya penelitian ini bisa dikatakan sebagai library research atau jenis penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: (1). Kristen Tauhid di Indonesia merupakan perkembangan dari aliran Unitarian yang mengakui keesaan “Tuhan Bapa”. Sementara Yesus diposisikan sebagai anak Allah, permulaan ciptaan, malaikat perjanjian, yang lahir dari perawan Maria, hidup tanpa dosa, mati disalib, dikuburkan dan dibangkitkan Allah, yang ditinggikan Bapa menjadi Tuan, Kristus dan Juru selamat, naik ke Surga dan akan datang kembali dalam kemuliaan; (2). Istilah ”tauhid” yang dipergunakan aliran Kristen Tauhid, tanpa disadari justru bertentangan dengan makna teologis dari tauhid itu sendiri. Tidak saja bertentangan secara nomenclature (berkaitan dengan peristilahan), namun juga berkaitan dengan prinsip-prinsip teoritis dan praktis terhadap istilah tersebut yang ternyata terlalu disederhanakan penggunaannya. Tauhid tidak dapat sekedar diartikan dengan kata ”esa”. ”unity”, dan ”oneness”. Kata ”tauhid”memiliki implikasi theologis dan aplikatif terhadap suatu aspek keimanan. Tentunya, keimanan yang dimaksud merujuk pada standar keislaman yang berbeda (distinctive) dengan sistim keimanan di luar Islam

    Implementasi Kurikulum Al-Islam Dalam Meningkatkan Ibadah Mahdhah Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun 2011/2012

    Get PDF
    Kurikulum al-Islam belum dapat terlaksana dengan optimal, sebagai contoh kompetensi dasar pada mata pelajaran ibadah, yaitu mendeskripsikan tentang ibadah mahdhah (dalam hal shalat), serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu masih ada di antara peserta didik yang kurang tertib dalam menjalankan ibadah mahdhahnya, seperti halnya shalat, ketika dikumandangkan adzan tidak bersegera ambil wudhu, bahkan ketika di luar sekolah belum dapat menjalankan kewajiban shalat lima waktunya dengan baik. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi kurikulum al-Islam dalam meningkatkan ibadah mahdhah (khususnya shalat) pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun 2011/2012 serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum al-Islam dalam meningkatkan ibadah mahdhah pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta serta faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian implementasi kurikulum al-Islam dalam meningkatkan ibadah mahdhah pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun 2011/2012 adalah (1) Pengembangan program kurikulum al-Islam, meliputi: program tahunan, program semester, program modul (buku pegangan), program mingguan dan harian, dan program pengayaan dan remedial, (2) Pelaksanaan pembelajaran al-Islam, meliputi: pre test (apersepsi), proses, dan post test, (3) Evaluasi hasil belajar peserta didik, meliputi: ulangan harian, Ulangan Tengah Semester (UTS), dan Ulangan Akhir Semester (UAS), dan (4) Kegiatan-kegiatan dalam kurikulum al-Islam, meliputi: tadarus dan hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, Shalat Dhuha, Dzuhur dan Jum’at dengan berjama’ah, serta baitu arqam (pesantren kilat). Sedangkan faktor pendukungnya adalah (1) Pelaksanaan implementasi kurikulum al-Islam langsung dipantau oleh Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Surakarta, (2) Pembelajaran dilaksanakan dengan model moving kelas, (3) Sarana dan prasarana kurikulum al-Islam memadai, dan (4) Pelaksanaan Shalat Dzuhur dan Jum’at secara berjama’ah sifatnya wajib. Adapun faktor penghambatnya adalah (1) Masih ada peserta didik yang waktu adzan sudah dikumandangkan tidak bersegera ambil wudhu, (2) Masih ada peserta didik dalam menjalankan Shalat Dzuhur kurang tepat pada waktunya, (3) Masih ada peserta didik berbicara sendiri ketika khatib sedang khutbah jum’at, dan (4) Masih ada peserta didik belum tertib menjalankan shalat lima waktu

    Implementasi Program Bimbingan Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Dan Implikasinya Terhadap Manajemen Madrasah (Studi Kasus Di Kelas V MI Negeri Jetis Sukoharjo Tahun 2012/2013)

    Get PDF
    Implementasi Bimbingan Konseling Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Dan Implikasinya Terhadap Manajemen Madrasah (Studi Kasus di Kelas V MI Negeri Jetis Tahun 2012/2013). Tesis Syaeful Qomar. NIM O 100 110 018. Program Studi Magister Pendidikan Islam. Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tahun 2013. Sebagai suatu lembaga pendidikan formal, sekolah bertanggungjawab untuk mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Namun, di beberapa sekolah banyak terjadi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran yang muncul seperti; perbedaan kecepatan individu dalam menerima pelajaran, sering berkelahi, ada yang cerdas, ada yang berbakat dalam bidang tertentu, dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan ini sering kali banyak menimbulkan masalah-masalah baik bagi siswa itu sendiri maupun lingkungan (Surya, 1998: 15). Pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jetis Sukoharjo ditemukan beberapa kasus siswa yaitu adanya siswa yang memiliki kecerdasan emosi rendah. ekspresi emosi anak dimunculkan dengan cara marah, gelisah, atau takut dan tidak mampu menahan emosinya tersebut. Bimbingan dan Konseling Islami merupakan salah satu solusi untuk meninngkatkan kecerdasan emosi siswa di MI Negeri Jetis Sukoharjo Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1.) Mengetahui profil kecerdasan emosi siswa kelas V MI Negeri Jetis Sukoharjo tahun pelajaran 2012/2013; 2.) Mengetahui Implementasi Program Bimbingan Konseling Islami untuk meningkatkan kecerdasan emosi di kelas V MI Negeri Jetis Sukoharjo tahun pelajaran 2012/2013; 3.) Mengetahui implikasi dari implementasi Program Bimbingan Konseling Islami pada manajemen Madrasah di MI Negeri Jetis, Sukoharjo tahun 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yang bertempat di MI Negeri Jetis sebagai kancah studi kasus. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data, dengan langkah-langkah: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1.) Dengan adanya Program Bimbingan dan Konseling Islami membuat siswa mampu mengelola emosi diri dengan baik; 2.) Implemantasi Program Bimbingan dan Konseling Islami di MI Negeri Jetis sukoharjo cukup efektif meningkatkan kecerdasan emosi siswa; 3.) Efektivitas penerapan program Bimbingan dan Konseling Islami di MI Negeri Jetis mempunyai implikasi pada manajemen di Madrasah yang mencakup: kebijakan madrasah, peran Kepala Madrasah, Profesionalitas guru kelas dan guru bidang studi, pendayagunaan lingkungan dan sumber daya masyarakat, dan kesiapan siswa dalam belajar

    Implementasi Model Islamic Full Day School Dalam Proses Belajar Mengajar (Studi Kasus Di Sd Muhammadiyah 14 Surakarta Tahun 2012-2013)

    Get PDF
    Penyelenggaraan proses belajar mengajar (PBM) dewasa ini semakin berkembang dan dinamis, salah satu model pembelajaran yang popular saat ini adalah model (Islamic) full day school. Implementasi model Islamic full day school dalam PBM ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi peserta didik, baik secara kognitif, afektif, ataupun psikomorotik. Dan bisa juga diasumsikan sebagai solusi alternatif proses pendidikan saat ini, dalam membentuk peserta didik berkarakter. SD Muhammadiyah 14 Surakarta adalah salah satu sekolah yang mengimplementasikan model Islamic full day school dalam PBM. Sejak mengimplementasikan model ini jumlah peserta didik baru di setiap awal tahun pembelajaran mengalami grafik peningkatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana implementasi model Islamic full day school dalam PBM di SD Muhammadiyah 14 Surakarta, serta apa saja kelebihan dan kekurangan implementasi model Islamic full day school dalam PBM di SD Muhammadiyah 14 Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran implementasi model Islamic full day school, serta kelebihan dan kekurangan implementasi model Islamic full day school dalam PBM di SD Muhammadiyah 14 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yang bertempat di SD Muhammadiyah 14 Surakarta sebagai kancah studi kasus. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sedangkan metode penentuan subyek menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data, dengan langkah-langkah: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah, implementasi model Islamic full day school dalam PBM di SD Muhammadiyah 14 Surakarta dimulai pukul 07.15 – 15.30, selama waktu tersebut peserta didik mengikuti beberapa kegiatan. Seperti, tadarus, kegiatan belajar mengajar, sholat dan pembiasaan baik lainnya. Kurikulum yang diterapakan adalah, perpaduan kurikulum antara kurikulum Depdiknas, al-Islam Kemuhammadiyahan, ciri khusus Ranting Muhammadiyah Danukusuman, muatan lokal dan pengembangan diri. Kelebihannya adalah, meningkatnya prestasi akademik, religiusitas, motivasi belajar, kesadaran peserta didik serta waktu bagi peserta didik lebih efektif. Adapun kekurangannya adalah, peserta didik mengalami rasa kejenuhan (bosan), keletihan (lemas), selama PBM. Sebagian guru juga merasakan hal yang sama, selain itu guru tidak bisa seleluasa atau bebas dalam memberikan PR ke peserta didik

    INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM KLASIK DI TENGAH GLOBALISASI ANALISA PONDOK PESANTREN TREMAS PACITAN JAWA TIMUR TAHUN 2020

    Get PDF
    In the globalization era, educational institutions are required to be able to answer the globalization challenges by preparing competent graduates while protecting their morals and attitudes. This includes traditional Islamic boarding schools (salafiyah) which are also required to be able to survive in the midst of globalization. The Tremas Pacitan - East Java Islamic boarding school is no exception, which since 1820 has been consistent with its character as a traditional Islamic educational institution. This study aims to find out the strategy of the Tremas Pacitan Islamic boarding school in East Java in maintaining its existence in 2020 and to find out the formulation of the curriculum to equip students to face globalization. This research is a qualitative research, with deductive and interpretative analysis methods. This research is a descriptive study, while based on its location, this research is categorized as field research. The informants in this study were the leaders, administrators and teachers of the Tremas boarding school. The data source in the form of documents are curriculum documents, student affairs, and infrastructure. Data finding was carried out by observation, documentation and interviews. The results of the research show that the strategy of the Tremas Pacitan Islamic boarding school in East Java in maintaining its existence in 2020; first, optimize the management function of Islamic boarding schools by carrying out the distribution of authority in five aspects, namely ma'hadiyah, majlis Maarif, anasyathoth, finance and secretarial. second, carry out formal education starting from the levels of kindergarten, MTs., MA, Vocational Institutions and Ma'had Aly, third carry out various non-formal and informal education activities as the consistency of Tremas boarding school towards the salafiyah education model,fourth, to establish vocational institutions to equip santri with skills, fifth to establish Ma'had Aly as an effort to produce ulama cadres. Pondok Tremas curriculum is prepared independently from the vision and mission of Pondok Tremas and absorbs the aspirations of the community, as well as adopting some curriculum content from the Ministry of Religion and the Education Office. In general, Tremas Islamic boarding school curriculum contains several aspects, first the cultivation of faith, morality and enriching Islamic scientific knowledge through the study of the yellow book “Kitab Kuning”, second strengthening Arabic language, third Adaptation of Pondok Tremas by adding general science lessons, fourth equipping students with skills education, fifth enriching the repertoire of Islamic thought by studying the works of ulama' Nusantara. Keywords: Institutions, Classical Islamic Educational, Globalizatio

    Metode Penanaman Nilai‐Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa Di Sekolah Dasar Islam Al‐Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo

    Get PDF
    MULYADI. NIM O 100 110 010. Metode Penanaman Nilai‐Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Perilaku Keagamaan Siswa di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru sukoharjo. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. Metode Penanaman nilai‐nilai agama Islam di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo dalam membentuk perilaku keagamaan siswa. Hal itu menarik peneliti untuk mengangkat permasalahan “metode apa yang digunakan dalam menanamkan nilai‐nilai agama Islam di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo, serta faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai‐nilai agama Islam terhadap perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Al‐azhar 28 Solo Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang dipakai dalam menanamkan nilai‐nilai agama Islam serta faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat penanaman nilai‐nilai agama Islam dalam pembentukan perilaku keagamaan siswa di SD Islam Al Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan. Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode induktif yang bersifat prospektif dianalisis secara deskriptif kualitatif (berupa kata‐kata tertulis dari orang dan perilaku yang diamati) yang terdiri dari tiga bagian yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah metode penanaman nilai‐nilai agama Islam dalam pembentukan perilaku keagamaan siswa di Sekolah Dasar Islam Al‐Azhar 28 Solo Baru Sukoharjo adalah melalui ; (1) Budaya sekolah merupakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah yang menanamkan nilainilai Islam dan bersumber dari Al‐Qur’an dan Hadits. Pelaksanaannya dengan ajakan dan pembiasaan, proses penyadaran emosi, serta proses pendisiplinan atau penegakan aturan bagi murid yang melanggar; (2) Kegiatan Belajar Mengajar merupakan proses penanaman perilaku keagamaan anak yang berbasis pada nilainilai Islam, guru selalu mengaitkan materi pembelajaran dengan nilai‐nilai Islam dan memberikan nasehat, arahan, petuah, dan petunjuk supaya murid terbiasa berperilaku baik sesuai dengan nilai‐nilai Islam, yang dilakukan sebelum atau sesudah menyampaikan materi atau di sela‐sela penyampaian materi; (3) Pelibatan Orang Tua Murid. (4) Slogan/tulisan‐tulisan yang dipajang pada setiap sudut sekola

    Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen Di Lereng Gunung Semeru Kab. Malang Jawa Timur

    Get PDF
    Kegiatan kristenisasi telah banyak menyebabkan umat islam mengganti agamanya. Mereka umumnya adalah uamt yang lemah imannya, terlebih lagi mereka yang tinggal pada daerah minus seperti lereng Gunung Semeru Jawa Timur. Pada awalnya, mereka semua muslim. Ketika kristenisasi datang, banyak orang yang pindah agama menjadi Kristen. Namun kemudian, ketika sebagian umat Islam melakukan kegiatan dakwah Islam untuk mendakwahkan Islam dan membawa mereka kembali ke Islam, banyak orang yang bersedia untuk bersyahadat kembali. Sebanyak 36 orang dari Desa Wonoagung dan Tamansatriyan menghadiri acara ini dan bersedia untuk mengikuti bimbingan yang dilakukan. Fokus penelitian ini difokuskan pada " Apa sebab spesifik yang menjadikan warga lereng Gunung Semeru mudah masuk Kristen? dan Bagaimanakah strategi yang dilakukan untuk mengislamkan kembali warga yang sudah murtad? Penelitian ini bersifat kualitatif-eksploratif dengan pendekatan historis (historical aproach) dengan pendekatan islami, yang memandang produk manusia (pemikiran, karya dan sebagainya) dengan manhaj Robbani (neraca ilahi). Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi telaah literatur, studi dokumentasi, dan wawancara. Wawancara diajukan kepada tokoh agama, pemerintah, dan tokoh masyarakat yang mengetahui peta hubungan antara Islam dan Kristen di suatu daerah. Setelah data terkumpul dibuatlah abstraksi untuk menyusun draft hasil penelitian. Cross check tetap juga dilakukan sebagai langkah memperkuat kredibilitas hasil, dan untuk menyempurnakan kualitas analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebab spesifik yang menjadikan warga Desa Wonoagung dan Tamansatriyan Kecamatan Tortoyudo Kabupaten Malang (lereng Gunung Semeru) adalah hadirnya tokoh pendeta Digdo yang mampu menarik simpati masyarakat. Sedangkan Strategi yang telah diterapkan untuk mengislamkan kembali warga lereng Gunung Semeru adalah menerapkan strategi pendekatan dan pembinaan. Strategi tersebut berupa peningkatan komunikasi dengan anggota masyarakat, dialog keagamaan dengan warga Kristen, pemberdayaan kerabat murtadin, mengundang murtadin dalam kajian-kajian keislaman, penampungan dan pembinaan anak-anak murtadin, serta pemberian santunan dan hadiah. Semua strategi harus dilaksanakan dengan dilandasi akhlaq mulia dalam bermuamalah dengan warga

    Strategy Of Achieving Quality Assurance Of Full Day School In SDIT Ar Rahmah Pacitan

    Get PDF
    SDIT Ar Rahmah Pacitan employe full day school as a way to develop the students potentiality. Quality assurance is offered to increase the trust of the society of the demand of good education. This study aims at (1) Describing the implementation of full day school in SDIT Ar Rahmah Pacitan, (2) Describing the strategy in achieving quality assurance in SDIT Ar Rahmah pacitan, and (3) Describing the problem occurred and the solution. This study uses qualitative approach, a method used to observe the condition of natural object, in which the researcher acts as the key instrument. The method used to determine the subject is purposive sampling. The techniques of collecty data are observation, structured and unstructured interview, and documentation. After collecting the data, the researcher analyzed them describtively and inductively by using data reduction procedure, data categorizing, data synthesizing, and concluding. The result of this research is the implementation of full day school model in SDIT Ar Rahmah Pacitan in employing the student character building habit, academically and non academically. The strength of this model is that school has adequate time to implement the program. There are two weakness of this model, first, both the students and the teachers feel bored and it needs serious solution to manage it. Second, full day school system reduces the time with the family. The strategy in achieving quality assurance can be done by focusing on the quality of the students achievement, a comphrehensive monitoring of students achievement, improvement analysis, and commitment. The problem occord in achieving the quality assurance is the weakness of the method used, the solution offered wastering the method of quality achievement, for example Brainstorming, network affinity, Ishikawa chart, and standardization

    Studi Kritis Pemahaman Asmaul Husna Esq Ary Ginanjar

    Get PDF
    ESQ menggunakan konsep Asmaul Husna dalam membangun kecerdasan emosi dan spiritualnya. Menurut Ary Ginanjar konsep pemikiran ESQ mengunakan dengan apa yang disebut pendekatan psikologi asmaul husna. Model pendekatan asmaul husna ini disinyalir ada kekeliruan. Seperti ketika menyebutkan al Awwal, maka dorongan hati yang harus muncul, saya bersikap selalu menjadi orang pertama (inventer), al Akhir memunculkan dorongan (suara hati), saya bersikap selalu menjadi orang yang terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep asmaul husna berdasarkan alQur’an dan Hadits yang difahami para ulama salaf dan menjelaskan pemahaman asmaul husna ESQ Ary Ginanjar ditinjau dari para ulama salaf. Penelitian dalam tesis berjudul Studi Kritis Pemahaman Asmaul Husna ESQ Ary Ginanjar ini adalah penelitian kualitatif. Menggunakan meng gunakan metode library Research dan pengolahan data dengan analisa dan deskripsi. Dokumen ESQ Ary Gberupa buku-buku, dan situs resmi ESQ Ary Ginanjar diteliti. Pandangan para ulama salaf tentang asmaul husna dipakai sebagai pembanding. Hasil penelitian tesis ini dapat diketahui beberapa kesalahan pemahaman asmaul husna ESQ Ary Ginanjar menurut ulama salaf yaitu; ESQ menyamakan antara fitrah, god spot dan asmaul husna padahal jelas sekali perbedaannya menurut para ulama, 20 asmaul husna yang difahami ESQ Ary Ginanjar bertentangan dengan pendapat ulama salaf, pemahaman asmaul husna ESQ Ary Ginanjar mengarah pada konsep ittihad yang jelas-jelas menyesatkan

    Pendidikan Karakter Berbasis Tazkiyatun Nafs (Studi Situs Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pendidikan karakter berbasis tazkiyatun nafs dalam kurikulum di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta, (2) Mendeskripsikan Pendidikan karakter berbasis tazkiyatun nafs melalui tenaga pendidik di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta; (3)Medeskripsikan pendidikan karakter berbasis tazkiyatun nafs dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan tehnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis analisis interaktif. Adapun analisis interaktif diawali dari (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah (1) Pendidikan Karakter Berbasis Tazkiyatun Nafs dalam Kurikulum dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai tazkiyatun nafs kedalam kurikulum pendidikan agama Islam dan mengintegrasikan nilai-nilai tazkiyatun nafs kedalam kegiatan pembiasaan yang terprogram dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SDIT Ar-Risalah. Adapun kegiatan pembiasan tersebut seperti shalat berjama’ah, shalat dhuha, tadarrus al-Qur’an, shiyam ramadhan, I’tikaf ramadhan, zakat fitrah dan udhiyyah. (2) Pendidikan Karakter Berbasis Tazkiyatun Nafs melalui tenaga pendidik dilakukan dengan pembinaan guru dalam majelis ta’lim, dan pengamalan nilai-nilai tazkiyatun nafs melalui keterlibatan guru dalam kegiatan pembiasaan siswa seperti shalat fardhu berjama’ah, shalat dhuha, dan tadarrus al-Qur’an. (3) Pendidikan Karakter Berbasis Tazkiyatun Nafs dalam Pembelajaran dilakukan dengan menginternalisasikan nilai-nilai tazkiyatun nafs kedalam kegiatan pembelajaran seperti tilawatul Qur’an sebelum kegiatan pembelajaran dan tahalluq dengan ahlak rasul dengan memberikan kisah rasul dan ulama salaf di awal kegiatan pembelajaran serta kegiatan mentoring hafalan hadis yang berhubungan dengan aqidah dan ahlak
    corecore